ZAIDAH Z
70400008055
PRODI KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri.
Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat
oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka karya rulis ilmiah ini dan gelar yang
Penyusun
ZAIDAH Z
70400008055
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
DEWAN PENGUJI
Mengetahui :
Plt. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan junjungan Nabi basar Muhammad SAW,
Karya Tulis ini penulis ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari berbagai hambatan,
akan tetapi berkat bantuan dan kerjasamadari berbagai pihak akhirnya Karya Tulis
Ilmiah inidapat terselesaikan. Oleh karena itu sudah sewajarnyalah bagi penulis untuk
1. Prof. Dr. Qadir Gassing,, M.A selaku Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
2. Dr. dr. H.A. Armin Nurdin, M. Sc., DK selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
4. dr. Dewi Setiawati S. Ked., selaku pembimbing yang telah banyak membantu
5. dr. Rini Fitriani, S.Ked. sebagai penguji karya tulis ilmiah yang memberi
masukan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
7. Bapak dan ibu dosen serta staf administrasi Jurusan Kebidanan yang telah
memberikan bantuan moril bagi penulis, baik dalam proses pendidikan maupun
9. Kedua orang tua dan adik-adikku tercinta yang telah mencurahkan perhatian dan
kasih sayang, serta atas segala pengorbanan, bantuan dan iringan doa demi
kesuksesan penulis.
10. Kakanda tersayang atas bantuan, perhatian, semangat, dan motifasi yang selalu
diberikan.
2008 yang tidak sempat disebut namanya satu persatu, terima kasih atas
keikhlasan dan dorongan selama penulis menempuh pendidikan di bangku
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
Akhirnya segala sesuatu penulis serahkan kepada Allah SWT semoga amal
Wassalam.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DATAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 7
vi
A. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan 8
1. Pengertian 8
2. TingkatPengetahuan 9
1. Pengertian 12
4. Kerugian AKDR 19
7. Efektifitas IUD 23
F. Kerangka Konsep 36
vii
2. Bagan Kerangka Konsep 38
A. Jenis Penelitian 41
E. Pengumpulan Data 43
G. Penyajian Data 45
H. Etika Penelitian 46
A. Hasil Penelitian 47
B. Pembahasan 50
A. Kesimpulan 57
B. Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2. Menarik keluar tabung inserter untuk melepaskan lengan AKDR 28
Gambar 2.3. Memasang AKDR setinggi mungkin sampai puncak kavum uteri. 29
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat permohonan izin penelitian dari Fakultas ilmu Kesehatan UIN
Alauddin Makassar.
Sulawesi Selatan.
Makassar.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat dalam wujud marga, kabilah dan suku yang seterusnya menjadi umat
dan bangsa-bangsa yang bertebaran di muka bumi. Keluarga adalah inti dari jiwa
dari suatu bangsa, kemajuan dan keterbelakangan suatu bangsa menjadi cermin
Berencana, 2008)
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui
pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lain. Juga responsive terhadap
1
angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat yang dialami
sudah menikah mencapai 57 persen. Jumlah ini hanya naik tipis dari data tahun
mencapai 290 juta pada tahun 2025. Karena itu upaya menjaring akseptor KB
Intra uterine device (IUD), atau dalam bahasa Indonesia disebut alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang oleh masyarakat
awan biasa disebut spiral. Sesuai dengan namanya AKDR, alat ini di pasang di
dalam rahim. Sejak metode AKDR dikenalkan banyak orang menggunakan untuk
program pengaturan jumlah anak dalam keluarga karena relative aman, mudah,
dan murah. Pengguna alat kontrasepsi ini tidak perlu mengulang pemakaiannya
setiap kali, sehingga tidak merepotkan. Disamping itu AKDR tidak mengandung
zat-zat hormonal yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh. Saat ini bentuk
lilitan tembaga, dan banyak lagi. Di masyarakat, AKDR lebih dikenal sebagai
Sulteng, Kus mengatakan, jenisnya beragam mulai dari IUD (Intra Uterine
Device) atau istilahnya KB Spiral, Medis Operasi Wanita (MOW) dan Medis
Operasi Pria (MOP), implant, suntikan, pil, dan kondom. Alat kontrasepsi yang
paling banyak digunakan menurut data BKKBN Provinsi Sulteng mulai Januari
hingga September 2010 adalah dengan cara suntik atau KB suntik dengan
capaian 28.168. Posisi kedua ditempati pil KB dengan capaian sebanyak 28.168,
disusul kondom 7.542 akseptor, implant 4.787, KB spiral 2.638, medis operasi
wanita 548, dan terakhir medis operasi pria berjumlah 134 akseptor.
