PENDAHULUAN
bukan suatu penyakit, dan tidak terjadi dengan sendirinya. Demam umumnya
terjadi akibat adanya gangguan pada hipotalamus, atau dapat juga disebabkan
tubuh sentral di atas variasi normal harian dalam respon terhadap bermacam
keadaan patologis yang berbeda. Hampir 30% kunjungan ke dokter dan lebih
sekitar 16- 33 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan kejadian 500-
600 ribu per kasus kematian tiap tahun. Berdasarkan profil kesehatan
Indonesia tahun 2005, kasus demam tifoid menempati urutan kedua dari data
10 penyakit utama pasien rawat inap rumah sakit dengan presentase 3,15%
sangat tinggi yaitu 500 per 100,000 jiwa (Widagdo, 2012). Seperti di
2005, kasus demam tifoid menempati urutan kedua dari data 10 penyakit
utama pasien rawat inap rumah sakit dengan presentase 3,15% (Mohamad,
1
2
2013). Penderita anak yang ditemukan biasanya berumur di atas satu tahun.
Sebagian besar dari penderita 80% yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan
atau dikenal dengan istilah demam tifoid (Maryunani, 2010). Ada juga yang
fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran
pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada
berkapsul, gram (-). Tahan terhadap bahan kimia, tahan beberapa hari/minggu
pada suhu kamar, bahan limbah, bahan makanan kering, bahan farmasi, dan
pembuluh limfe pada usus halus masuk pada peredaran darah sampai di
organ-organ terutama hati dan limpa. Basil yang tidak dihancurkan akan
berkembang biak dalam hati dan limpa, sehingga organ-organ tersebut akan
membesar disertai nyeri pada perabaan. Basil masuk kembali ke dalam darah,
saluran pencernaan disebabkan oleh kelainan pada usus. Pada kasus yang
khas demam berlangsung tiga minggu, bersifat febris remiten, dan suhu tidak
setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore
dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien terus berada dalam keadaan
demam. Pada minggu ketiga suhu berangsur turun dan normal kembali pada
tifoid di seluruh dunia dengan kejadian 500-600 ribu per kasus kematian tiap
yaitu 500 per 100,000 jiwa (Widagdo, 2012). Seperti di Indonesia, demam
demam tifoid menempati urutan kedua dari data 10 penyakit utama pasien
rawat inap rumah sakit dengan presentase 3,15% (Mohamad, 2011). Penderita
anak yang ditemukan biasanya berumur di atas satu tahun. Sebagian besar
dari penderita 80% yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-
adalah kebutuhan nutrisi atau cairan dan elektrolit, gangguan suhu tubuh,
hipertermi.
tubuh di atas kisaran normal, kejang, takikardi, takipnea, kulit terasa hangat.
air dingin (es) dan alkohol. Karena kompres dengan air dingin (es) dapat
pemberian antipiretik pada kasus demam yang cukup tinggi. Kompres tubuh
menurunkan suhu tubuh pada An. A dengan hipertermi. Maka dari itu penulis
B. Rumusan Masalah
Apakah penerapan kompres air hangat dapat menurunkan suhu tubuh pada pasien
typoid abdominalis?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Melakukan kompres air hangat dalam menurunkan suhu tubuh untuk
mengatasi masalah hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
pasien.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penulisan
datang.
4. Bagi Perawat
5. Bagi Penulis
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
6. Bagi pembaca
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Typhus Abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang
mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu
2. Penyebab
a. Basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar dan tidak berspora
Vi (Sodikin, 2011).
3. Manifestasi klinis
8
9
a. Sakit kepala/pusing
b. Obstipasi
c. Lidah kotor
d. Bradikardi relative
4. Patofisiologi
ketika masuk melewati mukosa dan oleh makrofag yang ada di lamina propia.
