I. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, begitu banyak perkembangan yang terjadi, termasuk di
bidang farmasi, makanan dan kosmetika. Dari perkembangan tersebut mengakibatkan adanya
persaingan dalam segala bidang makanan, farmasi maupun kosmetika. Untuk menghindari
adanya ketertinggalan tersebut maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang profesional
di bidangnya. Sesuai dengan Kurikulum Program D-III Analisa Farmasi dan Makanan Fakultas
Farmasi Universitas Setia Budi yang diberlakukan maka diharapkan Institusi dapat
menghasilkan tenaga ahli madya analisa farmasi dan makanan yang berkualitas agar dapat
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di bidang kesehatan dan industri.
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi sebagai salah satu penyelenggara Program DIII
Analisa Farmasi dan Makanan berusaha membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia yang berilmu, beriman, terampil dan
profesional sehingga dapat mengisi pembangunan bangsa disegala bidang khususnya dibidang
kesehatan dan industri.
Salah satu usaha meningkatkan kualitas lulusan Ahli Madya Analisa Farmasi dan
Makanan dan lulusan Ahli Madya Farmasi adalah dengan mewajibkan mahasiswa semester 6
untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di lembaga-lembaga kesehatan dan
industri yang equivalen dengan 5 SKS, dengan maksud agar dapat menerapkan dan menambah
ilmu yang diperoleh selama kuliah di Institusi.
Program studi DIII ANAFARMA merupakan salah satu program studi yang ada di
fakultas farmasi Universitas Setia Budi, di Surakarta. Dalam program studi tersebut ada
matakuliah keahlian yang dipelajari oleh mahasiswa, diantaranya :
Keterampilan Khusus:
1. Mampu melakukan pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium, meliputi
perencanaan kebutuhan bahan dan alat,melakukan pemeriksaan dan perawatan
peralatan laboratorium; pengelolaansampel dan baku pembanding.
Keterampilan Khusus
1. Mampu melakukan pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium, meliputi
perencanaan kebutuhan bahan dan alat, melakukan pemeriksaan dan perawatan
peralatan laboratorium; pengelolaan sampel dan baku pembanding.
Pengetahuan
1. Menguasai konsep dan teknik analisis sediaan farmasi dan makanan.
2. Mengusai prinsip-prinsip pengumpulan dan pengolahan data secara deskritif.
Verifikator Proses Pemeriksaan Laboratorium Farmasi dan Makanan
Ahli Madya Analis Farmasi dan Makanan mempunyai kemampuan dalam melakukan
verifikasi kesesuaian proses pemeriksaan dengan Standard Operating Procedure (SOP).
• Keterampilan Khusus
1. Mampu melakukan pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium, meliputi
perencanaan kebutuhan bahan dan alat, melakukan pemeriksaan dan perawatan
peralatan laboratorium; pengelolaan sampel dan baku pembanding.
• Pengetahuan
1. Menguasai konsep Good Laboratory Practice (GLP).
2. Mengusai prinsip-prinsip pengumpulan dan pengolahan data secara deskritif.
3. Menguasai konsep dasar mutu, pengendalian mutu, pemastian mutu; konsep
struktur organisasi laboratorium, fungsi laboratorium, ketenagaan, administrasi
laboratorium; mengetahui sistem mutu dan konsep ISO 17025.
• Keterampilan Khusus
1. Mampu melakukan verifikasi kesesuaian proses pemeriksaan dengan Standard
Operating Procedure (SOP).
• Pengetahuan
1. Menguasai konsep Good Laboratory Practice (GLP).
2. Menguasai konsep dan teknik analisis sediaan farmasi dan makanan.
3. Mengusai prinsip-prinsip pengumpulan dan pengolahan data secara deskritif
Pemeriksaan dan Pengelola limbah dan B3
Ahli Madya Analis Farmasi dan Makanan mampu melakukan dan memantau pemeriksaan
limbah laboratorium dengan benar
• Keterampilan Khusus
1. Mampu melakukan verifikasi kesesuaian proses pemeriksaan dengan Standard
Operating Procedure (SOP).
Dalam rangka menjembatani antara dunia kerja dengan dunia pendidikan maka dalam
penyusunan kurikulum Program DIII ANAFARMA diberikan mata kuliah Praktek Kerja
Lapangan yang diharapkan bagi lulusannya kelak akan segera dapat menyesuaikan diri di dunia
kerja.
Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam – LIPI merupakan instansi pemerintah yang
bergerak dibidang penelitian, pengembangan , dan pemanfaatan ilmu pengetahuan salah
satunya bahan alam dan produk pangan. Oleh karena itu Balai Penelitian Teknologi Bahan
Alam sangatlah relevan sebagai tempat pelaksanaan Kerja Praktek bagi mahasiswa DIII
ANAFARMA, Universitas Setia Budi, Surakarta. Bidang yang dipilih untuk pelaksanaan Kerja
Praktek adalah bidang yang berhubungan dengan pangan dan bioteknologi industri serta kimia
produk alam. Banyaknya ilmu yang bisa diperoleh terutama dalam penelitian , pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan menjadi pertimbangan dalam memilih Kerja Praktek di
Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam.
II. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa sesuai bidangnya (khususnya di
bidang kesehatan dan industri).
2. Mewujudkan terjalinnya kerjasama yang baik antara dunia pendidikan dengan dunia
kesehatan sebagai lahan praktek Industri.
III. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :
1. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan kesehatan dan
industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan serta
mampu menghasilkan ahli madya yang handal dan memiliki pengalaman di
bidangnya dan dapat membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis
dengan lingkungan kerja.
2. Bagi Instansi
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan
dapat menjadi bahan masukan bagi pihak Instansi untuk menentukan kebijakasanaan
Instansi di masa yang akan datang khususnya di bidang Kesehatan dan Industri.
3. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang diperoleh selama
Praktek Kerja Lapangan ke dalam sebuah Laporan Praktek Kerja
Lapangan;
b) Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan
membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang
ditekuni selama ini;
c) Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman di
Praktek Kerja Lapangan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan Tugas
Akhir;
d) Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja
sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai
upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja;
Kegiatan ini diberi nama “ Praktek Kerja Lapangan di Balai Penelitian Teknologi Bahan
Alam LIPI ”.
Peserta dalam Praktek Kerja Lapangan ini merupakan mahasiswa Program Studi DIII
ANAFARMA, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi semester 6, dengan permohonan
sejumlah 2 mahasiswa
Tahap Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan akan dibagi dalam beberapa tahapan
kegiatan antara lain:
Setelah Praktek Kerja Lapangan di lapangan selesai, mahasiswa wajib membuat laporan
Praktek Kerja Lapangan yang dibimbing oleh dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan.
Penilaian Praktek Kerja Lapangan terdiri dari dua unsur, yaitu penilaian dari pihak
Perusahaan tempat Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dan pihak Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi, yang akan dilakukan oleh seorang dosen penguji.
VIII. Penutup
Atas bantuan dan kerja sama semua pihak yang terkait diucapkan terima kasih.
Surakarta, 5 Desember 2019
Dekan Farmasi