(Kushindarwito, 2010)
BKKBN tahun 2010 jumlah akseptor aktif sebanyak 1803,589 akseptor, yaitu
IUD 41,450 (102,54%), MOW 15,040 (113,31 %), MOP 872 (194,21%),
sampai bulan Desember 2010 adalah 773,34 akseptor. Untuk kontrasepsi yang
digunakan IUD 8,012 (85,31%), MOW 2,164 (104,54%), MOP 431 (172,40%),
kondom 49,556 (87,96%), implant 18,200 (90,49%), suntik 144,905 (154,07%),
baru, yaitu IUD 2,069 (70,54%), MOW 759 (138,50%), MOP 378 (415,38%),
kondom 2,650 (57,26%), implant 1,737 (90,05%), suntik 23,183 (172,87%), pil
peserta KB tahun 2009 dengan jumlah akseptor aktif sebanyak 806 akseptor
yaitu suntikan 434 (53,84%), Pil 352 (43,67%), implant 2 (0,24%), dan
kondom 18 (1,86%). Jumlah PUS akseptor baru sebanyak 554 akseptor, yaitu
suntik 365 (65,8%), dan Pil 74 (13,35%). Tahun 2010 jumlah akseptor aktif
(0,21%), suntik 2510 (78,58%), pil 654 (20,47%). Jumlah PUS akseptor baru
implant 79 (7,27%), suntik 715 (65,83%), pil 188 (17,31%). (Medical Record,
alasan yang biasanya disebutkan adalah takut kalau nanti AKDR akan keluar dari
rahim, dapat terjadi PMS. Hal ini disebabkan karena pengetahuan ibu tentang
Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh bahwa masih banyak ibu yang
kota makassar masih sangat kurang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
Puskesmas Maradekaya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Maradekaya.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
kajian serta bahan acuan atau pedoman bagi institusi jurusan kebidanan UIN
2. Bagi instansi
KB di Puskesmas Maradekaya.
3. Bagi Penulis
4. Bagi Komunitas
(AKDR).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
a. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu”, dan ini terjadi setelah
dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng
2003, 120).
8
c. Pengetahuan (knowlodge) adalah hasil dari tahu manusia, yang sekedar
2. Tingkat Pengetahuan
tingkat, yakni:
a) Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu,
b) Memahami (Comprehension)
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
d) Analisis (Analysis)
e) Sintesis (Shyntesis)
f) Evaluasi (Evaluation)
atau peniliaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo 2005, 29-
30).
(Whimphey, 2009)
sasaran langsung dan sasaran tidak langsung, tergantung dari tujuan yang
ingin dicapai.
secara berkelanjutan.
1. Pengertian
dari dua kata, yaitu kontra dan konsepsi yang disatukan menjadi
2) Kondom
3) Diagfragma
menutup serviks.
ejakulasi.
subur Ibu (ketika Ibu tersebut dapat menjadi hamil), atau senggama
s.d 88)
b. Metode modern
1) Hormonal
a) Suntikan KB
MK-41)
b) Pil KB
1. Pil kombinasi
2. Pil mini
dianjurkan.
o Implanon
o Indoplan
o Sinoplan
1. Tubektomi
2. Vasektomi
c. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah suatu banda kecil yang
terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga
mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina
Rahim yaitu :
a. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti.
terjadi infeksi).
4. Kerugian AKDR
a. Adanya efek samping yang berupa perdarahan dan nyeri yang sering
3) Perdarahan(spotting) antarmenstruasi.
c. Komplikasi lain
pemasangan.
benar).
4) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
pemasangan AKDR.
1) Usia reproduktif
2) Keadaan nullipara
hari.
1) Kehamilan
a) Dipastikan
b) Dicurigai
c) Kemungkinan
a) Pap smear yang tidak jelas, abnormal (kelas III.CINI, atau lebih
besar).
6) Ukuran uterus dengan alat periksa (sonde) berada diluar batas yang
berganti-ganti).
AKDR hormonal.
gonorea atau vaginosis bacterial pada saat ini atau yang kambuhan.
12) AKDR sudah ada dalam ronga uterus dan belum dikeluarkan.
a. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil.
1) Ekspulsi
2) Terjadinya kehamilan
parietas diketahui :
pengangkatan/pengeluaran IUD.
