Anda di halaman 1dari 31

Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm, dan berpangkal di sekum.

Lumennya sempit dibagian proksimal dan melebar dibagian distal. Namun demikian, pada bayi, apendiks
berbentuk kerucut, lebar pada pangkalnya dan menyempit kearah ujungnya. Keadaan ini mungkin jadi
sebab rendahnya insiden apendisitis pada usia itu. Pada 65% kasus, apendiks terletak di intraperitoneal.
Kedudukan itu memungkinkan apendiks bergerak dan ruang geraknya bergantung pada panjang meso
apendiks penggantungnya.Pada kasus selebihnya apendiks terletak retroperitoneal, yaitu dibelakang
sekum, di belakang kolon asendens, atau ditepi lateral kolon asendens

s Persarafan apendiks berasal dari saraf parasimpatis cabang dari n.vagus yang mengikuti arteri
mesentrika superior dan a. appendikularis . sedangkan saraf simpatis berasal dari n.thorakalis x. karena
itu nyeri visceral pada apendisitis bermula di sekitar umbiliCal

Perdarahan apendiks berasal dari a.apendikularis yang merupakan arteri tanpa kolateral. Jika erteri ini
tersumbat, misalnya thrombosis pada infeksi, apendiks akan menglami gangrene.

Proses peradangan baru terjadi di mukosa dan sub mukosa disebabkan obstruksi. Sekresi mukosa
menumpuk dalam lumen appendiks dan terjadi peningkatan tekanan dalam lumen yang mengganggu
aliran limfe, mukosa appendiks jadi menebal, edema, dan kemerahan. Gejala diawali dengan rasa nyeri di
daerah umbilikus, mual, muntah, anoreksia, malaise, dan demam ringan. Pada appendicitis kataral
terjadi leukositosis dan appendiks terlihat normal, hiperemia, edema, dan tidak ada eksudat serosa. b.

Appendicitis Akut Purulenta

(Supurative Appendicitis)

Tekanan dalam lumen yang terus bertambah disertai edema menyebabkan terbendungnya aliran vena
pada dinding appendiks dan menimbulkan trombosis. Keadaan ini memperberat iskemia dan edema
pada apendiks. Mikroorganisme yang ada di usus besar berinvasi ke dalam dinding appendiks
menimbulkan infeksi serosa sehingga serosa menjadi suram karena dilapisi eksudat dan fibrin. Pada
appendiks dan mesoappendiks terjadi edema, hiperemia, dan di dalam lumen terdapat eksudat
fibrinopurulen. Ditandai dengan rangsangan peritoneum lokal seperti nyeri tekan, nyeri lepas di titik Mc
Burney, defans muskuler, dan nyeri pada gerak aktif dan pasif. Nyeri dan defans muskuler dapat terjadi
pada seluruh perut disertai dengan tanda-tanda peritonitis umum. c.

Appendicitis Akut Gangrenosa Bila tekanan dalam lumen terus bertambah, aliran darah arteri mulai
terganggu sehingga terjadi infrak dan ganggren. Selain didapatkan tanda-tanda supuratif, appendiks
mengalami gangren pada bagian tertentu. Dinding appendiks berwarna ungu, hijau keabuan atau merah
kehitaman. Pada appendicitis akut gangrenosa terdapat mikroperforasi dan kenaikan cairan peritoneal
yang purulen. 3.8.2 Apendisitis Abses Appendicitis abses terjadi bila massa lokal yang terbentuk berisi
nanah (pus), biasanya di fossa iliaka kanan, lateral dari sekum,

retrocaecal, subcaecal,

dan

pelvic

15

3.8.3 Apendisitis Perforasi Appendicitis perforasi adalah pecahnya appendiks yang sudah ganggren yang
menyebabkan pus masuk ke dalam rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum. Pada dinding
appendiks tampak daerah perforasi dikelilingi oleh jaringan nekrotik. 3.8.4 Apendisitis Kronis
Appendicitis kronis merupakan lanjutan appendicitis akut supuratif sebagai proses radang yang persisten
akibat infeksi mikroorganisme dengan virulensi rendah, khususnya obstruksi parsial terhadap lumen.
Diagnosa appendicitis kronis baru dapat ditegakkan jika ada riwayat serangan nyeri berulang di perut
kanan bawah lebih dari dua minggu, radang kronik appendiks secara makroskopik dan mikroskopik.
Secara histologis, dinding appendiks menebal, sub mukosa dan muskularis propia mengalami fibrosis.
Terdapat infiltrasi sel radang limfosit dan eosinofil pada sub mukosa, muskularis propia, dan serosa.
Pembuluh darah serosa tampak dilatasi.

Gambar 3.4 Klasifikasi Appendisitis

16

Gambar 4.1 infeksi appendik 3.9

Gambaran Klinis Apendisitis Apendisitis sering ditandai dengan gejala khas yang didasari oleh radang
mendadak apendiks yang memberikan tanda setempat, disertai maupun tidak disertai rangsangan
peritoneal local. Gejala klasik adalah nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri visceral
didaerah epigastrium disekitar umbilicus. Gejala ini berlangsung 1 sampai 2 hari. Biasanya disertai
dengan gejala tambahan seperti mual, muntah , nafsu makan menurun, anoreksia, pada beberapa
penderita kadang mengalami diare dan opstipasi. Demam ringan dan leukositosis sedang dapat
ditemukan. Dalam beberapa jam nyeri akan pindah ke titik Mc Burney. Nyeri akan terasa lebih hebat dan
terlokalisir dengan tepat sehingga merupakan nyeri somatic setempat. Perforasi apendiks akan
mengakibatkan peritonitis purulenta yang ditandai dengan demam tinggi, nyeri makin hebat serta
meliputi seluruh perut dan perut menjadi tegang dan kembung. Nyeri tekan dan defans muskular
diseluruh perut, mungkin dengan pungtum maksimum di region iliaka kanan. Peristaltik usus menurun
sampai menghilang karena ileus paralitik. Kecuali di region iliaka kanan, abses rongga peritoneum bisa
terjadi bilamana pus yang menyebar bisa dilokalisir di suatu tempat. Paling sering adalah abses rongga
pelvis dan diagfragma. Ultrasonografi membantu mendeteksi kantong nanah. 3.10

Penegakan Diagnosa

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share On Facebook, Opens A New WindowShare On Twitter, Opens A New WindowShare On LinkedIn,
Opens A New WindowShare With Email, Opens Mail ClientCopy Text

Documents Similar To Apendisitis

Carousel Next

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

Tiara Anggianisa

Apendisitis

Apendisitis

UPLOADED BY

Uva Twitt

apendisitis
apendisitis

UPLOADED BY

dianisa

PRESENTASI KASUS apendisitis

PRESENTASI KASUS apendisitis

UPLOADED BY

Windi Pertiwi

Referat Apendisitis

Referat Apendisitis

UPLOADED BY

aditadiani

Laporan Kasus Apendisitis

Laporan Kasus Apendisitis

UPLOADED BY

Ramadhan Ananda Putra

LP apendisitis

LP apendisitis

UPLOADED BY

Damar Hikaru

referat apendisitis
referat apendisitis

UPLOADED BY

Luluk Aminah

Appendicogram.docx

Appendicogram.docx

UPLOADED BY

Dewi Novalina

Apendisitis

Apendisitis

UPLOADED BY

Eleonorabandu

Laporan Pendahuluan Apendisitis

Laporan Pendahuluan Apendisitis

UPLOADED BY

Reza Fitra Kusuma Negara

Makalah Appendicitis Akut

Makalah Appendicitis Akut

UPLOADED BY

Koernia Swa Oetomo, Dr., dr., SpB.FINACS.Fics(K) TRAUMA.

Peritonitis
Peritonitis

UPLOADED BY

Astri Rusmarici

Referat Apendisitis

Referat Apendisitis

UPLOADED BY

Robiannur Hartiadi

Penggolongan antibiotik

Penggolongan antibiotik

UPLOADED BY

Putri Ayu Lestari

APENDIKOGRAM

APENDIKOGRAM

UPLOADED BY

Nope Novianti Supriatna

REAKSI KUSTA

REAKSI KUSTA

UPLOADED BY

Defyna Dwi Lestari

ASKEP APENDISITIS
ASKEP APENDISITIS

UPLOADED BY

Ahmad Aby

DISENTRI

DISENTRI

UPLOADED BY

Blode Rak

fraktur femur

fraktur femur

UPLOADED BY

Sara Fadila Pramadani

REFERAT ANESTESI UMUM

REFERAT ANESTESI UMUM

UPLOADED BY

Anggita Nur Aziza

malaria

malaria

UPLOADED BY

Nurrini Susanti

ektima
ektima

UPLOADED BY

Rahmi Fikriah

Lapsus Apendiktomi Apendisitis Akut

Lapsus Apendiktomi Apendisitis Akut

UPLOADED BY

kleos D

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

wahtaul26

referat apendisitis

referat apendisitis

UPLOADED BY

Neni Diyanti

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

Aditya Iqbal Maulana

apendisitis
apendisitis

UPLOADED BY

Eddie Wang

asuhan keperawatan apendisitis

asuhan keperawatan apendisitis

UPLOADED BY

Ence Endang

Perforasi Usus SLIDE.pptx

Perforasi Usus SLIDE.pptx

UPLOADED BY

Giska T Putri

More From Tata Maretha

Carousel Next

56042571 Anatomi Ekstremitas Inferior

56042571 Anatomi Ekstremitas Inferior

UPLOADED BY

Tata Maretha

Ppt Penyuluhan Kesehatan Jantung

Ppt Penyuluhan Kesehatan Jantung

UPLOADED BY
Tata Maretha

Torsio Testis

Torsio Testis

UPLOADED BY

Tata Maretha

218559101-PERMENKES-No-5-Tahun-2014-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-Di-Fasilitas-Pelayanan-Primer-
PRTC.pdf

218559101-PERMENKES-No-5-Tahun-2014-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-Di-Fasilitas-Pelayanan-Primer-
PRTC.pdf

UPLOADED BY

Tata Maretha

gambar anatomi

gambar anatomi

UPLOADED BY

Tata Maretha

PENYULUHAN HIPERLIPIDEMIA

PENYULUHAN HIPERLIPIDEMIA

UPLOADED BY

Tata Maretha

Neurologi Klinis Dasar Mahar Mardjono Priguna Sidharta 28960.Ps

Neurologi Klinis Dasar Mahar Mardjono Priguna Sidharta 28960.Ps

UPLOADED BY
Tata Maretha

Sop Akreditasi Fix

Sop Akreditasi Fix

UPLOADED BY

Tata Maretha

Tata-Myasthenia Gravis and Upper Airway Obstruction (1)

Tata-Myasthenia Gravis and Upper Airway Obstruction (1)

UPLOADED BY

Tata Maretha

CEDERA KEPALA.docx

CEDERA KEPALA.docx

UPLOADED BY

Tata Maretha

KESEIMBANGAN ASAM BASA

KESEIMBANGAN ASAM BASA

UPLOADED BY

Tata Maretha

Update Management of Acute Stroke

Update Management of Acute Stroke

UPLOADED BY
Tata Maretha

alzheimer.pdf

alzheimer.pdf

UPLOADED BY

Tata Maretha

Jurnal Cover

Jurnal Cover

UPLOADED BY

Tata Maretha

penyuluha obesitas

penyuluha obesitas

UPLOADED BY

Tata Maretha

css mata

css mata

UPLOADED BY

Tata Maretha

refraksi

refraksi

UPLOADED BY
Tata Maretha

crs mata

crs mata

UPLOADED BY

Tata Maretha

HNP

HNP

UPLOADED BY

Tata Maretha

Case Report Session

Case Report Session

UPLOADED BY

Tata Maretha

Referat

Referat

UPLOADED BY

Tata Maretha

kata pengantar.docx

kata pengantar.docx

UPLOADED BY
Tata Maretha

Pemeriksaan Fisik Neurologi

Pemeriksaan Fisik Neurologi

UPLOADED BY

Tata Maretha

Torsio Testis

Torsio Testis

UPLOADED BY

Tata Maretha

CRS.ppt

CRS.ppt

UPLOADED BY

Tata Maretha

REFERAT RAHASIA FORENSIK

REFERAT RAHASIA FORENSIK

UPLOADED BY

Tata Maretha

penyuluhantb

penyuluhantb

UPLOADED BY
Tata Maretha

Crs

Crs

UPLOADED BY

Tata Maretha

Rinitis Alergi

Rinitis Alergi

UPLOADED BY

Tata Maretha

Footer MenuBack To Top

ABOUT

About Scribd

Press

Our blog

Join our team!

