2 Konsep Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
1.1.2.1 Pengertian Kuesioner pra skrining perkembangan adalah suatu daftar pertanyaan singkat yang diajukan kepaa ibu/pengasuh dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining perkembangan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Skrining pemeriksaanKPSP tersedia untuk anak usia 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, bulan. (Depkes RI, 2006) 1.1.2.2 Alat / Instrumen 1) Formulir KPSP menurut umur berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 03-72 bulan. 2) Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kubus berukuran 2,5 sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biscuit kecil ukuran 0,5-1 cm.
1.1.2.3 Cara Menggunakan KPSP
1) Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa. 2) Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan. 3) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. 4) KPSP terjadi 2 macam pertanyaan, yaitu; Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri?” 5) Perintahkan kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP, contoh: “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi anda pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk.” 6) Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanya kepadanya. 7) Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya 1 jawaban, ya atau tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir. 8) Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan. 9) Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
1.1.2.4 Interpretasi hasil KPSP :
a) Hitunglah berapa jawaban Ya. (1) Jawaban Ya : Bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang (2) Jawaban Tidak : Bila ibu/pengasuh anak menjawab : anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu. b) Jumlah jawaban Ya (1) 9 atau 10, perkemangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S). (2) 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M). (3) 6 atau kurang, kemungkinan penyimpangan (P). c) Untuk jawaban “Tidak”, perlu dirinci jumlah jawaban tidak menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosilisasi dan kemandirian) (Depkes RI, 2006).
Bila seorang anak mempunyai masalah/penyimpangan perkembangan, maka
lakukan intervensi perkembangan sesuai dengan masalah yang ada. Minta orang tua atau keluarga dating kembali/kontrol 2 minggu kemudian untuk dilakukan evaluasi hasil intervensi dan melihat apakah ada kemajuan/perkembangan ata tidak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan KPSP yang sesuai dengan umur skrinning yang terdekat (Depkes RI, 2012). Setelah orang tua dan keluarga melakukan tindakan intervensi perkembangan secara intensif dirumah selama dua minggu, maka anak perlu di evaluasi apakah ada kemajuan perkembangan atau tidak. (Depkes RI, 2012).