Evie Sukma 1)
eviesukmaarsa@gmail.com
Raras Virgia Paramitha 2)
rarasvrg@gmail.com
1) 2) Magister Akuntansi Fakultas
Abstract
1
dalam pelaksanaannya auditor dibayar
Pengalaman Auditor oleh klien, auditor harus tetap memiliki
kebebasan dalam pelaksanaan audit dan
bersikap tidak memihak menurut persepsi
Pengalaman auditor adalah ukuran pemakai laporan keuangan atau tidak
tentang lama waktu dan masa kerjanya memanipulasi hasil audit (Wiguna, 2010).
yang telah dilalui seorang dalam Sikap independensi juga diperlukan oleh
memahami tugas-tugas pekerjaanya auditor agar ia bebas dari kepentingan dan
dengan baik. Hasil penelitian yang tekanan pihak manapun, sehingga
dilakukan oleh Hilmi (2011) kecurangan yang ada pada perusahaan
membuktikan bahwa pengalaman auditor yang diauditnya dapat dideteksi dengan
memiliki pengaruh terhadap kemampuan tepat, dan setelah kecurangan tersebut
auditor dalam mendeteksi kecurangan. telah terdeteksi, auditor tidak ikut
Hal ini dikarenakan pengalaman kerja mengamankan praktik kecurangan
dapat memperdalam dan memperluas tersebut (Widyastuti, 2009). Penelitian
kemampuan kerja. Semakin sering auditor yang dilakukan oleh (Yusuf, 2013)
melakukan pekerjaan yang sama, semakin memperoleh hasil bahwa pengalaman
cepat dan terampil auditor dalam auditor berpengaruh positif pada
melakukan pekerjaanya. Auditor yang pendeteksian kecurangan. Hasil penelitian
berpengalaman juga akan lebih paham ini juga didukung oleh penelitian Catrine
terkait penyebab kekeliruan yang terjadi, (2016) menyatakan bahwa terdapat
apakah karena murni kesalahan baik pengaruh positif antara independensi
manusia atau alat ataukah kekeliruan pada pendeteksian kecurangan.
karena kesengajaan yang berarti fraud H2 : Independensi Auditor
(Eko, 2014). Penelitian yang dilakukan berpengaruh positif terhadap
oleh Yusuf (2013) mendapatkan hasil kemampuan auditor mendeteksi
bahwa pengalaman auditor berpengaruh kecurangan laporan keuangan.
positif pada pendeteksian kecurangan,
hasil penelitian ini juga mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Keahlian Profesional
(Fitriyani,2012), (Matondang,2010), dan Keahlian professional merupakan
(Hammersley, 2011) menyatakan bahwa suatu kemampuan yanh harus dimiliki
terdapat pengaruh positif antara oleh seorang auditor, karena seorang
pengalaman auditor pada pendeteksian auditor yang memiliki keahlian
kecurangan. profesional dapat mengatasi berbagai
H1 : Pengalaman Auditor berpengaruh masalah dengan menggunakan
positif terhadap kemampuan keahliannya. Menurut Lekatompessy
auditor mendeteksi kecurangan (2003) keahlian professional dapat diukur
laporan keuangan. dengan dua aspek, yaitu: 1) aspek
strukturan; dan 2) aspek sikap
H3 : Keahlian Profesional
Independensi Auditor berpengaruh positif terhadap
Sikap independensi merupakan kemampuan auditor mendeteksi
sikap yang perlu diupayakan agar auditor kecurangan laporan keuangan
dapat menjaga sikap yang tidak memihak
dalam melakukan pemeriksaan walaupun
2
Skeptisme Profesional semakin auditor berpengalaman maka
Skeptisme profesional merupakan akan semakin berkompeten. Pengalaman
suatu sikap seimbang antara sikap curiga yang dimaksud disini adalah lama dan
dan percaya terhadap perusahaan yang banyaknya penugasan audit yang pernah
diaudit yang dimana harus dimiliki oleh dilakukan dan pemeriksaan laporan
auditor professional. Skeptisme keuangan. Dalam penelitian ini
profesional yang tinggi akan memberi diharapkan pengalaman auditor
dampak bagi performance auditor, berpengaruh terhadap kemampuan
sehingga memiliki motivasi untuk auditor mendeteksi kecurangan yang
meningkatkan kemampuan dalam diperkuat oleh skeptisme professional.
mendeteksi adanya kecurangan yang Jadi, semakin tinggi pengalaman auditor
mungkin terjadi. Hadi dan Febria (2014) maka kemampuan auditor mendeteksi
yang menyatakan bahwa pengaruh kecurangan akan meningkat yang
skeptisme profesional dapat dijelaskan diperkuat oleh sifat skeptis auditor.
dengan teori disonansi kognitif, teori ini H5 : Skeptisme Profesional
membantu menjelaskan bagaimana memperkuat pengaruh positif
auditor menggunakan skeptisme pengalaman audit terhadap
profesionalnya jika terjadi disonansi kemampuan auditor dalam
antara perilaku dan sikap. Hasil penelitian mendeteksi kecurangan laporan
Anggriyawan (2014) menemukan bahwa keuangan.
skeptisme profesional berpengaruh
siginifikan terhadap kemampuan
mendeteksi kecurangan. Hasil yang sama Independensi Terhadap Kemampuan
pula disampaikan oleh Putri, Wirama, & Auditor Mendeteksi Kecurangan
Sudana (2017) serta Hilmi (2011) yang Laporan Keuangan Melalui Skeptisme
menunjukan bahwa skeptisme Profesional Auditor
professional auditor berpengaruh secara Sikap auditor terhadap lingkungan
signifikan terhadap kemampuan auditor dimana auditor bekerja (kantor), sikap
dalam mendeteksi kecurangan. auditor terhadap penjelasan dari kliennya,
Berdasarkan paparan tersebut dikatakan dan tentunya terhadap kemampuan
bahwa skeptisme profesional mendeteksi adanya kecurangan. Sikap
berpengaruh positif pada kemampuan independensi merupakan sikap yang
deteksi kecurangan. terbebas dari pengaruh pihak lain. Ketika
H4 : Skeptisme profesional bersikap independen, auditor akan
berpengaruh positif terhadap cenderung bersikap atau menilai klien
kemampuan auditor mendeteksi secara objektif. Diharapkan dalam
kecurangan laporan keuangan penelitian ini, independensi berpengaruh
terhadap kemampuan auditor mendeteksi
kecurangan. Jadi, semakin tinggi sikap
Pengalaman Auditor Terhadap independensi auditor maka akan semakin
Kemampuan Auditor Mendeteksi tinggi kemampuan auditor mendeteksi
Kecurangan Laporan Keuangan Melalui kecurangan yang diperkuat oleh sifat
Skeptisme Profesional. skeptis auditor.
Pengalaman auditor menunjukkan H6 : Skeptisme Profesional
tingkat pengetahuan dan pengalaman memperkuat pengaruh positif
yang dimiliki auditor. Bisa dikatakan independensi terhadap
3
kemampuan auditor dalam METODE PENELITIAN
mendeteksi kecurangan laporan
keuangan. Populasi penelitian ini adalah auditor di
kota Jakarta. Metode pengambilan sampel
adalah purposive sampling terhadap
Keahlian Profesional Terhadap auditor yang bekerja pada KAP di Jakarta.
Kemampuan Auditor Mendeteksi Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Kecurangan Laporan Keuangan Melalui kuantitatif melihat bagaimana pengaruh
Skeptisisme Profesional Auditor.
antara Variabel “X” (Pengalaman Audit,
Keahlian profesional auditor
Independensi, dan Keahlian Profesional)
menunjukkan tingkat kemampuan yang
dimiki auditor. Semakin ahli dalam terhadap variabel “Y” (Kemampuan
melakukan penugasan audit, seorang auditor dalam mendeteksi laporan
auditor akan mampu mendeteksi setiap keuangan) yang dimoderasi oleh varibel
kecurangan yang bisa terjadi dalam “Z” (Skeptisme Profesional). Sumber data
laporan keuangan. Diharapkan dalam yang digunakan adalah data primer
penelitian ini, keahlian profesional dengan menggunakan kuesioner.
berpengaruh terhadap kemampuan Penelitian ini menggunakan analisis
auditor mendeteksi kecurangan. deskriptif dimana metode analisis data
Jadi,keahlian profesional auditor semakin menggunakan pengukuran skala likert
tinggi maka kemampuan kemampuan
auditor mendeteksi kecurangan semakin
tinggi yang diperkuat oleh sifat skeptis
HASIL PENELITIAN
auditor.
H7 : Keahlian Profesional Objek Penelitian
memperkuat pengaruh positif
pengalaman audit terhadap Responden yang terkumpul dalam penelitian
kemampuan auditor dalam yang itu sebanyak 41 responden yang bekerja
mendeteksi kecurangan laporan sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik di
keuangan. wilayah Jakarta.
4
terhadap pernyataan adalah konsisten atau terjadi masalah heterokedastisitas dalam
stabil dari waktu kewaktu. Pengujian model penelitian ini.
reliabilitas dapat dilakukan dengan melihat
nilai Cronbach Alpha>0,60 (Ghozali, Uji Multikolinearitas dengan melihat nila
2006:42) VIF(Variance Inflation Factors)
dan nilai Tolerance.Jika VIF >10 dan nilai
Kemudia dilakukan pengujian asumsi klasik tolerance <0,10 maka terjadi gejala
yang terdiri dari uji normalitas yang bertujuan Multikolinearitas (Ghozali, 2006).
untuk menguji apakah data terdistribusi
normal atau tidak. Pengujian secara visual Variabel VIF
dapat dilakukan dengan metode gambar Pengalaman Auditor 2.605
Independensi Auditor 2.450
Normal Probality Plots
Keahlian Profesional 2.096
Skeptisme Profesional 1.914
Skeptisme*Pengalaman Auditor 6.665
Skeptisme*Independensi Auditor 3.440
Skeptisme*Keahlian Profesional 3.567
Tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF
> 10
PENGUJIAN HIPOTESIS
Koefisien Determinasi
5
dikatakan bahwa variabel independen Pengaruh Keahlian Profesional
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Terhadap Kemampuan Auditor
variabel dependen. Mendeteksi Kecurangan Laporan
Keuangan
Pengaruh Pengalaman Auditor
Terhadap Kemampuan Auditor
Mendeteksi Kecurangan Laporan
Keuangan
6
Pengaruh Skeptisme Profesional Pengaruh Skeptisme Profesional
Terhadap Hubungan Antara Terhadap Hubungan Antara Keahlian
Pengalaman Auditor Terhadap Profesional Terhadap Kemampuan
Kemampuan Auditor Mendeteksi Auditor Mendeteksi Kecurangan
Kecurangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan