Anda di halaman 1dari 34

PENGELOLAAN ALAT MEDIS

BEKAS PAKAI PADA ERA


PANDEMI COVID 19

Oleh
Ns. Minarni, S. Kep., M. Kes
Disampaikan Pada Acara Zoominar PPI
Kamis 08 Oktober 2020
Out Line
1. HH
2. APD
Pendahuluan Kewaspadaan
standar
3.
4.
Limbah
Lingkungan
Kewaspadaan 5. Pengelolaan
Isolasi alat
Kewaspadaan
Transmisi: 6. Linen
• Kontak 7. Kesehatan
• Droplet karyawan
• Airborne 8. Penempatan
Pengendalian pasien
Resistensi 9. Etika Batuk
Antimikroba Program 10. Penyuntikan
Surveilans
PPI yg aman
11. Lumbal
punksi

Penerapan Pendidikan
Bundle HAIs dan Pelatihan
Pendahuluan
Pasien Covid
•Ventilator...?
•DC...?
•Invasif IV...? Pasien Covid
•Operasi...? Butuh
alat...?

Untuk Proses dekontaminasi selama pandemic


Pasien Covid 19 tidak ada perubahan masih sama dengan guideline
yang berlaku
Pelayanan sterilisasi sentral (CSSD) menjadi
bagian penting untuk mencegah penyebaran
mikroorganisme (bakteri, virus dan covid 19,
jamur, scabies) di rumah sakit dengan cara
melakukan proses dekontaminasi sesuai dengan
standar pencegahan dan pengendalian
infeksi(PPI)
Pemrosesan alat:
adalah satu cara untuk menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme berbahaya yang berada di peralatan
pasien habis dipakai.
Pengertian
Dekontaminasi adalah :
• Suatu proses untuk menghilangkan
/memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis/objek
sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya
• Ada tiga bagian untuk dekontaminasi:
pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi
Tujuan Indikasi
• Memutus mata • Alat medis habis
rantai penularan pakai
infeksi dari • Permukaan meja/
peralatan medis permukaan lain yang
Dekontaminasi ke pasien, tercemar /
petugas tumpahan darah
kesehatan, atau cairan tubuh
pengunjung dan pasien
lingkungan
rumah sakit. • Linen bekas pakai
yang tercemar darah
/ cairan tubuh pasien
Tingkatan Dekontaminasi

• Penghancuran atau penghilangan mikroorganisme secara menyeluruh,


Sterilizati termasuk spora
on

• Penghancuran atau menghilangkan mikroorganisme sampai tahapan tidak


membahayakan Kesehatan dan aman untuk di kerjakan tidak termasuk
Disinfec pengahncuran atau menghilangkan spora
tion

• Secara fisik menghilangkan kotoran, debu atau benda asing.


• Pembersihan akan mengurangi jumlah mikroorganisme dan kotoran sehingga
memungkinkan kontak yang lebih baik dengan permukaan yang akan mendapatkan
Cleaning tindakan disinfeksi
Risiko Definisi Peralatan Cara
Tinggi Kontak dengan Instrumen bedah, DISTERILKAN :
( Critical ) jaringan steril, laparoskop, kateter Sterilisasi
sistem peredaran jantung, Scapel, Autoklaf, ETO
darah (Vaskuler) implant atau strilisasi
temperatur
Dekontaminasi rendah, chemical
sterilans
Berdasarkan Disposible
Kriteria Sedang Kontak dengan Endoskopi/anestesi, , Disinfeksi Tingkat
Spaulding (Semi membran mukosa
yang utuh, mudah
ETT, termometer
rectal
Tinggi:
pasteurisasi,
Critical)
terkontaminasi steam, disinfektan
dengan mikroba. kimiawi

Rendah Kontak dengan kulit Stetoskope, Tidak perlu Steril :


( Non- yang utuh dan tidak tensimeter, linen, pembersihan fisik
Critical ) mengenai membran bedpan, urinal, / disinfeksi tingkat
mukosa, lingkungan apron,alat makan, rendah (deterjen
secara tidak lantai, dinding, dan air)
langsung. tempat tidur
Bahan Aktive Untuk Peralatan Non Peralatan Non Kritikal
Kritikal
1 Detergen. 1. Stetoscope

2. Ethyl or Isopropyl Alkohol 2. Termometer


Non (70 – 90 %) 3. Manset Tensi meter

Kritikal 3. Sodium Hypoclorite


4. Monitor
Siapa Yang melakukan
5. Tempat tidur Pasien
(5.25 – 6.15%) 1. Petugas yang
6. Meja Operasi
4. Phenolic menggunakan
7. Urinal /Bed Pan
5. Iodophor ( unit pengguna)
8. Gelas Ukur urine
6. Quaternary Ammonium 2. Unit Laundry
9. Sepatu,goggle/Face
shield 3. Unit sterilisasi

Supervisi dilakukan oleh IPCN,Manager CSSD,Manager


Laundry dan Manager Unit
Peralatan Semi Kritikal
Semi Kritikal
Peralatan Kontak dengan membrane yang utuh
( Mulut,Hidung,Telinga,Vagina,Anus)
Pedoman CSSD (PPI 7.2) dan SOP di buat oleh
Unit Sterilisasi sentral/CSSD

