2013 03 001
2013 03 001
OLEH :
Adi Syah Putra
NIM : 2013.03.001
PERDARAHAN
KASUS BERITA
Menurut dokter jaga UGD RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi dr Dewi, Rabu (7/1),
korban Macing mengalami luka pada kepala, leher belakang, telapak tangan
sekaligus mengenai struktur tendon, luka robek di tangan kanan.
‘’Pasien kita tangani di UGD, kita lakukan jahitan seadanya kalau yang faktur dan
selebihnya langsung kami konsultasi ke dokter bedah. Dokter bedah langsung
membawa pasien ke ruangan operasi karena bagian tangannya yang kena tendon
di telapak tangan kirinya,’’ ungkap Dewi.
Terparah, kata Dewi, dialami korban ini di bagian telapak tangan kirinya, karena
bagian telapak ini mengalami struktur tendon. Tendonnya keluar luka robek
sangat besar. Ini semua benar bacokan,’’ tambah Dewi.
Pihaknya sudah menangani pasien tersebut, kemudian struktur tendon pada tangan
dikonsultasikan ke dokter bedah, dianjurkan operasi. Korban sebelum dibawa ke
ruang operasi dilakukan rontgen terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah ada
tulang yang patah. ‘’Waktu mau dibawa ke operasi, kita foto dulu, apakah ada
tulang patah atau tidak,’’ kata Anda, petugas radiologi.
Di ruangan ini, istri korban, Cusua menceritakan, pagi itu suaminya sedang
mandi, tiba-tiba didatangi pelaku Dengho yang merupakan saudara suaminya, dan
langsung membacok secara membabi buta. ‘’Dia pagi mandi, dia masuk WC,
dipukul sama adiknya, Dengho, saudara dia punya bapak,’’ kisah Cusua, dengan
logat Tionghoa.
Belum diketahui secara pasti motif pelaku membacok saudaranya tersebut, karena
istri korban sudah dipanggil petugas medis untuk segera menuju ruang operasi.
Saat itu juga polisi datang dan pelaku dibawa ke Polsek, sedangkan korban
langsung dilarikan ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi. Kondisi rumah korban dan
pelaku yang berdampingan terlihat sepi pada Rabu sore, di rumah sakit masih
dilakukan operasi oleh petugas medis.
Sementara itu, Polsek Bangko belum ada memberikan keterangan resmi. Baik
Kapolsek Kompol JL Toruan dan Kanit Reskrim Iptu Manapar Situmeang, belum
dapat dikonfirmasi sampai, Rabu (7/1) pukul 15.00 WIB.
Korban dan pelaku tinggal berdekatan rumah dan memang sering terjadi
perkelahian. Hal ini diungkapkan Hendra (24) tetangga korban dan pelaku
penganiayaan. “Sudah sering, kalau tahun lalu yang parahnya pelaku, sekarang ini
yang kepalanya koyak dipukul,” kata Hendra.
Bahkan saat itu korban sempat lari menghindari pukulan oleh pelaku dan
masyarakat ramai berdatangan. “Sekitar pukul 9 pagi lewat, karena ada yang
teriak kemudian kami datang beramai-ramai,” pungkasnnya.pr19/mg6
LAMPIRAN 3
ANALISA