A. Identitas Klien
Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 71th Suku : Sunda
Alamat : Rancabolang Agama : Islam
Pendidikan : SD Status Marital : Menikah
Tanggal masuk ke panti werdha : Tanggal Pengkajian : 29-01-2020
B. Status Kesehatan
1. Keluhan-keluhan kesehatan utama (sekarang) :
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan dulu memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan Stroke
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki peyakit
keturunan maupun menular
4. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
Penampilan umum : Klien tampak lusuh dan sedikit kotor
TTV : TD = 110/80, N = 85x/menit, RR = 22X/menit, S = 36,8℃
b) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret ataupun sumbatan, tidak ada
polip, tidak ada pernapasan cuping hidung, bentuk dada simetris, Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan pada dada. Terdengar suara sonor, bunyi
napas vesikuler tidak ada suara napas tambahan seperti wheezing maupun
ronkhi, irama napas regular, respirasi 22x/menit,
c) Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva merah muda, tidak ada distensi vena jugularis, bunyi jantung
normal S1 lup & S2 dup CRT< 3 detik, akral terasa hangat, tekanan darah
110/80 mmHg, nadi 85x/menit.
d) Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, gigi dan rongga mulut kotor
fungsi pengecapan baik, tidak ada nyeri menelan, bentuk abdomen simetris,
tidak ada asites. Tidak ada massa ataupun nyeri tekan
Perkusi : Tympani (-)
Auskultasi : Bising usus 11x/menit
e) Sistem Genitourinaria
Warna urine kuning jernih, ginjal tidak teraba, tidak terdapat distensi
kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tidak terdapat
nyeri saat perkusi, genetalia tidak terkaji, frekuensi BAK 7x sehari
f) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid serta kelenjar getah bening, tidak
ada nyeri tekan pada leher
g) Sistem Persyarafan
Test fungsi cerebral Kesadaran
Klien composmentis, GCS 15 (E4V5M6), klien mampu merespon
terhadap ransangan verbal dan klien dapat berbicara, orientasi terhadap
orang dan tempat baik terbukti klien mengenali anggota keluarganya
mengetahui bahwa klien sedang di rumah sakit. Orientasi terhadap waktu
juga baik, terbukti klien mengetahui saat pagi dan sore.
Test fungsi nervus (cranialis)
Nervus I (Olfaktorius) Klien mampu membedakan bau minyak kayu
putih dan parfum.
Nervus II (Optikus)
Klien dapat membaca papan nama perawat dengan jarak ± 30 cm,
pergerakan bola mata bebas, konjungtiva merah muda, sklera putih,
kedua mata simetris, respon pupil baik terhadap cahaya, dilatasi saat
pencahayaan kuurang dan kontriksi saat diberikan cahaya.
Nervus III (Okulomotorius) Reflek pupil mengecil saat diberi
rangsang cahaya, dapat berkedip dengan spontan.
Nervus IV (Troklearis) Klien dapat menggerakkan bola mata keatas
dan kebawah dengan mengikuti obsent, klien dapat menggerakkan mata
ke segala arah.
Nervus V (Trigeminus) Klien dapat menggerakan rahangnya
Nervus VI (Abdusen)
Klien dapat menggerakan mata secara lateral ke kiri dan ke kanan
dengan mengikuti objek.
Nervus VII (Fasialis)
Klien dapat mengangkat alis secara bersamaan, menggerakan dahi,
menutup kedua mata dengan rapat.
Nervus VIII (Vestibulokoklearis)
Klien dapat mendengar bisikan dari perawat, saat dilakukan tes rinne
menggunakan garputala rambatan suara melalui udara lebih baik.
Nervus IX (Glosofaringeus)
Klien bisa membuka mulut
Nervus X (Vagus)
Reflek menelan baik, dan tidak ada nyeri ketika menelan.
Nervus XI (Aksesorius)
Klien dapat menggerakkan kedua bahu kesemua arah tanpa rasa nyeri.
Nervus XII (Hipoglosus)
Klien bisa menjulurkan lidah keluar
h) Sistem Integumen
Kulit kepala kotor, rambut kotor, rambut sudah beruban, warna kulit sawo
matang, turgor kulit baik dan kembali dalam 2-3 detik ketika dicubit, kulit
tubuh klien kering. Kulit terasa lengket, kuku tampak pajang dan hitam.
i) Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas
Bentuk simetris, ROM tangan dapat bergerak abduksi, fleksi, ekstensi,
dan rotasi. Tidak terdapat nyeri tekan pada persendian dan tulang, tidak
ada udema, reflek bisep +/+, reflek trisep +/+, reflek radius +/+.
Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris, reflek patella +/+, reflek babinski+/+,reflek
archilles +/+, gerakan aktif dan dapat melawan
tahanan penuh 5|5.
j) Sistem Penglihatan
Bentuk mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera berwarna putih, reflek
pupil terhadap cahaya (+) yaitu mengecil saat terkena cahaya, bola
mata dapat bergerak mengikuti jari pemeriksa, klien dapat membaca papan
nama perawat pada jarak ± 30 cm, dan tidak menggunakan kacamata.
k) Wicara dan THT
Klien dapat berbicara dengan jelas, tidak terdapat gangguan saat berbicara,
dan klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik. Bentuk telinga
simetris, pendengaran baik, telinga tampak sedikit kotor,. Hidung bersih
tidak ada sekret, tidak terdapat cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan
pada sinus, klien dapat mencium bau minyak telon, leher tampak normal dan
tidak ada masalah.
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Ada masalah atau banyak pikiran ?
Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ?
Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ?
Cenderung mengurung diri ?
Score total = 0
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam):
Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa
Interpretasi hasil : 28
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 - 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat.
F. Pengkajian keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari
kedua komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi
oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah:
- Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak
3 kali dengan hati-hati)
Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo,
pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen)
dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha
yang keras untuk bangun.
- Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1
jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping
kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang
objek untuk dukungan.
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai
berikut:
0–5 Resiko jatuh rendah
6 – 10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi
G. Pengkajian Kondisi Depresi
INVENTARIS DEPRESI BECK
Petunjuk :
Baca seluruh kelompok pertanyaan, kemudian pilih satu pernyataan dalam
kelompok tersebut sesuai yang dirasakan. Yakinkan untuk membaca semua
pertanyaan pada setiap kelompok sebelum membuat pilihan.
Aspek yang ditanyakan Score
A. Kesedihan
- Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat 3
menghadapinya 2
- Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat 1
keluar darinya 0
- Saya merasa sedih dan galau
- Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
- Saya merasa masa depan adalah sia-sia dan tidak dapat 3
membalik 2
- Saya merasa tidak memiliki apa-apa untuk memandang ke 1
depan 0
- Saya merasa kecil hati mengenai masa depan
- Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
- Saya merasa benar-benar gagal sebagai orangtua, suami/istri 3
- Seperti melihat ke belakang, semua yang saya lihat hanya 2
kegagalan 1
- Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya 0
- Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
- Saya tidak puas dengan segalanya 3
- Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun 2
- Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan 1
- Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
- Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga 3
- Saya merasa sangat bersalah 2
- Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari yang 1
baik 0
- Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
- Saya benci diri saya sendiri 3
- Saya muak dengan diri saya sendiri 2
- Saya tidak suka dengan diri saya sendiri 1
- Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri 0
G. Membahayakan Diri Sendiri
- Saya akan membunuh diri sendiri jika ada kesempatan 3
- Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri 2
- Saya merasa lebih baik mati 1
- Saya tidak punya pikiran mengenai membahayakan diri sendiri 0
H. Menarik Diri dan Sosial
- Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan tidak
peduli pada 3
mereka semua.
- Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan 2
mempunyai sedikit
perasaan pada mereka 1
- Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya 0
- Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
- Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali 3
- Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan 2
- Saya berusaha mengambil keputusan 1
- Saya membuat keputusan yang baik 0
J. Perubahan Gambaran Diri
- Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan 3
- Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam 2
hidup saya dan
ini membuat saya tidak menarik 1
- Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik 0
- Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
- Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali 3
- Saya telah mendorong keras diri saya untuk melakukan sesuatu 2
- Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan 1
sesuatu 0
- Saya dapat bekerja sebaik sebelumnya
L. Keletihan
- Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu 3
- Saya lelah untuk melakukan sesuatu 2
- Saya lelah lebih dari yang biasanya 1
- Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
- Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali 3
- Nafsu makan saya sekarang sangat memburuk 2
- Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
- Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya 0
Penilaian :
0–4 : Depresi tidak apa atau minimal
5–7 : Depresi ringan
8 – 15 : Depresi sedang
> 16: Depresi berat
H. Pengkajian Sosial
Hubungan lansia dengan keluarga memerankan peran sentral pada seluruh tingkat
kesehatan dan kesejahteraan lansia. Pengkajian aspek sistem sosial ini dapat
menghasilkan informasi penting untuk memberi gambaran dukungan keluarga
terhadap lansia. Suatu alat skrining singkat yang dapat digunakan untuk mengkaji
fungsi sosial lansia adalah APGAR Keluarga (Smilkstein et al, 1982 dalam
lueckenotte, 1998) meliputi adapatasi (Adaptation), hubungan (Partnership),
pertumbuhan (Growth), afeksi (Affection) dan pemecahan (Resolve).
APGAR Keluarga
Komponen Score
A Adaptation (adaptasi)
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 2 : Selalu
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu 1 : Kadang-kadang
sesuatu menyusahkan saya 0 : Tidak pernah
P Partnership (hubungan)
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
membicarakan sesuatu dengan saya dan 1 : Kadang-kadang
mengungkapkan masalah dengan saya 0 : Tidak pernah
G Growth (pertumbuhan)
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
menerima dan mendukung keinginan saya untuk 1 : Kadang-kadang
melakukan aktivitas atau arah baru 0 : Tidak pernah
A Affectiion (afeksi)
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
mengekspresikan afek dan berespons terhadap 1 : Kadang-kadang
emosi saya seperti marah, sedih atau mencintai 0 : Tidak pernah
B Resolve (pemecahan)
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
menyediakan waktu bersama-sama. 1 : Kadang-kadang
0 : Tidak pernah
Penilaian :
<3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
4–6 : disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga
I. Analisa Data
NO DATA MASALAH
1 DS : Klien mengatakan klien mandi Defisit Perawatan Diri
1-2x/hari
DO : - Kulit kepala kotor
- Rambut kotor
- Kulit teraba lengket
- Kuku tampak pajang dan hitam
- Klien tampak lusuh
- Keadaan rumah dan sekitarnya
kumuh dan kotor, terdapat unggas,
dekat solokan dan rumah klien
selalu terendam banjir
2 DS : Klien mengatakan memiliki riwayat Resiko Komplikasi Hipertensi
Hipertensi dengan TD 150/100 mmHg
DO : 110/80 mmHg
J. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Perawatan Diri
2. Resiko Komplikasi Hipertensi
K. Intervensi Keperawatan