FAKULTAS KEPERAWATAN
SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama lengkap : Ny (pasien)
Umur :
Agama :
Suku atau bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn/Ny/Nn
Umur :
Agama :
Suku atau bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Hubungan dengan pasien : Suami pasien/keluarga pasien
3. Keluhan Utama
Kaji keluhan keberadaan nyeri, mual serta muntah yang berlebihan dan perdarahan
pervagina berulang.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Kaji keberadaan pembedahan yang tidak pernah dialami oleh klien dan jenis
pembedahan serta kapan tindakan tersebut dilakukan.
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh mengalami perdarahan berulang, saat diperiksa keadaan vulva
tampak kotor dan lembab serta adanya tanda infeksi yang lain seperti kemerahan di
perineum dan keluar cairan putih kekuningan serta berbau. Klien tampak lemah,
membran mukosa kering, turgor kulit tidak elastis. Klien mengatakan mengeluh nyeri
perut bagian bawah dengan skala nyeri 6 dan bertambah saat melakukan gerakan,
klien tampak menahan rasa nyeri dengan meringis kesakitan, klien tampak pucat.
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Belum pernah ada anggota keluarga klien yang menderita penyakit serupa dengan
klien sebelumnya.
7. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 14 tahun, siklus teratur (28hari) dengan jumlah relatif sedikit
selama 6-7 hari. Klien tidak mengalami dismenorchea.
b. Riwayat Kehamilan sekarang
Pada trimester pertama kehamilan biasanya pasien mulai mengalami keluhan mual
dan muntah serta pusing yang lebih hebat dan perlu dikaji keluhan selama
kehamilan dan gerakan janin.
8. Riwayat perkawinan
Tanyakan pada pasien lama menikah dan merupakan perkawinan yang keberapa.
9. Riwayat KB
Tanyakan pada pasien mengenai pilihan penggunaan metode penggunaan kontrasepsi
yang sebelumnya digunakan. Contoh : IUD.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang.
A. Kepala
Nampak simetris, rambut nampak bersih, konjungtiva anemis, sclera tidak
ikterik,pupil isokor, tidak nampak adanya edema.
B. Leher
Terlibat normal atau tidak, terlihat kaku kuduk atau tidak, pembesaran JPV,
tenggorokan normal atau tidak, tidak ada pembesaran tonsil dan nyeri telan.
C. Dada
Bentuk dada simetris atau tidak, tidak tampak barelchest, funnel dan pidgeon chest,
tidak ada bantuan otot pernafasan.
D. Abdomen
Tidak ada linea alba, sedikit ada striae pada perut, tidak ada pembesaran pada hepar
maupun splenomegali.
E. Genitalia
Vulva tampak kotor, terdapat perdarahan pervagina.
F. Ektremitas
Kekuatan otot atas, bawah, kanan dan kiri baik.
Data Penunjang
HCG Test, Hemoglobin, USG pemeriksaan ini dapat menunjukkan gambaran snow flake
paterrn (badai salju).
4.1 Kesimpulan
Salah satu komplikasi kehamilan dan persalinan yang menyebakan kematian pada ibu
adalah perdarahan.Perdarahan dalam kehamilan terbagi dua yaitu perdarahan hamil muda dan
hamil tua, yang termasuk perdarahan hamil muda salah satunya adalah kehamilan trofoblas
yang disebut dengan mola hidatidosa atau hamil anggur. Pada kehamilan molahidatidosa ini
terjadi penimbunan cairan dalam jaringan vili chorionic dan terbentuklah gelembung mola.
Telah diketahui bahwa penyakit ini banyak ditemukan pada golongan sosial ekonomi rendah,
umur dibawah 20 tahun dan diatas 34 tahun dan paritas tinggi.
Mola hidatidosa diyakini sebagai penyebab aborsi yang paling spontan pada trimester
pertama.Nyeri tekan pada ovarium dan ovarium kerap membesar kejadian itu sering terjadi
pada penderita mola hidatidosa. Perdarahan tanpa nyeri yang tidak teratur paling banyak
terjadi pada 12 minggu kehamilan, mungkin terus – menerus atau (intermiten), biasanya
berwarna kecoklatan, dan tidak banyak seperti wanita yang sedang menstruasi.
DAFTAR PUSTAKA