Masalah
penelitian pada kenyataannya tidak mudah ditemukan. Menurut Sugiyono secara
umum ada 3 (tiga) jenis perumusan masalah penelitian. Sebutkan 3 (tiga) jenis
rumusan masalah tersebut dan berikan contohnya dalam kehidupan kemiliteran!
(Nilai 12)
Jawaban:
Tiga bentuk masalah yaitu masalah deskriptif,komparatif, dan masalah asosiatif.
a) Bagaimanakah Sikap militansi Prajurit terhadap profesionalitas kemiliteran
dalam pelaksanaan tugas ?
b) Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara prajurit TNI dan
perusahaan swasta?
c) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan Danton terhadap kedisiplinan
Taruna?
Jawaban:
a. Bagaimana Intensitas Latihan dalam Peningkatan Human Capital Prajurit di
Batalyon X Guna Penguatan Pertahanan Negara.”.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Latihan dalam Peningkatan
Human Capital Prajurit di Batalyon X Guna Penguatan Pertahanan Negara.”.
c. Apakah ada pengaruh Intensitas Latihan terhadap Peningkatan Human
Capital Prajurit di Batalyon X Guna Penguatan Pertahanan Negara.”.
d. Seberapa besar pengaruh Intensitas Latihan terhadap Peningkatan Human
Capital Prajurit di Batalyon X Guna Penguatan Pertahanan Negara.”.
3. Secara umum variabel adalah objek yang akan dijadikan penelitian baik yang
berbentuk abstrak maupun real. Pelaksanaan kegiatan ini harus sistematis dan
sesuai dengan kaidah ilmiah. Ada beberapa macam variabel dalam suatu aktivitas
penelitian, antara lain variabel independen dan variabel dependen. Jelaskan arti
kedua variabel tersebut dan berikan contoh dalam judul penelitian kuantitatif dan
kualitatif! ( Nilai 12)
Jawaban:
Variabel bebas (indedependent Variable) merupakan objek penelitian yang
mempengaruhi faktor lainnya. Sesuai dengan namanya, variabel ini sifatnya bebas
dan hasilnya tidak dipengaruhi oleh apapun. Variabel terikat( dependent variable)
adalah yang yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Contohnya pada sebuah
penelitian yang berkaitan dengan hasil belajar dan minat belajar. Variabel bebasnya
adalah minat belajar yang mempengaruhi, hasil belajar sebagai variabel terikat.
Jawaban:
a. Penelitian harus sistematis. Penelitian merupakan suatu aktivitas yang
terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran dan
aktivitas.
b. Penelitian harus logis dan rasional. Penelitian memiliki alur pikir yang
benar, adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur penelitian yang digunakan
dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga memiliki alur pikir yang benar dan
bisa dinalar.
Jawaban :
a. Pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai
akhir penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan penelitian
sama.
b.Kedua, “masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang,
yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan, namun tidak
terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian cukup disempurnakan.
c. Ketiga, “masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian lapangan
berubah total, sehingga harus “ganti” masalah, dan akibatnya judul proposal dengan
judul penelitian juga berbeda sesuai perubahan masalah.
Jawaban :
Variabel merupakan fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa
diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Variabel pada penelitian kualitatif
adalah variabel yang sulit atau tidak bisa dinyatakan dengan angka, misalnya
keindahan.
Jawaban :
a. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang
memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial
yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
b. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang
memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau dominan
satu dibandingkan dengan yang lain.
c. Rumusan masalah assosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah
yang memandu peneliti untuk mengkontruksikan hubungan antara situasi
sosial atau domain satu dengan yang lainnya.
Jawaban :
a. Bagaimana gambaran tentang kehidupan korps Taruna di Akademi
Militer? (rumusa masalah deskriptif)
b. Apakah makna kehidupan korps Taruna bagi para Taruna Akademi
Militer? (rumusan masalah deskriptif)
c. Bagaimana upaya para Taruna yunior dalam menyesuaikan dengan
kehidupan korps Taruna senior? (rumusan masalah deskriptif)
d. Bagaimana tujuan terbentuknya kehidupan korps Taruna Akademi
Militer? (rumusan masalah assosiatif reciprocal)
e. Apakah kehidupan korps Taruna senior berbeda dengan kehidupan
korps Taruna yunior? (rumusan masalah komparatif)
10. Teori bagi peneliti kualitatif akan berfungsi sebagai bekal untuk bisa
memahami konteks sosial secara lebih luas dan mendalam. Peneliti kualitatif dituntut
dapat menggali data partisipan atau sumber data. Peneliti kualitatif harus bersifat
“perspektif emic”, jelaskan apa yang dimaksud istilah tersebut.! (Nilai 8)
Jawaban :
Peneliti kualitatif harus bersifat “perspektif emic” artinya memperoleh data
“sebagaimana seharusnya”, bukan berdasarkan apa yang dipikirkan oleh
peneliti, tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan,
yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh partisipan/sumber data.
