Case Liken Simplek Kronis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Diskusi Kasus

Liken Simplek Kronis

Oleh:
Sisca, S.Ked
04084821719197

Pembimbing:
dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2017
STATUS PASIEN
I. Identifikasi
Nama : Ny. N
Usia : 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu tumah tangga
Suku : Palembang
Alamat : Jl. Mangun Jaya No. 1677, Sekip Jaya, Palembang
No. RM : 1023337
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSUP
dr.Mohammad Hoesin Palembang pada tanggal 8 September 2017.

II. Anamnesis
Keluhan utama :
Bercak merah meninggi pada kedua punggung kaki yang semakin meluas sejak
dua bulan yang lalu.

Keluhan tambahan :
Gatal pada bercak merah

Riwayat perjalanan penyakit :


Kisaran 3 bulan lalu timbul bercak merah pada punggung kaki kanan ukuran
koin logam Rp.500, disertai gatal. Pasien menggaruk sampai timbul lecet. Lecet
mengering dan kulit menebal. Gatal terutama dirasakan ketika sedang beristirahat.
Pasien kemudian membeli salep PagodaR atas inisiatif sendiri. Salep digunakan1x
sehari selama 5 hari, namun keluhan tidak berkurang.
Kisaran 2 bulan yang lalu, bercak merah melebar dan muncul bercak baru pada
punggung kaki kiri bebeapa buah ukuran koin Rp.500,- disertai gatal. Pasien
kemudian menggunakan krim HydrocortisoneR dan RivanolR yang dibeli sendiri.
Salep digunakan 1x sehari selama 2 minggu, bercak merah berkurang namun gatal
masih dirasakan. Pasien kemudian menghentikan penggunaan obat.
Kisaran 1 bulan yang lalu keluhan gatal semakin dirasakan. Pasien kemudian
berobat di poli DV RSMH.

Riwayat penyakit dahulu :


- Riwayat sesak napas disertai mengi disangkal
- Riwayat bersin setiap pagi disangkal
- Riwayat muncul bercak merah atau kaligata disangkal

Riwayat penyakit dalam keluarga :


- Riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal
- Riwayat sesak napas disertai mengi disangkal
- Riwayat muncul bercak merah atau kaligata disangkal

Riwayat higienitas :
- Pasien mandi dua kali sehari menggunakan air PDAM dan sabun
- Pasien menggunakan alas kaki ketika keluar rumah
- Pasien selalu mengganti pakaian ketika berkeringat
Kesan : Higienitas baik

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak dan hidup bersama
adiknya. Adik bekerja sebagai buruh lepas dengan penghasilan ± 3.000.000/ bulan.
Kesan : social ekonomi menengah kebawah
III. Pemeriksaan Fisik
Status generalikus
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Respiratory rate : 20 x/menit
Suhu : 36,4oC
Berat Badan : 68 kg
Tinggi badan : 158 cm
Status gizi : BMI = 27,23 kg/m2 (overweight)

Keadaan spesifik :
Kepala : normocephali
Wajah : simetris, pucat tidak ada, wajah kemerahan tidak ada
Mata : konjungtiva anemis tidak ada, sclera ikterik tidak ada, katarak
subscapular tidak ada, lipatan Denie Morgan tidak ada, orbital
darkening tidak ada.
Hidung : tidak ada secret, tidak ada deviasi septum
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang, tidak ada secret
Mulut : tidak ada cheilitis
Tenggorok : Faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1 tenang.
Leher : JVP tidak diperiksa, tidak ada pembesaran KGB, tidak ada pembesaran
tiroid
Thorax
Cor : bunyi jantung I-I normal, tidak ada murmur dan gallop
Pulmo : pergerakan dinding dada simetris, stem fremitus kanan dan kiri sama,
sonor di kedua lapang paru, suara vesicular normal, tidak ada ronkhi,
tidak ada wheezing.
Abdomen : datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba, bising
usus normal
Ekstremitas : tidak ada deformitas, tidak ada edema, akral hangat, tidak ada
xerosis, tidak ada ihktiosis, tidak ada hiperlinier palmaris, tidak ada
white demographism.
KGB : tidak ada pembesaran dan nyeri tekan KGB region colli, axilla, dan
inguinal medial et lateral.
Genitalia : tidak diperiksa

Status dermatologikus
Region patella et dorsum pedis dextra et sinistra, malleolus lateralis dextra :
- Plak eritem, multiple, milier lentikuler, likenifikasi, irregular, sebagian kofluen,
ditutupi skuama putih sedang selapis
- Erosi-ekskoriasi, multiple, milier-lentikuler

Gambar 1 (a), (b), (c), (d) Region patella et dorsum pedis dextra et sinistra, malleolus lateralis
dextra : Plak eritem, multiple, milier lentikuler, likenifikasi, irregular, sebagian kofluen, ditutupi
skuama putih sedang selapis. Erosi-ekskoriasi, multiple, milier-lentikuler.

IV. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan specimen kerokan kulit dengan penambahan larutan KOH 10%
- Dilakukan kerokan kulit pada plak eritem di regi patella et dorsum pedis dextra
et sinistra menggunakan skapel. Specimen diletakkan pada kaca objek, ditetesi
larutan KOH 10% dan ditutup dengan kaca penutup. Preparat diamati dibawah
lensa okuler dengan perbesaran 10x dan lensa objektif 40x.
- Hasil  tidak ditemukan elemen jamur
- Kesan  kerokan kulit : negatif

Gambar 2. Pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10%.

V. Resume
Ny. N 51 tahun, datang dengan keluhan bercak merah meninggi dan meluas
sejak 2 bulan lalu. Kisaran 3 bulan lalu muncul patch eritem disertai pruritus pada
region dorsum pedis dextra, gatal berkurang jika lesi digaruk hingga lecet.
Keluhan muncul terutama ketika pasien beristirahat. Pasien menggunakan salep
PagodaR namun keluhan tidak berkurang. Kisaran 2 bulan lalu muncul patch
eritem multiple disertai pruritus pada region dorsum pedis sinistra. Pasien
kemudian menggunakan krim HydrocortisoneR dan RivanolR yang dibeli sendiri,
bercak merah berkurang namun gatal masih dirasakan. Kisaran 1 bulan yang lalu
keluhan gatal semakin dirasakan. Pasien kemudian berobat di poli DV RSMH.
Status dermatologikus  region patella et dorsum pedis dextra et sinistra,
malleolus lateralis dextra : Plak eritem, multiple, milier lentikuler, likenifikasi,
irregular, sebagian kofluen, ditutupi skuama putih sedang selapis, erosi-ekskoriasi,
multiple, milier-lentikuler.
VI. Diagnosis Banding
- Liken simplek kronik
- Tinea pedis
- Dermatitis atopic dewasa

VII. Diagnosis Kerja


Liken Simplek Kronis

VIII. Pemeriksaan Anjuran


- Pemeriksaan histopatologi
- Skin prick test

IX. Penatalaksanaan
Umum  KIE
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyebab dari penyakit adalah garukan
sehingga menghimbau pasien untuk tidak menggaruk lesi jika merasa gatal
- Menjelaskan cara penggunaan obat yang benar
Khusus
Topikal
- Salep clobetasol propionate 0.05% / 12 jam pada lesi
- Krim urea 10% pada kulit kering / 12 jam
Sistemik
- Cetirizine tab 10 mg/ 24 jam

X. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai