Anda di halaman 1dari 11

1

TATA IBADAH KELUARGA SONGSONG


MINGGU SENGSARA TUHAN YESUS I
Sabtu, 25 Februari 2017
Spiritualitas Penderitaan Yang Membebaskan
PERSIAPAN
- Sebuah salib diletakkan pada tempat yang sudah disediakan.
- Siapkan kado (uang) untuk berbagi dengan anak kost (jika keluarga yang punya usaha kos-kosan).
- Semua anggota keluarga (termasuk anak kost) berkumpul di ruang ibadah.
- Pada waktu yang sudah ditentukan dan mengawali ibadah dengan melagukan bersama PKJ. No. 46:1
Dari kungkungan duka kelam, ya Tuhanku, ku datanglah,
Masuk terangMu bebas senang ku datang padaMu.
Dari beban kesakitanku masuk ke dalam kekuatanMu
Dalam derita aku datang, ya Yesus, Tuhanku.

KELUARGA MEMUJI TUHAN


Papa : Kami berkumpul di saat ini untuk mengungkapkan puji-pujian kami kepadaMu, ya Tuhan;
Anak : Hadirlah bersama kami di malam ini, dan hikmatilah kami dengan HikmatMu;
Mama : Kuduskanlah kami dengan RohMu agar kami layak memuliakan kuasaMu;
Papa : Di dalam kuasa dan nama-Mu, kami beribadah dan mempersiapkan diri untuk memasuki
minggu sengsara Tuhan Yesus Kristus yang pertama di malam ini.
Semua : Terpujilah nama-Mu ya Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.

KELUARGA MENYANYI: NY.JMT.GPM 12:1,2,3


Indah namaMu, Bapa. Indah kasihMu Bapa. Indah berkatMu, ya Bapa. Indah semuanya.
Agung namaMu, Bapa. Agung kasihMu Bapa. Agung berkatMu, ya Bapa. Agung semuanya.
Suci namaMu, Bapa. Suci kasihMu Bapa. Suci berkatMu, ya Bapa. Agung semuanya.

KELUARGA MENGHAYATI MAKNA PENDERITAAN KRISTUS


Anak : Mengapa Yesus memberitahukan tentang penderitaan yang akan dialamiNya kepada para
murid?
Mama : Yesus memberitahukan tentang penderitaanNya supaya para murid dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapi segala tantangan dan kesulitan, namun para murid tidak mengerti;
Anak : Mengapa para murid tidak mengerti apa yang Yesus katakan?
Papa : Para murid tidak mengerti karena mereka hanya memikirkan apa yang dipikirkan manusia, dan
bukan apa yang direncanakan oleh Allah.
Anak : Kalau begitu apa yang Allah rencanakan?
Mama : Sejak manusa jatuh ke dalam dosa, dan tak mampu menyelamatkan diri sendiri, Allah
berencana untuk menyelamatkan manusia dan dunia dari kuasa dosa dan maut melalui
pengorbanan Yesus Kristus.
Anak : Jika demikian apa yang harus kita lakukan?
Papa : Tetap berlaku adil dan benar walaupun harus menderita; tekun berbuat baik dan hidup jujur
meskipun dibenci orang; dan menahan diri untuk tidak membalas jahat dengan yang jahat.
Mama : Harus mampu berbagi hidup dengan sesama yang menderita dan hidup berkekurangan.
Anak : Siapakah itu sesama kita?
Papa : Sesama kita adalah semua orang yang ada di sekitar kita, tanpa memandang agama, suku, dan
asal usul. Jadi anak-anak yang kost adalah juga saudara dan saudari kita.
Semua : Tuhan, ampunilah dosa kami, jika selama ini kami kurang peduli terhadap saudara-saudari kami.

KELUARGA MENYANYI: NY.JMT.GPM 50:1-2


1. Tuhan, ampunilah dosa kami. Sucikanlah hati kami Tuhan ampunilah kami.
2. Tuhan, betapa Kau mengasihi, walau kami tak setia Tuhan ampunilah kami.

KELUARGA MENDENGAR FIRMAN


* Doa mohon kuasa Roh Kudus : oleh Papa
* Pembacaan Alkitab : oleh Anak Lukas 18 : 31 - 34
* Refleksi atau Nasehat : oleh Mama (membaca SHK) dan berbagi dengan anak kost.

KELUARGA BERDOA (oleh Papa)

KELUARGA MENYANYI: PKJ.258:2


Gelap perjalanan yang aku tempuh, namun teranglah dalam jiwaku
Susah sengsara kini ku drita damai menanti di sorga baka.
O Juruslamat pegang tanganku: bimbinganMu itu kuperlu
Bri pertolongan kuat kuasaMu. O Tuhan yesus pegang tanganku

KELUARGA MENERIMA BERKAT (oleh Mama)


2

TATA IBADAH RABU ABU


Rabu, 01 Maret 2017
Spiritualitas Penderitaan Yang Membebaskan

(Rabu Abu)

PERSIAPAN:
- Keluarga meletakkan sebuah SALIB di atas meja
- Sediakan abu atau debu untuk mengoleskannya di dahi sebagai simbol pertobatan

NYANYIAN: PKJ. 35 (3x)


Suci suci suci. Jiwaku menyembahMu.
Hatiku mengagungkanMu. Suci Kau Tuhan.

………..Hening Sejenak………..

Mama : Dalam keheningan malam ini, marilah kita menghadap Tuhan dengan kesungguhan hati;
Papa : Kita agungkan kuasaNya dan muliakan namaNya;
Anak : Hati kami siap untuk mengagungkan kuasa Tuhan dan memuliakan namaNya.
Semua : Dengan hati yang penuh syukur, kami sekeluarga beribadah di saat ini:
Mama : Penolong kita adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi;
Papa : Kasih karunia dan damai sejahtera Allah menyertai kita;
Anak : Amin!

NYANYIAN: Kami Memuji KebesaranMu


Kami memuji kebesaranMu, ajaib Tuhan, ajaibTuhan.
Kami memuji kebesaranMu, ajaib Tuhan, ajaib Tuhan.

MAKNA PERAYAAN RABU ABU


Papa : Saat ini kita berkumpul bersama untuk melaksanakan ibadah Rabu Abu, yaitu saat dimana kita
menyatakan tekad untuk bertobat selama memperingati minggu-minggu sengsara Tuhan Yesus.
Anak : Tanda apa yang menunjukkan kita telah bertekad untuk bertobat?
Mama : Tandanya ialah abu yang dioleskan di dahi dalam bentuk salib.
Papa : (Mengoleskan abu pada dahi masing-masing sambil berkata): “Bertobatlah dan percayalah
kepada Injil” (Markus 1:15).
Anak : Tanda untuk bertobat sudah kita terima, lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya?
Mama : Mulai malam ini, ubah cara bicara yang kasar jadi lemah lembut, ubah perilaku yang suka
berbohong jadi jujur, ubah perbuatan yang jahat jadi baik;
Papa : Kalau selama ini papa dan mama kurang kasih perhatian untuk anak-anak, mulai malam ini papa
dan mama berjanji untuk kasih perhatian meskipun sibuk bekerja.
Anak : Kalau selama ini, sebagai anak kami kurang dengar-dengaran dan bikin hati papa-mama sedih
maka mulai sekarang ini, kami berjanji untuk dengar-dengaran, sebab Tuhan mau supaya
keluarga hidup saling mengasihi.
Semua : Ya Tuhan, teguhkanlah tekad dan janji kami untuk bertobat dari segala kesalahan dan dosa
kami.

NYANYIAN: KJ. 369:1, 2


Ya Yesus kuberjanji setia padaMu, ku pinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat karna Engkau temanku, Pemimpin terdekat.
Dekaplah aku Tuhan, di ribut dunia penuh kilauan hampa dan suara godanya.
Di dalam dan di luar si jahat mendesak, perisai lawan dosa, ya Tuhan, Kau tetap.

KELUARGA MENDENGAR FIRMAN


Anak : (berdoa untuk baca Alkitab)
Mama : (membacakan) Mazmur 130 : 1 - 6
Papa : (memberikan nasihat atau membacakan SHK)

NYANYIAN: LAGU TETAP SETIA


Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ku sungguh mengasihi-Mu, Yesus
Kau yang maha tahu dan menilai hidupku, tak ada yang tersembunyi bagi-Mu.
Reff. T’lah kulihat kebaikan-Mu, yang tak pernah habis di hidupku
Ku berjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia……..

KELUARGA BERDOA & MENERIMA BERKAT (oleh Mama)

Bertobatlah! Kerajaan Allah Sudah Dekat!


3

TATA IBADAH KELUARGA SONGSONG


MINGGU SENGSARA TUHAN YESUS II
Sabtu, 04 Maret 2017

Jangan Menyangkal Yesus


PERSIAPAN:
 Dua salib ditempatkan di sudut ruang makan
 Suasana hening, lampu dipadamkan, lilin dinyalakan (masing-masing anggota keluarga memegang
lilin)
 Seluruh anggota keluarga duduk mengelilingi meja makan

KELUARGA YANG MENGHADAP TUHAN:


Mama : Marilah kita memuliakan Tuhan dalam Ibadah di saat ini, untuk mempersiapkan diri memasuki
minggu sengsara Yesus Kristus yang kedua.
Anak : Kami mengarahkan seluruh hidup kami kepada Tuhan.
Papa : Ibadah persiapan diri untuk memasuki minggu sengsara Tuhan Yesus yang kedua ini,
dilaksanakan dalam nama Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Semua : Hosian. Amin!

