Anda di halaman 1dari 9

PORTOFOLIO

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PRODI D3 ANAFARMA
DI LABORATORIUM

Semester Genap 2019-2020

Pembimbing PKL : Desi Purwaningsih, S. Pd., M. Si

Disusun oleh :
Arung Panji Sutrisno (29171431C)
Claudya Monika Werluken (29171438C)
Anisa Halimatu Sadiah (29171444C)

PROGRAM STUDI D3ANAFARMA FAKULTAS FARMASI


UNIVERSITAS SETIA BUDI
2020

1
LEMBAR PENGESAHAN PORTOFOLIO
PRAKTEK KERJA LAPANGAN D3 ANAFARMA
DI LABORATORIUM

Arung Panji Sutrisno (29171431C)


Claudya Monika Werluken (29171438C)
Anisa Halimatu Sadiah (29171444C)

Surakarta, 08 Juni 2020


Mengetahui, Kaprodi D3 Anafarma

Dr. apt. Ika Purwadiningtyas, M. Sc

Desi Purwaningsih, S. Pd., M. Si . Tanda tangan

2
ANALISIS TIMBAL DALAM SUSU SAPI SEGAR

Hari, Tanggal pelaksanaan : 08 Juni 2020


Pertemuan ke :1
Pengampu : Desi Purwaningsih, S. Pd., M. Si

A. KASUS
Seorang mahasiswa Analis Farmasi melakukan praktek kerja lapangan di
LABKESDA. Di tempat PKL dia diberikan sampel minuman susu sapi segar untuk
dilakukan analisis logam berat timbal dengan Spektrofotometri Serapan Atom.
Langkah yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Analisis kualitatif unsur timbal dalam minuman susu sapi segar menggunakan
spektrofotometer serapan atom.
Prosedur: Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan lampu katoda
berongga yang sesuai dengan unsure timbal dan tipe nyala udara asetilen
kemudian diatur pada panjang gelombang 283,3 nm.
2. Pembuatan kurva kalibrasi
Diketahui konsentrasi standar dari timbal 100 ppm. Dari larutan standar dipipet
1 ml, 2 ml, 4 ml, 8 ml dan 10 ml dimasukkan dalam labu takar 100 ml. Berikut
Absorbansi larutan standar timbal
NO VOLUME PEMIPETAN (ML) ABSORBANSI
1 1 0,010
2 2 0,021
3 4 0,040
4 8 0,079
5 10 0,097
3. Penetapan kadar
Sampel susu sapi segar (75 ml) dimasukkan ke dalam botol timbang dan
ditimbang, dikeringkan dalam oven 110 °C selama 7 jam, setelah dingin
padatan dipindahkan ke dalam kurs porselen lalu dipanaskan dalam api
Bunsen sampai benar – benar kering dan menjadi abu berwarna putih (apabila
ada abu yang masih berwarna hitam ditambahkan asam nitrat 1:1),
dipanaskan di atas api Bunsen terlebih dahulu setelah itu dilanjutkan dalam
furnace temperatur 500 °C selama 0,5 jam. Setelah dingin dilarutkan dalam
asam klorida1:1 sampai abu tersebut larut semuanya, dimasukkan dalam labu
takar melalui kertas saring Whatman 42 dengan menggunakan corong kaca
kemudian ditambahkan aquabidestillata sampai volume menjadi 50 ml,
kemudian dianalisis dengan alat spektrofotometer serapan atom. Diperoleh
data absorbansi timbale dalam beberapa sampel susu sapi segar.

No. Sampel Beratsampel Volume (ml) Timbal


(gram)
1. A1 0,006
2. A2 10,1132 10 0,007
3. A3 0,006

3
B. PERTANYAAN
1. Bagaimanakah sampel dikatakan positif mengandung timbal?
2. a. Apakah nama alat yang digunakan mengambil larutan tersebut?
b. Hitunglah berapa ppm konsentrasi dari masing-masing pemipetan!
c. Tuliskan persamaan regresi linier!
3. a. Hitunglah berapa ppm kadar sampel
b. Apakah kadar tersebut sesuai dengan tidak SNI No. 01-3141-1998 tentang
batasan maksimum untuk timbal

C. PENYELESAIAN KASUS
1. Nyala lampu katida berongga Pb.
2. a. Pipet volume
b.
Volume pemipetan Konsentrasi
(mL) (ppm)
Konsentrasi larutan stok = 100ppm 1 1
Volume labu takar = 100 mL 2 2
4 4
8 8
10 10
c.
Konsentrasi Absorbansi
(ppm) a = 0,00115
1 0,010 b = 0,00965
2 0,021 r = 0,9998
4 0,040
8 0,079
10 0,097
y = a + bx
y = 0,0015 + 0,00965x
3. a.
Sampel Absorbansi Pengenceran Kadar (ppm)
A1 0,006 2,513
A2 0,007 5 kali 3,031
A3 0,006 2,513
Rata- rata 2,686 ppm
b. Menurut SNI No. 01-3141-1998, batasan maksimum untuk timbal adalah 0,3
ppm. Jadi kadar sampel yang dianalisis tidak sesuai dengan SNI.

D. DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 1998. Susu Segar. Syarat Mutu susu Segar.
Jakarta : BSN. 1, 2.
Rohmawati, Deptina Fajar. 2019. Analisis Logam Berat Timbal (Pb) pada
Susu Sapi Segar secara Spektrofotometri Serapan atom (SSA)
[karya tulis ilmiah]. Universitas Setia Budi Surakarta

4
E. Lampiran
1. Perhitungan Seri Konsentrasi Larutan Standar dari larutan Stok Pb 100
ppm dalam 100 mL
a. Volume pemipetan 1 mL
( V x C ) Pb 100 ppm = ( V x C) Pb pengenceran
1 x 100 = 100 x C Pb pengenceran
C = 1 ppm
b. Volume pemipetan 2 mL
( V x C ) Pb 100 ppm = ( V x C) Pb pengenceran
2 x 100 = 100 x C Pb pengenceran
C = 2 ppm
c. Volume pemipetan 4 mL
( V x C ) Pb 100 ppm = ( V x C) Pb pengenceran
4 x 100 = 100 x C Pb pengenceran
C = 4 ppm
d. Volume pemipetan 8 mL
( V x C ) Pb 100 ppm = ( V x C) Pb pengenceran
8 x 100 = 100 x C Pb pengenceran
C = 8 ppm
e. Volume pemipetan 10 mL
( V x C ) Pb 100 ppm = ( V x C) Pb pengenceran
10 x 100 = 100 x C Pb pengenceran
C = 10 ppm

2. Perhitungan Kadar Sampel


Persamaan Regresi y = 0,0015 + 0,00965x
Sampel A1
Absorbansi = 0,006
Faktor pengenceran = 50/10 = 5
Kadar Pb =
Y = 0,0015 + 0,00965x
0,006 = 0,0015 + 0,00965x
X = (0,006 - 0,0015) / 0,00965
X = 0,5026 ppm x faktor pengenceran
X = 0,5026 x 5
X = 2,513 ppm

Sampel A2
Absorbansi = 0,007
Faktor pengenceran = 50/10 = 5
Kadar Pb =
Y = 0,0015 + 0,00965x
0,007 = 0,0015 + 0,00965x

5
X = (0,007 - 0,0015) / 0,00965
X = 0,6062 ppm x faktor pengenceran
X = 0,6062 x 5
X = 3,031 ppm

Sampel A3
Absorbansi = 0,006
Faktor pengenceran = 50/10 = 5
Kadar Pb =
Y = 0,0015 + 0,00965x
0,006 = 0,0015 + 0,00965x
X = (0,006 - 0,0015) / 0,00965
X = 0,5026 ppm x faktor pengenceran
X = 0,5026 x 5
X = 2,513 ppm

3. SNI No. 01-3141-1998, standar mutu susu segar

6
7
Rekapitulasi Kegiatan PKL

No. Tanggal Kegiatan Penugasan


Urut Paraf

1. 08 Juni 2020

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

8
14.

Anda mungkin juga menyukai