Bahan Aktif Untuk DTT


1. Glutaraldehyde solutions Siapa yang melakukan
2. Hydrogen peroxide solutions
3. Ortho-phthalaldehyde (OPA) solutions
Petugas Unit Sterilisasi & Bila di
4. Peracetic acid–hydrogen peroxide solutions
lakukan diunit maka supervisi
5. Sodium hypochlorite solutions oleh manager CSSD
Peralatan Kritikal

Kritikal Sterilisasi
Peralatan Kontak atau digunakan membrane
yang tidak utuh atau organ yang steril 1.Suhu Tinggi
Pedoman CSSD (PPI 7.2) dan SOP di buat
oleh Unit Sterilisasi sentral/CSSD 2 Suhu rendah

Siapa yang melakukan


Petugas Unit Sterilisasi
Sentral
Ketersediaan Peralatan di CSSD
Ultrasonic
Cleaner Sealer Autoclave

Washer Plasma
Disinfector Auto Sealer Sterilizer

EO
Cart Washer Meja Setting Sterilizer

Drying Rak Simpan


Cabinet Gun Labeller

Magnifying Set
Cutter
Glass Instrumen
Proses Unit
Sterilisasi
Pembersihan:
proses
menghilangkan /
membersihkan
kotoran yang
melekat pada
peralatan medis
bekas pakai
menggunakan
detergen yang
mengandung
enzym→
manual/mengguna
kan mesin
Pastikan :
• Dokumentasi
• APD lengkap
• Kualitas air
• Kualitas cairan
pencuci
• Kualitas alat
pencuci
• IFU
• Monitoring
hasil pencucian
Pembersihan
Uji Kebersihan Test
Protein

Test Soil

Dokumentasi dalam
bentuk check list
oleh petugas
Supervisi oleh kualiti
kontrol unit sterilisasi
Uji
Visual
Setelah
Pastikan :
Pencucian Manual
▪ Cairan disinfektan layak
Uji Strip
pakai
Disinfeksi
Ketepatan perendaman ▪ Alat terendam sempurna
Tingkat Tinggi
▪ Ketepatan waktu
(DTT)
Pembilasan perendaman (timer)
▪ IFU
▪ Kualitas air
Semi Kritikal Kritikal
▪ Dokumentasi

Bongkar
posisi terbuka Rendam Bilas Keringkan

DTT : Suatu proses untuk menghilangkan atau mengurangi jumlah mikroorganisme (Virus,
bakteri, parasit, fungi dan spora kecuali endospora) pada peralatan bekas pakai
Pastikan :
▪ Alat/instrumen bersih, kering dan layak
pakai
▪ Pelindung alat tajam
▪ Bahan pengemas layak pakai dan
kompatibel
Uji Fungsi Alat ▪ Seal check, rigid filter check
▪ Lubrikasi
Pengemasan ▪ IFU
Penyusunan ▪ Dokumentasi
▪ Supervisi Kualiti Kontrol Unit Sterilisasi

Uji Fungsi Dikemas Internal indicator & Labelling


Loading

Loading
Jenis Bahan Kemasan
1. Linen / Kain :
- bahan tidak terlalu
tebal/kaku Pengemasan dengan
linen
- mudah didapat
- bisa dipakai ulang
2. Kertas :
- Tidak menyerap air
- Hanya untuk satu kali pakai Pengemasan dengan
kertas

.
Jenis Bahan Kemasan
3. Plastik
- Jenis polyethylene
(untuk ETO/plasma) Pengemas
Pouches ETO
- Hanya satu kali
pakai
4. Kombinasi kertas &
plastik
- Pouches Pouches
Autoclav
- Satu kali pakai
- Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan semua bentuk
mikroorganisme termasuk endospora
pada peralatan medis bekas pakai.
Sterilisasi - Dilakukan dengan menggunakan alat
yang dinamakan → Sterilisator

Sterilisasi dengan suhu tinggi :


- Sterilisasi Uap
- Sterilisasi Panas Kering
Sterilisasi dengan suhu rendah:
- Ethylene Oxide (EtO)
- Hydrogen Perokside Plasma
Sterilisasi Uap (Steam Heat) Sterilisasi Panas Kering
(Dry Heat)
▪ Alat → Autoclaf
❑ Digunakan untuk
▪ Metode sterilisasi paling minyak, serbuk
Sterilisasi tua, aman, efektif, relatif halus, kaca, gelas
tidak mahal, non toksik. → tahan panas
Suhu ▪ Untuk peralatan tahan ❑ Suhu dan waktu :
Tinggi panas. • 170º C, selama
▪ Suhu dan waktu : 60 menit
• 121º C, selama 30 • 160º C, selama
menit 120 menit
• 132º C, selama 4 - • Tidak korosif
10 menit • Waktu lama
Ethylene Oxide / ETO
➢ untuk alat yang tidak tahan panas (karet, plastik), lumen
kecil dan panjang (> 60 cm)
➢ Tidak berbau, mudah terbakar
Sterilisasi ➢ Toksik, karsinogenik.

