Anda di halaman 1dari 10

Analisa Data

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


1 Data subjektif : Defisiensi Pengetahuan ( 00126 )
Dari hasil wawancara lansia mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakit yang diderita dan belum pernah mendapatkan pendidikan
kesehatan
Data obyektif :
- Dari hasil prengkajian, didapatkan hasil bahwa lansia yang yang
menderita hipertensi sebanyak 75 (69%), sebanyak 16 (15%)
lansia menderita DM dan sebanyak 17 (16%) lansia menderita
rematik.
2 Data Subjektif : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada
lansia (D.0099)
Berdasarkan hasil wawancara pada lansia :
- Tingkat masalah kesehatan di RW 01 khususnya pada lansia
memiliki angka yang tinggi untuk penyakit hipertensi, DM dan
asam urat.
- Lansia yang memiliki riwayat hipertensi, DM, asam urat
mengatakan gagal dalam mencegah masalah kesehatan yang
dialami.
Data obyektif :
Lansia mengatakan masih sering mengkonsumsi makanan tinggi garam,
berlemak dan bersantan, mie sebanyak 132 lansia (56%). Kopi dan
makanan tinggi gula sebanyak 137 (59%). Lansia yang tidak melakukan
cek rutin 125 ( 53% ). Dari data pengkajian banyak lansia yang tidak
melakukan olahraga sebanyak 145 lansia atau (62%)
3 Data subyektif : Defisit kesehatan komunitas ( D.0110 )
Berdasarkan informasi yang didapet dari kader dan puskesmas bahwa
lansia banyak yang tidak mengikuti PROLANIS dan dari hasil wawancara
lansia mengatakan tidak mengikuti PROLANIS karna lansia bekerja, dan
keterbatasan transportasi.
Informasi yang didapat dari kader lansia tidak melakukan cek kesehatan
secara rutin.

Data obyektif :
Prosentase yang tidak ke posyandu sebanyak 143 (64%) , lansia tidak rutin
cek kesehatan RW 01 Kelurahan Kuncen lama Kecamatan Ungaran, Lansia
yang tidak memiliki KMS 143 lansia (64%).
Prosentase penyakit Hipertensi 75 (69%), DM 16 (15%), Rematik 17
(16%), Asma 3 (2%), Katarak 1 (1%), Stroke 9 (7%), Jantung 7 ( 5%),
Kolesterol 2 (1%), Hemoroid 1 (1%), Susp TB 1 (1%), Osteoporosis 2
(1%), HbsAg 1 (1%).
Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi


Komunitas
Defisien pengetahuan b/d Tujuan Pencegahan primer
kurang informasi (Domain 1. Meningkatkan kesehatan lansia Proses Kelompok
5. 2. Meningkatkan pengetahuan tentang 1. Pengembangan kesehatan komunitas (8500)
Kelas 4. 00126. NANDA-I a. Identifikasi bersama komunitas mengenai
hipertensi
2018/2020. masalah, kekuatan, dan prioritas kekuatan.
Hlm. 257) 3. lansia dapat menyebutkan dan b. Bantu anggota komunitas untuk
menjelaskan kembali tentang materi meningkatkan kesadaran dan memberikan
penyuluhan perhatian mengenai masalah masalah
Kriteria Hasil kesehatan.
Pengetahuan: Promosi Kesehatan (1823) c. Sediakan lingkungan ciptakan situasi dimana
1. Perilaku yang meningkatkan kesehatan individu dan kelompok untuk mendiskusikan
kepetntingan bersama yang umum yang
ditingkatkan dari skala 2(kurang) ke
berlawanan
skala 3(biasa)dan dipertahankan diskala Empowerment
4(baik) 2. Meningkatkan kesadaran kesehatan.(5515)
2. Resiko penyakit yang diturunkan, dari a. Gunakan strategi utuk meningkatkan
skala 2 (kurang) ke skala 3(biasa)dan pemahaman ( fokuskan pada pesan – pesan
dipertahankan diskala 4(baik) inti dan ulangi dengan cara membuat jadwal
3. Sumber informasi peningkatan kesehatan tindak lanjut kegiatan pendidikan kesehatan
Tenatng diet hipertensi relaksasi otot
terkemuka dari skala 2 (kurang) ke skala progresi, diet DM, senam kaki DM, asam
3(biasa)dan dipertahankan diskala urat.).
4(baik) b. Memperjelas setiap pemaparan materi yang
Pengetahuan : Perilaku Kesehatan (1805) disampaikan agar lansia benar – benar
Parnership
1. Manfaat olahraga teratur dari skala dari 3. Skrining kesehatan.(4720)
skala 2 (kurang) ke skala 3(biasa)dan a. Tentukan populasi Skrining target untuk
dipertahankan diskala 4(baik) dilakukannya pendidikan kesehatan. Tenatng
diet hipertensi relaksasi otot progresi, diet
DM, senam kaki DM, asam urat.