4) Tenakulum
5) Sonde uterus
6) Forsep/tampon tang
7) Gunting benang
8) Kom yang berisi cairan anti septik (mis: povidon iodine, untuk
membersihkan serviks)
poin-poin berikut :
keluar.
201)
kehamilan itu terjadi pada waktu seperti yang ibu inginkan, jarak antara
Apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah
anaknya.
IUD.
kering dan bersih. Kenakan sarung tangan dengan baik dan steril.
Pada inspekulo lihat porsio, awasi adanya erosi, flour yang ada normal
atau tidak (bila ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati
dahulu).
g. Persiapan IUD
Tahan kedua lengan IUD dengan ibu jari dan jari telunjuk kemudian
h. Pemasangan IUD
1) Pakai sarung tangan, pasang speculum dan kunci. Ambil kasa dengan
3) Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai dengan kedalaman
tabung inserter sampai leher biru menyentuh fundus atau sampai terasa
sampai bertemu pangkal pendorong. Dengan cara ini lengan IUD akan
lengan AKDR
kavum uteri.
tahun, 1 bulan lagi ibu harus datang untuk kontrol atau ibu diminta
tidak pusing. Beritahu cara untuk merawat tali IUD yaitu dengan cara
3) 3 bulan kemudian
5) 1 tahun sekali
j. Pencabutan AKDR
c. Terjadi infeksi.
d. Terjadi perdarahan.
e. Terjadi kehamilan
ada ayat yang secara langsung menjeleskan tentang KB, namun dalam al-Qur’an
banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam
Terjemahnya:
terbatas, maka kesuburan tidak akan kembali. Hal ini dapat menjarangkan
kehamilan.
kehamilan demi memelihara dan merawat anaknya maka tidak ada dosa
kewajiban ayah dan ibu, sehingga seorang anak pun dapat merasakan
Terjemahnya:
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya
dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga
puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang sholeh yang Engkau
ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-
orang yang berserah diri".
bahwa masa kandungan minimal enam bulan karena pada Q.S. al-
adalah dua tahun, yaitu 24 bulan. Sehingga bagi ibu yang ingin
menyempurnakan penyusuan kepada anaknya, maka hendaknya menunda
Terjemahnya:
al-An’am: 151 adalah kemiskinan yang sedang dialami oleh ayah dan
utama dari melakukan kebajikan. Dalam ayat ini terdapat tiga kali
Terjemahnya:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena
kemiskinan. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka
dan juga kepadamu sesungguhnya membunuh mereka
adalah suatu dosa yang besar.
karena itu dalam ayat tersebut ada penambahan khasyat, yakni takut.
akan dialami oleh anak. Penggalan ayat dapat juga dipahami sebagai
itu dari Allah swt. yang penting manusia mau berusaha masing-masing
yang besar.
syara’, yaitu dengan cara merubah atau merusak organ tubuh yang
(Fuaidah, 2010)
F. Kerangka Konsep Penelitian
(polietiline), ada yang di lilit tembaga (Cu), ada pula yang tidak. Tetapi
ada pula yang di lilit tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula
dan volume ASI, dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus, dapat digunakan sampai menopause, tidak ada interaksi dengan
obat-obat.
perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan (spotting)
Pada penelitian ini terdapat dua variable yang ingin diteliti yaitu
adalah profil, keuntungan, efek samping dari alat kontrasepsi dalam rahim,
Profil
Keuntungan
Alat Kontrasepsi
dalam Rahim (AKDR)
Efek Samping
Pandangan Agama
Keteranagan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
1. Profil
Kriteria Objektif
2. Keuntungan
Kriteria Objektif :
3. Efek Samping
kuesioner.
Kriteria Objektif :
Tidak Tahu : jika ibu menjawab benar ≤ 50% dari jumlah pertanyaan
4. Pandangan Agama
kuesioner.
Kriteria Objektif :
Tidak Tahu : jika ibu menjawab benar ≤ 50% dari jumlah pertanyaan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Makassar.
1. Lokasi Penelitian
Dengan batas-batas :
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang berkunjung di ruang
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang ada pada saat penelitian
3. Besar sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi ibu-
sebagai berikut :
N
n=
1 + N (d2)
Keterangan :
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = 0,05 d2 = 0,0025
N
n=
1 + N (d2)
150
n=
1 + 150 (0,0025)
150
n=
1 + 0,4
150
n= = 107
1,4
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 107 ibu –ibu yang
penetapan sampel dengan cara mengambil kasus atau responden yang kebetulan
primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara kunjungan ke lokasi penelitian
1. Pengolahan Data
S=R
Keterangan:
2. Analisis Data
P = f/n x 100%
Keterangan :
n = Jumlah sampel
G. Penyajian Data
1. Editing
2. Coding
Pemberian nilai atau kode pada pilihan jawaban yang sudah lengkap,
diberi skor (1) untuk jawaban yang benar dan skor (0) untuk jawaban yang
salah.
3. Tabulating
distribusi frekuensi.
H. Etika Penelitian
subjek. Dalam penelitian ini, menekankan pada masalah etika yang meliputi:
2. Kerahasiaan (confidentiality)
A. Hasil Penelitian
April 2011, dengan jumlah populasi 150 orang dan sampel 107 orang.
Adapun hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.1
Distribusi karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Di Puskesmas Maradekaya Makassar
Bulan April 2011
Pendidikan Frekuensi %
SD 18 16,82
SMP 28 26,17
SMA 54 50,47
PT 7 6,54
Jumlah 107 100
Sumber: Data Primer dari kuesioner
Data tabel 4.1 karakteristik pendidikan responden sebagian besar dari SMA
(16,82%), dan yang paling sedikit adalah PT (perguruan tinggi) 7 orang (6,54%)
48
Tabel 4. 2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang
Profil Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Di Puskesmas Maradekaya
Bulan April 2011
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 107 responden yang diteliti didapatkan
92 orang ( 85,98%) yang tahu tentang profil Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) dan 15 orang (14,02%) yang tidak tahu tentang profil Alat Kontrasepsi
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 107 responden yang diteliti didapatkan
84 orang (78,50%) yang tahu dan 23 orang (21,50%) yang tidak tahu tentang
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang
Efek Samping Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Di Puskesmas Maradekaya
Bulan April 2011
69 orang (64%) yang tahu dan 38 orang (36%) yang tidak tahu tentang efek
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu mengenai Pandangan
Agama tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Di Puskesmas Maradekaya
Bulan April 2011
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 107 responden yang diteliti didapatkan
105 orang (98,13%) yang tahu dan 2 orang (1,87%) yang tidak tahu mengenai
B. Pembahasan
didapatkan 92 orang (85,98%) yang tahu dan hanya 15 orang (14,02%) yang
sebagian besar responden menjawab benar atas pernyataan IUD termasuk alat
kontrasepsi jangka panjang (90,7%). Akan tetapi masih banyak yang kurang
tahu atau menjawab salah pada pernyataan IUD tidak mempengaruhi hormon
(48,3%).
KB IUD, dimana sebagian besar tidak tahu atau menjawab salah pada
pernyataan bentuk IUD ada yang seperti huruf T (61%) dan huruf S (51,7%).
Sebagian besar dari mereka kurang familiar dengan nama IUD, sebagian
responden (28,57%).
Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata responden tahu tentang
profil Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, akan tetapi umumnya ibu yang tidak
Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang dapat dipasang kapan saja ibu
mau, padahal Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) ini dipasang pada saat
haid.
penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Copper T 380A yaitu Setiap waktu dalam
siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil. Dan Handayani (2010),
bahwa pemasangan IUD dilakukan selama atau segara sesudah haid. Alasan:
ostium uteri lebih terbuka, canalis cervikalis lunak, perdarahan yang timbul
karena prosedur insersi, tertutup oleh perdarahan haid yang normal , wanita
orang (78,50%) yang tahu dan yang tidak tahu sebanyak 23 orang (21,50%)
melahirkan (75,4%), hanya perlu satu kali pasang untuk jangka waktu yang
lama (89%).