Contact Us

Invite Friends

Gifts

SUPPORT

Help / FAQ

Accessibility

Purchase help
AdChoices

Publishers

LEGAL

Terms

Privacy

Copyright

Social Media

Scribd - Download on the App Store

Scribd - Get it on Google Play

Copyright © 2018 Scribd Inc.Browse BooksSite DirectorySite Language:

English

Read books, au

Proses peradangan baru terjadi di mukosa dan sub mukosa disebabkan obstruksi. Sekresi mukosa
menumpuk dalam lumen appendiks dan terjadi peningkatan tekanan dalam lumen yang mengganggu
aliran limfe, mukosa appendiks jadi menebal, edema, dan kemerahan. Gejala diawali dengan rasa nyeri di
daerah umbilikus, mual, muntah, anoreksia, malaise, dan demam ringan. Pada appendicitis kataral
terjadi leukositosis dan appendiks terlihat normal, hiperemia, edema, dan tidak ada eksudat serosa. b.

Appendicitis Akut Purulenta

(Supurative Appendicitis)

Tekanan dalam lumen yang terus bertambah disertai edema menyebabkan terbendungnya aliran vena
pada dinding appendiks dan menimbulkan trombosis. Keadaan ini memperberat iskemia dan edema
pada apendiks. Mikroorganisme yang ada di usus besar berinvasi ke dalam dinding appendiks
menimbulkan infeksi serosa sehingga serosa menjadi suram karena dilapisi eksudat dan fibrin. Pada
appendiks dan mesoappendiks terjadi edema, hiperemia, dan di dalam lumen terdapat eksudat
fibrinopurulen. Ditandai dengan rangsangan peritoneum lokal seperti nyeri tekan, nyeri lepas di titik Mc
Burney, defans muskuler, dan nyeri pada gerak aktif dan pasif. Nyeri dan defans muskuler dapat terjadi
pada seluruh perut disertai dengan tanda-tanda peritonitis umum. c.
Appendicitis Akut Gangrenosa Bila tekanan dalam lumen terus bertambah, aliran darah arteri mulai
terganggu sehingga terjadi infrak dan ganggren. Selain didapatkan tanda-tanda supuratif, appendiks
mengalami gangren pada bagian tertentu. Dinding appendiks berwarna ungu, hijau keabuan atau merah
kehitaman. Pada appendicitis akut gangrenosa terdapat mikroperforasi dan kenaikan cairan peritoneal
yang purulen. 3.8.2 Apendisitis Abses Appendicitis abses terjadi bila massa lokal yang terbentuk berisi
nanah (pus), biasanya di fossa iliaka kanan, lateral dari sekum,

retrocaecal, subcaecal,

dan

pelvic

15

3.8.3 Apendisitis Perforasi Appendicitis perforasi adalah pecahnya appendiks yang sudah ganggren yang
menyebabkan pus masuk ke dalam rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum. Pada dinding
appendiks tampak daerah perforasi dikelilingi oleh jaringan nekrotik. 3.8.4 Apendisitis Kronis
Appendicitis kronis merupakan lanjutan appendicitis akut supuratif sebagai proses radang yang persisten
akibat infeksi mikroorganisme dengan virulensi rendah, khususnya obstruksi parsial terhadap lumen.
Diagnosa appendicitis kronis baru dapat ditegakkan jika ada riwayat serangan nyeri berulang di perut
kanan bawah lebih dari dua minggu, radang kronik appendiks secara makroskopik dan mikroskopik.
Secara histologis, dinding appendiks menebal, sub mukosa dan muskularis propia mengalami fibrosis.
Terdapat infiltrasi sel radang limfosit dan eosinofil pada sub mukosa, muskularis propia, dan serosa.
Pembuluh darah serosa tampak dilatasi.

