Metodologi
Metodologi
Materi yang digunakan pada peneltian ini adalah data informasi dari
dan penunjang) yang sudah ada dan berfungsi di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Prigi. Data dan informasi perkembangan jumlah kapal, jumlah kunjungan kapal,
jumlah nelayan, jumlah produksi dan nilai produksi yang ada di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Prigi. Data informasi suplai kebutuhan melaut dari Perum
berdasarkan data-data yang disajikan dan dianalisi secara sistematis. Metode yang
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu fenomena,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.
37
suatu subjek penelitian yang berhubungan dengan suatu fase spesifik atau khas
dari keseluruhan personalitas. Dalam metode studi kasus tujuannya yaitu untuk
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
kebutuhan melaut. Sumber data primer diperoleh melalui pengisian kuisioner dan
wawancara kepada responden yang terdiri dari nelayan pancing tonda dan nelayan
melaut diantaranya solar, air tawar, dan es. Data sekunder adalah data untuk
memperkuat informasi data primer yang diperoleh dari instansi terkait seperti
pelabuhan, kantor kecamatan, Perum, pabrik es dan instansi lainnya yang terkait.
Data primer dan data sekunder yang diambil pada penelitian tersaji pada Tabel 2.
1. Nama √ Responden
2. Umur √ Responden
Pengambilan data pada penelitian ini diperoleh data sekunder dan data
primer. Data primer adalah data yang diperoleh dan di kumpulkan langsung di
lapangan, dalam hal ini metode yang dipergunakan adalah metode observasi atau
kuisioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
sebagai berikut :
Metode Observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara
pelabuhan.
39
2. Metode Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah proses tanya jawab
3. Metode Dokumentasi
Metode studi pustaka adalah membendingkan apa yang antara teori dan
lapangan.
terdiri dari 15 nelayan dengan alat tangkap pancing tonda, dan 15 nelayan kapal
pancing ulur yang menggunakan kebutuhan melaut yang terdiri dari solar, air
bersih dan es, dimana nelayan tersebut yang menurut saya layak sebagi responden
Data primer yang diambil dari wawancara 30 responden ini akan digunakan
responden dan pengisian kuesioner akan dikumpulkan dan diolah dengan rumus
pengolahan data yang ada adalah pertama melalui proses uji validitas dan
antara kinerja pelayanan yang diberikan penyedia jasa dan kepentingan pengguna
Uji validitas
sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memliki validitas yang rendah.
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor
tiap butir dengan skor total, yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam hal ini
teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan
terhadap koefisien korelasi, dimana item yang mempunyai korelasi positif dengan
kriteria (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut
tabel jika jumlah n=30 maka r = 0,30. Jadi, jika korelasi antara butir dengan skor
total kurang dari 0,30, maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak
versi 20.
Uji Reliabilitas
diantara 0 – 1, semakin dekat angka 1 maka semakin baik instrumen yang diujikan
software SPSS Versi 20. Penilaian Alfa Cronbach berdasarkan aturan berikut :
Setelah atribut pelayanan nyatakan valid atau sahih dan reliabel maka dapat
hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-
seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total weighting factors sebesar
100%.
2. Menghitung Weighted Scored (WS), yaitu nilai perkalian antar nilai rata-
masing atribut.
45
𝑊𝑇
𝑆𝐼 = × 100%..........................................(1)
𝐿
dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan atau konsumen, dengan kriteria
sebagai berikut :
kebutuhan nelayan)
dilakukan melalui penentuan posisi tingkat kinerja dan tingkat kepentingan suatu
Menurut Supranto dalam Atharis (2008), dalam penelitian ini terdapat dua
peubah X dan Y
jawaban dari nelayan terhadap atribut pelayanan yang diberikan oleh pihak
merupakan suatu bangunan yang terbagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua
garis yang berpotongan tegak lurus pada titik ( 𝑋 , 𝑌 ). Adapun tahap-tahap yang
dilakukan adalah :
pelaksanaan atau kinerja dan sumbu Y (tegak) diisi dengan skor tingkat
48
𝑋𝑖 𝑌𝑖
𝑋= ,𝑌 = .............................................(2)
𝑛 𝑛
n = jumlah responden
1 2 3 4 5 .. I ∑
..
∑Xi N n n N n .. N
1 2 3 4 5 .. i ∑
..
∑Yi N n n N n .. n
49
dengan rumus :
n n
i =1 xi i=1 Yi
X= ,Y = ...........................................(3)
i i
𝐘
Prioritas Rendah Berlebihan
C D
𝐗 X Kepentingan
Gambar 2. Diagram Importance and Performance Matriks
Keterangan :
konsumen tersebut. Perhitungan nilai gap merupakan selisih antara skor tingkat
kinerja dan tingkat kepentingan setiap variabel yang menggunakan rumus sebagai
berikut:
Kesenjangan yang terjadi antara nilai tingkat kinerja yang diberikan oleh
secara menyeluruh) dengan harapan yang diinginkan oleh konsumen perlu diukur
atau jasa. Nilai kesenjangan ini akan memberikan informasi mengenai seberapa
besar suatu atribut produk atau jasa telah memenuhi harapan konsumen. Informasi
ini dapat dimanfaatkan oleh produsen sebagai bahan masukan untuk memperbaiki
Nilai kinerja dari suatu atribut lebih besar dari nilai kepentingan atau
serta semakin besar nilai GAP suatu atribut maka tingkat kepuasan konsumen
akan semakin tinggi. Sebaliknya jika harapan atau kepentingan lebih besar dari
nilai kinerjanya maka dikatakan konsumen tidak puas terhadap atribut tersebut.
Menurut Walpole (1997), untuk membuat selang kelas bagi segugusan data dapat
kelas yang terdiri atas kelas sangat puas, puas, cukup puas, kurang puas dan
tidak puas terhadap dimensi dan variabel pelayanan pada penelitian ini.
terkecil,
3. Penentuan lebar atau panjang kelas dengan membagi besar wilayah tersebut
4. Penentuan limit bawah kelas bagi selang pertama dan kemudian batas