seperti yang dikemukakan oleh Handayani (2010), dari salah satu keuntungan
didapatkan 69 orang (64,,49%) yang tahu dan 38 (35,51%) orang yang tidak
tahu tentang efek samping dari Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Akan tetapi, penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang
mayoritas masih kurang mengetahui hal tersebut, terlihat dari sebagian besar
menjawab salah pada pernyataan efek samping pemakaian IUD antara lain
keputihan (69,5%), perdarahan saat menstruasi lebih banyak, lama dan lebih
darah setelah satu atau dua hari pasang IUD (52,5%), dan masih banyak pula
peneliti lakukan dengan yang dilakukan oleh Iyar Lawiyas dapat dikarenakan
Selain itu, dari segi jumlah sampel penelitian terdapat perbedaan yang cukup
jauh antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu 107 sampel
kebanyakan mereka dapatkan dari buku, majalah, dan dari ibu-ibu yang
hasil dari “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
Responden yang tidak tahu efek samping Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
dikemukakan oleh (Helen 2007), bahwa salah satu efek samping dan
samping yang umum terjadi yaitu perubahan siklus haid (umumnya pada 8
bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan
(AKDR)
2011 menunjukkan bahwa dari 107 responden yang diteliti didapatkan 105
orang (98,13%) yang tahu dan 2 orang (1,87%) yang tidak tahu tentang
Agama sangat tinggi karena responden yang peneliti dapatkan di lahan adalah
anaknya maka tidak ada dosa bagi keduanya (suami dan istri) demi
A. Kesimpulan
85,98% yang tahu dan 14,02% yang tidak tahu tentang profil Alat
dapatkan 78,50% yang tahu dan yang tidak tahu sebanyak 21,50%.
diperoleh 64,,49% yang tahu dan 35,51% orang yang tidak tahu.
(AKDR) diperoleh 98,13% yang tahu dan 1,87% yang tidak tahu.
kontrasepsi, hal ini berdasarkan hadist Nabi SAW yang tidak melarang
kehamilan.
B. Saran
58
mengenai profil, manfaat, dan efek samping Alat Kontrasepsi dalam
Rahim (AKDR).
2. Diharapkan bagi institusi agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
60
Saifuddin, AB, dkk. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan 1. Jogjakarta: Mitra
Cendekia Press.
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-
Qur’an.volume 1. Jakarta: Lentera Hati.
. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-
Qur’an.volume 3. Jakarta: Lentera Hati.
. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-
Qur’an.volume 7. Jakarta: Lentera Hati.
Siskayanti. “Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Penggunaan Kontrasepsi IUD
Coper T 380 A di PKM Kassi-Kassi Makassar Periode Juli 2010”. Karya
Tulis Ilmiah. Makassar: Akademi Kebidanan Makassar, 2010.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Cetakan 1. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, Hanifa, Dkk. 2005. Ilmu Kebidanan. Cetakan kesembilan. Jakarta:
Yayasan Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wiknjosastro, Hanifa, 2005. Ilmu Kandungan. Cetakan keempat. Jakarta: Yayasan
Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEMENTRIAN AGAMA
Kampus II Sultan Alauddin no.36 Samata_Gowa Telp. (0411) 424835 Fax. 424836
rangka penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi peneliti dan tidak merugikan saya serta
jawaban saya berikan akan dijaga kerahasiannya. Dengan demikian secara sukarela
dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya siap berpartisipasi dalam penelitian
ini.
Makassar, 2011
Responden
( )
Kuesioner Penelitian
1. DATA RESPONDEN
Nama :
Umur :
Penghasilan perbulan :
< 1 juta
1 juta – 1,5 juta
> 1,5 juta
Pendidikan Terakhir :
a. Tidak sekolah
b. SD / Sederajat
c. SLTP / Sederajat
d. SMU / Sederajat
e. Perguruan Tinggi
Pekerjaan :
Agama : Islam/Kristen/Katolik/Hindu/Budha
Jumlah anak hidup/ anak mati :
a. IUD
b. MOW
c. MOP
d. Kondom
e. Implant
f. Suntik
g. Pil
2. DATA KUESIONER
Isilah kotak jawaban dibawah ini dengan tanda ceklist ( √ ) pada kolom yang
menurut anda benar !
Jawaban
No Pernyataan Skor
Ya Tidak
A. IDENTITAS
Nama : Zaidah Z
Nim : 70400008055
Tempat/tanggal lahir : Sinjai/12 November 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Bugis
Agama : Islam
Alamat : Jln. Pemuda No..39, Kec. Sinjai Timiur, Kab. Sinjai
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK (Taman Kanak-kanak) Pertiwi V (Lima) Mangarabombang, Kec.
Sinjai Timur, Kab. Sinjai Tahun 1994-1996.
2. SD Negeri 158 Mangarabombang, Kec. Sinjai Timur, Kab. Sinjai Tahun
1996-2002.
3. MTS Negeri Sinjai Utara, Kab. Sinjai Tahun 2002-2005.
4. SMA Negeri 2 Sinjai Utara, Kab. Sinjai Tahun 2005-2008.
5. Mengukuti pendididkan di perguruan tinggi negeri, yaitu di UIN Alauddin
Makassar tahun 2008-2011.