Anda di halaman 1dari 3

ANTE NATAL CARE

Antenatal care (selanjutnya akan disingkat ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
oleh dokter atau bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil.

Tujuan dilakukan ANC adalah:

 Untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hami.


 Menghindari resiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan.
 Mempersiapkan ibu untuk masa nifas dan pemberian ASI eksklusif.

Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan kunjungan antenatal yang komprehensif dan
berkualitas minimal 4 kali, yaitu 1 kali sebelum bulan ke 4 kehamilan, kemudian sekitar bulan ke
6 kehamilan dan 2 kali kunjungan sekitar bulan ke 8 dan 9 kehamilan. Pada umumnya, standar
minimal pemeriksaan ANC terdiri dari 10T yaitu:

1. Timbang berat badan setiap kali kunjungan dan dicatat.


2. Ukur Tekanan darah, normalnya 110/80 – dibawah 140/90.
3. Tentukan nilai status gizi dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4. Tinggi fundus uteri (puncak rahim): memantau perkembangan janin.
5. Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toksoid).
6. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
7. Pemberian Tablet zat besi.
8. Test Laboratorium (penyakit sifilis, Hepatitis B dan HIV).
9. Tatalaksana kasus.
10. Temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan dan paska persalinan.

Khusus untuk imunisai TT, ada beberapa yang perlu diketahui, yaitu vaksin TT dilakukan
sebanyak 5 kali dengan selang waktu yang berbeda beda. Berikut tahapannya:

 TT1 : pada saat kunjungan pertama (sedini mungkin pada saat kehamilan)
 TT2 : 4 minggu setelah TT1
 TT3 : 6 bulan setelah TT2
 TT4 : 1 tahun setelah TT3
 TT5 : 1 tahun setelah TT4

Pemeriksaan dan Penjelasan TORCH

Beberapa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan selama kehamilan antara lain pemeriksaan
TORCH yaitu singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus dan herpes simpleks virus.
Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui apakah ibu hamil tersebut tidak pernah terinfeksi,
pernah terinfeksi ataupun sedang terinfeksi dengan penyakit tersebut.

Infeksi dari kuman-kuman tersebut bisa menjadi masalah serius selama kehamilan karena
mampu menembus ari-ari dan menyebabkan kelainan pada bayi. Pemeriksaan ini disarankan
pada ibu yang terutama memiliki hewan peliharaan dirumah dan memiliki riwayat keguguran
yang berulang. Adapun saran – saran yang dapat dilakukan dalam mencegah penyakit TORCH
adalah:

1. Makan makanan bergizi.


2. Melakukan pemeriksaan TORCH sebelum kehamilan.
3. Melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit TORCH.
4. Makan makanan yang matang.
5. Periksa kandungan secara teratur.
6. Jaga kebersihan tubuh.
7. Hindari kontak dengan penderita penyakit TORCH.

Selain itu, terdapat juga kelas ibu hamil yang merupakan sarana belajar ibu-ibu dengan
kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah
peserta maksimal 10 orang.

Tujuan dari kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu
agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.

Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) adalah dengan cara meningkatkan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh
tenaga medis terlatih yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu,
dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu
menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta
kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan, yaitu 1 kali
pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali
pemeriksaan pada trimester ketiga.

Apa Tujuan ANC (Antenatal Care)?

1. Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu


serta tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.
2. Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi
saat kehamilan sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak pembedahan.
3. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.
4. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat serta
meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa persalinan.
5. Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.
6. Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak
agar mengalami tumbuh kembang dengan normal.
7. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI
eksklusif pada bayinya.

Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan di Puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Pemeriksaan
ANC pada ibu hamil dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, antara lain bidan, perawat, dokter
umum, maupun dokter spesialis obstetri dan ginekologi (dokter kandungan).

Anda mungkin juga menyukai