Gambar 3.4 Klasifikasi Appendisitis

16

Gambar 4.1 infeksi appendik 3.9

Gambaran Klinis Apendisitis Apendisitis sering ditandai dengan gejala khas yang didasari oleh radang
mendadak apendiks yang memberikan tanda setempat, disertai maupun tidak disertai rangsangan
peritoneal local. Gejala klasik adalah nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri visceral
didaerah epigastrium disekitar umbilicus. Gejala ini berlangsung 1 sampai 2 hari. Biasanya disertai
dengan gejala tambahan seperti mual, muntah , nafsu makan menurun, anoreksia, pada beberapa
penderita kadang mengalami diare dan opstipasi. Demam ringan dan leukositosis sedang dapat
ditemukan. Dalam beberapa jam nyeri akan pindah ke titik Mc Burney. Nyeri akan terasa lebih hebat dan
terlokalisir dengan tepat sehingga merupakan nyeri somatic setempat. Perforasi apendiks akan
mengakibatkan peritonitis purulenta yang ditandai dengan demam tinggi, nyeri makin hebat serta
meliputi seluruh perut dan perut menjadi tegang dan kembung. Nyeri tekan dan defans muskular
diseluruh perut, mungkin dengan pungtum maksimum di region iliaka kanan. Peristaltik usus menurun
sampai menghilang karena ileus paralitik. Kecuali di region iliaka kanan, abses rongga peritoneum bisa
terjadi bilamana pus yang menyebar bisa dilokalisir di suatu tempat. Paling sering adalah abses rongga
pelvis dan diagfragma. Ultrasonografi membantu mendeteksi kantong nanah. 3.10

Penegakan Diagnosa

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share On Facebook, Opens A New WindowShare On Twitter, Opens A New WindowShare On LinkedIn,
Opens A New WindowShare With Email, Opens Mail ClientCopy Text

Documents Similar To Apendisitis

Carousel Next

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

Tiara Anggianisa

Apendisitis

Apendisitis

UPLOADED BY
Uva Twitt

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

dianisa

PRESENTASI KASUS apendisitis

PRESENTASI KASUS apendisitis

UPLOADED BY

Windi Pertiwi

Referat Apendisitis

Referat Apendisitis

UPLOADED BY

aditadiani

Laporan Kasus Apendisitis

Laporan Kasus Apendisitis

UPLOADED BY

Ramadhan Ananda Putra

LP apendisitis

LP apendisitis

UPLOADED BY
Damar Hikaru

referat apendisitis

referat apendisitis

UPLOADED BY

Luluk Aminah

Appendicogram.docx

Appendicogram.docx

UPLOADED BY

Dewi Novalina

Apendisitis

Apendisitis

UPLOADED BY

Eleonorabandu

Laporan Pendahuluan Apendisitis

Laporan Pendahuluan Apendisitis

UPLOADED BY

Reza Fitra Kusuma Negara

Makalah Appendicitis Akut

Makalah Appendicitis Akut

UPLOADED BY
Koernia Swa Oetomo, Dr., dr., SpB.FINACS.Fics(K) TRAUMA.

Peritonitis

Peritonitis

UPLOADED BY

Astri Rusmarici

Referat Apendisitis

Referat Apendisitis

UPLOADED BY

Robiannur Hartiadi

Penggolongan antibiotik

Penggolongan antibiotik

UPLOADED BY

Putri Ayu Lestari

APENDIKOGRAM

APENDIKOGRAM

UPLOADED BY

Nope Novianti Supriatna

REAKSI KUSTA

REAKSI KUSTA

UPLOADED BY
Defyna Dwi Lestari

ASKEP APENDISITIS

ASKEP APENDISITIS

UPLOADED BY

Ahmad Aby

DISENTRI

DISENTRI

UPLOADED BY

Blode Rak

fraktur femur

fraktur femur

UPLOADED BY

Sara Fadila Pramadani

REFERAT ANESTESI UMUM

REFERAT ANESTESI UMUM

UPLOADED BY

Anggita Nur Aziza

malaria

malaria

UPLOADED BY
Nurrini Susanti

ektima

ektima

UPLOADED BY

Rahmi Fikriah

Lapsus Apendiktomi Apendisitis Akut

Lapsus Apendiktomi Apendisitis Akut

UPLOADED BY

kleos D

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

wahtaul26

referat apendisitis

referat apendisitis

UPLOADED BY

Neni Diyanti

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY
Aditya Iqbal Maulana

apendisitis

apendisitis

UPLOADED BY

Eddie Wang

asuhan keperawatan apendisitis

asuhan keperawatan apendisitis

UPLOADED BY

Ence Endang

Perforasi Usus SLIDE.pptx

Perforasi Usus SLIDE.pptx

UPLOADED BY

Giska T Putri

More From Tata Maretha

Carousel Next

56042571 Anatomi Ekstremitas Inferior

56042571 Anatomi Ekstremitas Inferior

UPLOADED BY

Tata Maretha

Ppt Penyuluhan Kesehatan Jantung

Ppt Penyuluhan Kesehatan Jantung


UPLOADED BY

Tata Maretha

Torsio Testis

Torsio Testis

UPLOADED BY

Tata Maretha

218559101-PERMENKES-No-5-Tahun-2014-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-Di-Fasilitas-Pelayanan-Primer-
PRTC.pdf

218559101-PERMENKES-No-5-Tahun-2014-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-Di-Fasilitas-Pelayanan-Primer-
PRTC.pdf

UPLOADED BY

Tata Maretha

gambar anatomi

gambar anatomi

UPLOADED BY

Tata Maretha

PENYULUHAN HIPERLIPIDEMIA

PENYULUHAN HIPERLIPIDEMIA

UPLOADED BY

Tata Maretha

Neurologi Klinis Dasar Mahar Mardjono Priguna Sidharta 28960.Ps


Neurologi Klinis Dasar Mahar Mardjono Priguna Sidharta 28960.Ps

UPLOADED BY

Tata Maretha

Sop Akreditasi Fix

Sop Akreditasi Fix

UPLOADED BY

Tata Maretha

Tata-Myasthenia Gravis and Upper Airway Obstruction (1)

Tata-Myasthenia Gravis and Upper Airway Obstruction (1)

UPLOADED BY

Tata Maretha

CEDERA KEPALA.docx

CEDERA KEPALA.docx

UPLOADED BY

Tata Maretha

KESEIMBANGAN ASAM BASA

KESEIMBANGAN ASAM BASA

UPLOADED BY

Tata Maretha

Update Management of Acute Stroke


Update Management of Acute Stroke

UPLOADED BY

Tata Maretha

alzheimer.pdf

alzheimer.pdf

UPLOADED BY

Tata Maretha

Jurnal Cover

Jurnal Cover

UPLOADED BY

Tata Maretha

penyuluha obesitas

penyuluha obesitas

UPLOADED BY

Tata Maretha

css mata

css mata

UPLOADED BY

Tata Maretha

refraksi
refraksi

UPLOADED BY

Tata Maretha

crs mata

crs mata

UPLOADED BY

Tata Maretha

HNP

HNP

UPLOADED BY

Tata Maretha

Case Report Session

Case Report Session

UPLOADED BY

Tata Maretha

Referat

Referat

UPLOADED BY

Tata Maretha

kata pengantar.docx
kata pengantar.docx

UPLOADED BY

Tata Maretha

Pemeriksaan Fisik Neurologi

Pemeriksaan Fisik Neurologi

UPLOADED BY

Tata Maretha

Torsio Testis

Torsio Testis

UPLOADED BY

Tata Maretha

CRS.ppt

CRS.ppt

UPLOADED BY

Tata Maretha

REFERAT RAHASIA FORENSIK

REFERAT RAHASIA FORENSIK

UPLOADED BY

Tata Maretha

penyuluhantb
penyuluhantb

UPLOADED BY

Tata Maretha

Crs

Crs

UPLOADED BY

Tata Maretha

Rinitis Alergi

Rinitis Alergi

UPLOADED BY

Tata Maretha

Footer MenuBack To Top

ABOUT

About Scribd

Press

Our blog

Join our team!

Contact Us

Invite Friends

Gifts

SUPPORT

Help / FAQ
Accessibility

Purchase help

AdChoices

Publishers

LEGAL

Terms

Privacy

Copyright

Social Media

Scribd - Download on the App Store

Scribd - Get it on Google Play

Copyright © 2018 Scribd Inc.Browse BooksSite DirectorySite Language:

English

Read books, au

Anda mungkin juga menyukai