Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI PADA PASIEN

YANG MARAH
BY:
Fadliyana Ekawaty
WHAT IS MARAH?
Penyebab Pasien Marah

Harapan yang
Kebutuhan tidak Diancam atau
tidak sesuai
terpenuhi disakiti
kenyataan

Emosi pasien yang


Ketidakpuasan
meledak-ledak
akan pelayanan
akibat perasaan
kesehatan
takut dan khawatir
Tingkatan Marah

Asertif

Frustasi

Pasif

Agresif

Amuk
Ciri-ciri marah
• Ciri pada wajah, berupa perubahan pada kulit menjadi kemerahan,
tubuh bergetar keras, timbul buih pada sudut mulut, bola mata
mmerah, hidung kembung kempis gerakan tidak terkendali

• Ciri pada lidah, meluncurnya makian, celaan, kata-kata yang


menyakitakan, dn ucapan-ucapan yang keji yang membuat orang yang
berakal sehat merasa risih untuk mendengarkanya
• Ciri pada anggota tubuh. Timbulnya keinginan untuk memeukul,
melukai, merobek, bahkan membunuh.

• Ciri pada hati, didalam hati akan timbul rasa kebencian, dendam, dan
dengki, menyembunyikan keburukan, memutuskan hubungan dan
menjelek-jelekanya
SIKAP DAN CARA MEREDAM KEMARAHAN
PASIEN

Ciptakan suasana yang tenang

Biarkan pasien melepas kemarahannya

Dengarkan dengan empati

Fokus dan tunjukkan keseriusan terhadap pasien

Menganalisa penyebab kemarahan pasien dan mencari solusinya

Berusaha sependapat dengan pasien sebagai taktik peredam amarah


tapi tidak menjajanjikan suatu yang tidak realistik
SIKAP DAN CARA MEREDAM KEMARAHAN
PASIEN

Berhati-hati dengan nada suara, harus tetap rendah, positif


dan menenangkan

Sampaikan informasi dengan sopan dan pelan-pelan

Jangan menyinggung masalah pribadi pasien

Tetap gunakan kata-kata hormat seperti silakan, terimakasih


atas masukannya, dan sebut pasien dengan namanya.

Siap siaga akan adanya kemungkinan kontak fisik

Anda mungkin juga menyukai