SEMESTER I
Kelompok : 4
Kelas: 1B
DOSEN :
Dr. Lestari Sudaryanti, dr., M.Kes
KELOMPOK : 4
NAMA ANGGOTA:
1. Intan Hafidha Rahmanita (22)
2. Marissa Widyamulya (53)
3. Adibah Mahiroh Agustinah (55)
4. Sa’adatul Dinda Ula Alhidayati (59)
Pembahasan
A. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Saluran ini
merupakan system tertutup dan jantung sebagai pemompa darah. Ada tiga jenis pembuluh
dara yaitu arteri, vena, dan kapiler.
1. Arteri
Arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri
pulmonalis. Arteri mempunyai dinding yang kuat dan elastik, yang tersusun dari tiga
lapisan.
a. Tunika intima/interna
Lapisan yang tipis, halus, dan pipih yang dilapisi jaringan epitelium skuamosa.
b. Tunika media
Lapisan yang terdiri atas otot polos dan sebagian jaringan fibrosa. Dalam arteri
yang berukuran lebih besar, jumlah serat elastic ini lebih banyak, dan sebaliknya
lebih sedikit pada arteri yang lebih kecil.
c. Tunika eksterna/adventisia
Lapisan ini terdiri atas jaringan fibrosa yang melindungi pembuluh darah.
2. Vena
Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya CO2 dari tubuh ke
jantung. Dinding vena lebih tipis daripada dinding arteri, tetapi memiliki tiga lapisan
jaringan yang sama. Dinding vena lebih tipis karena terdapat sedikit otot dan jaringan
elastis di tunika media karena vena membawa darah dengan tekanan yang lebih
rendah daripada arteri. Saat vena terpotong, vena kolabs sementara arteri yang
memiliki dinding arteri lebih tebal tetap terbuka.
Sebagian vena memiliki katub, yang mecegah aliran balik darah, dan
memastikan darah mengalir ke jantung. Pintu (puspid) katub berbentuk semilunar
dengan cekungan meonjol kejantung. Katub terdapat dalam vena ekstremitas,
khususnya ekstremitas bawah dimana darah harus berjalan jauh melawan gravitasi
saat individu berdiri. Vena paling kecil disebut venul.
3. Kapiller
Kapiler adalah kapiler arteriol (arteri beukuran paling kecil) terkecil bercabang
menjadi sejumlah pembuluh panjang. Dinding kapiler terdiri atas lapisan tunggal
endoterium yang memiliki membrane dasar tipis, yang dapat dilalui air dan substansi
molekul kecil lainnya. Kapiler terdiri atas satu lapisan jaringan epitelium skuamosa.
Kapiler berfungsi dalam pertukaran oksigen dan nutrient dengan materi sisa secara
osmosis.
B. Jantung
• Lapisan jantung
a. Pericardium merupakan lapisan ganda tipis yang membungkus jantung. Diantara 2 lapisan
itu terdapat cairan sebagai lubrikan atau pelumas jantung secara terus menerus. Lapisan
ganda tersebut adalah viseral dan parietal.
b. Miokardium adalah lapisan tengah dan paling tebal ; tersusun atas otot-otot jantung.
Miokardium mempunyai susuna otot jantung, sebagai berikut :
- Susunan otot atria : sangat tipis dan kurang teratur. Serabut-serabutnya tersusun atas 2
lapisan.
- Susunan otot ventrikular : membentuk bilik jantung; dimulai dari cincin atrio ventrikular
sampai ke apeks jantung.
- Susunan otot atrio ventrikular : dinding pemisah antara serambi dan bilik (atrium dan
ventrikel).
c. Endocardium (permukaan dalam jantung) merupakan lapisan terdalam dari jaringan yang
melapisi rongga jantung
Bagian jantung
a. Basis kordis : bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah
besar (aorta asenden, arteri atau vena pulmonalis, dan vena kava superior). Bagian posteriror
berbatasan dengan aorta desenden, esofagus, vena azigos, dan duktus torasikus ; terdapat
setinggi vertebra torakalis (vertebra ruas ke-8).
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut jantung. Bagian ini
dibentuk oeleh ujung ventrikel sinistra dan venrtikel deksta, bagian apeks ini tertutupi oleh
paru-paru, dan pleurasinistra dari dinding toraks.
a. Atrioventrikularis: mengelilingi batas bawah basis kordis, terletak antara batas kedua
atrium jantung dengan kedua ventrikel jantung.
b. Sulkus Longitudinalis Anterior: alur ini terdapat pada fasies sternokoskalis mulai dari celah
diantara arteri pulmonalis dengan aurikulasinistra, berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus Longitudinalisposterior: alur ini terdapat pada fasies diafragmatika kordis, mulai
dari sulkus koronalius sebelah kanan muara vena kava inferior menuju apeks kordis.
• Ruang-ruang Jantung:
1. Atrium Dekstra (serambi kanan) merupakan bilik jantung yang bertugas menerima darah
(kebalikan dari ventrikel).
a. Muara pada atrium dekstra
o Vena kava superior
o Vena kava inferior
o Sinus koronarius
o Osteum atrioventrikula dekstra
b. Sisa sisa fetal dalam atrium dekstra adalah dua struktur yang terletak pada septum
interartrial yang memisahkan atrium dekstra dengan atrium sinistra.
2. Ventikel dekstra (bilik kanan) berhubungan dengan atrium dekstra melalui osteum
atrioventrikular dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis,
dinding ventrikel dekstra jauh lebih tebal dari atrium dekstra.
a. Valvula trikuspidalis (katup trikuspid): melindungi osteum antrioventrikuler dibentuk
oleh lipatan endokardium, disertai sedikit jaringan fibrosa.
b. Valvula pulmonalis: melindungi osteum pulmonalis.
3. Atrium sinistra (serambi kiri) terdiri atas rongga utama dan aurikula; terletak di belakang
atrium dekstra membentuk sebagian besar basis (fasies posterior), dibelakang atrium sinistra
terdapat sinus obliqusperikadium serosum (viskeral) dan perikadium fibrosum (parietal).
4. Ventrikel sinistra. Ventrikel kiri berhubungan dengan atrium sinitra melalui osteum
atrioventrikular sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta. Dinding ventrikel sinistra
tiga kali lebih tebal daripada ventrikel dekstra. Tekanan darah intraventrikular kiri enam kali
lebih tinggi disbanding tekanan dari ventrikel dekstra.
a. Valvula mitralis (bikuspidalis)
b. Valvula semilunaris aorta
• Peredaran darah jantung
1. A. Koronaria kanan (right coronary artery) berasal dari sinus anterior aorta berjalan
kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula dekstra; memberikan cabang-cabang ke
atrium dekstra dan ventrikel dekstra, pada pinggir inferior jantung menuju sulkus
antrioventrikularis.
2. A. Koronaria kiri (left coronary artery) lebih besar dari arteri koronaria kanan. Dari
sinus posterior aorta sinistra berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aorikula kiri,
masuk ke sulkus atrioventrikularis menuju ke apeks jantung; memberikan darah untuk
ventrikel dekstra dan septum interventrikularis
3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium dekstra
melalui sinus koronarius yang terletak di bagian belakang sulkus atrioventrikularis dan
merupakan lanjutan dari V. kardiak magna yang bermuara ke atrium dekstra sebelah kiri
vena kava inferior.
Sirkulasi darah yang terjadi di tubuh atas bagian : sirkulasi pulmonal dan Ssirkulasi sistemik.
1. Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi ini merupakan sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung ke paru dan
kembali keatrium kiri ; di paru, karbondioksida di ekspresikan dan oksigen di absorpsi.
