Anda di halaman 1dari 2

oleh diterima atau ditolak akal)

A. Hukum akal yang wajib terbagi menjadi 2, yakni:


1. Wajib Dhoruri (‫) ﺿ ﺭﻭﺮ ﻱ‬
Yaitu apa yang diterima akal itu tidak perlu difikir maupun dibuktikan karana sudah jelas logikanya.
Contohnya, setiap benda mesti ada gerak dan diam. Jika tidak gerak berarti ia diam. Jika tidak diam berarti
ia bergerak. Akal menerima ini tanpa perlu difikirkan.
2. Wajib Nazhari (‫)ﻧ ﻈﺮﻱ‬
Yaitu apa yang diterima akal setelah berfikir, dibahas, diuraikan dengan bukti-bukti lalu difahami
dan diyakini kebenarannya. Contohnya, mempelajari sifat-sifat ‫ ﷲﺍ‬adalah dengan penerangan dan dalil yang
kukuh. ‫ ﷲﺍ‬bukan benda yang boleh dilihat dan diterima oleh akal tanpa dibuktikan. Setelah terbukti benar
barulah hukum akal akan menerima akan Tuhan yang bernama ‫ ﷲﺍ‬itu.

B. Hukum akal yang mustahil berbagi 2, yakni:


1) Mustahil Dhoruri (‫)ﺿ ﺭﻭﺮﻱ‬
Yaitu apa yang tidak diterima akal tanpa perlu difikirkan atau dibuktikan. Contohnya, kejadian siang
dan malam. Akal menolak bahwa siang dan malam itu boleh bercampur pada masa yang sama. Akal
menerima bahwa siang dan malam datang silih berganti bukan serentak menjadi satu. Ia adalah perkara
yang mustahil dan ditolak oleh hukum akal
2) Mustahi Nazhari ((‫ﻱﺮ ﻈﻧ‬
Yakni apa yang ditolak oleh akal setelah difikir, dibahas, diuraikan dengan dalil yang kukuh lalu
difahami dan diyakini bahwa hal tersebut tidak dapat diterima akal. Contohnya, ada yang menyaingi
kekuasan ‫ ﷲﺍ‬. Akal mesti dapat membedakan antara yang mempunyai sifat ketuhanan dengan yang tidak.
Perkara yang ditolak akal tetapi mesti dibahas dengan mendalam dalam soal Tauhid adalah sangat penting
diuraikan sehingga dapat dipahami dengan baik. Contohnya, ‫ ﺍﷲ‬yang memberi kesembuhan, bukan
manusia. Doktor juga boleh beri zuriat dengan cara-cara saintifik yang canggih lagi moden. Maka wajib
diuraikan apa itu sifat-sifat ketuhanan supaya dapat ditujukkan perbedaan antara Tuhan dan makhluk.
Setelah difahami dan diyakini barulah hukum akal akan menolak bahawa ‫ﺍ‬. nagnias ada ‫ﷲ‬

D. Hukum akal yang harus


Harus pada hukum akal ialah boleh menerima atau tidak akan suatu hal. Sebagai contoh , Harus
bagi ‫ ﷲﺍ‬untuk menentukan segala yang harus. Alam adalah harus kejadiannya. Artinya alam tidak mesti
ada dan tidak mesti tidak ada. Apa yang ditakdirkan ‫ ﷲﺍ‬kepada hamba NYA adalah harus pada hukum
akal. Maka harus ada pada akal untuk memaklumi bahwa ‫ ﷲﺍ‬berhak untuk menurunkan hujan atau tidak
menurunkan hujan.[3]

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan akal adalah daya pikir
(untuk memahami sesuatu), kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari
pikiran dan ingatan. Dengan akal, dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya
dengan lingkungan sekeliling, juga dapat mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan
keadaan diri kita sendiri, serta melakukan tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidakpastian
yang esensial hidup ini.
Yaitu penetapan suatu perkara atas perkara yang lainnya atau penolakan suatu perkara kepada
perkara lainnya, dan dalam menetapkan atau menolak hukum(perkara) tersebut tidak membutuhkan uji
coba yang berulang-ulang dan tidak membutuhkan sandaran (wadla’).
Adapun hukum akal terbagi menjadi, yakni:
a. Wajib (diterima akal)
b. Mustahil (ditolak akal )
c. Harus (boleh diterima atau ditolak akal)

B. Saran
Demikian beberapa catatan dapat kami tulis tentang “Hukum Akal”, kami sebagai manusia biasa
yang tidak lepas dari salah dan lupa mohon maaf yang tiada batasnya, hingga kekurangan terdapat dimana-
mana. Kami mohon bimbingan demi pembenaran makalah ini serta dalam perbaikan makna.

DAFTAR PUSTAKA

- Nasution, Harun, Akal dan Wahyu dalam Islam, UI Press, Jakarta, cetakan kedua, 1986.
- www.google.com// pengertian akal dan wahyu.ic.id
- Nasution, Harun, Tentang Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid I,II.
- Atang, Metodologi Study Islam, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
- Nasution, Harun Teologi Islam (Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan), UI Press, Jakarta,cet.V,1986.

Anda mungkin juga menyukai