PENDAHULUAN
penggunaan pesawat uap dan bejana tekanan, apabila dalam penggunaannya tidak
kecelakaan kerja.
keselamatan kerja pesawat uap, selain itu perlu disiapkan sumber daya manusia
yang memenuhi syarat untuk penanganan pesawat uap agar terhindar dari
Uap dan Bejana Tekanan berkaitan dengan pengetahuan empiris dan aplikasi
mulai tanggal, 24 November 2008 s.d. 4 Desember 2008 di 3 (tiga lokasi ) yaitu
: Wilayah DKI Jakarta pada perusahaan Grand Kartech (Ketel Pipa Api);
Wilayah Kodya Yogyakarta pada RS. Panti Rapih (Ketel Pipa Api) serta
Kabupaten Bantul pada PG. Madukismo PT. Madu Baru (Ketel Pipa air, Bejana
2008
2. Jumat, 28-11- Rs. Panti Rapih Pemeriksaan Khusus ketel pipa api
Kabupaten Bantul
peralatan
Kg/cm2
BV-Tilburg dan
Tekanan 12 Kg/Cm2
Tekanan 13 Kg/Cm2
288/BW/KK/U/1994 tanggal 25
PT.Encoxim, tahun
01 Tekanan 2
Kg/Cn2
- Tekanan, 6 Kg/cm2
4. Pemeriksaan appendages
K3.
Peraturan Pemerintah, dan Surat Keputusan yang menjadi dasar hokum dari
penggunaan peaswat uap dan bejana tekanan serta pemeriksaan dan pengujian
sebagai berikut :
: 145,83 ton/jam
Krengseng, D, Belerang,
TB. Gamping)
No Pesawat Hitungan
= 62,35 %
Sket Steam Instalation Ketel Uap Pipa Api ( RS. Panti Rapih )
Gambar instalasi :
Condensat Washery
Dapur
Tangki Air Header
Pemanas
Air
Boiler
Menggoso
Water k
Chemical
Treatment Tambahan
BAB II
PEMERIKSAAN PERTAMA
KETEL UAP PIPA API DI
PT. GRAND CARTECH
BAB II
PEMERIKSAAN PERTAMA KETEL UAP PIPA API
DI PT. GRANS CARTECH
2.1 PROSES/PROSEDUR
2. Mencocokan data teknis dalam berkas dengan data teknis pada name plate
3. Pemeriksaan ketel uap bagian dalam dengan menggunakan alat-alat riksa uji
sebagai berikut :
pipa, dll.
c. Meteran.
d. Lampu senter.
b. Kalkulator Scientific.
a. Flens mati untuk menutup laluan uap pada safety valve sebanyak 2 (dua)
c. Hammer Test.
b. Kunci kunci pada satu set untuk membuka dan mengencangkan mur safety
valve
10. Membuat akte izin bentuk 1 untuk ditanda tangani oleh kepala dinas tenaga
c. Lembar-lembar pemeriksaan
d. Formulir bentuk 6
f. Sertifikat bahan
Tebal = 14 mm
1 unit manometer, lengkap dengan strip merah pada MAWP, kondisi baik
2 buah lubang periksa/ hand hole dan 1 man hole, kondisi baik
JAKARTA
P = 10 kg/cm2
D = 2400 mm
bolong)
K = 0,4 …….. (Article 11.1(1) diambil K = 0,4 karena suhu kurang dari
4800 C
P . Di
t= +a ………………………………….(Article 11.1.(1)
200 . σa.η 2.P(1 - k)
P . Di
t= +1
200 .14,06.0,8 - 2.10(1 - 0,4)
t = 11,72 mm
sesuai dengan Article 10.1.(3) apabila diameter dalam melebihi 1850 mm, maka
P = 10 kg/cm2
D = 956 mm
L = 3825 mm
P.D c.L
t= 1 2 …………………………………….. (Article 32.1)
2400
P.(1 D)
10.956
75.3825
t= 1 2 …………………………….. (Article 32.1)
2400 10(3825 956)
t = 12 mm
D = 63,5 mm
d
t=5 …………………………………… (Article 26.2)
10
63,5
t=5
10
t = 11,35 mm
sesuai dengan Article 26.1 untuk diameter tube plate lenih dari 1850, maka
ketebalan min = 14 mm
Pass II
Pass III
DP = 10 Kg/ cm 2
W = (1,03 .P + 1 ). A nN
2,5
W= (1,03 .10 + 1 ). π/4 (38,1)2 N
2,5
W = 10306, 43 kg Uap/ jam
Mencukupi .
5. Hidrostatic Test
Safety Valve I disetel Membuka pada tekanan 10,0 kg/cm2 . ditunggu beberapa
detik tidak ada kenaikan tekanan, dan menutup Kembali pada tekanan 9,98
kg/cm2, tinggi tempat cincin pengatur (sebelah kiri dari arah depan ) = 37,5 mm
Safety Valve II disetel membuka pada tekanan 10,0 kg/cm2 ditunggu beberapa
menit tidak kenaikan tekanan, dan menutup kembali pada tekanan 9,90 kg/cm2
Catatan
- Pengukuran diameter dan panjang ketel uap dilakukan dengan
Schitmaat.
2.3 ANALISIS
3. hasil dari Hidrostatic Test : tidak ada perubahan bentuk menetap dan tidak
4. hasil uji safety valve : Kedua unit safety valve berfungsi dengan baik
III. PEMERIKSAAN
a) Visual
Kondisi
NO Bagian -bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
1 Komponen pesawat uap terdiri atas :
a. Drum / Badan
b. Bouilleur
c. Lorong Api
d. Peti Api
e. Salut peti api / batu tahan api
f. Kamar nyala
g. Pipa-pipa api
h. Superheater
i. Reheater
j. Ekonomiser
2 Kelengkapan Ketel Uap
a. Kisi / sarangan
b. Alat pembakar
c. Kipas Tekan (FDF)
d. Kipas Isap (IDF)
e. Pemanas Udara Pembakaran
f. Penyalur udara pembakar
g. Penyalur ags pembakaran
h. Unit penangkap abu terbang
i. Cerobong asap
Kondisi
NO Bagian -bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
j. Tangga-tangga / bordes
k. Salut / isolasi
3 Alat-alat pengaman (pasal 12, 13, 15
Stoom Verordering 1930)
1. Tingkap Pengaman
a. Cincin Pengatur
b. Pipa Pengaman
c. Pipa pembuang asap
2. Pedoman Tekanan
a. Tanda tekanan tinggi yang
diijinkan
b. Pipa lengkung berisi air
c. Kerangan cabang tiga dan
plendes coba
3. Gelas pedoman air
a. Cerat duga
b. Kerangan sembur
4. a. Tanda batas air terendah
b. Letaknya diatas garis api
5. a. Alat / pompa pengisi
b. Kapasitas masing-masing
c. Tenaga penggerak
d. Tingkap balik
6. a. Blacks Fluit
b. Sumbat timah
c. Kontrol pengatur permukaan
air
d. Kontrol tekanan uap
7. a. Kerangan pembuang
b. Bahan kerangan pembuang
8. a. Lubang lalu orang
b. Lubang pemeriksaan / cuci
9. a. Pelat nama
b. Tulisan pelat nama sesuai
keadaan/dokumen teknik
c. cap-capan nomor bentuk 9/9a
pada baut pemasang pelat
nama
b. Dimensi
Ukuran
NO Komponen Keterangan
Dimensi
1. Shell / Badan
a. Ketidak bulatan
b. Ketebalan
c. Diameter
d. Panjang
a. Diameter
b. Ketebalan
3. Pipa-pipa / Channel
a. Diameter
b. Ketebalan
c. Panjang
4. Instalasi Pipa
a. Diameter
b. Ketebalan
c. Panjang
Radiography
Las-lasan B √
Las-lasan C √
Las-lasan D √
2. Las-lasan Memanjang √
GAMBAR :
2. Radiography
GAMBAR :
GAMBAR
GAMBAR
GAMBAR
1. Tekanan Desain DP
2. Tekanan Kerja WP
3. Tekanan Uji TP
4. Temperatur Ambien
Waktu Penahanan
5. a. Tekanan Desain / Kerja T0
b. Tekanan Uji T1
6. Kenaikan Temperatur
CATATAN
…………………………..
NIP. .
VII. KESIMPULAN
yang sesuai.
Depnakertrans.
………............…………………..
NIP.
SURAT PERMOHONAN
Berdasarkan Undang-Undang Uap dan Peraturan Uap 1930 yang berlaku, maka
………………
𝑃𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ
Gambar konstruksi tersebut disyahkan oleh P.P.K dengan Daftar
𝐵𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ
No : ………
𝑃𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ
Pesawat tersebut mempunyai Akte Ijin ( A.I ) No :
𝐵𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ
…………………………....
……………………………………………………….
kg/cm²……………...
…………………………….....
……Solar……………
Ketel uap :
…………………….. m²
…………………….. m²
………… m²
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡𝑒𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
garis tengah …………mm, tinggi cincin
𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
pengatur……………...
𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
1 (satu) … buah pedoman tekanan (manometer) 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 tanda tekanan
𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖
tertinggi 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖 pipa penghubung berisi air
𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
Plemdes coba kerangan cabang tiga
𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎
𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
2 (dua) … buah gelas pedoman (peilglazen) 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 kerangan sembur.
1 (satu) … buah cerat duga ( proefkranen ).
1 (satu) … buah suling tanda bahaya ( Blacksfluit ) atau alat lain berupa :
Alarm otomatis.
𝑘𝑟𝑎𝑎𝑛
1 (satu).....buah kerangan/tingkat pembuang (spui 𝑎𝑓𝑠𝑙𝑢𝑖𝑡𝑒𝑟), terbuat dari (bahan) :
Besi Cor.
KG/H...
... DP 10
Kg/Cm2.........................................
... HS 151
M2...............................................
Kg/Cm2........................
07.........................
KARTECH ............................................
......... ...................................................................................................................................
.........
......... .....................................................
(ANDREAS)
terang
CATATAN :
- Surat Permohonan ini (asli bermeterai) harus dikirimkan pada Kantor Dinas
Bentuk 9
Pemeriksaan Pertama Ketel Uap
sebagai: Factory Manager PT. Grand Kartech Jl. Rawa Bali II No. 7 Kawasan
Jakarta – Indonesia
.......................
...................................................................
...............................................................................
Alamat pos : Jl. Rawa Bali II No. 7 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur,
Jakarta..................................
yang menurut si pemohon tidak akan dikerjakan dengan tekanan lebih dari
Bentuk ketel uap : Silindris Horizontal dengan lorong api dan pipa – pipa api
.........................................................................................................................................
2008.
....................................................................................................................................
.........
𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
Ketel uap tersebut 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 dengan gambar rencana yang diperiksa dan disetujui
...............................................................................
Ukuran – ukuran ketel uap: panjang, tinggi, garis tengah, tebal plat, penguatan dan
...............................................................................
..................... (terlampir)
Lorong api/lorong dapur : panjang, lebar, tinggi, tebal plat, penguatan dan lain –
lain
Anak ketel
....................................................................................................................................
.........
Leher ketel
....................................................................................................................................
.........
..................... (terlampir)
Ruang nyala: panjang, lebar, tinggi, tebal plat, penguatan dan lain – lain
............................................................................
............................................................................
....................................................................................................................................
.........
lain ............................................................................
....................................................................................................................................................
.........
....................................................................................................................................................
.........
........... (terlampir)
....................................................................................................................................................
.........
....................................................................................................................................................
.........
Pipa – pipa api, pipa – pipa penahan, pipa – pipa air dan pipa – pipa pengeringan uap:
a. banyak garis tengah luar / dalam, panjang antara dinding – dinding pipa api/air
lain – lain
..................................................................................................................................
Pipa api pass 2, diameter 63,5 mm; tebal 3,2 mm; panjang 3818 mm
Jumlah 92 batang.
Pipa api pass 3, diameter 63,5 mm; tebal 3,2 mm; panjang 4562 mm
Jumlah 72 batang.
Stay Bar, Diamater 50,8 mm; Panjang 210 mm; Jumlah 47 batang
sertifikat
b. cara memasangnya: kedua pipa ujung pipa disambung dengan las – lasan dan
(vuurhard) lorong asap, pintu-pintu geseran (schuiven), book api, tempat abu, dan
lain-
lain………………………………………………………………………….Ketel
:…………………………Solar…………………Ketel uap
:…………………………………..m2
uap:……………….m2.
kanan……………mm, kiri…………..mm.
1(satu) pedoman tekanan pakai/tidak pakai tanda tekanan tertinggi yang diijinkan,
tdak dipasang
2(dua) gelas pedoman pakai/tidak pakai kerangan sembu pada satu
dipasang
kolom bersama.
berupa………………………………
tdak dipasang
dipasangkan.
dipasang
Alat-alat pengisi :
……………………………pompa jalan:…………………….pompa
uap:……………………pompa tangan;
karangan tersendiri
mempuntayi rumah tingkap dengan kerangan coba.
penutup bersama
Pelat nama
bertuliskan………………………………………………………………..,
No. Seri……………….Telah/belum
dicap:…………………………………………………………… kerangan-
tidak ada
.
telah/diberi penjamin
dan pemeriksaan dalam bagian-bagian sisi api dan sisi air dan mencocokkan
lasanya. Semua bagian tidak terdapat cacat konstruktif dan alat-alat appendages
lengkap dan terpasang sesuai dengan pasal 12 Peraturan Uap 1930. Pengujian
Manhole ditutup, kerangan uap induk ditutup dan flens mati dipasang pada
tingkap pengaman, selanjutnya ketel uap diisi air dingin sampai penuh, kemudian
kg/cm2.
2008.
Percobaan dengan api penuh, tutup abu terbuka dan dengan pipa-pipa
pengisi dan uap tutup, tambahnya tekanan uap dalam ketel dalam tempo 15 menit
ada…………….-……..kg/cm2 tepat.
penuh, api tetap hidup selama 15 menit tidak terdapat kenaikan tekanan, api
kembali.
sayarat………………………………………………………………………………
3. Pada Manometer harus diberi tanda / strip merah pada tekanan kerja yang
diijinkan.
(…………………………….)
AKTE IZIN
NO :……………… No. Petunjuk :……………….
No. Klas Idk :………………
(…………………………..)
NIP. ………………………
BAB III
Yogyakarta.
2. Pemeriksaan pertinggal Akte Izin Ketel Uap Berpindah / Ketel Pipa Api di
3. Mencocokkan data teknis pada Name Plat dengan data teknis dalam Akte Izin.
a. Ultrasonic Wall Thicknes Meter untuk mengukur ketebalan pelat dan pipa
ketel
c. Lampu senter
b. Kalkulator Scientific
Pengawasan Norma K3
Tebal = 7,29 mm
mm pada pelat drum sebelah kiri dilihat dari arah depan ( ditandai dengan
spidol )
2. Pemeriksaan pada Pron depan dari arah dalam dan luar Drum.
Tebal = 15 mm
Tebal = 15 mm
Tebal = 15 mm
Tebal = 15 mm
Tebal = 2,9 mm
merah pada skal WP dan pipa syphone, namun tidak dilengkapi flens coba.
c. 2 buah gelas pedoman air, kondisi visual baik dengan kerangan sembur,
e. Garis tanda batas air terendah, letaknya 10,8 cm diatas garis api
g. 1 buah lubang lalu orang dan 3 buah lubang periksa, kondisi visual baik
i. 1 buah pelat nama, dilakukan pengamatan terhadap kondisi pelat nama dan
Catatan :
- Pengukuran ketebalan dilakukan dg memakai Wall Thicness meter.
Schitmaat.
Luas Pemanasan : 25 m2
P = 12 Kg/Cm2
Di = 1384 mm
keadaan normal.
∆ = 1 mm
Z = Y (W + 1) ............................... (III.1.d.2)
2 t1 L
W …………………….. (III.d.3, tabel 7)
td
(2) (20)(120)
W
(8) (320)
W = 1,87
d - 60 320 - 60
Check 0,18 Karena kurang dari 0,3 maka harga Y
(D) 1384
adalah :
d - 60
2 20( )
D
Y d - 60 100 ………………………(III.d.3)
1 60( )
D
2 20(0,18)
Y 100
1 60(0,18 )
Y = 47,45
Z = Y (W+1)
Z = 47,45 (1,87+1)
Z = 136,18
f(υ) = 1
525
2
…………………………. Tabel 3
2
240,8
= 1
525
= 1 (0,458) 2
= 0,790
SVυ = SV . f(υ)
= 33,43 x 0,790
= 26,40 Kg/mm2
= 25,39 Kg/mm2
( dipilih SV υ terkecil )
P. D. X
t = ………………………. (III.1.b)
2.( Z C ). SV P . X
12.1384.5 / 3
= 1
2.(90 5).25,39 12.5 / 3
27569,28
= 1
4316,3 19,2
27569,28
= 1
4297,1
= 7,41 mm
Namun karena ada cacat karena korosif berdiamater 2-5 mm sedalam 1-3
mm sejajar sepanjang 90 mm pada pelat drum sebelah kiri dilihat dari arah
depan, menjadikan pada daerah tersebut memiliki ketebalan efektif 7,89 mm
– 3 mm = 4,89 mm
tersebut.
D = 630 mm
L = 1940 mm
SB = 48,21 Kg/mm2
SV = 33,43 Kg/mm2
perpindahan panas
secara radiasi)
f(υ) = 1
525
2
2
265,8
= 1
525
= 1 (0,256)
= 0,744
SV υ = SV . f(υ)
= 33,43 x 0,744
= 24,87 Kg/mm2
= 23,67 Kg/mm2
D
2
Y = 5. L ……………………………………(IV.1.c)
D
10
L
630
2
=5. 1940
630
10
1940
2 0,324
=5.
10 0,324
= 1,25
D
t= …………………………..(IV.1.a)
100.SV v
16. 1 . y 1
C.P
630
=
100.23,67
16. 1 .1,125 1
9.12
630
=
16 x 4,95
= 7,95 mm
ketebalan
15 mm x 2 (dua sisi)
P = 12 Kg/Cm2
2,31.𝐿 𝐶.𝑃
𝑡= . √𝑆𝑉 𝑣 ......……………………………………………(VI.2.c)
100
2,31.420 6.12
𝑡= . √33,43
100
𝑡 = 9,7 .1,467
𝑡 = 14,23 mm
P = 12 Kg/cm2
D = 57 mm
SV = 28,84 Kg/mm2
SB = 40,67 Kg/mm2
U = u a + 75 = 190,8 + 75 = 265,8 OC
𝑣 2
𝑓 = 1 − (525)
265,8 2
= 1 − ( 525 )
= 1 − (0,256)
= 0,744
SVu = SV.F(u)
= 28,84 x 0,744
= 21,45 Kg/mm2
= 2/3x40,67x0,744
= 20,17 Kg/mm2
𝑃.𝑑.𝑋
𝑡= + ∆ ……………………………………………(VII.1.b)
200.𝑆𝑣.𝜗2 +𝑃.𝑋
12.57.1,5
𝑡= + 0,5
200.(20,17)2 +12.1,5
10260
𝑡= + 0,5
200.(406,82)+18
10260
𝑡= + 0,5
81382
𝑡 = 0,62 𝑚𝑚
P = 12 Kg/cm2
HS = Luas Pemanasan = 25 m2
𝜋
(1,03.12+1). .(25)2
4
W= .2
2,5
W = 5243,8 𝐾𝑔 𝑢𝑎𝑝/𝑗𝑎𝑚
mencukupi
3.3. ANALISIS
3.3.1. Badan/Shell
1-3 mm sejajar sepanjang 900 mm pada pelat drum sebelah kiri dilihat dari
arah depan (ditandai dengan spidol), sehingga tebal efektif pada daerah
dilakukan perbaikan.
1930 pasal 12. Namun pada manometer belum dilengkapi flens coba.
3.3.7. Pengisian hasil dan syarat pemeriksaan di dalam buku Akte Ijin
Ketel uap api dalam tembokan/bersalut semua manhole dan lubang periksa
dibuka dilakukan pemeriksaan visual pada bagian luar dan dalam tidak
drum karena korosif yang berdiameter 2-5 mm, sedalam 1-3 mm sejajar
sepanjang 90 mm pada pelat drum sebelah kiri dilihat dari arah depan (
kuat tarik dengan hardness tester pada drum, front, tube plate, lorong api,
kamar nyala seta pipa api dan pipa pebguat kemudian dilakukan
Diisyaratkan :
Agar cacat tersebut ditambal dengan elektroda las yang memenuhi syarat oleh
Juru las Kelas I (jenis electroda las dan teknik prosedur pengelasan sesuai
Apabila reparasi telah selesai harus segera dilaporkan kepada Disnakertrans Kota
..................................................
NIP. .
dalam
memenuhi syarat oleh juru las kelas I (jenis electroda las dan teknik
VI. PEMERIKSAAN
b) Visual
Kondisi
NO Bagian -bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
1 Komponen pesawat uap terdiri atas :
k. Drum / Badan
l. Bouilleur
m. Lorong Api
n. Peti Api
o. Salut peti api / batu tahan api
p. Kamar nyala
q. Pipa-pipa api
r. Superheater
s. Reheater
t. Ekonomiser
2 Kelengkapan Ketel Uap
l. Kisi / sarangan
m. Alat pembakar
n. Kipas Tekan (FDF)
o. Kipas Isap (IDF)
p. Pemanas Udara Pembakaran
q. Penyalur udara pembakar
r. Penyalur ags pembakaran
s. Unit penangkap abu terbang
t. Cerobong asap
Kondisi
NO Bagian -bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
u. Tangga-tangga / bordes
v. Salut / isolasi
3 Alat-alat pengaman (pasal 12, 13, 15
Stoom Verordering 1930)
10.Tingkap Pengaman
d. Cincin Pengatur
e. Pipa Pengaman
f. Pipa pembuang asap
11.Pedoman Tekanan
d. Tanda tekanan tinggi yang
diijinkan
e. Pipa lengkung berisi air
f. Kerangan cabang tiga dan
plendes coba
12.Gelas pedoman air
c. Cerat duga
d. Kerangan sembur
13.a. Tanda batas air terendah
b. Letaknya diatas garis api
14. a. Alat / pompa pengisi
b. Kapasitas masing-masing
c. Tenaga penggerak
d. Tingkap balik
15. a. Blacks Fluit
b. Sumbat timah
c. Kontrol pengatur permukaan
air
d. Kontrol tekanan uap
16. a. Kerangan pembuang
b. Bahan kerangan pembuang
17. a. Lubang lalu orang
b. Lubang pemeriksaan / cuci
18. a. Pelat nama
b. Tulisan pelat nama sesuai
keadaan/dokumen teknik
c. cap-capan nomor bentuk 9/9a
pada baut pemasang pelat
nama
b. Dimensi
Ukuran
NO Komponen Keterangan
Dimensi
1. Shell / Badan
a. Ketidak bulatan
b. Ketebalan
c. Diameter
d. Panjang
a. Diameter
b. Ketebalan
3. Pipa-pipa / Channel
a. Diameter
b. Ketebalan
c. Panjang
4. Instalasi Pipa
a. Diameter
b. Ketebalan
c. Panjang
.
NIP. .
IV. KESIMPULAN :
sepanjang 90 mm pada pelat drum sebelah kiri dilihat dari arah depan.
V. SARAN-SARAN :
i. Agar cacat tersebut ditambal dengan elektroda las yang memenuhi syarat
oleh Juru Las kelas I ( jenis elektroda las dan teknik prosedur pengelasan
.
NIP. .
BAB IV
4.1. PROSES/PROSEDUR
Pemeriksaan Antar Berkala Ketel Uap berpindah/pipa api No. Akter Izin:
12/A.0054 A
Disnaker setempat.
4. Mencocokan data teknis di Name Plate dengan data teknis dalam Akte
Izin.
appendages.
11. Menulis Hasil Pemeriksaan dan Syarat dalam lembar pemeriksaan dan
Dilakukan pengamatan visual kondisi baik dan dicoba dengan menarik tuas,
pada safety valve pertama uap keluar kemudian pegas kembali ke posisi
semula, sedangkan pada safety valve kedua, uap keluar tetapi pegas tidak
kondisi visual baik, tidak dilengkapi strip merah pada skala WP, dan tidak
(1). Kerangan sisi air ditutup dan kerangan pembuang (drain) dibuka selama
kurang lebih 5 detik, level air pada gelas pedoman menurun dan keluar air
(2). Kerangan Pembuang (drain) ditutup dan kerangan air dibuka, level air
lebih 5 detik, level air pada gelas pedoman menurun dan keluar air dari
kerangan buang.
(2). Kerangan Pembuang (drain) ditutup dan kerangan air dibuka, level air
g. 1 (satu) buah lubang lalu orang dan 2 (dua) buah lubang periksa, didapatkan
kondisi baik.
baik.
i. 1 (satu) buah pelat nama. Dilakukan pengamatan terhadap kondisi pelat nama
Luas Pemanasan : 41 m2
Perhitungan :
HS 41
𝐷 = P+1 = = 2,93 ; karena D ≤ 4, maka :
13+1
2 HS
𝐷 = 3 ( 25+ 6,25. P+1)
2
𝐷 = 3 ( 25+ 6,25 . 2,93)
D = 28,87 mm.
π
𝐴=4 D2
3,14
𝐴= (28,87) 2
4
A = 708,70 mm2.
Bagi 2 :
π
𝐴 = 4 D 2.2
3,14
708,70 = D 2.2
4
708,70
D=√
(0,785)(2)
D = 21,25 mm.
PANTI RAPIH-YOGYAKARTA
Gambar : HB.30/13-C.01
Luas pemanasan : 41 m2
Perhitungan :
HS 41 HS
D = P+1 = 13+1 = 2,39 <4
P+1
2 𝐻𝑆
𝐷 = (25 + 6,25. )
3 𝑃+1
2
𝐷 = (25 + 6,25.2,93)
3
𝐷 = 28,87 𝑚𝑚
𝜋 3,14
𝐴 = 4 𝑑2 = (28,87)2 = 708,70 𝑚𝑚2
4
Bagi 2
𝜋 3,14
𝐴 = 4 𝑑2 . 2 708,70 = 𝑑2. 2
4
477,76
𝑑=√ = 21,25 𝑚𝑚
(0,875)(2)
Jadi pelaksanaan d= 25 mm, “memenuhi”
4.3 ANALISIS
4.4 KESIMPULAN/SARAN
1. Semua appendages masih berfungsi dengan baik, kecuali satu buah safety
4. Disyaratkan :
Penguat Jumlah 19
Ukuran/Dimensi 30 mm
Jenis Rata (Plain)
Material/Bahan DIN 50049/3B
Lorong Diameter Luar (OD) 630 mm
Api/Furnace Ketebalan 14 mm
Panjang 1940 mm
III. PEMERIKSAAN
a). Visual
Kondisi
No. Bagian-Bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
1 2 3 4 5
1. Alat-alat pengaman (Pasal 12,
13, 15 Stoom Verordening
1930)
1. Tingkap Pengaman
a. Cincin Pengatur v Jumlah : 2
b. Pipa Pengaman v Unit
c. Pipa Pembuang Asap v 2 (dua) unit
2. Pedoman Tekanan v Jumlah : 1
a. Tanda Tekanan v Unit
tertinggi yang diizinkan
b. Pipa lengkung berisi air v
c. Kerangan Cabang tiga - v
Terendah
api
d. Tingkap Balik v
c. Kontrol/Pengatur v
Permukaan Air
7. a. Kerangan Pembuang v
b. Bahan Kerangan v
Pembuang
b. Lobang v
Pemeriksaan/cuci
9. a. Pelat nama v
sesuai
keadaan/dokumen v
teknik
c. Cap-capan nomor v
bentuk
9/9a
pelat
nama
( ........................................... )
NIP.
IV. KESIMPULAN
V. SARAN-SARAN
( ........................................... )
NIP.
BAB V
BANTUL
Pemeriksaan berkala Ketel Uap Darat Tetap / Pipa Air di PG. Madu Baru,
Disnaker
Uap berada
4. Mencocokkan data teknis di pelat nama (name plate) dengan data teknis
b. Hardness Tester
c. Lampu Senter
d. Amplas
e. Schitmat
f. Meteran
g. Palu
10. Pengisian hasil dan syarat pemeriksaan di dalam buku Akte Ijin.
13. Selesai.
Hasil pemeriksaan terhadap Ketel Uap Darat Tetap / Pipa Air di PG. Madu
bersangkutan.
3. Pemeriksaan Akte Ijin di PG. Madu Kismo, diperoleh data sebagai berikut:
e. Jumlah Pipa:
diameter 76 / 83
2 biji pengering uap dengan No. 4532 dan ecomonizer semua pipa
– pipa diroll
sembur, alat lain berupa sebuah otomat dengan flote, 1 tanda batas air
bahan baja, 3 lobang lalu orang pada masing-masing drum, plat nama.
PB II belum dilaksanakan.
4. Mencocokan data teknis di Name Plate dengan Data Teknis dalam Akte
Ijin:
a. Secara Visual
Drum Tegak
dalam = 1600 mm
Pipa-pipa air / Water Tube
Pipa-pipa Superheater
a. Drum Bawah
r = 185 mm
tw = 19.8
t = 19.6 mm
200 mm
mm
150
1200
mm
mm
R = 960 mm
t0= 19.6 mm
6000 mm
Efisiensi ligament (PG-52.2)
Longitudinal Circumferensial
P = 200 mm P = 150 mm
d = 87 mm d = 87 mm
𝑃−𝑑 𝑃−𝑑
EL = EL =
𝑃 𝑃
200 − 87 150 − 87
= =
200 150
= 0.56 = 0.84
Digunakan E = 0.56
D = 1200 mm
diambil dari hasil PB II dari B4T Bandung tahun 2001 pada Drum
hardness tester.
E = 0.56
1569,056 x 1200
𝑡 = 2,108250 × 0,56 + 2 × 0,4 ×1569,056 + 0
1882867,2
𝑡 = 109505,24 + 0
𝑡 = 17,19 𝑚𝑚
𝑡 𝑎𝑐𝑡 = 19,6 𝑚𝑚
Catatan :
Tebal pada bagian yang terdalam burik = 19,6 – 2,2 = 17,40 mm >> ACC
Bentuk : Thorispherical
R=L : 960 mm
r : 185 mm
S : 108250 KPa
SPL
𝑡 = 4,8S
5.156,056.960
𝑡= 4,8.108250
𝑡 = 14, 49 𝑚𝑚
Untuk pron karena ada lobang lalu orang (sisi kanan), Maka ketebalan
R = 1280
mm
1600
mm
t0= 24.6 mm
200 190
mm mm
6280 mm
Longitudinal Circumferensial
p = 200 mm P = 190 mm
d = 87 mm d = 87 mm
𝑝−𝑑 𝑝−𝑑
EL = EL =
𝑝 𝑝
200 − 87 190 − 87
= =
200 190
= 0.56 = 0.54
EL = 2 x EC = 2 x 0,54 = 1,08
Digunakan E = 0,56
ID = 1600 mm
E = 0,56
Y = 0,4
C =0
𝑃. 𝐷
t = 2𝑆𝐸 + 2𝑦𝑝 + C ( PG-27. 2. 2 )
1569,056.1600
t = 2. + 0
108250 . 0,56 + 2 . 0,4 . 1569,056
2510489
t=
109505,24
t = 22,93 mm
t act = 24,6 mm
Bentuk : Torispherical
R=L : 1280 mm
r : 245 mm
S : 108250 KPa
5𝑃𝐿
t = 4,8 𝑆 ( PG-29. 1 )
5 . 156,056 . 1280
t=
4,8 . 108250
t = 19,33 𝑚𝑚
= 5.156,056.1280
4,8.108250
= 19,33 mm
Untuk pron karena ada lobang lalu orang (sisi kanan), maka ketebalan diambah 15
c. Drum Tegak
R = 1280 mm
t = 19,6 mm
r = 245 mm
t = 19,6 mm
300 mm
1270 mm
8800 mm
157 mm
300 mm
157 mm
ID 1600 mm
Efsisiensi (PG-52.2)
Longitudinal 1 Circumferensial 1
p = 1570 p = 157
d = 87 d = 87
EC1 = p - d EC1 = p - d
p p
= 1570 - 87 = 157 - 87
1570 157
= 0,94 = 0,45
Longitudinal 2 Circumferensial 2
p = 300 p = 157
d = 87 d = 87
EL2 = p - d EC2 = p - d
p p
= 300 - 87 = 157 - 87
300 157
= 0,71 = 0,45
ID = 1600 mm
E = 0,71
Y = 0,4
C = 0
(PG-27.2.2)
P.D
t C
2 SE 2 yP
1569,056.1600
t 0
2 x108250 x0,71 2 x0,4 x1569,056
2510489
t
154970,24
t 19,6mm
Bentuk : Trispherical
R = L : 960 mm
r : 245 mm
S : 108250 Kpa
5PL (PG-29.1)
t
4,8S
5 x1569,056 x960
t
4,8 x108250
t 14,49mm
Untuk Pron karena ada lubang lalu orang (sisi kanan), maka ketebalan
d. Pipa-pipa air
P = 1569,056 Kpa
D = 83 mm
S = 108250 Kpa
Tact = 3 mm
P.D
t 0,005D e (PG-27.2.1)
2S P
1569,056 x83
t 0,005 x83 0,04
2 x108250 1569,056
130231,65
t 0,455
218069,056
t 1,055mm
tr = t + CA = 1,055 + 1,55 = 2,555 mm
e. Pipa-pipa Superheater
P = 1569,056 Kpa
D = 38,5 mm
S = 108250 Kpa
e = 0
P.D
t 0,005D e (PG-27.2.1)
2S P
1569,056 x38,5
t 0,005 x38,5 0
2 x108250 1569,056
60408,66
t 0,19
218069,056
t 0,28 0,19
t 0,47 mm
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Halaman 88 s.d 90 nomor absen 23 spasi 2 margin menyesuaikan kondisi yang
diketik 3 lb
b. terdapat cacat konstruktif berupa burik-burik pada plate drum atas bagian
memenuhi syarat oleh juru las kelas I (jenis electrode las dan teknik
Bejana Tekanan).
c. Pada pipa drum (bawah dan atas) terjadi ekspansi (kelebihan pada pipa
Disyaratkan : Pipa drum (bawah dan atas) yang telah ditandai dengan
kapur untuk diganti dengan material sesuai dengan standar yang berlaku.
d. Korosif sumuran pada drum bawah, dengan kedalaman 1,5 s/d 2,5 mm
e. Untuk drum mendatar atas, drum mendatar bawah serta drum tegak harus
IX. PEMERIKSAAN
c) Visual
Kondisi
NO Bagian -bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
1 Komponen pesawat uap terdiri atas :
u. Drum / Badan
v. Bouilleur
w. Lorong Api
x. Peti Api
y. Salut peti api / batu tahan api
z. Kamar nyala
aa. Pipa-pipa api
bb. Superheater
cc. Reheater
dd. Ekonomiser
2 Kelengkapan Ketel Uap
w. Kisi / sarangan
x. Alat pembakar
y. Kipas Tekan (FDF)
z. Kipas Isap (IDF)
aa. Pemanas Udara Pembakaran
bb. Penyalur udara pembakar
cc. Penyalur ags pembakaran
dd. Unit penangkap abu terbang
ee. Cerobong asap
Kondisi
NO Bagian -bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
Syarat
ff. Tangga-tangga / bordes
gg. Salut / isolasi
3 Alat-alat pengaman (pasal 12, 13, 15
Stoom Verordering 1930)
19.Tingkap Pengaman
g. Cincin Pengatur
h. Pipa Pengaman
i. Pipa pembuang asap
20.Pedoman Tekanan
g. Tanda tekanan tinggi yang
diijinkan
h. Pipa lengkung berisi air
i. Kerangan cabang tiga dan
plendes coba
21.Gelas pedoman air
e. Cerat duga
f. Kerangan sembur
22.a. Tanda batas air terendah
b. Letaknya diatas garis api
23. a. Alat / pompa pengisi
b. Kapasitas masing-masing
c. Tenaga penggerak
d. Tingkap balik
24. a. Blacks Fluit
b. Sumbat timah
c. Kontrol pengatur permukaan
air
d. Kontrol tekanan uap
25. a. Kerangan pembuang
b. Bahan kerangan pembuang
26. a. Lubang lalu orang
b. Lubang pemeriksaan / cuci
27. a. Pelat nama
b. Tulisan pelat nama sesuai
keadaan/dokumen teknik
c. cap-capan nomor bentuk 9/9a
pada baut pemasang pelat
nama
b. Dimensi
Ukuran
NO Komponen Keterangan
Dimensi
1. Shell / Badan
a. Ketidak bulatan
b. Ketebalan
c. Diameter
d. Panjang
a. Diameter
b. Ketebalan
3. Pipa-pipa / Channel
a. Diameter
b. Ketebalan
c. Panjang
4. Instalasi Pipa
a. Diameter
b. Ketebalan
c. Panjang
................................................................
Cacat
No. Bagian Yang NDT Lokasi Keterangan
Ada Tidak Ada
24,6 mm 10 dengan
diameter 10
s/d15 mm
1,2 mm
Dengan ketebalan
24,6 mm
GAMBAR :
Mengetahui,
NIP.
................................................................
Cacat
No. Bagian Yang NDT Lokasi Keterangan
Ada Tidak Ada
3 mm dengan
diameter
15 s/d 25 mm
Dengan ketebalan
24,6 mm
GAMBAR :
Mengetahui,
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….
Cacat
No. Bagian yang diperiksa Lokasi Keterangan
Ada Tidak Ada
GAMBAR :
Mengetahui, Karawang, ……………….. 2014
Pegawai Pengawas / Ahli K3
Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan Pelaksana,
……………………………… …………………………….
Nip. …………………………
IV.3. Header – header
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Cacat
No. Bagian yang diperiksa Lokasi Keterangan
Ada Tidak Ada
GAMBAR :
Mengetahui, Karawang, ……………….. 2014
Pegawai Pengawas / Ahli K3
Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan Pelaksana,
……………………………… …………………………….
Nip. …………………………
IV.4. Pipa-Pipa Air
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Cacat
No. Bagian yang diperiksa Lokasi Keterangan
Ada Tidak Ada
GAMBAR :
Mengetahui, Karawang, ……………….. 2014
……………………………… …………………………….
Nip. …………………………
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
……………….,…………................
Mengetahui , PELAKSANA
------------------------------------------- ---------------------------------
NIP.
102
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
……………….,…………................
Mengetahui , PELAKSANA
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP & BEJANA TEKAN
------------------------------------------- ---------------------------------
NIP.
IV.7. N o z z l e
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
…………………………………..
……………….,…………................
Mengetahui , PELAKSANA
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP & BEJANA TEKAN
------------------------------------------- ---------------------------------
NIP.
VII. PENGUJIAN HIDOSTATIS
Waktu Penahanan
a. Tekanan T0 15 Menit
5.
Desain/Kerja
6. Kenaikan Temperatur ºC
TP
DW/WP
T0 T1
CATATAN
…………………,…………………………
……
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP &
BEJANA TEKAN
NIP.
Tekanan
No. Perlengkapan Membuka Menutup
Setting
1 2 3 4 5
CATATAN :
…………………,…………………………
……
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP &
BEJANA TEKAN
NIP.
VIII. KESIMPULAN :
……
BEJANA TEKAN
NIP.
BAB VI
BARU BANTUL
6.1 PROSES/PROSEDUR
sebagai berikut :
- Hasil NDT
e. Hydrostatic test
perusahaan.
a. Surat permohonan
4. Mencocokkan data teknis dalam berkas dengan data teknis pada name
a. Pabrik pembuat
c. Tekanan kerja
e. Luas pemanasan
f. volume
a. Schitmat
b. Lampu senter
d. Rol meter
6. Hydrostatic test
b. Kunci-kunci pas
c. Palu
d. Manometer coba
menggunakan naple
flange
menit
bentuk menetap
7. Steam test
safety valve
b. Prosedur steam test adalah :
c.
8.
o Lembar-lembar pemeriksaan.
o Form bentuk 6
o Sertifikat bahan
o Laporan hasil NDT
d. Tebal pipa = 2 mm
terdiri dari :
2. 1 unit manometer
5. 1 unit thermometer
o Calculator Scientific
o Standard J I S
Di = 3900 mm
t = 16 mm
t tube plate = 25 mm
Dimana :
2 . 3900
𝑡= +1
200 . 12,02 . 0,8 − 2 . 2 (1 − 0,4)
7800
= +1
1923,2 − 2,4
= 4,06 + 1
= 5,06 𝑚𝑚
𝑑 𝑝𝑖𝑝𝑎
𝑡 = 5+
10
97,6
=5+
10
= 5 + 9,76
𝑡 = 14,76 𝑚𝑚
Sesuai ketentuan dalam JIS d tube plate > 1850 mm, t min = 14 mm
t = 2 mm
𝑃 .𝐷
𝑡= + 1,5
700
2 . 101,6
= + 1,5
700
t = 0,29 + 1,5
t = 1,79 mm
6.3. ANALISIS
Sesuai dengan hasil riksa uji terhadap konstruksi bejana uap maka didapat
bentuk menetap
4. Hasil Steam Test didapatkan safety valve dapat berfungsi dengan baik
1. Kesimpulan
K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan, maka bejana uap layak untuk
yang berlaku
2. Saran
yang berlaku.
1 (satu) thermometer
- - gelas penduga
V.O : 221 M2
P.Kerja : 2 kg/cm2
Suhu = 120 0C
Talah/belum dicap :
Tidak ada
telah/belum diberi penjamin
Bentuk 6
SURAT PERMOHONAN
Karawang, 27 Oktober 2014
Sesuai dengan yang ditentukan dalam Undang-Undang Uap dan Peraturan Uap
yang berlaku, maka yang bertandatangan di bawah ini :
Nama lengkap :
............................................................................................................................
Jabatan/Kedudukan :
............................................................................................................................
Mohon diberikan izin untuk menggunakan Ketel uap (Steam Ketel)
Pemanas Air (Verwarmer)
Pemanas Uap (Stoom Verbitter)
Pesawat Penguap (Verdomper).
Bejana Penguap (Stoom Vet).
....................................................................................................................................
..............................
b. Pesawat tsb. Akan digunakan untuk Bejana Uap untuk memasak nira gula
.................................................
di perusahaan : PT. Madu Baru
..................................................................................................................
Alamat : Padokan Tirta Nirmala – Kasihan Kabupaten Karawang Jawa Barat.
...............................................
c. Pesawat tsb. Dibuat dari bahan : Baja Lumer
......................................................................................
d. Luas pemanasan (V.O) : 221 – m2 Ketel uap :
....................... m2
Luas panggang (R.O) : ------- m2 Pemanas uap : -------
------------m2
Isi : 375 dm2 Bahan bakar
e. Tekanan kerja (Werduk) yang tertinggi yang diperlukan adalah : 2 (dua)
kg/m2
Pegas
Langsung, garis tengah 50 .... mm, tinggi cincin-cincin pengatur kanan
.......... mm; kiri ......mm
Tidak langsung
1 (Satu) buah pedoman tekanan (manometer) p a k a i tanda tekanan
tertinggi mempunyai
tidak pakai
tidak mempunyai
pipa penghubung, berisi air, mempunyai plendes coba dengan
kerangan cabang tiga
tidak mempunyai tidak
dengan
....................... gelas pedoman (peliglazen) pakai keranan sembur
Tidak pakai
....................... ceret duga (proefkranen)
....................... pompa jalan (gangpomp)
....................... pompa uap (stompomp)
....................... pompa tangan (handpomp) sebagai alat2 pengisi air, masing2
mempunyai rumah tingkat
....................... pompa keong (centrifugoalpomp) kerangan tersendiri
dengan
Penutup bersama
tidak dengan
....................... injectur (injecteur) kerangan coba
....................... sumbat timah (Smel prop)
....................... suling tanda bahaya (blacksfluit) atau lain berupa alarm listrik dan
lampu tanda bahaya
....................... tanda batas air terendah (merk laag watersland)
1 (satu) buah kerangan/tingkap pembuang (spull kran) dibuat dari bahan : baja
lumer.
Afsluiter
2 (dua) buah lobang lalu orang (mangat)
1 (satu) buah lobang untuk cuci atau pemeriksaan (was/inspectie gaten)
1 (satu) buah pelat nama (nameplat) memuat tulisan : No. Pabrik
........................... tahun pembuatan ......... tekanan kerja 2 kg/m2.
Pesawat tersebut berada di PT. Madu baru padopokan kabupaten
PALI.
Akan ditempatkan
dan disana akan siap untuk diperiksa/diuji pada tanggal : 01 Desember 2008.
Direktur pembinaan Norma-norma keselamatan kerja dan Hygiene
perusahaan dan kesehatan kerja d/p Kepala Kantor Dinas tenaga kerja kabupaten
karawang
Dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten karawang
Di –
Peminta,
Karawang
Ir. Sutriman
Catatan : - Surat permohonan ini (asli bermaterai ) harus dikirimkan pada kantor
Dinas tenaga kerja dan transmigrasi diwilayah dimana pesawat yang
besangkutan berada dan akan
diperiksa/diuji.
KETERANGAN
( VACUM FAN )
Dari : Sdr. Ir. Bambang Sumardiko, Jabatan : Administratur PG.Madu Baru ……..
Yang akan digunakan untuk : Bejana Uap Memasak Nira Gula …………………..
Yang menurut si pemohon tidak akan dikerjakan dengan tekanan lebih dari 2
sesuai
Pesawat uap tersebut tidak sesuai dengan gambar rencana yang diperiksa dan
(terlampir)
1 (satu) thermometer
- - gelas penduga
V.O : 221 M2
P.Kerja : 2 kg/cm2
Suhu = 120 0C
Tidak ada
telah/belum diberi penjamin
Bersalut
Yogyakarta
gambar konstruksinya/rencananya.
air dingin.
01 – 12 – 2008 Pemadatan
Bersalut
Bejana uap (Vacuum Pan) dipadat dengan air dingin sampai dengan
(steam test).
02 – 12 – 2008 Diadakan percobaan uap dengan pipa uap masuk terbuka penuh
Bantul supaya diberikan izin untuk pemakaian Bejana Uap (Vacuum Pan) tersebut
dengan tekanan paling tinggi 2 (dua) kg/cm2 di atas tekanan udara luar, dengan
syarat-syarat :
1. Bejana Uap (Vacuum Pan) harus dilayani oleh operator yang berpengalaman
dibidangnya.
begitu juga pada gelas penduga diberi tanda batas maximum dan minimum
izin diterbitkan.
Bantul, 2
Desember 2008
Yang memeriksa,
Bentuk : A.1
KLUI :
AKTE IDZIN
……………………………….……..…….
Dari : Sdr. Ir. I. Putu Ariwangsa, Jabatan : Kabag Instalasi PG. Madu Baru
...……….………..
Mengenai permintaan izin untuk menggunakan sesuatu : 1 (satu) Unit Bejana Uap
(Vacuum Pan)
…...………………………….
….…………………………………………………….
…..……………………………………………..
…….………………………………………………………………
…………………………………………………
…...………………………………………………………………..
Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
….………………………………………………………...
Gouvernements Besluit tertanggal 19 Juni 1930 No.44 (Staatsblad No.225), Jo. Undang-
undang No. 32 Tahun 2004, Jo, Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2007 tentang
MEMUTUSKAN
….……………………….
Untuk menggunakan : 1 (satu) Unit Bejana Uap (Vacuum Pan) tersebut ……….
Dengan tekanan sebesar 2 (dua) kg tiap cm persegi di atas tekanan udara luar.
Dengan syarat :
1. Bejana Uap (Vacuum Pan) harus dilayani oleh operator yang berpengalaman
dibidangnya.
perlengkapan, cleaning atau pencucian Bejana Uap tanpamemiliki izin dari Pegawai
Pengawas Spesialis Pesawat Uap dan Bejana Tekan mengusulkan kepada Kepala
juga pada gelas penduga diberi tanda batas maximum dan minimum
diterbitkan.
Bantul, 4
Desember 2008
KEPALA DINAS
Drs. LUKMAN
Pembina Tk.I
NIP. 160013154
BAB VII
PEMERIKSAAN PERTAMA
BEJANA TEKANAN DI
4. Menciptakan data teknis dalam berkas dengan data teknis pada name plate
c. Tekanan kerja
e. Volume
a. Schitmaat
b. Senter
d. Rol Meter
6. Hydrostatic Test
b. Kunci-kunci pas
c. Palu
d. Manometer coba
e. Selotip
f. Nappel
g. Flange mati
menit
bentuk menetap
Tekanan (Kg/cm2)
1. Kunci-kunci pas
2. Palu
3. Manometer coba
5. Tang segel
6. Schitmaat
ditunggu beberapa menit tidak ada kenaikan tekanan dan menutup kembali
pada tekanan 5,98 Kg/cm2, tinggi cincin pengatur (sebelah kiri dari arah
depan) = 5,8 mm
o Tebal = 5,3 mm
merupakan plat
o Tidak ditemui adanya cacat yang konstruktif
tekanan).
D = 610 mm x = 1,5
Tinggi = 1840 mm c = 10
Lo = 165 mm
t = 5,3 mm
= 20{( 1 – 0,05 ) 2 }
= 18,49 Kg/cm2
6 . 610 . 1,5
𝐴= +1
2(80 − 10)18,19 − 6.1,5
5490
𝐴= +1
2579,6
𝑡 = 3,1 𝑚𝑚
r = 80 mm , R = 400 mm
𝐷. 𝑓
𝑡𝑤 = + 𝛥
𝑓. 𝑆𝑣φ
200 (√𝑔2 + 3,6 𝑃. 𝑋2 − 𝑔)
𝐷. 𝑒
𝑡𝑜 = + 𝛥
𝑒. 𝑆𝑣φ
200 (√1 + 3,6 𝑃. 𝑋1 − 1)
Svφ 𝑃𝑏
𝑋1 = 𝑋2 = .
𝑆𝑣 𝑃
= ( 18,49 / 20 ) . ( 9 / 6 ) = 1,38
𝐷
6−𝑅 𝐷
𝑒= ( + 8)
𝐷
1 + ( 5 . 𝑅) 𝑟
610
6 − 400 610
𝑒= ( + 8)
610 80
1 + ( 5 . 80 )
6 − 1,52
𝑒= (7,26 + 8)
1 + 7,6
4,58
𝑒= (15,62)
8,6
𝑒 = 8,13
𝐷
(2,2 − (𝑅 ))
𝑓 = 40 .
𝐷
[1 + ( 5. (𝑅 ))]
610
(2,2 − (400))
= 40 .
610
[1 + ( 5. (400))]
= 40 . 0,36
𝑓 = 14,66
𝐷
𝑔= [5 + (2𝐷/𝑅)]
2𝑅
610
𝑔= [5 + (2. (610/400))]
2.400
𝑔 = 0,76 . ( 8,05)
𝑔 = 6,1
𝐷. 𝑒
𝑡𝑜 = + 𝛥
𝑒. 𝑆𝑣φ
200 (√1 + 3,6 𝑃. 𝑋1 − 1)
610 . 8,14
𝑡𝑜 = + 1
8,13 . 18,49
200 (√1 + 3,6 6 . 1,38 − 1)
4959,3
𝑡𝑜 = + 1
200 . (7,14)
𝑡𝑜 = 3,47 + 1
𝑡𝑜 = 4,47 𝑚𝑚
𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 5,2 𝑚𝑚
𝑫. 𝒇
𝒕𝒘 = +𝟏
𝒇. 𝑺𝒗𝑽
𝟐𝟎𝟎 (√𝒈𝟐 + 𝟑, 𝟔 𝒑. 𝑿 .− 𝒈)
𝟐
𝟔𝟏𝟎 . 𝟏𝟒, 𝟔𝟔
= +𝟏
𝟏𝟒, 𝟔𝟔 . 𝟏𝟖, 𝟒𝟗
𝟐𝟎𝟎 (√𝟔, 𝟏𝟐 + 𝟑, 𝟔 .− 𝟔, 𝟏)
𝟔 . 𝟏, 𝟑𝟖
𝟖𝟗𝟒𝟐, 𝟔
= +𝟏
𝟐𝟎𝟎(𝟏𝟐, 𝟒𝟓 − 𝟔, 𝟏)
𝟖𝟗𝟒𝟐, 𝟔
= +𝟏
𝟐𝟒𝟖𝟑, 𝟗
= 𝟑, 𝟔 + 𝟏
= 𝟒, 𝟔 𝒎𝒎
Pelaksanaan 5,2 mm ( Acc )
DENGAN STANDARD ASME Section VIII Div.1
Data Teknis : P = 6,0 Kg / 𝐶𝑚2= 85,32
D = 610 mm = 24 In
E= 0,85
Material ST 36 = 36 kg / 𝑚𝑚2
P.D
t = ca
2S .E 1,2.P
85,32. 24
t = 0,0393
2.12800.0,85 1,2.85,32
2047,68
t = 0,0393
21657,607
t = 0,0944 + 0,0393
= 0,1338 in . 25,4 mm
t = 3,4 mm ( perhitungan Acc)
Pelaksanaan 5,2 mm
0,885 . P L
t = c
S .E 0,1.P
0,885 . 85,32.,15,748
t = 0,0393
12.800.0,85 0,1.85,32
1189,103
t = 0,0393
10880 8,532
1189,103
t = 0,0393
10871,468
t = 0,109 + 0,0393
t= 0,1483 in 25,4
t = 3,77 mm ( Perhitungan Acc )
Pelaksanaan 5,2 mm
5. Hydrostatic Test
a. Safety Valve I dan II telah seting sampai dengan tekanan kerja yang
b. Safety Valve dapat berfungsi dengan baik dan membuka pada tekanan 6
7.3 Analisis
Sesuai dengan hasil riksa uji terhadap konstruksi bejana tekanan maka didapat
perubuhan bentuk
4. Hasil Uji Safety Valve, kedua safety valve berfungsi dengan baik
7.4 Kesimpulan dan Saran
7.4.1 Kesimpulan
b. Ketebalan plat badan ( shell ) dan tutup / front masih cukup baik dan
III. PEMERIKSAAN
a) Visual
Kondisi
syarat
c. Jacket / selubung -- --
d. Pipa-pipa / Channel -- --
2 Kelengkapan Bejana :
b. Pengukur temperatur -- --
e. Keran ventilasi -- --
1 (satu) Tidak
Baik
g. Katub pelampung -- --
h. Katub vacuum -- --
i. Filter -- --
j. Steam Trap -- --
3. Support -- --
4. Instalasi pipa
a. Katub-katup Baik --
b. Support Baik --
b) Dimensi
No. Komponen Ukuran / Dimensi Keterangan
1. Shell / badan :
b. Ketebalan 5,3 mm
c. Diameter 6,10 mm
d. Panjang 2170 mm
a. Diameter R = 400 mm ; r = 80 mm
3. Pipa-pipa / channel --
a. Diameter --
b. Ketebalan --
c. Panjang --
4 Instalasi pipa --
a. Diameter --
b. Ketebalan --
c. Panjang --
.______________________
NIP: ………………………..
IV. PEMERIKSAAN TIDAK MERUSAK
Lokasi Cacat
No. Bagian yang NDT Keterangan
Ada Tidak ada
__ __ __ __ __
GAMBAR :
Mengetahui,
PEGAWAI PENGAWAS
PELAKSANA
.________________________________ ._________________________
NIP.
Tidak ada
………………………
………………………
………………………
………………………
__ __ __ __ __
GAMBAR :
Mengetahui,
NIP.
Tidak ada
………………………
………………………
………………………
………………………
Cacat
No. Bagian yang diperiksa Lokasi Keterangan
Ada Tidak ada
.
__ __ __ __ __
GAMBAR :
Mengetahui,
NIP.
………………………
………………………
………………………
………………………
………………………
Cacat
No. Bagian yang diperiksa Lokasi Keterangan
Ada Tidak ada
.
__ __ __ __ __
GAMBAR :
Mengetahui,
NIP.
Ultrasonic
........................................................
....
........................................................
....
........................................................
....
Cacat
No. Bagian Yang Diperiksa Lokasi Keterangan
Ada Tidak Ada
GAMBAR :
Mengetahui, .........................,................................
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3 PELAKSANA
SPESIALIS PESAWAT UAP & BEJANA TEKANAN
NIP.
IX. PENGUJIAN HIDOSTATIS
Waktu Penahanan
c. Tekanan T0 Menit
5.
Desain/Kerja
6. Kenaikan Temperatur ºC
TP = 9 Kg/Cm²
DW/WP = 6 Kg/Cm²
3 T1
CATATAN
…………………,…………………………
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP &
BEJANA TEKAN
NIP.
X. KESIMPULAN :
XI. SARAN – SARAN :
…………………,…………………………
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP &
BEJANA TEKAN
NIP.
BAB VIII
PENUTUP
3. Ketel Uap Pipa Api, Buatan K. Hoogert&Zonen BV, tahun 1981 yang
direparasi dan Ketel Uap Pipa Api buatan PT. Grand Kartech, tahun 2003
4. Ketel Pipa Air, buatan Sachsen Neuwark Germany, tahun 1955 yang
ke 2 (Dua).
6. Bejana Tekanan (Air Reciever Tank), buatan Jerman tahun 1958 yang
setempat.
Tekanan
No. Perlengkapan Membuka Menutup
Setting
1 2 3 4 5
CATATAN :
……………,………………………………
PEGAWAI PENGAWAS / AHLI K3
SPESIALIS PESAWAT UAP &
BEJANA TEKAN
NIP.
VIII. KESIMPULAN :
NIP.
adkfkjahsdhfkls