Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar manajemen yang
berjudul komunikasi dan teknologi informasi organisasi. Makalah ini diharapkan
dapat menjadi pegangan dan pedoman kita bersama dalam mata kuliah dasar-dasar manajemen
yang didalamnya mencakup tentang hal-hal mengenai definisi komunikasi dan teknologi informasi
organisasi , fungsi komunikasi,komunikasi organisasi, teknologi informasi organisasi serta hal lain
terkait dengan teknlogi informasi organisasi .Dalam menyelesaikan makalah ini penyusun kami
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen mata kuliah dasar-dasar manajemen dan
juga teman-teman yang senantiasa memberikan informasi dalam membantu pembuatan makalah
ini. Penyusun mengucapkan terima kasih dan juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
membantu demi kebaikan pembuatan makalah selanjutnya.
15 April 2019,
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini atau era globalisasi, kehadiran teknologi canggih dan terkini
sangat mempengaruhi segala bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan keamanan
maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selalu
berkembang dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan barunya baik dari ukuran, bentuk,
kemampuan dan kecepatannya. Hal ini membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia.
Manusia harus selalu melihat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir
lebih maju untuk menghadapi persaingan agar tidak tertinggal dengan teknologi terbaru ,
memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari informasi maupun menerima
informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui dimana orang-orang
berada di bawah pengarahan manajer untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi juga suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Secara sederhana organisasi dapat
diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai
tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai
dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing.
Komunikasi adalah penyampaian (transfer) informasi dan pengertian dari satu orang
kepada orang lain. Komunikasi merupakan cara menyampaikan gagasan, fakta, pikiran, perasaan,
dan nilai kepada orang lain. Hal yang penting tentang komunikasi adalah bahwa ia paling sedikit
harus melibatkan dua orang (pengirim dan penerima). Dalam organisasi, untuk menyampaikan
sebuah informasi juga diperlukan komunikasi agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh
pendengar atau para anggota yang ada didalam sebuah organisasi. Proses komunikasi yang efektif
merupakan syarat terbinanya kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.
1
a. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini ialah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui definisi komunikasi dan teknologi informasi organisasi,
2) Untuk mengetahui fungsi komunikasi organisasi,
3) Untuk mengetahui tentang komunikasi organisasi,
4) Untuk mengetahui tentang teknologi informasi organisasi.
5) Untuk mengetahui macam gaya komunikasi organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Definisi komunikasi organisasi menurut para ahli, salah satunya Wayne Pace dan Don
F Faules, menurut mereka Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan
dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi tertentu ,Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-
hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun
setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi
menafsirkan suatu pertunjukan. Fokus komunikasi organisasi adalah anggota-anggota
dalam organisasi. Proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara
dan mengubah organisasi. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara
berpikir(Wayne, Pace dan Faules Don F,2002 ).
Teknologi adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan manusia
untuk mencapai tujuan praktis, termasuk menggunakan metode, cara-cara dan alat-alat
fisik, seperti mesin agar dapat memecahkan masalah sedangkan yang disebut dengan
informasi merupakan pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang memberikan
makna yang dapat ditafsirkan.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi. Teknologi informasi adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang
digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara
elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya.
Perhatian terhadap penyesuaian struktur organisasi yang melibatkan teknologi informasi
semakin meningkat. Teknologi informasi memiliki kemampuan dalam mengimbangi
perubahan-perubahan struktur organisasi, namun terdapat perbedaan dalam menempatkan
teknologi informasi sebagai variabel (moderating ataukah intervening) dan hasil yang
berkaitan dengan peran teknologi informasi juga belum konklusif (Diana Rahmawati :1 (1-
12) )
3
2. Fungsi komunikasi organisasi
Menurut Sasa Djuarsa Sendjaja ,(1994) fungsi komunikasi dalam organisasi yaitu ;
3. Komunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi (Organizational Communication) adalah komunikasi antar
manusia yang terjadi dalam konteks organisasi, terjadi jaringan pesan satu sama lain yang
bergantung satu sama lain.
Menurut Wiryanto (2005), Komunikasi Organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam penyusun formal maupun informal dari
suatu organisasi.
Menurut Pace & Feules (2002), ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi
bagaimana komunikasi organisasi didefinisikan, yakni Perspektif Objektif dan Perspektif
Subjektif.
a. Komunikasi Organisasi: Perspektif Objektif
Perspektif Objektif menekankan definisi komunikasiorganisasi sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian
dari suatu organisasi tertentu. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima,
4
menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa
komunikasiorganisasi. Komunikasi dipandang sebagai alat untuk merekayasa atau
mengkonstruksi organisasi yang memungkinkan individu (anggota organisasi) beradaptasi
dengan lingkungan organisasi.
b. Komunikasi Organisasi: Perspektif Subjektif
Perspektif Subjektif mendefinisikan komunikasiorganisasi sebagai proses
penciptaan makna atas interaksi diantara unit-unit organisasi yang menciptakan,
memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu anggota
organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap peristiwa komunikasi yang
terjadi.Dalam arti lain, bagaimana anggota organisasi berperilaku akan bergantung kepada
makna informasi itu bagi mereka.
Dengan demikian, definisi atau pengertian komunikasi organisasi baik dilihat dari
perspektif objektif maupun perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan
penafsiran informasi diantara unit-unit komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi
secara keseluruhan.
Dalam konteks demikian, komunikasiorganisasi dipandang sebagai proses mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi di antara unit-unit organisasi yang
memungkinkan sistem komunikasiorganisasi berfungsi secara efektif.
5
Macam-macam sistem informasi:
c. DSS (Decision Support System) adalah sistem informasi yang datanya diproses da
lam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. DSS juga dapat digunakan
untuk analisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial
e. EDI (Electronic Data Interchange) adalah komunikasi antar komputer untuk efekti
vitas dan mengurangi pekerjaan. EDI sebagai pergerakan dokumen bisnis antar
partner bisnis dalam organisasi.
Perkembangan teknologi informasi tidak selalu menguntungkan bagi organisasi, akan ada
permasalahan yang akan timbul.
6
digunakan dalam suatu organisasi, gaya tersebut disesuaikan dengan maksud dan tujuan
pengiriman pesan. Yaitu:
a. Controlling Style
Gaya komunikasi ini bersifat mengendalikan, mengatur, membatasi dan bahkan
memaksa perilaku dan pikiran orang lain. Dalam proses gaya komunikasi ini sejenis
dengan komunikasi satu arah. Gaya ini menekankan pada aspek pengiriman pesan
tanpa memperdulikan aspek umpan balik. Gaya komunikasi ini biasanya digunakan
untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja secara efektif.
b. Equailitarian Style
Gaya komunikasi ini mementingkan aspek kesamaan atau keseimbangan pesan.
Artinya penyebaran pesan dapat terjadi secara lisan maupun tulisan yang bersifat dua
arah atau adanya timbal balik. Gaya komunikasi ini tepat untuk memelihara empati dan
kerjasama, karena sifat keterbukaan dalam berkomunikasi antar anggota organisasi.
c. Structuring Style
Gaya komunikasi ini bersifat terstruktur, yaitu melalu struktur penerimaan maupun
pengiriman baik secara lisan maupun tulisan untuk memantapkan perintah yang harus
dilakukan. Dalam gaya ini alur pesan mengikuti struktur yang ada dalam organisasi.
d. Dynamic Style
Gaya komunikasi ini memiliki kecenderungan agresif, karena menyadari bahwa
lingkungan kerjanya berorientasi pada tindakan, biasanya digunakan oleh supervisor
yang membawahi para sales. Tujuannya adalah untuk merangsang pekerja agar bekerja
dengan efektif dan efisien. Gaya komunikasi ini efektif dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan yang bersifat kritis.
e. Relinquishing Style
Gaya komunikasi ini bersifat akomodatif, artinya meskipun sorang atasan memiliki hak
untuk memerintah dan mengontrol orang lain, akan tetapi lebih banyak bersedia
menerima saran dan pendapat orang lain. Gaya ini efektif bila orang yang diajak
bekerjasama memiliki pengetahuan luas, berpenggalaman, dan bertanggung jawab.
7
f. Withdraw Style
Gaya komunikasi ini lebih bersifat menghindari tanggung jawab. Gaya komunikasi ini
tidak cocok diterapkan dalam organisasi, karena keinginan untuk menghindari
tanggung jawab maka tidak ada keinginan untuk berkomunikasi. (Sasa Djuarsa
Sendjaja ,1994)
Dari keenam uraian gaya komunikasi diatas, equalitarian style merupakan gaya
komunikasi yang ideal, sedangkan structuring, dynamic dan relinquaishing dapat
digunakan secara strategis untuk menghasilkan efek yang bermanfaat bagi organisasi.
Adapun gaya komunikasi controlling dan withdraw mempunyai kecenderungan
menghalangi berlangsungnya insteraksi yang bermanfaat dan produktif
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
a. Organisasi tidak mungkin berada tanpa komunikasi. Apabila tidak ada komunikasi, para
pegawai tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan sekerjanya, pimpinan tidak
dapat menerima masukan informasi. Koordinasi kerja tidak mungkin dilakukan dan
organisasi akan runtuh karena ketiadaan komunikasi maka dari itu komunikasi sangat
penting bagi suatu organisasi.
b. Teknologi informasi memiliki kemampuan dalam mengimbangi perubahan-perubahan
struktur organisasi. Teknologi informasi sebagai faktor utama penentu organisasi yang
mempengaruhi rancangan struktur organisasi secara bersamaan pada ukuran organisasi,
cara berbisnis, teknologi produksi, dan lingkungan.
c. Fungsi komunikasi organisasi meliputi Fungsi Informatif ,Fungsi regulatif ,Fungsi
persuasif ,Fungsi Integratif.
d. Komunikasi Organisasi dibagi menjadi dua yakni Komunikasi Organisasi: Perspektif
Objektif dan Komunikasi Organisasi: Perspektif Subjektif.
e. Gaya komunikasi organisasi ada 6 yakni Controlling Style ,Equailitarian Style ,Structuring
Style ,Dynamic Style ,Relinquishing Style , Withdraw Style .
9
DAFTAR PUSTAKA
Mulawarman,Krisna., & Yeni R.. 2014. komunikasi organisasi pada dinas perijinan kota
yogyakarta untuk meningkatkan pelayanan. Jurnal Makna (5)2: 1-41.
Pace, Wayne, R., & Faules, Don, F. 2002.Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Bandung : Rosdakarya.
Rahmawati,Diana. Tanpa tahun. Peran teknologi informasi dalam hubungan struktur organisasi
dengan lingkungan. Kajian teori (1) : 1-12.
10