Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG


Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN merupakan pegawai
Negara yang dibentuk untuk memenuhi berbagai tugas Negara di unit tugas
tertentu milik pemerintah.Undang-undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) menekanakan bahwa dalam rangka pewujudan cita-cita
bangsa dan merealisasikan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
pembukaan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu
dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas,
professional, netral, bebas dari intervensi politik. Selain itu ASN juga dituntut
memiliki nilai-nilai dasars eperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang sering dikenal dengan akronim
ANEKA. ASN dituntut cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi
masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting, sehingga
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus
dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
Pendidikan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Proses pendidikan
berkaitan dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan, karena hal tersebut tidak
dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan
dan ditujukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pembangunan dilakukan secara menyeluruh
termasuk pendidikan. Dalam (undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional) dijelaskan pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana yang tertuang ke dalam tujuan pendidikan nasional dan pendidikan
dasar yaitu, untuk mewujudkan suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran
dengan tujuan agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

1
memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dari devinisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa
pendidikan mempunyai arti sebuah cara mendidik atau memotivasi siswa untuk
berperilaku baik dan membanggakan atau lebih spesifik lagi bahwa pendidikan itu
adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil dari pengamatan pada saat pengenalan lingkungan kerja
baru di SMP Negeri 04 Batu, terlihat belum adanya pengetahuan tentang aplikasi
desain grafis membuat siswa kehilangan peluang untuk ikut dan mengukir prsetasi
dalam bidang non akademik. Poster merupakan salah satu bidang grafis yang
sering dilombakan, baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional. Di zaman
modern ini tidak hanya kemampuan secara manual tetapi juga kemampuan
menggunakan aplikasi desain grafis juga menjadi salah satu komponen yang
penting dalam perlombaan. Disamping untuk syarat perlombaan tahunan Festival
dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), desain grafis juga mempunyai manfaat
dalam kehidupan, diantaranya; 1. Memudahkan pemahaman tentang suatu
peraturan; 2. Meningkatkan daya ingat; 3. Menghilangkan kejenuhan; 4. Membuat
fikiran jadi fresh; 5. Menjadi sumber inspirasi.
Dari pengamatan tersebut bisa dikatakan bahwa peserta didik belum adanya
pengetahuan tentang aplikasi desain grafis dalam kompetensi desain grafis, maka
penulis berinisiatif untuk membuat rancangan aktualisasi berjudul “Modul CreA
sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Poster di SMPN 04 Batu”.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


1.2.1 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dalam rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah:
1. Pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA di sekolah.
2. Peningkatan kemampuan peserta didik dalam penggunaan aplikasi
desain grafis di sekolah.
3. Peningkatan pendidikan karakter siswa di sekolah.

1.2.2 Manfaat Aktualisasi


Manfaat yang akan diperoleh dari aktualisasi dan habituasi ini
adalah:

2
1. Internal
a. Meningkatkan peran guru sebagai pembimbing.
b. Mengembangkan kompetensi guru dan teman sejawat terhadap
pemanfaatan aplikasi desain grafis dalam pembelajaran.
c. Mendapatkan pengetahuan baru yang kemungkinan sebelumnya
belum didapatkan didapatkan bagi pegawai.
2. Eksternal
a. Meningkatkan pendidikan karakter bagi siswa.
b. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pemanfaatan
aplikasi desain grafis.
c. Meningkatkan kepercayaan masyarakat pada visi dan misi sekolah.

1.3 RUANG LINGKUP ORGANISASI


Ruang lingkup dalam rangkaian kegiatan aktualisasi di SMP Negeri 04
Batu, antara lain:

1. Melakukan konsultasi dengan mentor atau kepala sekolah tentang media


pembelajaran dengan modul CreA.
2. Melakukan studi literasi tentang pemanfaatan corel draw dan adobe
photosop
3. Menyusun rancangan modul CreA.
4. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, kepala labkom, teman
sejawat di sekolah.
5. Menyiapkan sarana pendukung untuk pembelajaran dengan modul CreA
6. Melakukan pembelajaran dengan modul CreA.
7. Monitoring kegiatan pembelajaran
8. Menyusun laporan rancangan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai