A. Rumah Sakit
jalan, rawat inap maupun pelayanan instalasi. Rumah sakit sebagai salah satu
kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai dengan sub
spesialistik.
1
2.Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
November 1992 disebutkan bahwa tugas dan fungsi rumah sakit umum adalah
sebagai berikut :
1) Pelayanan medis
4) Pelayanan rujukan
B. Rekam Medis
pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data
medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan
2
dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi
penyimpanan untuk melayani permintaan atau peminjaman dari pasien atau untuk
keperluan lainnya.
kesehatan di rumah sakit. Hal ini harus di dukung oleh sistem penyelanggaraan
rekam medis yang baik dan benar. Tertib administrasi merupakan salah satu factor
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai medik karena catatan tersebut
c. Aspek Hukum
3
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai hokum, karena isinya
rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk
menegakkan keadilan.
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat
rumah sakit. Tanpa adanya bukti catatan tindakan atau pelayanan, maka
e. Aspek Penelitian
pemakai.
f. Aspek Dokumentasi
4
Sistem informasi rumah sakit di Indonesia sudah dikembangkan sejak
pelaporan rumah sakit disempurnakan kembali sebagai revisi ketiga dengan surat
memantapkan sistem informasi rumah sakit, karena salah satu modal utama untuk
menunjang kelancaran informasi adalah tersedianya data dasar dari unit pelapor.
a. Pencatatan
Untuk mendapatkan data medis yang baik, ada beberapa hal yang dapat
diperhatikan oleh dokter dan ahli di bidang kesehatan lainnya, yaitu mencatat
secara tepat waktu, up to date, cermat dan lengkap, dapat dipercaya dan
jelas.
5
1) Catatan yang bersifat kolektif
Catatan ini dalam bentuk buku yang sering disebut buku register.
Buku register ini merupakan sumber utama data kegiatan rumah sakit.
2) Data analitik, sudah dapat memberikan makna dari pola keadaan sesuatu
rumah sakit berbagai data tentang kegiatan rumah sakit dikumpulkan untuk
6
mewujudkan sistem ini. Data tersebut dikumpulkan melalui berbagai formulir
standart sesuai dengan frekuensi dan periodenya, jenis data dan formulir yang
kegiatan rumah sakit seperti rawat inap, rawat jalan, pelayanan instalasi rawat
darurat, kegiatan bedah dan non bedah, pelayanan kesehatan gigi, kegiatan
mulai tanggal 1 bulan pertama sampai dengan tanggal 30 atau 31 bulan ketiga
jati diri pasien, tanggal masuk dan tanggal keluar, cara melahirkan,
7
diagnotis utama, masa getasi, operasi atau tindakan. Keadaan keluar
atau mati.
bayi, berat lahir, keadaan lahir, diagnosis utama, dan keadaan keluar
rumah sakit.
pasien keluar menurut golongan umur dan menurut seks, serta jumlah
8
c. Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit (RL 3), memuat data identitas
d. Data ketenagaan rumah sakit (RL 4), memuat informasi rekapitulasi data
jumlah tenaga yang bekerja di rumah sakit menurut kualifikasi pendidikan dan
e. Data peralatan rumah sakit (RL5) memuat informasi rekapitulasi data jumlah
peralatan medik yang ada di rumah sakit menurut sumber pengadaan dan
rumah sakit, memuat nama atau jenis alat, tipe atau model, kapasitas dan
Informasi yang dihasilkan oleh rumah sakit dapat dipakai untuk keperluan
9
Dalam pelaksanaan pengelolaan sistem informasi rumah sakit, dijumpai
banyak permasalahan baik yang dikarenakan faktor dari unit pelaporan maupun
a. Dari unit pelapor terutama menyangkut kecepatan, ketepatan dan akurasi data
yang dilaporkan
Ketepatan dan akurasi data yang dilaporkan masih memprihatinkan dan ini
sakit.
b. Dari unit pengelola ditingkat pusat, berkisar pada terbatasnya dana untuk
1996).
Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk
10
Sistem pelaporan di RS Surabaya pada umumnya menggunakan sistem
desentralisasi yang artinya sistem pelaporan tidak terkoordinasi melalui satu pintu
e) Hari perawatan
2) Prosentase pemakaian TT
3) Kegiatan persalinan
11
Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan
3) Data Keadaan Morbiditas penyakit Khusus Pasien Rawat Inap (RL 2a1)
2b1)
2. Periode Pelaporan
setiap bulan
12
d. (RL 2 a1) dilaporkan setiap bulan
f. (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem sampling dari tangan 1 s/d 10
Laporan kegiatan rumah sakit (RL 1) dibuat rangkap 6 yang asli dikirim
ke Dir jen. Yan Med Bagian Informasi Yanmed rumah sakit Depkes RI dan
tembusan ditunjukan ke :
e. Pertinggal (Arsip)
rangkap 2 yang asli dikirim ke Dir Jen Yan Med Dep Kes RI dan tembusannya
4. (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan catatan harian yang dikompilasi setiap bulan
13
9. (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem sampling dari tangan 1 s/d 10 setiap
berikutnya.
c. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, maka pengumpulan data laporan dari
bulan berikutnya.
1) Diagnosa
Kelengkapan data lainnya diisi oleh petugas rekam medis (RS Darmo, 1999).
E. Evaluasi
tujuan yang telah ditentukan dalam menilai efektifitas suatu rencana. Tujuan evaluasi
14
1. Alat untuk memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan program dan perencanaan
4. Alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari pada suatu
program.
15