MENYANYI KJ.389:1,4
Besarlah kasih Bapaku, selalu melingkupiku,
Dimana-mana diriku, diasuhNya.
Ya Bapa atas kasihMu, yang slalu menaungiku,
Kunaikkan trimakasihku kepadaMu.

KELUARGA BERSEKUTU DI MEJA MAKAN:


Papa : Tuhan, di sekeliling meja makan ini, kami sekeluarga bersekutu dan bersatu hati untuk
menghayati makna pengorbananMu bagi hidup kami.
Mama : Di meja makan ini, kami percaya Tuhan ada dan makan bersama kami;
Anak : Sebab sama seperti Yesus makan bersama orang berdosa di rumah Matius, si pemungut cukai,
maka kami pun percaya Tuhan hadir dan makan bersama kami.
Papa : Tuhan, kalau selama ini kami hanya memikirkan kepentingan keluarga kami sendiri, dan
kurang peduli dengan sesama kami, ampunilah dosa kami.
Mama : Tuhan, kalau selama ini kami lebih suka membuang makanan ketimbang memberikannya
kepada sesama kami yang lapar, kami mohon ampunilah dosa kami.
Anak : Ya Roh Kudus, mampukanlah kami untuk rela berbagi makanan dengan sesama kami yang
lapar atau memberi air kepada mereka yang haus, bahkan tulus memberi pakaian kepada yang
telanjang.

Menyanyi Bersama : KJ.36:1


Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus
Aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus
O, darah Tuhanku sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.

KELUARGA YANG MENDENGAR FIRMAN TUHAN:


 Doa : Oleh Ayah
 Pembacaan : Mazmur 138:7-8 ( anak)
 Refleksi : Oleh Ibu (lih. SHK)

DOA SYAFAAT : Oleh Ayah

Menyanyi Bersama : KJ.356:1


Tinggallah dalam Yesus jadilah muridNya
Blajarlah Firman Tuhan, taat kepadaNya
Tinggallah dalam Yesus, andalkan kuasaNya
Dialah pokok yang benar, kitalah rantingnya.

BERKAT :
Mama : Allah Sumber Damai Sejahtera, menyertai dan memberkati kehidupan kita sekeluarga, saat ini
sampai selama-lamanya. Amin.

Selamat Memasuki Minggu Sengsara II

TATA IBADAH KELUARGA


4

Menyongsong Minggu Sengsara III


Sabtu 11 Maret 2017

Tuhan adalah Kekuatanku


PERSIAPAN :
 Tiga buah salib diletakan dimeja (ruang khusus ibadah)
 Seluruh anggota keluarga duduk mengelilingi meja.

NYANYIAN PEMBUKA “Kasih Dari Sorga”


Kasih dari sorga memenuhi tempat ini, kasih dari Bapa sorgawi.
Kasih dari Yesus, mengalir di hatiku membuat damai di hidupku.
Mengalir kasih dari tempat tinggi mengalir kasih dari takhta Allah Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir, mengalir memenuhi hidupku.
………Saat teduh………
VOTUM DAN SALAM
Mama : Ibadah keluarga untuk mempersiapkan diri memasuki minggu sengsara Tuhan Yesus yang
ketiga dilaksanakan dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Damai Sejahtera Allah
menyertai kita semua. Amin!

NYANYIAN: “S’mua Baik”


Dari semula t’lah kau tetapkan hidupku dalam tanganMu dalam rencanaMu Tuhan.
Rencana indah t’lah Kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan
Reef: S’mua baik, s’mua baik apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik sungguh teramat baik Kau jadikan hidupku berarti.

TUHAN ADALAH SUMBER KEKUATAN KELUARGA


Papa : Tuhan, Engkaulah sumber kekuatan keluarga kami, turun temurun;
Mama : Engkau memberikan hikmat kepada para leluhur dan orang tua kami sehingga mereka mengajar
kami untuk saling menyapa dengan kasih;
Anak : Kami pun perlu belajar untuk menghormati orang tua kami dengan menyapa: mama dan papa;
mama tua dan papa tua, mama tengah dan papa tengah, mama bongso dan papa bongso; atau
juga uwa dan wate.1
Pa-Ma : Kami pun harus memperkuat ikatan kekeluargaan dengan saling menyapa: ipar dan konyadu,
sehingga relasi sosial di antara keluarga besar kami semakin berjalan baik.
Anak : Tuhan, teguhkanlah hati kami supaya kami mampu membangun kualitas hidup orang basudara
seperti nasihat para leluhur: “Potong di kuku rasa di daging” atau “Sagu salempeng dipatah
dua.”
Semua : Roh Kudus, mampukanlah kami untuk melakukannya sebagai penghayatan kami terhadap
pengorbananMu, ya Kristus, Tuhan kami.

NYANYIAN: ” Bagi Tuhan Tak Ada Yang Musatahil”


Ku yakin saat Kau berfirman. Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMu.
Ku aman karena Kau menjaga. Ku kuat karena Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu.
Bagi Tuhan tak ada yang mustahi. Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku. Ku diangkat dan dipulihkanNya.

KELUARGA YANG MENDENGAR FIRMAN


 Doa : Oleh Anak
 Pembacaan : 1 Yohanes 2:26-26 ( baca secara bersama)
 Renungan : Oleh Papa (lihat SHK)

NYANYIAN: “Trima Kasih Tuhan”


Trima Kasih Tuhan untuk kasih setiaMu
yang kualami dalam hidupku
Trimakasih Yesus untuk kebaikanMu sepanjang hidupku
Reef: T’rima kasih Yesusku buat anugrah yang Kau b’ri
S’bab hari ini, Tuhan adakan, syukur bagiMu.

DOA MALAM dan BERKAT: oleh Papa


Selamat Memasuki Minggu Sengsara III
TATA IBADAH KELUARGA

1
Sapaan disesuaikan dengan bahasa local, seperti turan, mahaken, dll.
5

Menyongsong Minggu Sengsara IV


Sabtu 18 Maret 2017

Meneladani Penderitaan Kristus


PERSIAPAN:
 Empat buah salib diletakan pada meja atau di sudut ruang ibadah
 Suasana hening lampu dipadamkan, lilin dinyalakan dan dipegang oleh masing-masing anggota
keluarga
 Seluruh keluarga duduk mengelilingi meja

KELUARGA BERHARAP KEPADA TUHAN


Papa : KepadaMu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku;
Mama : Allahku, kepadaMu aku percaya,
Anak : janganlah kiranya aku mendapat malu.
Semua : Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu.
Papa : Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah itu kepadaku.
Mama : Bawalah aku berjalan dalam kebenaranMu dan ajarlah aku,
Anak : sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Semua : Ingatlah segala rahmatMu dan kasih setiaMu, ya Tuhan, sebab semuanya sudah ada sejak
purbakala.
Papa : Ibadah persiapan untuk memasuki minggu sengsara Tuhan Yesus yang keempat ini, kami
laksanakan dalam nama Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Damai sejahteraNya menyertai kita.
Semua : Amin!

NYANYIAN: PKJ. 138:1


Setia-Mu Tuhanku tiada bertara di kala suka di saat gelap
Kasih-Mu Allahku tidak berubah Kaulah Pelindung abadi tetap.
Refrein: Setia-Mu Tuhanku mengharu hatiku setiap pagi bertambah jelas
Yang ku perlukan tetap Kau berikan sehingga aku pun bisa puas lelas.

KELUARGA MOHON AMPUN


Mama : Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Papa : Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalanNya
kepada orang-orang yang rendah hati.
Anak : Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada
perjanjianNya dan peringatan-peringatanNya.
Semua : Oleh karena namaMu, ya Tuhan, ampunilah kesalahan kami, buatlah kami berjalan di jalanMu
dan meneladani penderitaan Kristus.

NYANYIAN: PKJ. 138:3


Ampunan dosaku damai abadi kehadiranMu dan bimbinganMu
Kini kekuatan dan besok harapan: Hujan berkat Kau beri padaku.
Refrein: Setia-Mu Tuhanku mengharu hatiku setiap pagi bertambah jelas
Yang ku perlukan tetap Kau berikan sehingga aku pun bisa puas lelas.

KELUARGA YANG MENDENGAR FIRMAN:


 Doa : oleh Anak
 Pembacaan : Yesaya 40 : 29 - 31 (anak-anak secara bersama)
 Refleksi : oleh Mama (lihat SHK)

MENYANYI: PKJ. 129: 1


Kau perkasa ku lemah jauhkanku dari cela.
Hatiku amat tentram asal aku dekat padamu.
Refrein: Makin akrab pada-Mu, Yesus ini doaku
Tiap hari Tuhanku biar aku dekat pada-Mu.

DOA KELUARGA: (oleh Mama)

MENYANYI: PKJ. 131:3


Kuyakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku.
Bagi Dia hidupku kata dan tindakanku, Tuhan membuka jalan bagiku.

BERKAT (oleh Papa)

Selamat Memasuki Minggu Sengsara Kristus IV


TATA IBADAH KELUARGA
6

Menyongsong Minggu sengsara V


Sabtu 25 Maret 2017

Menderita demi Kebaikan


PERSIAPAN:
 Lima salib ditempatkan di atas meja
 Suasana hening, lampu dipadamkan, lilin dinyalakan (masing-masing anggota keluarga
memegang lilin)
 Seluruh anggota keluarga duduk mengelilingi meja

KELUARGA MENGAGUNGKAN TUHAN


Anak : Besarlah Tuhan dan sangat terpuji;
Mama : Biarlah keluarga kami bersukacita dan mengagungkan kuasaMu, Tuhan;
Papa : Terpujilah Allah di dalam nama Yesus Kristus yang hadir bersama kami di dalam ibadah ini.
Semua : Hosiana! Amin!

