1. Badan POM ingin mengetahui apakah kandungan kafein dalam energy drink merek
“X” melebihi dari harga yang tertera pada brosur yakni 50 mg. Untuk itu diambil
10 sampel energy drink tersebut dan dianalisis kadar nikotinnya. Data yang
dihasilkan adalah sebagai berikut:
Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kadar 59 60 53 56 61 57 59 58 56 62
nikotin
(ppm)
2. Untuk mengetahui kualitas protein daging remis (Corbicula javanica) dalam hal
nilai FCR (Feed conversion ratio) dilakukan percobaan sebagai berikut:
Tiga kelompok tikus diberi konsumsi makanan dan dalam waktu tertentu diukur berat
badannya. FCR adalah perubahan berat badan dibagi dengan bobot konsumsi yang
diberikan dikalikan 100%.
Data FCR yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Berdasarkan percobaan tersebut, dapatkah disimpulkan adanya perbedaan nilai FCR pada
kelompok tikus tersebut ? ( = 0,05). Jika ada, kelompok tikus manakah yang berbeda ?