Anda di halaman 1dari 31

REJEKI

(RIZQ)
DALAM PANDANGAN ISLAM
ALLAH AR-RAZZAAQ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki
Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
(QS. Az-Zariyat [51]: 58)

…Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang


yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
(QS. Al-Baqarah [2]:212)

... Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang


dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya)…
(QS. Asy-Syura [42]:12)

2
RIZQ – REZEKI – REJEKI
• Rezeki adalah pemberian segala sumber daya untuk
menopang/keberlangsungan hidup manusia
• Segala yang memberikan kegunaan/faedah/manfaat
• Dalam bentuk yang bisa dilihat ataupun tidak bisa dilihat
(tangible/intangible)

3
SEMUA MAKHLUK DIBERI
REZEKI
Dan tidak satupun makhluk
bergerak (bernyawa) di bumi
melainkan semuanya dijamin Allah
rezekinya. Dia mengetahui tempat
kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semua (tertulis)
dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh).
(QS. Hud [11]: 6)

4
REZEKI AKAN SAMPAI
Dan berapa banyak binatang yang
tidak (dapat) membawa
(mengurus) rezekinya sendiri. Allah-
lah yang memberi rezeki kepadanya
dan kepadamu dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al-Ankabut [29]: 60)

5
MANUSIA DIBERI REZEKI
DAN DIBERI KELEBIHAN
Dan sesungguhnya telah Kami
muliakan anak-anak Adam, Kami
angkut mereka di daratan dan di
lautan, Kami beri mereka rezeki
dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan.
(QS. Al-Israa [17]: 70)

6
Rezeki Sudah Ditetapkan
“Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya
selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘Alaqoh (segumpal darah) selama itu
juga lalu menjadi Mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga,
kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan
untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya.
maka demi Alloh yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang
mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga
kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan
perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka.
Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak
antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan
Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.”
(HR. Bukhari 3208 dan HR.Muslim 2643)

7
Ajal adalah ketika Jatah Rezeki di Dunia sudah
dihabiskan
”Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku
bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia
habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah
dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya
rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat
kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali
dengan taat kepada-Nya.”
(HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al Mu’jam Al
Kabir 8: 166, hadits shahih. Lihat Silsilah As Shahihah no. 2866)

8
TUJUAN DIBERI REZEKI
Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagi kalian dan langit
sebagai atap, dan Dia menurunkan air
(hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala
buah-buahan sebagai rezeki untuk
kalian; karena itu janganlah kalian
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah,
padahal kalian mengetahui
(QS. Al-Baqarah [2]: 21-22)

9
TUJUAN DIBERI REZEKI
Allah-lah yang menciptakan kalian,
kemudian memberi kalian rezeki,
kemudian mematikan kalian,
kemudian menghidupkan kalian
(kembali). Adakah di antara yang
kalian sekutukan dengan Allah itu,
yang dapat berbuat sesuatu dari
yang demikian itu? Mahasuci Dia
dan Mahatinggi dari apa yang
mereka persekutukan.”
(QS. Ar-Rum [30]: 40)

10
TUJUAN DIBERI REZEKI
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya Allah menciptakan
makhluk hanyalah agar mereka
beribadah kepada-Nya dan Allah
menciptakan rezeki untuk mereka
semata-mata agar mereka gunakan
rezeki tersebut untuk beribadah
kepada-Nya”
(Majmu’ul Fatawa Imam Ibnu
Taimiyyah, kitabul Iman).

11
HARTA DALAM
PANDANGAN
MUKMIN
CARI KEBAHAGIAN
AKHIRAT, JANGAN
LUPAKAN BAGIAN DUNIA
Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.
(QS. Al Qashash [28]:77 )

13
HARTA ADALAH
PERHIASAN DUNIA
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
(QS. Ali ‘Imran [3]:14)

Harta dan anak-anak adalah perhiasan


kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang
kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya
di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan.
(QS. Al Kahfi [18]:46)

14
ORANG BERIMAN AKAN
DIUJI DENGAN HARTA
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap
hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-
sungguh akan mendengar dari orang-orang
yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-
orang yang mempersekutukan Allah, gangguan
yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu
bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya
yang demikian itu termasuk urusan yang patut
diutamakan.
(QS. Ali ‘Imran [3]:186)

15
HARTA ITU UJIAN (FITNAH)
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-
anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan
sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang
besar.
(QS. Al Anfaal [8]:28)

16
HARTA ITU UJIAN (FITNAH)

BERTAQWA DENGAN ISTITHO’AH BERTRANSAKSI DENGAN ALLAH


HARTA DAN ANAK ITU FITNAH
DENGAN NAFKAH TERBAIK
Sesungguhnya hartamu dan anak- Maka bertakwalah kamu kepada Jika kamu meminjamkan kepada
anakmu hanyalah cobaan (bagimu), Allah menurut kesanggupanmu dan Allah pinjaman yang baik, niscaya
dan di sisi Allah-lah pahala yang dengarlah serta taatlah dan Allah melipat gandakan balasannya
besar. nafkahkanlah nafkah yang baik kepadamu dan mengampuni kamu.
untuk dirimu. Dan barangsiapa yang Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi
dipelihara dari kekikiran dirinya, Maha Penyantun.
maka mereka itulah orang-orang
yang beruntung.
(QS. At Taghaabun [64]:15-17)
17
MEMINJAMKAN KEPADA ALLAH
PINJAMANYANG BAIK (QARDH HASAN)
Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat
gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha
Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.
(QS. At Taghaabun [64]:15-17)

