Perkembangan Neonatus
1
Neonatus
( Usia 0 – 28 hari )
Menurut Depkes (2006) masa neonatus
dibagi 2 periode :
1. Masa neonatal dini : 0 – 7 hari
2. Masa neonatal lanjut : 8 – 28 hari
2
Pertumbuhan dan
perkembangan
neonatus
1. Aspek fisik
2. Aspek bahasa
3. Aspek motorik
4. Aspek kognitif
5. Aspek psikososial
3
1. Aspek fisik
A. Antropometri
Berat badan ( BB )
BB lahir normal + 3000 g (2700 –
4000 g)
Minggu I :BB turun 10 – 15 % dari BB
lahir
Minggu II :BB naik 20-30 g/hari (150-
250 g/minggu)
4
Panjang badan ( PJ )
PJ lahir + 50 cm (48 – 53 cm)
Peningkatan PJ : 2,5 cm/1 bulan
Lingkar kepala ( LK )
LK lahir + 34 cm (33 – 35 cm)
Peningkatan LK : 1,5 cm/1 bulan
5
lingkar dada ( LD )
LD lahir + (30 – 33 cm)
Selisih lingkar kepala dengan lingkar dada
+ 3 cm.
jika selisih LK dengan LD besar dari 3 cm
kemungkinan hidrocephalus, jika kecil dari
3 cm kemungkinan mikrocepahalus
Pada saat lahir lingkar dada lebih kecil dari
pada lingkar abdomen, pada umur 1 – 1.5
tahun ligkar dada lebih kurang sama
dengan lingkar abdomen
6
B. Sistem tubuh
Sistem pernafasan
Saat bayi lahir, bayi normal akan
menangis sehingga paru
mengembang dan arteri pulmol
mulai terisi untuk proses difusi
O2
Frekuensi pernafasan neonatus
30 – 60 x/menit
7
Sistem kardiovaskuler
Setelah bayi lahir aliran darah ibu dan bayi
telah terpisah melalui pemutusan tali
pusat.
Terjadinya penutupan foramen ovale,
ductus arteriosus dan ductus venosus
Tekanan darah 70/40 mmHg
Denyut jantung 120 – 140x/menit
Aliran darah perifer belum sempurna
sehingga terkadang terjadi sianosis pada
ujung ekstremitas
8
Sistem Gastrointestinal
Pada neonatus terdapat reflek
rooting, reflek isap dan menelan
Pengeluaran mekonium antara 12
jam setelah lahir setelah itu feses
seperti normal kembali
Kapasitas lambung saat baru
lahir 10-20 cc, umur 1 bulan
menjadi 150 cc
9
Sistem perkemihan
Berat ginjal saat lahir + 23 g, berat
ginjal menjadi 2 x saat lahir pada
saat bayi umur 6 bulan
Laju filtrasi glomerolus saat lahir
30 cc/menit, saat umur 9 bulan
menjadi 100 cc/menit
10
sistem neurologi
Adanya refleks primitif pada
neonatus : reflek moro, rooting,
dll
Pada saat neonatus hubungan
neuron pada korteks belum
sempurna, terjadi peningkatan
jumlah dendrit sel saraf,
peningkatan ukuran neuron
11
Sistem Integumen
Vernix caseosa yang berfungsi
sebagai proteksi di kulit, diserap
kembali beberapa jam setelah
lahir
Pada saat lahir epidermis dan
dermis kulit sngat tipis, terjadi
pertumbuhan dermis dan
epidermis pada usia neonatus
12
Sistem muskuloskeletal
Peningkatan komposisi tulang
Penutupan sutura
Sistem reproduksi
Spermatogenesis dan ovulasi
tidak terjadi sampai nantinya
memasuki usia pubertas
13
Sistem endokrin
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjer
pituitari posterior masih terbatas,
sehingga neonatus mudah dehidrasi
Pada neonatus wanita sering masih
dipengaruhi oleg sisa hormon ibu
yang terdapat pada tubuh neonatus
tersebut sehingga terkadang
menyebabkan pembesaran payudara
dan menstruasi semu
14
Perkembangan
neonatus
A. Motorik kasar
Diawali tanda gerakan seimbang pada tubuh, mulai
dari mengangkat kepala
B. Motorik halus
Kemampuan mengikuti garis tengah bila memberikan
stimulus berupa gerakan pada jari, , tangan tertutup
secara umum, reflek menggengam kuat
15
Perkembangan
neonatus
C. Bahasa
Kemampuan untuk bersura (menangis), dan
bereaksi terharap suara
D. Psikososial (“Erickson”)
Adaptasi sosial yang ditunjukkan dengan tanda-
tanda tersenyum, dan menatap muka untuk
mengenali seseorang (trust vs mistrust)
16
Perkembangan
neonatus
C. Kognitif (“peaget”)
Tahap sensori motor (lahir – 2 tahun)
D. Psikossexual (“freud”)
Oral sensory
17