b. Skrining akan dilakukan dan berkolaborasi


dengan kader kesehatan desa.
c. Demi kelancaran setiap kegaiatan yang akan
dilaksanakan, mahasiwa dapat bekerja sama
dengan puskesmas, Kader kesehatan, tokoh
masyarakat dan bidan desa.
Pendidikan kesehatan
4. Pendidikan kesehatan (5510)
a. Memberikan pendidikan kesehatan Tenatng
diet hipertensi relaksasi otot progresi, diet
DM, senam kaki DM, asam urat.
b. Lakukan demontrasi terkait penanganan
masalah yang paling tinggi ( hipertensi )
dengan mengajarkan senam hipertensi.
Perilaku kesehatan Perilaku promosi kesehatan (1602) Proses kelompok
cenderung beresiko pada Tujuan : 1. Modifikasi perilaku (4360)
lansia (D.0099) 1. Menggunakan perilaku yang menghindari a. Tentukan motivasi pasien terhadap perubahan
Domain resiko perilaku
2. Memonitor lingkungan terkait resiko. b. Dukung pasien untuk memeriksa perilakunya
3. Keseimbangan aktivitas dan istrahat. sendiri
Kriteria Hasil: c. Dukung pasien berpatisipasi dalam monitor
1. Menjaga hubungan sosial dan pencatatan perilaku.
2. Melakukan perilaku kesehatan secara rutin. d. Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam proses
3. Menggunakan dukungan social untuk modifikasi perilaku dengan cara yang tepat’
meningkatkan kesehatan. Empowerment
4. Mendapatkan skrining kesehatan yang di 2. Pengajaran : proses penyakit (5602)
rekomendasikan a. Jelaskan proses penyakit
b. Edukasi pasien mengenai tindakan untuk
mengontrol atau meminimalkan tanda dan
gejala sesuai kebutuhan
c. Edukasi pasien sesuai tanda dan gejala yang
harus dilaporkan kepada petugas kesehatan
sesuai kebutuhan.
d. Perkuat informasi yang diberikan dengan
anggota tim dan kesehatan
Parnership
3. Konseling (5240)
a. Bangun hubungan terapeutik didasarkan pada
serasa saling percaya dan saling menghormati.
b. Sediakan privasi dan jaminan kerahasiaan
c. Berpartner dengan keluarga
Pendidikan kesehatan
4. Pendidikan kesehatan (5510).
a. Identifikasi faktor internal dan eksternal
yang dapat meningkatkan motivasi untuk
berperilaku sehat.
b. Rumuskan tujuan dan program kesehatan
c. Tekankan manfaat kesehatan positif yang
langsung atau manfaat jangka pendek yang
biasa di terima perilaku gaya hidup positif
dari pada jangka pangja atau efek dari
ketidak patuhan.
d. Rencana tindak lanjut jangka panjang untuk
memperkuat perilaku kesehatan atau
adapotasi terhadap gaya hidup.
Defisit kesehatan komunitas Tujuan Pencegahan primer
b/d ketidakcukupan ahli di 1. Meningkatkan kesehatan lansia Proses Kelompok
komunitas (Diagnosis 2. Meningkatkan pengetahuan kader dan 1. Kesehatan Komunitas (8500)
SDKI) pembuatan rencana untuk peningkat a. Lakukan pendekatan pada kader, RW dan RT
kesehatan lansia dan bantu anggota komunitas untuk
Kriteria Hasil meningkatkan kesadaran dan memberikan
Status Kesehatan Komunitas : perhatian mengenai masalah-masalah
1. Ketersediaan program proteksi kesehatan.
kesehatan. b. Sediakan lingkungan, ciptakan situasi dimana
2. Ketersediaan program promosi kelompok merasa aman untuk
kesehatan. mengespresikan pandangan.
3. Pastisipasi dalam program kesehatan c. Satukan anggota komunitas dalam misi yang
komunitas. sama.
4. Pemantauan standar kesehatan d. Diskusikan pembentukan organisasi tentang
komunitas. gerakan masyarakat sehat.
e. Berikan pendidikan kesehatan/konseling
tentang gerakan masyarakat hidup sehat dan
programnya
f. Dorong penggunaan langkah-langkah efektif
untuk (memiliki) koping terhadap gangguan
kesadaran kesehatan
g. Lakukan kerjasama dengan puskesmas untuk
memberikan pembinaan pada kader dan tokoh
masyarakat
Empowerment
2. Meningkatkan kesadaran kesehatan.(5515)
a. Gunakan strategi utuk meningkatkan
pemahaman dan Gunakan beberapa alat
komunikasi.
b. Di berikan arahan mengenai pentingnya
pengetahuan kesehatan.
Parnership
3. Skrining kesehatan (4720)
a. Tentukan populasi target untuk dilakukannya
Skrining pemeriksaan kesehatan
b. Berikan privasi dan kerahasiaan.
c. Berpartner dengan tenaga kesehatan.
Pendidikan kesehatan
4. Pendidikan kesehatan (5510)
a. LASEGAR
1. Senam
2. Pendidikan kesehatan ( pentingnya cek
rutin, pola hidup sehat)
3. Cek kesehatan
b. Targetkan sasaran pada kelompok beresiko
tinggi dan rentan usia yang akan mendapat
manfaat besar dari pendidikan kesehatan
c. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang
dapat meningkatkan atau mengurangi
motivasi untuk berperilaku sehat
pertimbangkan riwayat individu dalam
konteks personal dan riwayat sosial budaya
individu, keluarga dan masyarakat.
d. Tentukan pengetahuan kesehatan gaya hidup
perilaku saat ini pada indivudu, keluarga, atau
kelompok sasaran
POA ( PLANNING OF ACTION )

