Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Mesin cuci adalah sebuah mesin yang dirancang untuk membersihkan pakaian
dan tekstil rumah tangga lainnya seperti handuk dan sprei. Namun, hasil penelitian
telah menemukan mikroorganisme patogen pada mesin cuci seperti Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli (Bloomfield et al 2011). Bakteri masuk ke mesin cuci
melalui pakaian kotor yang akan dicuci. Deterjen tidak dapat membunuh semua
mikroorganisme pada pakaian dan mesin cuci, sehingga sebagian akan tertinggal
dalam mesin cuci. Bakteri yang tertinggal kemudian akan mengkontaminasi pakaian
lain saat proses mencuci selanjutnya (Gupta, 2017). Pakaian yang terkontaminasi oleh
bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti diare dan
berbagai infeksi.
Kelapa merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia.
Produksi kelapa di Indonesia mencapai 18,3 ton per tahun. Jumlah limbah sabut
kelapa mencapai 10,4 juta ton pertahun (Dwi, 2017). Sabut kelapa mengandung
berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin dan polifenol yang dapat
dimanfaatkan sebagai antibakteri (Wulandari, 2018). Berdasarkan penelitian
Wulandari et al., (2018) diketahui bahwa ekstrak etanol sabut kelapa memiliki
aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri penyebab utama pada diare. Angka
kejadian diare di Indonesia menurut info Datin, pada tahun 2017 adalah sebanyak
7.077.299 jiwa. Sedangkan bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu jenis
bakteri yang sering menginfeksi melalui kulit dan salura nafas manusia. Desinfektan
dapat digunakan untuk membunuh bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus pada berbagai perlatan rumah tangga, seperti mesin cuci.
Desinfektan adalah suatu bahan yang digunakan dalam proses desinfeksi.
Desinfektan yang biasa digunakan pada umumnya berasal dari bahan kimia sintetis
berupa bahan kimia buatan. Desinfektan ini memiliki kekurangan yaitu dapat
menyisakan residu dan sulit untuk terurai (Widyastari, 2015). Desinfektan seperti
natrium hipoklorit dapat menghasilkan gas klorin yang dapat menyebabkan gangguan
pernapasan (Yoo,2018). Oleh karena itu penggunaan bahan kimia sintetis perlu
dikurangi dan digantikan dengan bahan alami yaitu bersumber dari alam karena lebih
aman (Mirza,2017). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berinovasi untuk
melakukan penelitian tentang formulasi desinfektan untuk mesin cuci dengan
memanfaatkan aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol sabut kelapa yang kemudian
dievaluasi dan diuji sediaan secara in vitro menggunakan bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus.
I.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana formulasi spray ekstrak etanol sabut kelapa yang baik sebagai
desinfektan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus?
2. Berapa konsentrasi hambat minimum (KHM) spray ekstrak etanol sabut
kelapa terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus?

I.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Memeroleh formulasi spray ekstrak etanol sabut kelapa yang baik sebagai
desinfektan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
2. Mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) spray ekstrak etanol sabut
kelapa terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

I.4. Urgensi Penelitian


Urgensi dari penelitian ini adalah pemanfaatan sabut kelapa yang selama ini
dibuang sebagai limbah dalam jumlah besar dan seringkali menimbulkan
permasalahan karena dapat menjadi tempat perkembangbiakan bibit penyakit. Selain
itu aktivitas antibakteri ekstrak etanol sabut kelapa terhadap bakteri Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus yang tumbuh dalam mesin cuci dan mengkontaminasi
pakaian, menjadikan ekstrak etanol sabut kelapa dapat dijadikan desinfektan yang
diformulasikan dalam bentuk spray. Pemanfaatan sabut kelapa sebagai spray
desinfektan diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang ditimbulkan akibat
menumpuknya limbah organik sabut kelapa dalam jumlah besar serta mengolah
limbah tersebut menjadi produk yang dapat berkontribusi dalam kehidupan
masyarakat, dalam hal ini khususnya dibidang kesehatan sebagai salah satu langkah
mengurangi penyakit diare di Indonesia yang merupakan penyakit endemis serta
penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat sanitasi yang buruk.

I.5. Target dan Kontribusi Penelitian


Target dan kontribusi penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan adalah sebagai
berikut:
1. Terciptanya spray desinfektan dari ekstrak etanol sabut kelapa yang dapat
menghasilkan aktivitas antibakteri optimal terhadap bakteri Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus.
2. Memberikan kontribusi inovasi dalam bidang kesehatan.
3. Menjadi referensi dalam penelitian lanjutan mengenai formulasi dan aktivitas
antibakteri spray desinfektan ekstrak etanol sabut kelapa.
I.6 Luaran yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil penelitian
yang akan dibuat dalam bentuk laporan kemajuan, laporan akhir, serta diharapkan
dapat dipublikasi di majalah obat tradisional dan jurnal internasional American
society for Microbiology dengan judul “Spray Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos nucifera)
sebagai Desinfektan pada Mesin Cuci”.

I.7 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu :
1. Memberikan informasi tentang khasiat antibakteri dari spray desinfektan
ekstrak etanol sabut kelapa terhadap bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus.
2. Sebagai ilmu pengetahuan serta referensi bagi peneliti selanjutnya.

Daftar Pustaka

Gupta N, Sekhri S. 2017. Hygiene issues in domestic laundry care practices.


International Journal of Home Economic. 10(1) : 50-60.
Dwi YM. 2017. Optimalisai Bahan Baku Kelapa. Jakarta : Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia.
Wulandari A, Bahri S, Mappiratu. 2018. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol sabut
kelapa (Cocos nucifera Linn) pada berbagai tingkat ketuaan. KOVALEN. 4(3)
: 276-284.
Widyastari T, Harlia E, Marlina ET. 2015. Efektivitas kulit daun lidah buaya sebagai
desinfektan alami terhadap daya hambat dan penurunan jumlah bakteri total di
ruang penampungan susu. Jurnal Universitas Padjajaran.
Yoo JH. 2018. Review of disinfection and sterilization-back to the basic. IC Journal.
50(2) : 101-109.
Mirza, Amanah S, Sadono D. 2017. Tingkat kedinamisan kelompok wanita tani
dalam mendukung keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga di Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 13(2) : 181-193.

Anda mungkin juga menyukai