Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DENGAN


METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN
FUZZY FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS
Jurnal Sinergi
Volume dan Halaman Vol. 21, No. 3: 165-172
Tahun Oktober 2017
Penulis Supriyadi, Gina Ramayanti, Romi Afriansyah
Reviewer Rega Fajar (E12.2016.00942)
Tanggal 9 Juli 2019

Tujuan Penelitian Mengetahui nilai OEE, mengetahui dampak gangguan belt sobek,
mengetahui penyebab terjadinya belt conveyor sobek dan melakukan
estimasi hasil perbaikan dari sisi biaya.
Subjek Penelitian Pabrik PLTU (ndan? wkwkwkw)
Metode Penelitian Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Fuzzy Failure Mode and
Effects Analysis.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE pada tahun
2015 sekitar 52,05%, masih di bawah standar nilai OEE sebesar 85%.
Penyebab utamanya adalah adanya gangguan belt sobek karena
gesekan belt dengan support return ketika belt conveyor mengalami
jogging yang berdampak pada terganggunya penyaluran abu.
Modifikasi dapat menghindari kerugian perusahaan sebesar Rp.
582.548.800,00.

Kurang banyak ini aku Cuma ngambil di abstrak wkwkwk


Kekuatan
Kelemahan
Kesimpulan Rata-rata nilai OEE pada tahun 2015 sekitar 52,05% yang TPM )
masih dibawah standar nilai OEE sebesar 85% sehingga memerlukan
peningkatan atau perbaikan sistem untuk meningkatkan nilai OEE
dalam nilai performance. Penyebab utama adanya gangguan belt
sobek ialah gesekan belt dengan support return ketika belt conveyor
mengalami jogging. Penyebab belt jogging itu sendiri dikarenakan
material angkut yang tidak merata di atas belt.

Anda mungkin juga menyukai