Sebagian dari Salmonella Typhi ada yang dapat masuk ke usu halus
folikel limpa ke saluran limpatik dan sirkulasi darah sistemik sehingga terjadi
hati, limpa, dan tulang, kemudian selanjutnya mengenai seluruh organ di dalam
tubuh ntara lain sistem saraf pusat, ginjal dan jaringan limpa.
ke dalam intestinal terjadi pada minggu pertama dengan tanda dan gejala suhu
tubuh naik turun khususnya suhu akan naik pada malam hari dan akan menurun
menjelang pagi hari. Demam yang terjadi pada masa ini disebut demam
intermiten (suhu yang tinggi, naik turun, dan turunnya dapat mencapai normal).
Di samping peningkatan suhu tubuh, juga akan terjadi obstipasi sebagai akibat
penurunan motilitas suhu, namun hal ini tidak selalu terjadi dan dapat pula
masuk ke sirkulasi sistemik dengan tanda peningkatan suhu tubuh yang sangat
5. Penatalaksanaan
a. Diet, makanan harus mengandung cukup cairan, kalori, dan tinggi protein.
Bahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat, dan tidak boleh
6. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi adalah pada usus halus, tapi jarang
terjadi. Apabila komplikasi ini dialami oleh seorang anak, dapat berakibat fatal.
a. Perdarahan usus
Jika perdarahan banyak maka akan terjadi melena yang dapat disertai nyeri
a. Perforasi usus
Perforasi terjadi pada distal ileum. Perforasi yang tidak disertai Peritonitis
pekak hati menghilan dan terdapat udara diantara hati dan diafragma pada
b. Peritonitis
11
Ditemukan gejala abdomen akut, yaitu nyeri perut yang hebat, dinding
7. Pemeriksaan Penunjang
b. Tes widal
c. Kultur darah
d. Terapi
2) Diet lunak
3) Antibiotic
8. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Identitas pasien. Sering ditemukan pada anak berumur di atas satu tahun
12
2) Keluhan utama berupa perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala,
minggu, bersifat febris remiten, dan suhunya tidak tinngi sekali. Selama
biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan
malam hari. Dalam minggu kedua pasien terus berada dalam keadaan
demam. Pada minggu ketiga suhu berangsur turun dan normal kembali
5) Pemeriksaan fisik
(a) Mulut terdapat napas yang berbau tidak sedap serta bibir kering
disertai tremor.
normal
d. pemeriksaan widal
b. Masalah keperawatan
antara lain :
c. Perencanaan keperawatan
b) Jika kesadaran pasien masih baik, berikan makanan lunak dengan lauk
yang dimasak lunak sekali. Boleh juga dengan diberikan tahu, telur
c) Berikan makanan cair per sonde jika kesadaranya menurun dan berikan
termasuk makanan ekstra seperti sari buah atau bubur kacang hijau
d) Pasang infuse dengan cairan glukosa dan NaC1 jika kondisi pasien
e) Observasi intake/output.
b) Anjurkan klien untuk istirahat mutlak sampai suhu tubuh turun dan
e) Anjurkan pasien untuk banyak minum (sirup, teh manis, atau apa yang
disukai anak).
c) Selain itu, karena lama berbaring maka ketika pasien mulai berjalan
lab/UPT ilmu kesehatan anak RSU Dr. Soetomo 1994, obat yang dapat
diberikan 4 kali sehari. Agar berhasil dengan baik, obat harus diberikan
hari.
(2) Kotrimoksasol 8-10 mg/kg BB/hari secara oral 2-3x/ hari selama
10-14 hari.
