03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 1
Pendahuluan
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang
masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat luas dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa
Indonesia.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 3
Pendahuluan
• STRATEGI DALAM PENCAPAIAN ELIMINASI
malaria melalui Early Diagnosis and Prompt
Treatment, yaitu penemuan dini kasus malaria
dan pengobatan yang tepat dan cepat
sehingga penularan dapat dihentikan.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 4
Peta Endemisitas Malaria di Indonesia Tahun
2016
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 5
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 6
Pengertian
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 7
Penyebab
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 8
Pada tahun 2009 penyebab malaria yang tertinggi adalah plasmodium vivax (55,8%),
kemudian plasmodium falsifarum, sedangkan plasmodium ovale tidak dilaporkan. Data
ini berbeda dengan data riskesdas 2010, yang mendapatkan 86,4% penyebab malaria
adalah plasmodium falsifarum, dan plasmodium vivax sebanyak 6,9%.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 9
Jenis malaria
1. Malaria Falsiparum
Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Gejala
demam timbul intermiten dan dapat kontinyu. Jenis
malaria ini paling sering menjadi malaria berat yang
menyebabkan kematian.
2. Malaria Vivaks
Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Gejala demam
berulang dengan interval bebas demam 2 hari. Telah ditemukan
juga kasus malaria berat yang disebabkan oleh Plasmodium
vivax.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 10
Jenis malaria
3. Malaria Ovale
Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Manifestasi klinis biasanya
bersifat ringan. Pola demam seperti pada
malaria vivaks.
4. Malaria Malariae
Disebabkan oleh Plasmodium malariae. Gejala demam berulang
dengan interval bebas demam 3 hari
5. Malaria Knowlesi
Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi. Gejala demam menyerupai
malaria falsiparum.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 11
Siklus hidup Plasmodium
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 12
Tanda dan Gejala
Demam
Demam periodic yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon
matang ( sporulasi ).
Malaria tertiana ( P. vivax dan P. ovale ), pematangan skizon tiap
48 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke-3.
Malaria kuartana ( P. malariae ) pematangannya tiap 72 jam dan
periodisitas demamnya tiap 4 hari.
Tiap serangan ditandai dengan beberapa serangan demam
periodic.
Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium:
Menggigil ( 15 menit – 1 jam ), puncak demam ( 2 – 6 jam ), dan
berkeringat ( 2 – 4 jam ).
Demam akan mereda secara bertahap karena tubuh dapat
beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh dan ada respons imun.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 13
Tanda dan Gejala
Splenomegali
Splenomegali merupakan gejala khas malaria
kronik. Limpa mengalami kongesti, menghitam,
dan menjadi keras karena timbunan pigmen
eritrosit parasit dan jaringan ikat yang
bertambah.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 14
Tanda dan Gejala
Anemia
Derajat anemia tergantung pada spesies penyebab, yang
paling berat adalah anemia karena P. falciparum.
Anemia disebabkan oleh : Penghancuran eritrosit yang
berlebihan, Eritrosit normal tidak dapat hidup lama
(reduced survival time ), Gangguan pembentukan eritrosit
karena depresi eritropoesis dalam sumsum tulang
(diseritropoesis ).
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 15
Tandatanda
dan Gejala
Ikterus
Ikterus disebabkan
karena hemolisis
dan gangguan
hepar.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 16
Relaps
Relaps adalah timbulnya gejala infeksi setelah serangan
pertama. Relaps dapat bersifat :
Relaps jangka pendek ( rekrudesensi ), dapat timbul 8 minggu
setelah serangan pertama hilang karena parasit eritrosit yang
berkembang biak.
Relaps jangka panjang ( rekurens ), dapat muncul 24 minggu
atau lebih setelah serangan pertama hilang karena parasit
eksoeritrosit hati masuk ke darah dan berkembang biak.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 17
Pemeriksaan Laboratorium
Ada tidaknya parasit malaria (positif atau
negatif); Spesies dan stadium Plasmodium;
Kepadatan parasit: Semi kuantitatif dan
Kuantitatif
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 18
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Parasit Semi Kuantitatif
(-) negatif (tidak ditemukan parasit dalam 100 LPB/lapangan pandang
besar)
(+)
positif 1 (ditemukan 1 –10 parasit dalam 100 LPB)
(++)
positif 2 (ditemukan 11 –100 parasit dalam 100 LPB)
(+++)
positif 3 (ditemukan 1 –10 parasit dalam 1 LPB)
(++++)
positif 4 (ditemukan >10 parasit dalam 1 LPB)
Adanya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitas
yaitu:
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 19
Rapid Diagnostic Test
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 20
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 21
KOMPLIKASI
Kasus malaria terbanyak adalah malaria falsiparum fatal yang memperlihatkan
keterlibatan susunan saraf pusat.
Organ yang terkena adalah :
Otak : timbul delirium, disorientasi, stupor, koma, kejang, dan tanda neurologis
fokal
Saluran gastrointestinal : muntah, diare hebat, perdarahan dan malabsorpsi
Ginjal : nekrosis tubula akut, hemoglobinuria, gagal ginjal akut
Hati : timbul ikteris karena gangguan hepar, billous remittent fever ditandai
dengan muntah hijau empedu karena komplikasi hepar
Paru : edema paru
Lain-lain : anemia, malaria hiperpireksia, hipoglikemia, demam kencing hitam.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 22
Bahaya malaria
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 23
Upaya Pengendalian Malaria
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 24
Upaya Pencegahan
Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk yaitu dengan cara :
Tidur dengan kelambu sebaiknya dengan kelambu impregnated
( dicelup peptisida : pemethrin atau deltamethin.
Menggunakan obat pembunuh nyamuk : gosok, spray, asap,
elektrik.
Mencegah berada di alam bebas dimana nyamuk dapat
menggigit atau harus memakai proteksi ( baju lengan panjang,
kaos stocking ). Nyamuk akan menggigit diantara jam 18.00
sampai jam 06.00. nyamuk jarang pada ketinggian di atas 2000 m.
Memproteksi tempat tinggal/kamar tidur dari nyamuk dengan
kawat anti nyamuk.
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 25
Upaya Pencegahan
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 26
Pengendalian vektor
Larviciding (tindakan pengendalian larva Anopheles sp
secara kimiawi menggunakan insektisida),
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 27
Pengobatan
Pengobatan penderita malaria secara global WHO telah
menetapkan dipakainya pengobatan malaria dengan
memakai obat ACT ( Artemisinin Base Combination Therapy
). Golongan Artemisinin ( ART ) telah dipilih sebagai obat
utama karena efektif dalam mengatasi plasmodium yang
resisten dengan pengobatan.
Umum
1. Hypertermia
2. Perubahan perfusi jaringan
3. Kurang pengetahuan
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 31
Diagnosa Risiko yang dapat terjadi akibat gangguan organ:
Diagnosa Risiko yang dapat terjadi akibat gangguan organ:
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 32
Hypertermia
Tujuan : Hipertermia teratasi dengan kriteria suhu
tubuh 36°-37,5°C
Intervensi :
• Monitor tanda vital, perhatikan adanya
diaphoresis
• Berikan pakaian tipis, terang, longgar
• Berikan kompres hangat
• Anjurkan pasien banyak minum
• Berikan antipiretik
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 33
Perubahan Perfusi Jaringan
Tujuan : perfusi jaringan efektif
Kriteria hasil : Menunjukan perfusi adekuat tanda-tanda vital
stabil, membrane mukosa warna merah muda, pengisian
kapiler efektif, haluaran urine adekuat
Intervensi :
• Monitor tanda vital, kaji pengisian kapiler, wana
kulit/membrane mukosa, kuku, bunyi napas, keluhan nyeri
dada, palpitasi
• Kaji adanya tanda perubahan tingkat kesadaran
• Palpasi kemungkinan adanya rasa dingin pada perifer
• Berikan oksigen
• Cek darah lengkap
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 34
Kurang pengetahuan
Tujuan : Pengetahuan tentang malaria dan
penatalaksanaannya meningkat
• Intervensi :
• Kaji tingkat pengetahuan
• Jelaskan proses penularan malaria
• Jelaskan upaya pencegahan dan pengobatan
malaria
• Jelaskan faktor resiko individu relap akibat
pembentukan hipnozoit di hepar
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 35
Program Pemerintah Dalam Penanggulangan
Malaria
03/06/2021 37
- Endemis sedang bila API berkisar antara 1 ≤ 50 per
1000 penduduk. Spt; Aceh (Kab. Simelue), Babel, Kepri
(Kab. Lingga), Jambi (Kab. Batang Hari, Merangin, dan
Sorolangun), Kalteng (Kab. Sukamara, Waringin Barat)
Sulteng (Kab. Toli-toli, Banggai, Banggai Kepulauan,
Poso), Sultra (Kab. Muna), NTB (Sumbawa Barat,
Dompu, Bima dan Sumbawa), Jateng (Wonosobo,
Banjarnegara, Banyumas, Pekalongan dan Sragen),
Jabar (Sukabumi, Garut dan Ciamis)
03/06/2021 38
- Endemis rendah bila API 0-1 per 1000
penduduk. Spt; Jawa, Kalimantan dan
Sulawesi.
- Upaya pemerintah dlm prog. Pengendalian
malaria yaitu dx. Malaria hrs terkonfirmasi
mikroskop/ Rapid Diagnostic Test; Pengobatan
menggunakan Artemisin Combination Therapy
03/06/2021 39
- Pencegahan penularan malaria melalui distribusi
kelambu (Long Lasting Insecticidal Net),
- Penyemprotan rumah, repellent (obat anti gigitan
nyamuk) dll,
- Kerjasama lintas sektor dlm Forum Gebrak
Malaria dan memperkuat desa Siaga dgn
pembentukan Pos Malaria Desa (Posmaldes)
03/06/2021 40
Cara pencegahannya yaitu dgn menghindari gigitan
nyamuk malaria dgn tidur dlm kelambu, mengolesi dgn
repellent, membersihkan tpt hinggap nyamuk dan
memberantas sarang nyamuk, membunuh nyamuk
dewasa dgn menyemprot rumah2 dgn racun serangga,
membunuh jentik2 nyamuk dgn menebarkan ikan
pemakan jentik, membunuh jentik dgn menyemprot
obat anti larva (jentik) pd genangan air dan melestarikan
hutan bakau di rawa2 sepanjang pantai
03/06/2021 41
- Permenkes RI No. 5 tahun 2013
Covid-19
HK.01.07/Menkes/556/2019
03/06/2021 42
Selesai
??????? ???????????????
03/06/2021 mayusefsukmana/napasmu/kmb/tropis 43