Bayi baru lahir atau disebut BBL adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42
minggu dan berat badan 2.500-4.000 gram. (Vivian, N. L. D., 2010)
Menurut Depkes (2009), banyak manfaat dari perawatan bayi baru lahir.
Manfaatnya adalah sebagai berikut:
Menurut Bobak (2005), macam-macam perawatan bayi baru lahir yang dapat
dilakukan di rumah adalah:
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan dengan betul. Karena
daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Jangan menambahkan ramuan apapun pada
pangkal tali pusat. Umumnya, tali pusat akan putus 1-2 minggu setelah kelahiran.
- Cuci tangan
- Buka balutan secara perlahan, bila lengket basahi dengan air hangat
- Bersihkan tali pusat dengan kapas bersih yang dibasahi air hangat
- Keringkan dan balut kembali menggunakan kasa steril kering
Memandikan bayi merupakan salah satu perawatan yang paling mudah. Perawatan ini
dianjurkan menggunakan air hangat dan tidak boleh terlalu lama dalam memandikan
bayi, dikarenakan jika terlalu lama maka bayi bisa kehilangan panas tubuh karena
terlalu lama di air. Hindari juga memandikan bayi tepat sebelum atau sesudah makan,
akrena jika perut bayi yang penuh tidak sengaja tertekan maka bayi bisa saja muntah.
Bersihkan area genetalia bayi dengan air hangat setelah BAK maupun BAB. Agar
dapat menjaga kebersihan dan kesehatan dari genetalia dan menghindari kemerahan
pada area genetalia
Memotong kuku bayi bertujuan untuk menjaga kebersihan kuku bayi agar terhindar
dari infeksi yang diakibatkan oleh kuku bayi karena bayi suka memasukkan tangan ke
dalam mulut.
Bersihkan telinga bayi bila dirasa kotor dengan menggunakan cotton bud.
g) Menjemur bayi
Sinar matahari dan udara segar sangat penting untuk perkembangan, pertumbuhan dan
pemeliharaan. Bayi sejak berumur beberapa hari sebaiknya setiap pagi dibawa keluar
untuk mendapatkan sinar matahari dan hawa sejuk.
h) Memberikan ASI
ASI mempunyai banyak manfaat untuk bayi, maka dianjurkan untuk memberikan ASI
eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan. Manfaat dari ASI eksklusif sendiri adalah
melindungi bayi dari kuman, menyediakan nutrisi lengkap, mencegah diare dan
malnutrisi, memperkuat ikatan antara ibu dan bayi sampai membantu bayi dalam
tumbuh kembang.