Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN PEMULANGAN PASIEN, RUJUKAN

DAN TINDAK LANJUT PASIEN


RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA

Royal Care, Personal Touch


Jl Rungkut Industri I/1, Surabaya Emergency Call (+6231) 8484111 Call Center (+6231) 8476111
Email : info@rsroyalsurabaya.com www.rsroyalsurabaya.com

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatNYA kami telah dapat menyusun pedoman/panduan pemulangan pasien
dan tindak lanjut pasien Rumah Sakit Royal Surabaya.
Panduan pemulangan pasien dan tindak lanjut pengobatan pasien setelah
dirawat ini merupakan buku petunjuk bagi semua tenaga kesehatan Rumah Sakit
Royal Surabaya khususnya dalam melaksanakan kegiatan pemulangan pasien dan
tindak lanjut pengobatan pasien di Rumah Sakit Royal Surabaya agar tidak terjadi
kesalahan selama bekerja. Disamping itu tersedianya panduan ini juga dipakai untuk
menyempurnakan alur pemulangan pasien dan tindak lanjut pengobatan pasien
setelah dirawat sehingga pengelolaan dapat dilaksanakan secara optimal.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku pedoman/panduan
pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien Rumah Sakit Royal Surabaya ini belum
sempurna, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan penyusunan buku ini.
Akhirnya dengan adanya buku pedoman/panduan pemulangan pasien dan
tindak lanjut pengobatan pasien Rumah Sakit Royal Surabaya ini diharapkan dapat
membantu petugas kesehatan dilingkungan Rumah Sakit Royal Surabaya dalam
memberikan arahan dalam bekerja secara profesional dan bertanggung jawab demi
meningkatkan mutu palayanan keperawatan di Rumah Sakit Royal Surabaya

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….ii
BAB I DEFINISI……………………………………………………………………..1
BAB II RUANG LINGKUP………………………………………………………….3
BAB III TATALAKSANA……………………………………………………………5
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………..11

ii
BAB I
DEFINISI

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagi salah satu sarana kesehatan yang memberi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang penting dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. oleh karena itu rumah sakit
dituntut memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart yang
sudah ditentukan.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan, Rumah
Sakit Royal Surabaya bertanggung jawab terhadap peningkatkan derajat
kesehatan pasien, pencegahan terjadinya penyakit, mengurangi dan
menghilangkan terjadinya penderitaan serta memulihkan kesehatan yang
dilaksanakan atas dasar pelayanan paripurna. oleh karena itu dalam
melaksanakan tanggung jawab tersebut perlu kesadaran setiap Pelayan
kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Royal Surabaya bahwa pelayanan yang
diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan menyeluruh yang
kontinuitas berfokus pada pasien.
Menurut data rekam medik masih sering ditemukan pasien mrs dengan
keluhan dan penyakit yang sama dengan riwayat mrs pasien sebelumya, hal
ini diakibatkan kurangnya koordinasi pelayanan tindaklanjut diluar rumah
sakit ketika pemulangan pasien yang tepat dan diterimakan pada keluarga atau
rujukan kepelayanan lain baik didalam maupun keluar rumah sakit yang
tepat . oleh karena itu perlu di susun pedoman/panduan pemulangan pasien,
rujukan dan tindak lanjut pasien Rumah Sakit Royal Surabaya.

B. DEFINISI OPERASIONAL
1. Pemulangan pasien dan merujuk ke pelayanan kesehatan dari mana pasien
berasal Adalah suatu langkah medik mengijinkan pasien pulang dari
dirawat dirumah sakit dalam satu waktu tertentu karena menurut ketentuan
rumah sakit kondisi kesehatan pasien sudah layak ditindak lanjuti di
rumah dan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan, praktisi

1
kesehatan atau pelayanan penunjang lainya yang ada di komunitas dari
mana pasien berasal sebagai kontinuitas tindak lanjut pelayanan
pengobatan pasien.
2. Rujukan Pasien atau merujukan dari Rumah Sakit tipe yg lebih rendah
rendah ke Rumah Sakit tipe yang lebih lebih tinggi adalah suatu langkah
medik yang terencana untuk merujuk pasien ke pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi karena adanya keterbatasan sarana, prasarana, SDM atau
penunjang lainya agar pasien segera mendapatkan pelayanan atau
perawatan kesehatan sesuai kondisi kesehatan dan kebutuhanya dengan
baik dan tepat waktu sebagai bentuk kelanjutan pelayanan pasien.

C. TUJUAN
1. Dengan perencanaan pulang yang terkoordinasi dengan baik dan tepat
waktu diharapkan pencegahan terjadinya penyakit berulang terhindari,
mengurangi dan menghilangkan terjadinya penderitaan lebih lama serta
memulihkan kesehatan lebih cepat sehingga mengrangi biaya perawatan.
2. Pasien yang dipulangkan mendapatkan pelayanan kesehatan yang
bekelanjutan sampai pasien mendapatkan kondisi derajad kesehatan yang
lebih baik dari sebelumya secara terus menerus.
3. Pasien yang dirujuk segera mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhanya yang baik dan tepat waktu
4. Menurunkan morbiditas dan mortilitas
5. Meningkatkan pelayanan di rumah sakit dan kepuasan pasien.
MRS : Masuk Rumah Sakit
KRS : Keluar Rumah Sakit
DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
MPP : Manager Pelayanan Pasien

BAB II
RUANG LINGKUP

A. PEMULANGAN PASIEN, MERUJUK PASIEN KE PELAYANAN


KESEHATAN DARI MANA PASIEN BERASAL ATAU PEMULANGAN
ATAS PERMINTAAN SENDIRI

2
Kriteri pemulangan pasien dan merujuk ke pelayanan kesehatan dari mana
pasien dilakukan berdasarkan :
1. Keputusan dokter DPJP berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan medik lainya pasien telah layak untuk pulang dan dapat
ditindak lanjuti di luar rumak sakit.
2. Semua gejala yang muncul pada saat pasien MRS telah hilang atau
sekurang kurangnya terdapat gejala sisa yang minimal/ringan yang
dimungkinkan pasien mampu merawat dirinya sendiri dengan bantuan
minimal.
3. Keluarga dan pasien memahami kondisi kesehatan dan kebutuhannya
sehingga setuju KRS.
4. Adanya pelayanan tindak lanjut pasien berdasarkan kondisi kesehatan dan
kebutuhanya baik di poliklinik rawat jalan RS atau pelayanan kesehatan,
praktisi atau penunjang lainya di komunitas dari mana pasien berasal.
5. Pasien, keluarga pasien, yang bertanggung jawab terhadap pasien
memutuskan pulang atas permintaan sendiri. Dimana pasien/ keluarga
pasien/yang bertanggung jawab kepada pasien sudah mendapatkan
informasi mengenai resiko dan lain sebagainya.

B. RUJUKAN KE RUMAH SAKIT LAIN


Kriteri merujuk pasien ke rumah sakit lebih tinggi dilakukan berdasakan :
1. Keputusan dokter DPJP berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan medik lainya pasien tidak layak untuk dilakukan
perawatan karena keterbatasan tenaga spesialisasi, peralatan medik
operatif, sarana dan prasarana untuk pemeriksaan penunjang dan lainya
sehingga harus segera dirujuk ke rumah sakit lebih tinggi, lengkap dan
mampu memenuhi kebutuhan pasien sebagai ditindak lanjuti pelayanan
kesehatan pasien.
2. Keluarga dan pasien memahami kondisi kesehatan dan kebutuhannya atau
setuju dirujuk.
3. Adanya rumah sakit rujukan yang dituju berdasarkan kesepakatan dokter
DPJP , pasien dan keluarga
4. Adanya sarana, prasarana, SDM dan penunjang lainya untuk segera
merujuk pasien secara tepat dan benar ke rumah sakit lebih tinggi.

3
Proses pemulangan dan merujuk pasien dilakukan sesuai prosedur yang
dituangkan dalam SPO

BAB III
TATA LAKSANA

A. PEMULANGAN PASIEN
Prosedur pemulangan pasien:
I. Persiapan:
1. Discharge planning dibuat 1x24 jam pasien MRS
2. Discharge planning dibuat oleh MPP (Case Manager) berkoordinasi
dengan DPJP
3. DPJP membuat resume medis sebelum pasien pulang.
4. Perawat ruangan mengingatkan DPJP untuk mengisi dokumen Resume
medis, instruksi pasien pulang, Surat keterangan di rawat dan surat

4
keterangan istirahat.
1. Surat kontrol atau surat rujukan yang ditujukan ke klinik RS atau
sarana kesehatan, praktisi atau penunjang lainya dari pasien berasal
dari dokter penanggung jawab pelayanan / DPJP.
2. Pasien dan keluarga telah memenuhi persyaratan administrasi
pasien pulang
3. Tempat tidur atau kursi roda
II. Pelaksanaan
1. Cek kelengkapan dokumen rekam medik, administrasi pasien
pulang, discharge planing yang terisi lengkap dan benar.
2. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien boleh
pulang, kontrol dan pengobatan selanjutnya dimana dan kapan,
bawakan hasil hasil pemeriksaan penunjang yang dimiliki pasien,
obat obatan yang dilanjutkan dirumah, jelaskan bagaimana diit dan
cara-cara perawatan seperti rawat luka dll saat dirumah sesuai
discharge planning yang diberikan ke pasien.
3. Berikan surat kontrol atau surat rujukan ke pelayanan kesehatan
setempat, pesankan untuk senantiasa ditunjukan petugas kesehatan
saat kontrol selanjutnya.dan jelaskan bila ada yang kurang
dipahami pasien atau keluarga dapat menghubungi rumah sakit
kembali.
4. Lepaskan dan bersihkan pasien dari alat kesehatan yang terpakai,
ajarkan prosedur dan cara perawatan pada alat tertentu yang
dibawakan kerumah
5. Berikan lembar angket kepuasan pasien dan mintalah pasien dan
keluarga untuk mengisi sesuai pengalaman pasien dan keluarga
selama dirawat secara jujur sebagai bentuk evaluasi pelayanan
rumah sakit.
6. Pindahkan pasien ke tempat tidur atau kursi beroda dan antarkan
pasien dan keluarga sesuai kebutuhan untuk pulang
7. Bersikan dan rapikan kembali tempat tidur pasien dan kondisikan
siap pakai pada pasien baru.
8. Dokumentasikan pada rekam medik tanggal dan jam pasien telah
pulang.

5
B. PEMULANGAN PASIEN DAN MERUJUK PASIEN KE PELAYANAN
KESEHATAN DARI MANA PASIEN BERASAL
Prosedur pemulangan pasien :
I. Persiapan
1. Discharge planning dibuat 1x24 jam pasien MRS
2. Discharge planning dibuat oleh MPP (Case Manager)
berkoordinasi dengan DPJP
3. DPJP membuat resume medis sebelum pasien pulang.
4. Perawat ruangan mengingatkan DPJP untuk mengisi dokumen
Resume medis, instruksi pasien pulang, Surat keterangan di rawat dan
surat keterangan istirahat.
5. Surat kontrol atau surat rujukan yang ditujukan ke klinik RS atau
sarana kesehatan, praktisi atau penunjang lainya dari pasien berasal dari
dokter penanggung jawab pelayanan / DPJP.
6. Pasien dan keluarga telah memenuhi persyaratan administrasi pasien
pulang
7. Tempat tidur atau kursi roda
II. Pelaksanaan
1. Cek kelengkapan dokumen rekam medik, administrasi pasien
pulang, serta discharge planing yang terisi lengkap dan benar.
Discharge planning harus terisi pada pasien yang memenuhi
kriteria (tercatat dalam pengkajian awal rawat inap) dan diisi dalam
waktu 1x 24 jam.
2. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien boleh
pulang, kontrol dan pengobatan selanjutnya dimana dan kapan,
bawakan hasil hasil pemeriksaan penunjang yang dimiliki pasien,
obat obatan yang dilanjutkan dirumah, jelaskan bagaimana diit dan
cara-cara perawatan seperti rawat luka dll saat dirumah sesuai
Discharge Planning yang diberikan ke pasien.
3. Berikan surat kontrol atau surat rujukan ke pelayanan kesehatan
setempat, pesankan untuk senantiasa ditunjukan petugas kesehatan
saat kontrol selanjutnya.dan jelaskan bila ada yang kurang
dipahami pasien atau keluarga dapat menghubungi rumah sakit

6
kembali.
4. Lepaskan dan bersihkan pasien dari alat kesehatan yang terpakai,
ajarkan prosedur dan cara perawatan pada alat tertentu yang
dibawakan kerumah
5. Berikan lembar angket kepuasan pasien dan mintalah pasien dan
keluarga untuk mengisi sesuai pengalaman pasien dan keluarga
selama dirawat secara jujur sebagai bentuk evaluasi pelayanan
rumah sakit.
6. Pindahkan pasien ke tempat tidur atau kursi beroda dan antarkan
pasien dan keluarga sesuai kebutuhan untuk pulang
7. Bersikan dan rapikan kembali tempat tidur pasien dan kondisikan
siap pakai pada pasien baru.
8. Dokumentasikan pada rekam medik tanggal dan jam pasien telah
pulang

C. KRITERIA PEMULANGAN PASIEN


Kriteria pasien rawat jalan yang dipulangkan dari Rumah Sakit Royal
Surabaya:
1. Pasien stabil :
a. Jalan nafas paten
b. Breathing adekuat
c. Sirkulasi hemodinamik stabil
d. Suhu : demam ↓ ≤ 39 ⁰Celcius\
e. Perdarahan teratasi
f. Luka telah dirawat, dijahit, dibebat
g. Fraktur telah dipasang bidai
h. Nyeri teratasi dan berkurang, nyeri ringan VAS 1-3
i. Tidak kejang
j. Tidak inpartu kala 1 fase aktif, kala 2, organ bayi menumbung, kala3.

2. Lengkap dokumentasi :

7
a. Form Rekam Medik Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap sudah diisi
dan ditandatangani lengkap oleh dokter, perawat / bidan , TPPGD dan
petugas lainnya.
b. Persetujuan / Penolakan (rawat inap, tindakan medis, observasi, rujukan,
pendampingan transfer, dirujuk dengan ambulance)
c. Penjelasan DPJP tentang : kondisi, diagnose, rencana tindakan / terapi,
prognosis
d. Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri (pasien atau jenazah)

3. Mendapatkan penjelasan dari DPJP atau dokter jaga dan atau perawat
mengenai :
a. Kondisi
b. Diagnosa
c. Hasil pemeriksaan
d. Rencana perawatan selanjutnya : konsul, pemeriksaan ulang, perawatan
luka
e. Resiko bila menolak rawat inap, observasi, pendampingan transfer dan
dirujuk dengan ambulance, dll
f. Prognosis

4. Beres administrasi ( sesuai prosedur)


Permintaan pasien dan atau keluarganya ( Pulang Atas Permintaan Sendiri)

D. PEMULANGAN PASIEN ATAS PERMINTAAN SENDIRI


Adakalanya pasien meminta agar di pulangkan atas permintaan sendiri. Maka staf
Rumah Sakit akan melakukan:
Prosedur pemulangan pasien :
I. Persiapan
1. Discharge planning dibuat 1x24 jam pasien MRS
2. Discharge planning dibuat oleh MPP (Case Manager) berkoordinasi
dengan DPJP