18
MEMINJAMKAN KEPADA
ALLAH
PINJAMAN YANG BAIK
Siapakah yang mau memberi pinjaman
kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah),
maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat
ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan
(rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.
(QS. Al Baqarah [2]:245)

19
MEMINJAMKAN KEPADA
ALLAH
PINJAMAN YANG BAIK
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil
perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami
angkat diantara mereka 12 orang pemimpin
dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku
beserta kamu, sesungguhnya jika kamu
mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta
beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu
mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan
menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya
kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang
mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka
barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah
itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan
yang lurus.
(QS. Al Maa-idah [5]:12)
20
MEMINJAMKAN KEPADA
ALLAH
PINJAMAN YANG BAIK
Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-
gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan
dia akan memperoleh pahala yang banyak.
(QS. Al Hadiid [57]:11)

Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan


(Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipatgandakan (pembayarannya) kepada
mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.
(QS. Al Hadiid [57]:18)

21
BERINFAK
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan
kepadanya.

َ ‫ َياابْنَ آ َد َم! أَ ْن ِف ْق‬: ‫ار َك َوتَ َعالَى‬


‫علَي َْك‬ ‫قَا َل ه‬
َ ‫َّللاُ تَ َب‬

“Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi


berfirman, ‘Wahai anak Adam!’ berinfaklah,
niscaya Aku berinfak (memberik rizki)
kepadamu”
Shahih Muslim, Kitab Az-Zakah, Bab Al-Hatstsu ‘alan
Nafaqah wa Tabsyiril Munfiq bil Khalf, no. 36 (963), 2/690-
691

22
BERINFAK
…Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya…
(QS. Saba’ [34]:39)

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :


“Tidaklah para hamba berada di pagi hari,
melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat
yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah,
berikanlah ganti kepada orang yang berinfak’,
sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah
kebinasaan (harta) kepada orang yang
menahan (hartanya)….”
[Al-Hadits dalam tafsir Ibnu Katsir]

23
MENGHARAP BALASAN ATAS
AMALAN
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan
dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan
kepada mereka balasan pekerjaan mereka di
dunia dengan sempurna dan mereka di dunia
itu tidak akan dirugikan.
Merekalah orang-orang yang di akhirat (kelak)
tidak akan memperoleh (balasan) kecuali
neraka dan lenyaplah apa (amal kebaikan) yang
telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah
apa yang telah mereka lakukan.
(QS. Hud [10]:15-16)

24
MENGHARAP BALASAN ATAS
AMALAN
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang
(duniawi), maka Kami segerakan baginya di
dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang
yang kami kehendaki dan Kami tentukan
baginya neraka jahannam; ia akan
memasukinya dalam keadaan tercela dan
terusir.
Dan barangsiapa yang menghendaki
kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu
dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah
mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang
yang usahanya dibalasi dengan baik.
(QS. Al-Isra [17]:18-19)

25
MENGHARAP BALASAN ATAS
AMALAN
Umat ini diberi kabar gembira dengan
kemuliaan, kedudukan, agama dan kekuatan di
muka bumi. Barangsiapa dari umat ini yang
melakukan amalan akhirat untuk meraih dunia,
maka di akhirat dia tidak mendapatkan satu
bagian pun.
(HR. Ahmad , Ibnu Hibban dalam kitab
Shahihnya, Al Hakim dan Al Baihaqi)

26
PERUMPAMAAN 2
ORANG YANG DIUJI
HARTA

2
7
PERUMPAMAAN 2 ORANG
YANG DIUJI HARTA
Dan berikanlah kepada mereka sebuah
perumpamaan dua orang laki-laki, Kami
jadikan bagi seorang di antara
keduanya (yang kafir) dua buah kebun
anggur dan kami kelilingi kedua kebun
itu dengan pohon-pohon korma dan di
antara kedua kebun itu Kami buatkan
ladang.
Kedua buah kebun itu menghasilkan
buahnya, dan kebun itu tiada kurang
buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan
sungai di celah-celah kedua kebun itu,
(QS. Al Kahfi [18]:32-33)

28
PERUMPAMAAN 2 ORANG YANG DIUJI HARTA
Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya --
sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah
kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan
KAFIR kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani,
lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang
sempurna?

dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah,
berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan
bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih seorangpun dengan Tuhanku.
banyak dari pada hartamu dan pengikut- Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu
pengikutku lebih kuat“ (QS. Al Kahfi [18]:34-39) kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa
Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak
terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali
kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu
anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta
dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan dan keturunan,
datang, dan jika sekiranya aku kembalikan
kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat
tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-
kebun itu". MUKMIN

29
PERUMPAMAAN 2 ORANG YANG DIUJI HARTA

maka mudah-mudahan Tuhanku, akan Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia


memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari membulak-balikkan kedua tangannya (tanda
pada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia menyesal) terhadap apa yang ia telah
mengirimkan ketentuan (petir) dari langit belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu
kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi roboh bersama para-paranya dan dia berkata:
tanah yang licin; "Aduhai kiranya dulu aku tidak
mempersekutukan seorangpun dengan
atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, Tuhanku".
maka sekali-kali kamu tidak dapat
menemukannya lagi". (QS. Al Kahfi [18]:42)
(QS. Al Kahfi [18]:40-41)

30
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai