T
DI RUANG FLAMBOYAN
A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Tn. T
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan
Status : Kawin
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Arem Panarikan, Cikajang, Garut Lebak Jaya
No. Reg. : 067876
DX. Medis : DM ( Diabetes Militus )
Tgl masuk : 13-09-2015
Tgl Pengkajian : 17-09-2015
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. Nani
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Hubungan Keluarga : Istri
Alamat : Arem Panarikan, Cikajang, Garut Lebak Jaya
1
b. Keluhan Utama :
P : Poliativ
Pada saat di kaji tanggal 17-09-2015 Klien tidak mengetahui
secara pasti penyebab dari penyakitnya keluhan yang dirasa
kan klien muntah dan mual serta nyeri pada daerah luka.
Q : Qualitas
Nyeri seperti ditisik-tusuk benda tajam.
R :Region
Nyeri terasa pada bagian kaki kiri yang terdapat luka.
S :Skala
Nyeri sering hilang timbul dengan skala nyeri 5 dari (1-
10).
T :Time
Nyeri terasa tanpa mengenal waktu sering kali terasa
secara tida terduga.
2
2 Pola Eliminasi
a. BAB
Frekwensi 2x/hari 1x/hari
Konsistensi lembek lembek
Warna Kuning tengguling Kuning Tengguli
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4 Personal Hygiene
Mandi 2x/hari pakai sabun diseka
Gosok gigi 2x/hari pakai odol 1x/hari pakai odol
Keramas 3x/minggu belum pernah
C.Pemeriksaan Fisik
4. Keadaan Umum
a. Kesadaran : CM
b. GCS : V 5, M 6, E 4
c. TTV : TD : 130/80
S : 36,5
N : 92
R : 20x/menit
1. Sistem panca indra
Sistem penglihatan
pal pebra.
Sistem pendengaran
3
Pengecapan dan penciuman
Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan spirtus, fungsi
Perabaan
2. Sistem pernafasan
Hidung simetris, tidak ada lesi, septum nasal di tengah, tidak ada nyeri
3. Sistem pencernaan
Mulut mucosa merah muda, tidak ada sariawan, bibir lembab. Perut
(abdomen) bentuk datar lembut bising usus 7x/menit, terdapat nyeri tekan
pada bagian perut kanan bawah, hepar tidak teraba membesar, limpa tidak
ada pembesaran.
4. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem persyarafan
Penampilan meningen :
4
Kaku kuduk : Tidak ada
Test Brudenski I : -
Test Brudenski II :-
Orientasi
c. Terhadap waktu
Immediale memory
Remote Memory
5
N IV : Bola mata dapat bergerak mengikuti stimulus
pertanyaan.
bergerak keatas.
tertinggal.
fasikulasi tremor.
6
7. Sistem endokrin
8. Sistem Integumen
Suhu tubuh 36,50C, kulit tampak bersih lembab, turgod baik, kuku bersih,
rambut hitam, tidak ada alopesia, klien dapat membedakan suhu panas dan
dingin.
9. Sistem musculokeletal
a. Extremitas atas
Kekuatan otot
5 5
2 5
b. Ekstremitas bawah
2. Data Sosial
1. Pendidikan : SMA
2. Pekerjaan : Wiraswasta
orang di sekitarnya.
7
5. Pola Interaksi : Klien mampu berinteraksi dengan klien yang lain
3. Data Psikologis
Konsep Diri
- Peran : Klien berperan sebagai kepala keluarga serta ayah bagi anak-
anaknya
- Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang.
- Harga diri : Klien sebagai Wiraswasta ingin segera sembuh dan kembali
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit hubungan klien dan keluarga baik, tidak
ada hambatan dalam komunikasi, klien tinggal serumah dengan keluarganya. Selama
Klien dan keluarga tabah dan menganggap kejadian ini sebagai cobaan hidup
4. Data Spiritual
Klien beragama islam, telah bisa melakukan ibadah sehari-hari dan selalu berdoa
untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya, klien dan keluarganya yakin kepada
Allah SWT. Bahwa sakitnya pasti akan sembuh jika Allah menghendakinya serta
berserah diri.
8
5. Data Penunjang
Nama : Tn. T
Umur : 60 Th
Ruang : Flamboyan
1 2 3 4 5 6
1 13-09-2015 HETMATOLOGI
W.12,0 – 16,0
W.38 – 48
Ureum 46 10-50
6. Therapy
1. Infus Rl 20 tpm
2. Ceftriaxone 2x1 gr IV
3. Pumpicel 1x40 mg
5. Metformin 3x500 mg
9
II. ANALISA DATA
Nama : Tn. T
Umur : 60 Th
Ruang : Flamboyan
1 2 3 4
ulserasi
nyeri
10
atropi otot
3 Ds : Hipermetabolisme Gangguan
Klien lemas dan sering Pemenuhan
merasa lapar Penurunan pemakayan nutrisi
glukosa
Do :
Klien diet rendah kalori Hiperglikemi
dan gula
Hypokalemi
Shock
Gangguan pemenuhan
nutrisi
Mediator kuman
Infeksi
11
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan luka yang belum diobati serta
pembalut belum diganti dan masih basah.
2. Gangguan pola aktivitas sehubungan dengan poses perubahan sikap tubuh
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d gangguan keseimbangan
insulin
4. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan tida adekuatnya sistem imun tubuh.
Umur : 60 Th
Ruang : Flamboyan
1 2 3 4 5
12
beraktivitas dibantu oleh
keluarga atau perawat
Do :
Klien diet rendah kalori
dan gula
13
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. T
Umur : 60 Th
Ruang : Flamboyan
PERENCANAAN TT/NAMA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN
INTERVENSI RASIONAL PERAWAT
1 2 3 4 5 6
1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Rasa nyaman nyeri Atur posisi tidur dan Dengan mengatur
trauma yg tida terasa
terpenuhi kriteria : kurangi pergerakan. posisi tidur klien, luka
menyebabkan luka ulkus
DS : Klien mengeluh sering
Jangka Pendek Ajarkan tehnik bekas operasi tidak
merasa nyeri pada daerah luka Setelah dilakukan distraksi dan relaksasi terganggu
DO :
tindakan keperawatan Kolaborasi pemberian Dengan tehnik
Kulit terlihat kering dan terdapat
2x24 jam Klien merasa analgetik distraksi dan relaksasi
ulkus kulit
nyeri berkurang dan dapat menurunkan
14
Jangka Panjang Dangan pemberian
2 Gangguan pola aktivitas b.d luka Aktivitas klien kembali Kaji tingkat aktivitas Dapat mengetahui
ulkus DM
seperti biasanya dengan
DS: klien sejauh mana
Klien merasa lemas dan nyeri kriteria :
pada bagian kaki
JANGKA PENDEK : Anjurkan keluarga kemampuan klien
DO :
Klien bedrest dan dalam Segera setelah dilakukan untuk membantu kien dalam beraktivitas
beraktivitas dibantu oleh keluarga tindakan keperawatan
dalam memenuhi ADL ADL klien terpenuhi
atau perawat 2x24 jam klien dapat
memenuhi ADL. Bantu klien dalam Agar kebutuhan
15
memenuhi ADL nya
pasifdapat mencegah
terjadinya kontraktur
sendi
3 Gangguan pemenuhan nutrisi b.d Gangguan pemenuhan Kaji pola masuk diet dan Untuk mengatur
diet rendah kalori dan gula nutrisi dapat teratasi
nutrisi jumlah kalori yang
Ds : dengan kriteria:
Klien lemas dan sering merasa JANGKA PENDEK : Anjurkan pasien untuk masuk
16
normal Untuk mengatur
klien
4 Resiko terjadinya infeksi b.d tida Resiko terjadinya infeksi Mengganti balutan Untuk mencegah
adekuatnya sistem imun tubuh dapat teratasi dengan
Bersihkan luka dengan kontaminasi pada luka
DS : Klien mengeluh nyeri pada kriteria :
memperhatikan septic sehingga mengurangi
daerah luka JANGKA PENDEK :
DO : Segera setelah dilakukan dan antiseptic resiko infeksi
- Terdapat luka Dm pada bagian tindakan
Membersihkan luka Membunuh dan
kaki kiri keperawatan2x24 jam
dengan betadine memberihkan dari
- Luka tampak lembab dan kotor tanda-tanda infeksi
berkurang kuman dan ikro
Luka kering dan terlihat
organisme penyebab
pertumbuhan jaringan
infeksi
baru
JANGKA PANJANG :
Tida ada tanda-tanda
infeksi
17
V. IMPLEMENTASI
Nama : Tn. T
Umur : 60 Th
Ruang : Flamboyan
DX PERAWAT
1 2 3 4 5 6
O :Klien tampak
tehnik distraksi
kesakitan dan gelisah.
dan relaksasi
A : Gangguan rasa
Kolaborasi
nyaman sehubungan
pemberian
dengan luka ulkus
analgetik
DM.
- Kurangi aktivitas
- Kolaborasi pemberian
analgetik
I : Sesuaikan dengan
18
rencana.
sakit.
R : Intervensi dihentikan.
bagian kaki
membantu kien
O : klien nampak sering
dalam memenuhi
beristirahat di tempat
ADL
tidur.
Membantu klien
A : Gangguan pola
dalam memenuhi
aktivitas.
kebutuhan P : ganguan pola aktivitas
melakukan ADL
Menganjurkan
R : lanjutkan intervensi.
kien untuk
melakukan
pasif
19
WIB masuk diet dan nutrisi dapat terpenuhi
berkurang
R : lanjutkan intervensi.
20
P : Infeksi tidak terjadi :
mengalami balutan
dan membersihkan
luka dengan
antiseptic.
I : Sesuaikan dengan
rencana.
bersih
R : lanjutkan intervensi
21
VI. EVALUASI
Nama : Tn. T
Umur : 60 Th
Ruang : Flamboyan
CATATAN PERKEMBANG
DX PERAWAT
1 2 3 4
lika.
kriteria
- Kurangi aktivitas
R : Intervensi dihentikan.
terpenuhi
22
S : Klien merasa lemas dan nyeri pada
bagian kaki
tempat tidur.
R : lanjutkan intervensi.
terpenuhi
muntah.
R : lanjutkan intervensi.
kering
terobati.
23
kotor.
dengan antiseptic.
R : lanjutkan intervensi
24
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL MANAJEMEN NYERI
0 1 2 3 4 5
25
PROSEDUR Lakukan pengkajian skala, lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi dan kualitas nyeri.
Observasi reaksi nonverbal
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan inter personal)
Ajarkan tentang teknik non farmakologi seperti:
1. Kompres dingin
2. Massage kulit
3. Buli-buli panas
4. Relaksasi seperti lingkungan yang tenang, posisi
yang nyaman dan nafas dalam.
5. Tekhnik distraksi yakni mengalihkan perhatian ke
stimulus lain seperti menonton televisi, membaca
koran, mendengarkan musik
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
26