10. Penelitian kualitatif seyogyanya lebih memiliki wawasan yang lebih luas dari
penelitian kuantitatif, karenanya peneliti kualitatif harus berbekal teori yang luas
sehingga mampu menjadi “human instrument” yang baik. Berikan penjelasan
tentang “human instrument” pada penelitian kualitatif, dan jelaskan kelebihan dan
kelemahannya? (Nilai 20)
Jawaban :
Penelitian kualitatif, karena data yang terkumpul bersifat subyektif dan
instrumen sebagai alat pengumpul data adalah peneliti itu sendiri. Peneliti
kualitatif dituntut mampu mengorganisasikan semua teori yang dibaca.
Kajian teori yang dituliskan dalam proposal penelitian lebih berfungsi untuk
menunjukkan seberapa jauh peneliti memiliki teori dan memahami
permasalahan yang diteliti walaupun permasalahan tersebut masih bersifat
sementara. Oleh karena itu, landasan teori yang dikemukakan tidak
merupakan harga mati, tetapi bersifat sementara. Peneliti kualitatif justru
dituntut untuk melakukan grounded research, yaitu menemukan teori
berdasarkan data yang diperoleh di lapangan atau situasi sosial.Peneliti
mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data seperti
tape recorder, video kaset, atau kamera. Kegunaan atau pemanfaatan alat-
alat ini sangat tergantung pada peneliti itu sendiri.
Kelebihannya antara lain, pertama, peneliti dapat langsung melihat,
merasakan, dan mengalami apa yang terjadi pada subjek yang ditelitinya.
Dengan demikian, peneliti akan lambat laut "memahami" makna-makna apa
saja yang tersembunyi di balik realita yang kasat mata (verstehen). Kedua,
peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data telah mencukupi,
data telah jenuh, dan penelitian dihentikan. Ketiga, peneliti dapat langsung
melakukan pengumpulan data, menganalisanya, melakukan refleksi secara
terus menerus, dan secara gradual "membangun" pemahaman yang tuntas
tentang sesuatu hal. Kelemahan peneliti sebagai instrumen adalah pertama,
tidak mudah menjaga obyektivitas dan netralitas peneliti sebagai peneliti.
Keterlibatan subjek memang baik dalam penelitian kualitatif, tetapi jika tidak
hati-hati, peneliti secara tidak sadar akan sulit membedakan antara data
lapangan hasil observasi dengan pikiran-pikiran sendiri. Kedua,
pengumpulan data dengan cara menggunakan peneliti sebagai instrumen
utama ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam menulis,
menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian. Ketiga, peneliti harus
memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti dan mencatat perubahan-
perubahan yang terjadi pada subjek yang ditelitinya.
Jawaban :
Reduksi Data. Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis
data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, serta membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat
diambil. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan, keleluasaan, dan kedalaman wawasan yang tinggi.
b. Penyajian Data. Penyajian data juga merupakan salah satu dari
teknik analisis data kualitatif. Penyajian data merupakan kegiatan ketika
sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya
suatu penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks
naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.
14. Dalam kehidupan Taruna tentunya banyak masalah yang ditemukan oleh
Taruna untuk dapat dijadikan permasalahan penelitian. Masalah-masalah dalam
kehidupan Taruna antara lain berkaitan dengan kegiatan pengajaran, pengasuhan,
pelatihan, pokdukor, seremonial, dan lain-lain. Berdasarkan pengalaman selama
menjadi Taruna di Akademi Militer buatlah judul penelitian dan latar belakang
masalah secara runtut sehingga sampai pada judul penelitian minimal tiga paragraf!
(Nilai 20)
15. Rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif secara garis besar bisa
dikelompokkan menjadi tiga bentuk, sebutkan tiga bentuk tersebut? (Nilai 12)
Jawaban :
a. Rumusan Masalah Deskriptif adalah rumusan yang mempertanyakan
suatu keadaan variabel mandiri (satu variabel maupun lebih), atau dengan
kata lain peneliti tidak sedang membuat perbandingan atau mencari
hubungan antar variabel lain. Penelitian seperti ini selanjutnya dinamakan
penelitian deskriptif (Sugiyono, 2013). Contoh rumusan masalah deskriptif:
1) Seberapa tinggi minat orang tua pekerja buruh untuk
menyekolahkan anaknya di lembaga Perguruan Tinggi?
2) Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan di PUSKESMAS?
3) Bagaimana metode pembelajaran bahasa Inggris di lembaga
Akademi Militer?
b. Rumusan masalah Asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang
mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antar
variabel ini dibedakan menjadi tiga, yaitu hubungan simetris, kausal (sebab
akibat), dan interaktif/resiprokal/timbal balik.
1) Hubungan simetris adalah hubungan antar variabel yang
munculnya secara bersamaan. Contoh rumusan masalahnya sebagai
berikut:
a) Adakah hubungan antara pengalaman organisasi dengan
kualitas kepemimpinan?
b) Adakah hubungan antara lamanya belajar di Perguruan
Tinggi dengan kemampuan intelektual seseorang?
c) Adakah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua
dengan prestasi belajar siswa?
Jawaban :
17. Pada penelitian akan terkait dengan populasi dan sampel. Besarnya sampel
tergantung dari jenis penelitian, besarnya biaya, lamanya waktu penelitian dan
tenaga dalam pelaksanaan penelitian. Jelaskan pengertian dari populasi dan sampel
dan berikan contohnya? (Nilai 8)
Jawaban :
Jawaban :
1) Skala Likert
2) Skala Guttman
3) Rating Scale
4) Semantic Defferential
Berbagai jenis skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan
mendapatkan data interval, atau ratio. Hal ini akan tergantung pada bidang
yang akan diukur.
1) Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang
dapat berupa kata-kata antara lain:
a. Sangat Setuju a. Selalu
b. Setuju b. Sering
c. Ragu-ragu c. Kadang-kadang
d. Tidak Setuju d. Tidak pernah
e. Sangat tidak setuju
Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik”.
Tetapi lebih mendekati cukup baik.
Contoh :
Beri Nilai Gaya Kepemimpinan
Manajer Anda
Bersahabat 5 4 3 2 1 Bermusuhan
Tepat Janji 5 4 3 2 1 Ingkar Janji
Demokratis 5 4 3 2 1 Otoriter
Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
19. Pada penelitian dikenal beberapa jenis data. Pemilihan jenis data juga
dipengaruhi oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Sebutkan dan jelaskan
tentang jenis-jenis Data! (Nilai 8)
Jawaban :
b. Data Rasio. Data rasio merupakan data yang tergolong ke dalam data
kontinum juga tetapi yang mempunyai ciri atau sifat tertentu. Data ini memiliki
sifat interval atau jarak yang sama seperti halnya dalam skala interval. Namun
demikian, skala rasio masih memiliki ciri lain. Pertama, harga rasio memiliki
harga nol mutlak, artinya titik nol benar-benar menunjukkan tidak adanya
suatu ciri atau sifat. Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan
tidakadanya panjang atau tinggi sesuatu. Kedua, angka skala rasio memiliki
kualitas bilangan riel yang berlaku perhitungan matematis. Contohnya : berat
badan Rudi 70 kg, sedangkan Saifullah 35 kg. Keadaan ini dapat dirasiokan
bahwa berat badan Rudi dua kali berat badan Saifullah. Atau berat badan
Saifullah separuh dari berat badan Rudi. Berbeda dengan data interval
misalnya Rudi ujian dapat 70 sementara Saifullah memperoleh 30. Hal ini
tidak dapat diartikan bahwa kepandaian Rudi dua kali lipat kepandaian
Saifullah.
c. Data rasio dalam ilmu-ilmu sosial jarang dipergunakan, bahkan hampir
tidak pernah dipergunakan. Penggunaan data berskala rasio ini lebih banyak
berada dalam bidang ilmu-ilmu eksakta terutama fisika.
b. Data Ordinal. Data ordinal adalah data yang menunjuk pada tingkatan
atau penjenjangan pada sesuatu keadaan. Berbeda dengan data nominal
yang menunjukkan adanya perbedaan secara kategorik, data ordinal juga
memiliki sifat adanya perbedaan di antara obyek yang dijenjangkan. Namun
dalam perbedaan tersebut terdapat suatu kedudukan yang dinyatakan
sebagai suatu urutan bahwa yang satu lebih besar atau lebih tinggi daripada
yang lainnya. Kriteria urutan dari yang paling tinggi ke paling rendah
dinyatakan dalam bentuk posisi relatif atau kedudukan suatu kelompok.
Contoh dari data ini misalnya:
1) prestasi belajar siswa diklasifikasikan menjadi kelompok “baik”,
“cukup”, dan “kurang”, atau ukuran tinggi seseorang dengan “tinggi”,
“sedang”, dan “pendek”
2) Hasil ujian mahasiswa peserta kuliah Statistik Pendidikan Budiman
memperoleh skor 90, Rahmat 85, Musyafak 75, dan Mahsunah 65.
Berdasarkan skor-skor tersebut dibuatlah suatu jenjang (rangking),
sehingga terjadilah urutan jenjang ke 1 (90), ke 2 (85), ke 3 (75), dan ke
4 (65).Data ordinal memiliki harga mutlak (dapat diperbandingkan) dan
selisih perbedaan antara urut-urutan yang berdekatan bisa tidak sama.
Jawaban :
22. Daftar pertanyaan (quesionare) untuk menjaring data dibedakan atas dua
jenis pertanyaan yaitu pertanyaan tertutup dan terbuka. Pada penelitian kuantitatif
cenderung menggunakan pertanyaan tertutup yang kemudian diberikan skor
jawaban dan selanjutnya ditabulasi untuk dimasukkan dalam rumus statistik.
Sedangkan pertanyaan terbuka cenderung digunakan pada penelitian kualitatif agar
mendapat data informasi yang lengkap untuk memperoleh makna yang
sesungguhnya dari gejala/fenomena yang ada. Berikan contoh pertanyaan tertutup
dan terbuka masing-masing tiga pertanyaan terkait kehidupan Taruna! (Nilai 12)
Jawaban :
Pengaruh kedisiplinan terhadap pelanggaran Taruna tingkat III Akademi
Militer.(kuantitatif).
Pertanyaan Tertutup:
1. Apakah Taruna selalu taat pada aturan yang diberlakukan oleh lembaga
Akademi Militer.
a. Ya.
b. Tidak
2. Apabila Taruna melakukan pelanggaran selalu diberikan hukuman sesuai
dengan kesalahan.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Pertanyaan Terbuka:
a. Apakah Taruna selalu taat pada aturan yang diberlakukan oleh
lembaga Akademi Militer, berikan pendapat saudara!
b. Selama ini apakah Taruna yang melakukan pelanggaran selalu
diberikan hukuman sesuai dengan kesalahan, berikan penjelasan
saudara.
c. Bagaimana pendapat saudara, apakah apabila ada tugas-tugas dari
para Gumil/ Dosen Taruna selalu mengerjakan tepat waktu!
23. Pada penelitian sosial yang karena berbagai pertimbangan keterbatasan
waktu, tenaga dan biaya, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel.
Pemilihan sampel penelitian diharapkan bersifat representatif yang akan sangat
menentukan kualitas dan validitas dalam pengambilan kesimpulan penelitian.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan sampel penelitian bersifat representatif dan
berikan contoh suatu penelitian yang menggunakan sampel! (Nilai 8)
Jawaban :
Asas Representatif dalam Sampel. Satu persoalan penting yang dihadapi oleh
seorang peneliti jika hendak mengadakan sampling adalah bagaimana ia dapat
memperoleh sampel-sampel yang dapat “mewakili” populasi. Yang dimaksud
“mewakili” bukanlah duplikat atau “replika” yang tepat, melainkan hanya sebagai
“cermin” yang dapat dipandang menggambarkan secara maksimal keadaan
populasi. Berkaitan dengan kualitas produk yang dihasilkan, sampel populasi
penelitian yang sudah ditentukan harus dapat menghasilkan gambaran yang reliable
atau dapat dipercaya dari seluruh populasi. Dalam hal ini sampel yang dipilih harus
merepresentasikan keadaan populasi yang sesungguhnya. Contoh…….
24. Pada penulisan proposal dan pelaporan penelitian agak sedikit berbeda.
Format penelitian penelitian secara garis besar terdiri dari komponen-komponen
yang kurang lebih sama. Berikan contoh format proposal dan laporan penelitian
secara garis besar dan berikan penjelasan tentang perbedaan format penelitian
proposal dan format laporan penelitian secara mendasar! (Nilai 20)
Jawaban :
Format Proposal Penelitian
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
II STUDI KEPUSTAKAAN
A. ……………………..…………………
B. ………………………………………..
C. ………………………………………..
Laporan Penelitian
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
II STUDI KEPUSTAKAAN
A. ……………………..…………………
B. ………………………………………..
C. ………………………………………..