Trunkus atau arteri pulmonalis membawa darah yang miskin oksigen, meninggalkan bagian
atas ventrikel kanan jantung menuju keatas dan bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan
dan kiri pada vertebra ke-5 toraksik. Arteri pulmonalis kiri menjalar kedasar paru kiri dimana
arteri ini bercabang menjadi dua, dan setiap cabang memasuki masing – masing lobus atas
paru. Arteri pulmonalis kanan menjalar ke dasar paru kanan bercabang menjadi dua, cabang
yang lebih besar membawa darah kelobus medialis dan lobus basalis paru, sedangkan cabang
yang lebih kecil membawa darah ke lobus apeks paru.
Dalam paru, arteri bercabang menjadi arteri yang lebih kecil, yaitu arteriol dan kapiler.
Pertukaran gas terjadi antara darah dikapiler dan udara dialveoli paru. Pada setiap paru,
kapiler yang mengandung darah yang kaya oksigen bersatu pada akhirnya menjadi vena
pulmonalis.
Dua vena pulmonalis keluar meninggalkan masing – masing paru, mengembalikan
darah yang kaya oksigen ke artrium kiri jantung. Saat systole artrium, darah ini di pompa ke
ventrikel kiri, dan saat systole ventricular, darah di dorong aorta, arteri pertama dan sirkulsasi
sistemik.
2. Sirkulasi Sistemik
Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri
dibawah oleh cabng-cabang aorta di sekitar tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung
melalui vena kava superior dan inferior. Aorta bercabang menjadi dua vertebra toraks ke-12
menjadi arteri iliaka komunis.
Selanjutnya aorta bercabang menjadi dua jenis cabang menurut letaknya, yakni
1) Aorta torasik yang memiliki tiga cabang, yakni aorta desendens di toraks, aorta
asendens yang memiliki percabangan arteri koronaria kiri dan kanan yang berfungsi untuk
suplai miokardium, arkus aorta bercabang menjadi tiga yaitu arteri atau trunkus
brankiosefalik, arteri karotis komunis, serta arterti subklavia kiri; dan
2) Aorta abdomen yang memiliki empat psang cabang ; arteri frenik inferior (
memperdarai diafragma), arteri renal ( memperdarai ginjal dan bercabang menjadi arteri
suprarenal yang memoerdarai kelenjar adrenal ), arteri testicular ( memperdarai testes), dan
arteti ovarian ( memperdarai ovarium). Aorta abdomen juga memiliki cabang arteri yang
tidak berpasangan yaitu 1) arteri seliaka yang memiliki empat cabang arteri yang tidak
berpasangan : arteri gastrik kiri (memperdarai lambung), arteri splenik ( memperdarai
pancreas dan limfa ), arteri hepatica ( memperdarai hati, kandung empeduh, sebagian
lambung, duo denum, dan pancreas), 2) arteri mesenterika superior yang memperdarai usus
halus dan separuh proksimal usus besar, serta 3) arteri mesenterika inferior yang
memperdarah separuh distal usus besar dan bagian rectum.
Kesimpulan
Sirkulasi darah yang terjadi di tubuh atas bagian : sirkulasi pulmonal dan Ssirkulasi sistemik.
1. Sirkulasi pulmonal
Darah dari vena→ atrium kanan →ventrikel kanan →arteri pulmonalis →paru-paru
2. Sirkulasi Sistemik
Paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri → ventrikel kiri → aorta →seluruh tubuh
Daftar Pustaka:
(minimal 3 buku)
1. Dasar – dasar Anatomi dan Fisiologi Adaptasi Indonesia dari Ross and Wilson
Anatomy and Physiology in Health and Illness 10 th ed
2. Buku ajar ANATOMI dan FISIOLOGI DASAR Aplikasi Model Pembelajaran Peta
Konsep Sugeng Mashudi
3. Ilmu Biomedik Dasar untuk mahasiswa keperawatan Syaifudin
4. ANATOMI FISIOLOGI kurikulum berbasis kompetensi Edisi 4
Lampiran :
Gambar organ :
1. Jantung
2. Pembuluh darah