Suhu ➢ Waktu lama (14 – 16 jam), biaya mahal.


➢ Pakai pembungkus khusus.
Rendah
Hydrogen Perokside Plasma
• Gas plasma dari hydrogen perokside.
• Suhu rendah (50° – 60°C).
• Waktu lebih cepat dari ETO.
• Untuk alat-alat yang tidak tahan panas, alat berlumen kecil, tidak untuk
lumen buntu.
• Perlu pembungkus khusus
• Biaya mahal
Uji Fisik & Mekanikal
Sterilisasi Uji Kimiawi
Monitoring fisik
Uji Biologi
▪Catat dengan benar
Equipment Control
tanggal dan parameter
Indikator Fisik/Mekanik Menunjukkan: Apa Yang
sterilisator untuk setiap
terjadi di dalam chamber? Apakah kondisi telah
mulai siklus
terpenuhi? ▪Baca & verifikasi
dengan memberikan
Cycle, waktu, suhu dan pressure? tanda tangan disetiap
siklus
Indikator Mekanik/fisik ▪Jika tidak benar, jangan
Memonitor satu lokasi didalam chamber mesin dilakukan prose
Tidak memonitor setiap kemasan atau tray sterilisasi.
Tidak menjadi INDIKATOR Sterilitas telah tercapai.

Indikator fisik/Mekanik
Recording thermometer – circle graph Computer
printouts – paper strip Gauges – jacket and
chamber pressure
Indikator Biologi Idikator KimiawI Internal &
UJI Bowie Dick
Pastikan :
▪ Lolos uji fisik
▪ Lolos uji mekanik
▪ Lolos Uji Biologi
▪ Indikator Kimiawai
berubah warna
▪ Validasi
▪ Dokumentasi
▪ Supervisi Oleh Kualiti
Kontrol Unit Sterilisasi
Uji Visual
Pastikan :
DISTRIBUSI
▪ Lolos uji visual
FIFO /FEFO
▪ Lolos validasi
Serah Terima ▪ Lengkap dokumentasi
Troli Tertutup ▪ Supervisi Oleh Kualiti
Troli Alat Steril
Kontrol unit Sterilisasi
sentral
- Pemantauan proses sterilisasi secara
rutin dengan cara visual,
menggunakan indikator mekanik,
kimia dan biologi serta uji laboratorium
yang dijadikan sebagai parameter.
Monitoring
Tujuan:
- Memberi jaminan peralatan benar-benar steril
- Memberi jaminan parameter sterilisasi dipenuhi.
- Untuk mengetahui sedini mungkin apabila terjadi
kegagalan proses sterilisasi
Tata Letak CSSD
1. Ruang istirahat untuk staf CSSD.
2. Ruang ganti staf
3. Ruang penerimaan instrumen dan alat
kesehatan bekas yang akan dibersihkan.
4. Ruang kotor untuk membersihkan
instrumen dan alat kesehatan bekas pakai
/alat single use reuse
5. Ruang inspeksi, perakitan dan
pengemasan untuk instrumen dan
perangkat medis.
6. Ruang mesin sterilisasi di mana instrumen
dimuat untuk sterilisasi dan diturunkan
setelah siklus sterilisasi selesai.
7. Ruang penyimpanan untuk material yang
digunakan dalam CSSD.
8. Ruang penyimpanan tempat penyimpanan
barang-barang yang disterilkan.
9. Ruang pengiriman tempat barang dikirim
ke bangsal / unit dan area klinis.
10.Area bersih untuk penyimpanan linen, alat
pelindung diri (APD) dan bahan lain yang
digunakan diunit CSSD.
Pembagian
Area di Ruang Dibagi menjadi 3 area :
CSSD 1. Area kotor (unclean area) : menerima barang
kotor, ruangan tersendiri, lantai mudah
dibersihkan, penerangan cukup, tersedia bak
untuk desinfeksi, tekanan udara negatif.
2. Area bersih (clean area) : untuk
mempersiapkan barang yg disetting, packing
dan disterilkan, ruang logistic, tekanan udara
seimbang.
3. Area steril (sterile area) : Untuk menyimpan
alat atau barang yang sudah steril, ruang
bertekanan positif, aliran udara dari dalam
keluar.
Persyaratan Lingkungan
Dekontaminasi
Persyaratan Penyimpanan Peralatan yang telah
Disterilisasi Persyaratan dekontaminasi mll desinfeksi
dan sterilisasi

Sumber: Permenkes No. 7 tahun 2019


Pemrosesan alat medik dekontaminasi melalui disinfeksi
dan sterilisasi

Penggunaan dan pemeliharaan mesin sterilisasi harus


memperhatikan petunjuk pabrik, dikalibrasi minimal
setahun sekali
Kesimpulan Alur pengiriman peralatan steril dan peralatan yang
telah digunakan harus terpisah.

Sterilisasi peralatan mengacu pada petunjuk


penggunaan alat sterilisasi yang digunakan.

Monitoring suhu, kelembaban, dan tekanan ruang


penyimpanan maupun pemrosesan alat steril
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai