Laptap Pemurnian Garam - 2
Laptap Pemurnian Garam - 2
Kelompok 2
Anggota:
1. Abepura Dwiputra Absa (06101181722034)
2. Ariyani Safitri ( 06101181722012)
3. Friska Senja Cahyani (06101281722044)
4. Roselina Eka Wahyuni (06101281722021)
5. Ririn Afrillya (06101181722005)
6. Rizki Kinanti (06101281722030)
7. Septi Giana (06101181722039)
VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan
1. Pada pemanasan larutan CuSO4, kristal yang terbentuk berwarna biru dan putih.
Warna biru dihasilkan karena garam CuSO4 mengandung air atau hidrat,
sedangkan bagian putih menandakan kristal CuSO4 tidak mengandung air atau
anhidrat.
2. Pada pemanasan larutan NaCl, kristal yang terbentuk berwarna putih.
3. Pada saat pemanasan, senyawa yang menguap adalah air, sedangkan senyawa
yang mengendap adalah CuSO4 dan NaCl.
4. Pada metode penguapan dan pengendapan kristal yang terbentuk lebih cepat dan
lebih murni karena tidak ada penambahan zat apapun kecuali pelarut air
sehingga tidak ada zat pengotor.
5. Pemanasan dilakukan menggunakan beaker glass karena dibandingkan
menggunakan cawan porselen, penguapan menggunakan beaker glass lebih
cepat. Hal ini dikarenakan cawan porselen lebih tebal dari beaker glass.
DAFTAR PUSTAKA
b. Pemanasan NaCl