NO MASALAH MASALAH KEGIATAN NARASUMBER WAKTUDAN


KESEHATAN KEPERAWATAN TEMPAT

1 Lanjut usia Defisiensi kesehatan Penyuluhan Devi Nyandra Tempat


Komunitas di RW 1 kesehatan tentang menyesuaikan
Dusun Kuncen Lama Diet hipertensi dan
relaksasi otot
progresi

Lanjut usia Defisiensi kesehatan Penyuluhan Ani Maftuchah Tempat


Komunitas di RW 1 kesehatan tentang menyesuaikan
Dusun Kuncen Lama asam urat

Lanjut usia Defisiensi kesehatan Penyuluhan Ica Octaviani Tempat


Komunitas di RW 1 kesehatan tentang menyesuaikan
Dusun Kuncen Lama senam kaki dan diet Yuli Ambar
DM

Lanjut usia Defisiensi kesehatan Senam hipertensi Dimas Agil Tempat


Komunitas di RW 1 menyesuaikan
Dusun Kuncen Lama Nikadek

2 Lanjut usia Perilaku kesehatan Pendidikan Emiliana Tawuru Tempat


cenderung beresiko kesehatan tentang menyesuaikan
pada lansiadi RW 1 perilaku gaya hidup
Dusun Kuncen Lama sehat

3 Lanjut usia Defisit kesehatan Melakukan Cek Dina Purnamasari Tempat


komunitas pada lansia Kesehatan Gratis ( menyesuaikan
Di RW 1 Dusun tekanan darah, Gula, Alravido Ma’ruf
Kuncen Lama Asam Urat )
Darwin Benmardon

Anda mungkin juga menyukai