kemudian pasien dilatih duduk. Jika tidak timbul demam lagi, pasien
17
goyangkan. Pada akhir minggu kedua jika tidak timbul demam, pasien
terdapat suhu tinggi yang melebihi suhu biasanya, maka ukur suhu
(1) Perdarahan usus. Dapat terjadi pada saat demam tinggi. Ditandai
dengan suhu mendadak turun, nadi meningkat cepat dan kecil, serta
tekanan darah menurun. Jika dilihat darikurva suhu dan nadi akan
gejalanya tidak telihat jelas, karena darah dalam fases hanya dapat
maka akan terlihat melena. Jika hal ini yang terjadi maka
dari duk biasa yang keempat ujungnya dipasangi tali panjang yang
bahwa eskap tidak boleh menekan perut pasien, tetapi berikan jarak
(2) Perforasi usus. Komplikasi ini dapat terjadi pada minggu ketiga
ketika suhu sudah turun. Oleh karena itu, walaupun suhu sudah
perforasi usus adalah adanya keluhan pasien akan sakit perut hebat
dan yang akan lebih nyeri lagi jika ditekan, perut terlihat tegang
naik tinggi setelah sebelumnya sudah turun atau suhu menjadi lebih
tinggi dan tidak pernah turun walaupun pagi hari, selain terlihat
yang payah perlu diubah sikap baringnya tiap 3 jam. Apabila perlu,
(1) Pasien tidak boleh tidur dengan anak-anak lain. Mungkin ibunya
(2) Pasien juga harus istirahat mutlak. Setelah demam turun istirahat
untuk mandi dan buang air besar/kecil di atas tempat tidur harus
ditolong dan siapa pun yang menolong setelah itu harus mencuci
sakit. Orang tua diminta untuk membuat catatan suhu dan makanan
obat yang sudah diperhitungkan sampai suhu dapat turun. Jika obat
hampir habis dan suhu masih tetap tinggi, orang tua diminta untuk
dirawat dikamar yang ber-AC serta harus banyak minum. Jika suhu
(4) Faeces dan urin harus dibuang ke dalam lubang WC dan disiram air
ada lalat. Pot dan urinal setelah dipakai harus direndam ke dalam
lainnya.
Regulasi merupakan suatu proses untuk mencapai keadaan yang stabil. Regulasi
tubuh, osmolaritas tubuh, keasaman, suhu, kadar lemak, gula dan protein darah
,dsb. Pada tubuh manusia, regulasi diperankan oleh antara lain syaraf dan hormon.
dalam tubuh. Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan
eferen serta termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu
tubuh inti normal dengan adanya dampak buruk atau perubahan berbagai faktor
Normalnya suhu tubuh berkisar 36ºC sampai 37ºC, suhu tubuh dapat
diartikan sebagai keseimbangan antara panas yang diproduksi dengan panas yang
hilang dari tubuh. Kulit merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab untuk
memelihara suhu tubuh agar tetap normal dengan mekanisme tertentu. Produksi
panas dapat meningkat atau menurun dapat dipengaruhi oleh berbagai sebab,
misalnya penyakit atau setres. Suhu tubuh yang terlalu ekstrim baik panas maupun
Salah satu masalah yang terjadi pada suhu tubuh adalah hipertermi.
Hipertermi merupakan suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari
biasanya, dan merupakan gejala dari suatu penyakit (Mohamad, 2013). Salah satu
alternatif tindakan yang paling tepat menurut toeri Mohamad (2013) adalah
C. Kompres Hangat
1. Pengertian
2. Macam-macam kompres
23
menurunkan suhu tubuh antara lain kompres hangat basah, kompres hangat
2011).
3. Manfaat
kompres dengan air suam-suam kuku (air hangat). Karena kompres hangat
adalah cara yang paling efektif untuk menurunkan demam dibanding dengan
kompres yang lainnya seperti kompres dengan air es atau alkohol. Karena air
bahwa menggunakan air dapat memelihara suhu tubuh sesuai dengan fluktuasi
suhu tubuh pasien. Kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh melalui
proses evaporasi.
kompres dingin dan kompres hangat dalam menurunkan suhu tubuh. Kompres
hangat telah diketahui mempunyai manfaat yang baik dalam menurunkan suhu
tubuh anak yang mengalami panas tinggi di Rumah Sakit karena menderita
pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari
kembali.
kompres dilaksanakan
d. Lakukan :
1) Basahi kedua handuk mandi besar dengan air hangat, peras hingga
handuk lembab
lembab
3) Tidurkan anak pada handuk lembab, kemudian tutup bagian atas badan
4) Ganti secara bergilir bagian handuk bawah dan atas setelah suhu dingin
25
5) Lakukan prosedur 4a-d secara teratur 2-4 kali, dengan melihat kondisi
anak
(Sodikin, 2012)
26