8
3. DPJP membuat resume medis sebelum pasien pulang.
4. Perawat ruangan mengingatkan DPJP untuk mengisi dokumen Resume
medis, instruksi pasien pulang, Surat keterangan di rawat dan surat
keterangan istirahat.
5. Surat kontrol atau surat rujukan yang ditujukan ke klinik RS atau sarana
kesehatan, praktisi atau penunjang lainya dari pasien berasal dari dokter
penanggung jawab pelayanan / DPJP.
6. Pasien dan keluarga telah memenuhi persyaratan administrasi pasien
pulang
7. Tempat tidur atau kursi roda
II. Pelaksanaan
1. Cek kelengkapan dokumen rekam medik, administrasi pasien pulang,
discharge planing yang terisi lengkap dan benar.
2. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien boleh
pulang, kontrol dan pengobatan selanjutnya dimana dan kapan, bawakan
hasil hasil pemeriksaan penunjang yang dimiliki pasien, obat obatan
yang dilanjutkan dirumah, jelaskan bagaimana diit dan cara-cara
perawatan seperti rawat luka dll saat dirumah sesuai Discharge
Planning yang diberikan ke pasien.
3. Berikan surat kontrol atau surat rujukan ke pelayanan kesehatan
setempat, pesankan untuk senantiasa ditunjukan petugas kesehatan saat
kontrol selanjutnya.dan jelaskan bila ada yang kurang dipahami pasien
atau keluarga dapat menghubungi rumah sakit kembali.
4. Lepaskan dan bersihkan pasien dari alat kesehatan yang terpakai,
ajarkan prosedur dan cara perawatan pada alat tertentu yang dibawakan
kerumah
5. Berikan lembar angket kepuasan pasien dan mintalah pasien dan
keluarga untuk mengisi sesuai pengalaman pasien dan keluarga selama
dirawat secara jujur sebagai bentuk evaluasi pelayanan rumah sakit.
6. Pindahkan pasien ke tempat tidur atau kursi beroda dan antarkan pasien
dan keluarga sesuai kebutuhan untuk pulang
7. Bersikan dan rapikan kembali tempat tidur pasien dan kondisikan siap
pakai pada pasien baru.
8. Pasien /keluarga pasien menandatangani lembar Surat Pernyataan

9
Pulang Atas Permintaan Sendiri dimana pasien/ keluarga pasien/yang
bertanggung jawab terhadap pasien mengerti.
9. Dokumentasikan pada rekam medik tanggal dan jam pasien telah pulang

BAB III
DOKUMENTASI

Semua pelaksanaan kegiatan pelayanan harus dicatat dan


didokumentasikan berdasarkan pelaksana kegiatannya jika pelaksana kegiatan oleh
dokter maka pendokumentasian pasien dilakukan oleh dokter dicatatan dokter. Jika
pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh perawat maka pendokumentasian dilakukan oleh
perawat di catatan laporan perawat dan di masing-masing kolom rekam medis
pasien.
Untuk selanjutnya dibuat laporan dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh
bagian rekam medik, apakah dari buku pedoman tersebut telah dapat semua kegiatan
dapat terlaksana dengan lancar atau terdapat kendala kendala untuk dievaluasi
sebagai penyempurnaan pedoman pemulangan pasien, rujukan pasien dan tindak
lanjut pengobatan pasien yang akan datang.
Dokumentasi pasien pulang berupa:
1. Resume Medis
2. Instruksi Pasien Pulang
3. Surat Keterangan Dirawat
4. Surat Keterangan Istirahat
5. Surat Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri

Ditetapkan di : Surabaya

10
Tanggal : 13 Januari 2020

drg. Henny Poeri Margastuti, MARS


Direktur RS Royal Surabaya

11

Anda mungkin juga menyukai