MENYANYI: DSL. 3: 1
Kudengar Tuhanku, Kau panggil marilah,
K’lak dengan darah yang kudus jiwamu sucilah,
Sio ya Tuhan bri hati yang keji dengan darah yang kudus k’lak disucikan t’rus.

KELUARGA MERENUNGKAN MAKNA SALIB


Mama : Salib adalah simbol penderitaan, kelemahan, kekalahan dan kehinaan, sehingga manusia
berusaha menghindarinya;
Papa : Mahkota adalah lambang kekuasaan dan kekuatan, sehingga orang berlomba-lomba untuk
memperolehnya dengan cara apapun juga;
Mama : Dengan mahkota dan dengan kuasa, orang dapat menyingkirkan salib di pundaknya atau paling
kurang mengurangi bebannya, dengan meletakkan salib itu ke pundak orang lain;
Papa : Salib adalah keadaan dimana orang hidup tanpa mahkota, dalam keadaan tanpa kuasa dan tak
berdaya;
Mama : Lalu hidup sekadar buat jadi sasaran penindasan, kesewenang-wenangan, ketidakadilan, angkara
murka si pemegang mahkota.
Anak : Lalu mengapa Yesus harus menderita dan mati tersalib dengan mahkota duri di kepalaNya?
Papa : Di Golgota, salib ada bersama mahkota, tidak saja sebagai penghias, tetapi dalam arti yang
sebenar-benarnya.
Mama : Di sana terpancang salib yang sebenar-benarnya: sebuah salib kayu. Di sana terbenam mahkota
dalam arti yang sesungguh-sungguhnya: sebuah mahkota duri di kepala.
Papa : Di Golgota, terpancang sebuah lael nama: INRI: Yesus orang Nazaret Raja orang Yahudi. Di
sana dipermaklumkan suatu rumus baru: mahkota adalah salib dan salib adalah mahkota!
Anak : Melalui peristiwa di Golgota, diungkapkan suatu kenyataan baru bahwa di dalam
kerendahanNya itulah Yesus ditinggikan. Di dalam kekalahanNya itulah Ia memperoleh
kemenangan. Di dalam kehinaanNya itulah Ia dipermuliakan.
Semua : Terpujilah Kristus Yesus, yang telah mengangkat hidup kita dari lumpur dosa melalui salib dan
mahkota duri.

MENYANYI: DSL. 15:1, 2


Jangan trus, selalu Tuhan singgah juga k’lak, di hatiku meski aku tidak mustahak.
Tuhan Yesus dalam sakitku aku harap Engkau tolong turut nikmat-Mu.
Aku lipat lutut Tuhan sambil beriman, aku tau Kau sempat tolong jika Kau kenan.
Tuhan Yesus dalam sakitku aku harap engkau tolong turut nikmat-Mu.

KELUARGA MENDENGAR SABDA TUHAN


 Doa : oleh Mama
 Pembacaan : Ibrani 12 : 7 - 11 (oleh Anak)
 Renungan : oleh Papa (lihat SHK).

MENYANYI: DSL. 11: 1


Jangan lupa nama Tuhan yang menara yang teguh,
Nama itu perteduhan bagi jiwa yang keluh,
Indahlah nama Hu, perlindungan yang teguh,
Indahlah nama Hu, perlindungan yang teguh.

KELUARGA BERDOA: (oleh Papa)

Selamat Memasuki Minggu Sengsara Kristus V


TATA IBADAH KELUARGA
Menyongsong Minggu sengsara VI
7

Sabtu 01 April 2017

Tekun Berbuat Baik Dalam Penderitaan

PERSIAPAN
 Salib enam (6) buah terpajang di ruang Ibadah
 Ibadah dimulai sambil keluarga menyanyikan KJ. 368 “Pada Kaki SalibMu”
Pada kaki salibMu, Yesus ku berlindung.
Air Hayat Golguta, pancaran yang agung,
Ref: SalibMu, SalibMu yang kumuliakan
hingga dalam sorga klak, ada perhentian.

KEHADIRAN KRISTUS DALAM KELUARGA


Papa : Hanya Yesus yang mau menderita dan mati bagi kita, percayalah dan sembahlah Dia.
Anak : Sebab Yesus anugerah terindah Bapa bagi hidup kita
Mama : Hanyalah Yesus harapan hidup kita turun-temurun
Anak : Sebab Ia adil dan penuh kasih setia pada jalan hidup kita
Papa : Jadilah ibadah ini di dalam nama Allah, Yesus Kristus dan oleh tuntunan Roh Kudus. Amin

MENYANYI: KJ. 183 : 1 “Menjulang Nyata Atas Bukit Kala”


Menjulang nyata atas bukit kala, Trang benderang salibMu Tuhanku
Dari sinarnya yang menyala-nyala, Memancar kasih agung dan restu
Seluruh umat insan menengadah, Ke arah cahya kasih yang mesra
Bagai pelaut yang karam merindukan, Di ufuk timur pagi merekah.

LITANI SYUKUR
Mama : Syukur kepada Allah yang senantiasa menyertai kehidupan kita
Anak : Sebab kita adalah milik kepunyaanNya
Papa : Sekalipun seringkali kita meninggalkan Dia dan terlena dengan dunia ini
Mama : Allah tidak pernah meninggalkan kita namun tetap setia menjaga dan melindungi kita
Anak : Sebab Dia mengasihi dan menyayangi kita.
Papa : Ketika kita tersesat, terluka, sakit, dan menderita penganiayaan
Semua : Dia sanggup menolong, menyembuhkan dan menyelamatkan kita

MENYANYI: KJ. 183 : 2


SalibMu Kristus tanda pengasihan, mengangkat hati yang remuk redam
Membuat dosa yang tak terperikan, di lubuk cinta Tuhan terbenam
Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri
Teruras darah suci yang mengalir, di salib pada bukit Kalvari

KELUARGA MENERIMA SABDA ALLAH


 Doa Baca Alkitab: Dalam bentuk nyanyian KJ. 50 : 1 - 6 “SabdaMu Abadi”
sabdaMu abadi suluh langkah kami, yang mengikutinya hidup sukacita
tolong agar kami rajin mendalami, lalu melakukan sabdaMu ya Tuhan
 Baca Alkitab: Yohanes 16 : 26 - 33 (oleh Anak)
 Renungan: oleh Papa (lih. SHK) atau Sharing dalam Keluarga

MENYANYI: KJ. 407:1 “Tuhan Kau Gembala Kami”


Tuhan Kau gembala kami tuntun kami dombaMu
Brilah kami menikmati hikmat pengorbananMu
Tuhan Yesus Juruslamat kami ini milikMu (2x)
KELUARGA BERDOA: oleh Mama

Siapkanlah Hatimu Untuk Memasuki Minggu Sengsara Tuhan Yesus VI

TATA IBADAH KELUARGA


Menyongsong Minggu sengsara VII
Sabtu 08 April 2017
8

Mendengarkan Firman Menguatkan Iman Dalam Penderitaan


PERSIAPAN
 Meletakkan daun palem atau yang sejenis di atas meja, dan 7 buah Salib.
 Semua anggota keluarga duduk mengelilingi meja

Nyanyian Awal: KJ. No. 64 : 2 “ Ya Tuhanku, Pabila kurenungkan”


Ya Tuhanku, pabila kurenungkan, pemberianMu dalam penebus
‘Ku tertegun bagiku dicurahkan, oleh PutraMu darahNya kudus
Ref… Maka jiwaku pun memujiMu, sungguh besar Kau Allahku
Maka jiwa ku pun memujiMu, sungguh besar Kau Allahku

KELUARGA MEMANDANG KEMULIAAN TUHAN


Mama : Marilah kita siapkan hati untuk menyembah Tuhan di saat ini;
Anak : Sungguh, sengsara Tuhan Yesus membawa kehidupan baru bagi kami
Papa : Di dalam persekutuan bersama dengan Tuhan, kami dapatkan kekuatan untuk merengkuh hari
esok yang menjanjikan dan penuh harapan
Semua : Biarlah kemuliaan Tuhan terpancar di tempat ini, sehingga kami merasakan sentuhan kasih
Tuhan yang menguatkan kami
Anak : Dalam kuasa Allah yang mencipta, kuasa Yesus yang menyelamatkan dan kuasa Roh Kudus
yang memberdayakan, kami dasari seluruh pujian dan penyembahan di tengah persiapan
keluarga untuk merayakan sengsara Tuhan Yesus yang ketujuh.

MENYANYI: PKJ. 2 “Mulia”


Mulia, mulia namaNya, bagi Yesus kemuliaan puji sembah
Mulia, kekuasaanNya, memberi berkat bagi jemaat bersyukurlah
Pujilah tinggikanlah RajaMu Yesus, Dialah selamanya sang raja benar
Mulia, mulia namaNya Sang Penebus, Maha kudus, Maha besar

SABDA YANG MEMPERSATUKAN


 Doa Pembacaan Alkitab : oleh Papa
 Pembacaan Alkitab : Roma 2 : 6 - 11 (oleh Anak )
 Renungan/Share : oleh Mama (Renungan diambil dari SHK)

MENYANYI: KJ. 413 : 1 “Tuhan Pimpin AnakMu”


Tuhan pimpin anakMu, agar tidak tersesat
Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat
Tuhan pimpin arus hidup menderas, agar jangan ku sesat, pegang tanganku erat

DOA KELUARGA

Nyanyian Keluarga: “Ku Tetap Pada Salib Kristus”


Hidup yang putus asa tak berarti jalan dengan tanpa harapan.
Lalu tangan yang berlubang paku menjelma jadi hidup baru.
Dan kayu yang kasar mengubahkan, jalan hidup yang penuh kegagalan.
Kupuji Dia selama-lamanya sebab salib mengubah hidupku.
Kuyakin bahwa korban Kristus di salib itulah agung dan ajaib.
Hidupku sungguh-sungguh menjadi baru kutetap pada salib Kristus.
Reff: ….. Dan ku yakin darah Yesus yang suci sudah mengalir di Kalvari
Bila zaman berlalu dunia menderu kutetap pada salib Kristus.

WARTAKAN KRISTUS YANG TERSALIB DENGAN PERBUATAN BAIK


Papa : Tujuh minggu sengsara sudah kita lalui dalam pertolongan Tuhan. Maka menjadi tugas kita
untuk memberitakan Kristus yang tersalib kepada dunia dalam kata dan perbuatan
Semua : Tuhan, kami sudah siap untuk bersaksi tentang Tuhan dan perbuatan-perbuatan kasih Tuhan.
Mampukan kami supaya tugas mulia itu menjadi berkat bagi banyak orang.
Anak : Bagi yang setia melakukannya, terimalah berkatNya:
Kasih dari Allah yang terpancar dari Yesus penyelamat dunia dan Roh Kudus penuntun hidup
manusia memberkati kita semua, hari ini sampai selama-lamanya. Amin

Siapkanlah Hatimu Untuk Memasuki Minggu Sengsara Tuhan Yesus VII


TATA IBADAH KELUARGA KAMIS PUTIH
Kamis, 13 April 2017
9

NYANYIAN AWAL KELUARGA: “Kasih Dari Sorga


Kasih dari sorga memenuhi tempat ini, kasih dari Bapa sorgawi
Kasih dari Yesus mengalir di hatiku, membuat damai di hidupku
Mengalir kasih dari tempat tinggi. Mengalir kasih dari takhta Allah Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir dan mengalir, mengalir memenuhi hidupku.

DISEKITAR PENDERITAAN DAN KESENGSARAAN KRISTUS


Mama : Tinggal selangkah lagi, jalan salib akan ditapaki………….
Puncak Kalvari pun terasa semakin dekat di pandangan mata………..
Dalam seluruh pergumulannya di Getsemani untuk menghadapi penderitaan-Nya nanti….,
Yesus tidak mengeluh, meskipun kelihatannya IA sangat gelisah.
Bahkan bibir-Nya terkatup rapat namun dari hati-Nya, mengalir terus doa kepada Bapa-Nya
meminta kekuatan agar IA mampu meminum cawan penderitaan itu……..
Anak : Kami sadari sungguh, semua itu akibat dosa kami………….semua itu karena pendurhakaan
kami……….. sehingga Yesus harus menderita dan sengsara………..
Papa : Getsemani adalah awal pergumulan-Nya menghadapi semua siksaan dan derita..
Dalam gelapnya malam di taman getsemani……………
dalam kesunyian yang mengharuskan orang beristirahat dengan lelap…………..
namun Yesus sedikitpun tidak memicingkan mata-Nya untuk tidur seperti para murid-Nya.
Yesus tetap terjaga dan terus berdoa……………………
Anak : Tanpa kenal lelah, Yesus terus berdoa dan berdoa…,
hingga peluh-Nya yang menetes berubah menjadi titik-titik darah………………….
Betapa beratnya malam itu……., betapa takut dan gelisahnya Yesus bila saat itu akan
tiba…………
Pa-Ma : Semua itu karena kita, semestinya kitalah yang menanggung sengsara dan derita itu………..
Semua : Oh Tuhan……., ampunilah kami, oh Tuhan……, sucikanlah kami seputih cinta-Mu……..
Mama : Biarlah dengan penuh kesadaran diri akan penderitaan dan kesengsaraan yang telah Kristus
tanggung akibat dosa kita, kita datang dan beribadah kepada-Nya di malam kamis putih ini.
Papa : Biarlah ibadah ini terlaksana dalam tuntunan cinta kasih Tuhan Yesus Kristus. Amin.

PUJIAN KELUARGA: “Cinta Sejati”


Saat kurenungkan, hidup bersama-Mu, seringkali kumelupakan-Mu
Kuberjalan sendiri, seakan ku mampu lalui tanpa kekuatan-Mu
S’makin berat hidupku, s’makin kumenjauh dari-Mu
Namun ada cinta yang tak pernah berakhir, cinta yang ku dapat dari-Mu
T’lah teruji lalui rintangan sang waktu, Kau mati bagiku, berkorban untuk diriku.

BERITA FIRMAN TUHAN DI KAMIS PUTIH


 Doa Baca Alkitab : oleh seorang Anak
 Pembacaan Alkitab : Lukas 23 : 6 - 11 (oleh Papa)
 Renungan Singkat/Sharing : oleh Mama (lihat SHK)

PUJIAN SAMBUTAN: ”Ku mau cinta Yesus selamanya”


Kumau cinta Yesus selamanya 2x
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ya Abba Bapa, ini aku anak-Mu, layakkanlah seluruh hidupku
Ya Abba Bapa, ini aku anak-Mu, pakailah sesuai dengan rencana-Mu

KELUARGA YANG TERUS BERJUANG


Anak : Di tengah sukacita, seringkali kami terlena
Mama : Sebaliknya di tengah dukacita, kami semakin tidak berdaya
Papa : Di tengah kebahagiaan, seringkali kami angkuh
Anak : Sebaliknya di tengah kesedihan, hilanglah iman dan kepercayaan
Mama : Dengan kematianNya, ada perubahan dan pemurnian hingga kita kuat bertahan meski berbalut
kesedihan dan penderitaan

DOA & BERKAT KELUARGA DI KAMIS PUTIH

Selamat Memiliki Kasih Putih Untuk Mengasihi Dengan Tulus


TATA IBADAH KELUARGA
SABTU SUNYI
Sabtu, 16 April 2017

Kristus Sungguh Bangkit Jadilah SaksiNya


10

PERSIAPAN
 Suasana keluarga menggambarkan bahwa sebagai umat adanya perasaan harap-harap cemas
menantikan kebangkitan Kristus seperti yang sudah dinubuatkan oleh para nabi.
 Ibadah sabtu sunyi akan diisi dengan puji-pujian, perenungan dan harapan tentang kemenangan
Kristus melalui kematian dan kebangkitanNya.
 Keluarga mengawali ibadah Sabtu Sunyi ini dengan pujian bersama: DSL.219:1

Di Joljuta di Joljuta tergantung Tuhan Yesus


Supaya dilepaskanNya kami ni dari dosa
Kematian ditanggungNya supaya kami luputlah
Di Joljuta di Joljuta tergantung Tuhan Yesus

Papa : Dalam suasana hati yang sedih bercampur harap kami sekeluarga menantikan kebangkitanMu
ya Kristus;
Anak : Kami berdoa, ya Tuhan, teguhkanlah iman kami; dan hidupkanlah pengharapan kami;
Mama : Ya Tuhan, kuatkanlah iman kami agar pengharapan kami tidak pudar, tetapi penuh sukacita dan
sorak-sorai kemenangan;
Papa : Kami sujud bersimpuh di hadapanMu, ya Tuhan, sambil bermohon: Kuduskanlah hati dan
pikiran kami untuk beribadah kepadaMu dan hadirlah bersama kami;
Semua : Ibadah Sabtu Sunyi yang kami selenggarakan ini berlangsung dalam kasih, tuntunan dan
penyertaanMu ya Allah Kehidupan. Amin!

MENYANYI: DSL. 219:3


Di Joljuta di Joljuta menderita Anak Allah
Kuasa iblis telah pecah dan sudah jadi kalah
Kuasa dosa pun lenyap bila Engkau kata: Sudah genap.
Di Joljuta di Joljuta menderita Anak Allah

KELUARGA MENDENGAR SABDA TUHAN


 Anak Sulung: (berdoa sebelum membaca Alkitab)
Datanglah ya Roh Kudus, siapkanlah hati dan pikiran kami untuk menerima sabdaMu dan
memberlakukannya dalam hidup kami. Amin.

 Semua membacakan: Yohanes 19 : 31 - 37

 Mama: Menyampaikan renungan dengan membacakan SHK tanggal 15 April 2017, sambil
menerangkan sedikit / tambah makna pengorbanan (kematian dan kebangkitan Kristus) untuk
perjuangan hidup keluarga / anak-anak demi masa depan yang berpengharapan.

MENYANYI BERSAMA : PKJ No. 179 : 1, 2


1. Kasih paling agung dari Tuhanku, kini ku sadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus korbankan diriNya agar ku ditebus
Dia menaklukkan maut dan dosaku Dia memberikan sgalanya untukku.
2. Ini kan kuingat slama hidupku takkan ku lupakan sepanjang umurku
Kan ku beritakan sekelilingku dank e ujung dunia sejauh kuatku
Apapun terjadi atas diriku takkan ku lepaskan kasihMu Tuhanku.

KELUARGA BERDOA (oleh Papa)

MENYANYI BERSAMA: PKJ No. 131 : 1


Ku yakin Tuhan tuntun langkahu serta membuka jalan bagiku
Jika sungguh berserah dan berdoa padaNya, Tuhan membuka jalan bagiku.

KELUARGA MENERIMA BERKAT


Mama : Roh Kebangkitan Kristus kiranya memberi kekuatan, semangat dan komitmen kepada kita
semua menggapai hari esok yang penuh harap, dan terus menjadi saksiNya. Amin.

Selamat Merayakan Kebangkitan Kristus


11

Anda mungkin juga menyukai