Anda di halaman 1dari 1

Limbah merupakan salah satu permasalahan yang harus segera ditangani.

Penangan limbah yang kurang


memadai dengan penerapan teknologi yang tidak sesuai akan menimbulkan beberapa efek negatif bagi
lingkungan karena limbah dapat mengandung bahan kimia yang berbahaya dan beracun. Salah satu
bahan kimia yang terkandung dalam libah beracun adalah amonia (NH3). Amonia secara alami terbentuk
dengan konsentrasi rendah di alam, namun konsentrasi amonia dapat meningkat akibat adanya
beberapa faktor. Faktor-faktor utamanya adalah kandungan amonia yang cukup tinggi dalam limbah
buangan industri pupuk, pabrik amonia, dan dari sisa-sisa pupuk pertanian. Terbuangnya amonia ke
alam akan menyebabkan konsentrasinya meningkat dan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Amonia dapat bersifat racun apabila konsentrasi amonia yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup
melebihi jumlah yang mampu didetoksifikasi oleh tubuh. Makhluk hidup yang merasakan dampak paling
signifikan adalah ikan atau biota air sungai lainnya. Air sungai yang mengandung amonia dengan jumlah
di atas ambang batas dapat merusak ekosistem dari sungai. Batas maksimum konsentrasi amonia dalam
sungai (insert data here), di atas batas tersebut ikan-ikan sungai akan mulai mati dan mengganggu
ekosistem air sungai. Selain itu, penumpukan amonia dalam aliran air sungai dapat menyebabkan
eutrofikasi.

Salah satu tahap pengolahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah amonia di industri adalah
dengan menggunakan proses stripping larutan amonia.

Anda mungkin juga menyukai