Oleh kelompok 5:
1. Defi Sri Lestari (141602010)
2. Imam Hanifah (141602018)
3. M. Wahyu Maulana Aziz (141602028)
4. Yusi Krisdayanti (141602053)
Mengetahui
Kepala Ruang
M. Supriyadi, S.Kep.,Ns,
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga 34 Tidak Adik kandung
tahun ada
5. Tindakan kriminal
Penjelasan:
Pasien ada masalah keluarga. pasien marah-marah dengan adik kandung, lalu menyendiri di
kamar, tiba-tiba mengamuk melempari barang-barang yang ada di sekitarnya.
Diagnosa keperawatan: Risiko perilaku kekerasan
b. Pernah melakukan upaya/ percobaan/ bunuh diri
Penjelasan:
Pasien tidak pernah melakukan upaya/ percobaan/ bunuh diri.
c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,
perpisahan)
Penjelasan:
Pasien mengatakan sedih karena gagal dalam pernikahan, cerai dengan istri, anak ikut istri,
Diagnosa keperawatan: respon pasca trauma
d. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Jika ya jelaskan:
Pasien menatakan menurut orang tua saya, saya sering kejang-kejang saat masih kecil. Namun
sekarang sudah tidak pernah kejang lagi.
e. Riwayat penggunaan NAPZA
Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan obat terlarang.
3. Upaya yang telah dilakukan terkait kondisi di atas dan hasilnya:
Penjelasan:
Pasien dibawa ke RSJ dan hasilnya keluhan sedikit demi sedikit berkurang hingga pulang dan
jika kambuh pasien dibawa lagi ke RSJ lawang.
4. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jiwa.
E. Pengkajian Psikososial
1. Genogram
Keterangan:
Laki-laki:
Perempuan:
Pasien:
Perkawinan:
Anak kandung:
Meninggal dunia:
Tinggal serumah:
Cerai:
Penjelasan:
a. Pola asuh: sejak kecil Tn A tinggal dengan kedua orang tuanya. Sifat ibu dan ayahnya baik,
sabar, dan penuh kasih sayang.
b. Komunikasi: orang yang terdekat adalah ibu. namun tidak selalu menceritakan masalahnya
kepada orang terdekat.
c. Pengambil keputusan: di dalam keluarga pengambil keputusan adalah ayahnya, setelah cerai
dengan istri bila Tn. A ada masalah oleh keluarganya dibiarkan saja sehingga sering marah-
marah.
2. Konsep diri
a. Citra Tubuh
Tn. A mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah kumis Karena menarik. Tidak
ada bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas
Tn. A sangat puas sebagai seorang laki-laki karena sebagai seorang laki-laki kuat dan
tampan.
c. Peran
Saat di rumah Tn. A sebagai kepala kelurga sebelum cerai dengan istri. Setelah cerai degan
istri, Tn. A merasa sedih karena tidak dapat menjalankan perannya sebagai ayah dan seorang
suami. Saat di rumah sakit kurang aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari hanya mau
mengikuti senam saja.
d. Ideal Diri
Tn. A mengatakan ingin segera pulang dan bisa bekerja kembali seperti saat saya sebelum
dirawat disini, saat di ruah saya bekerja sebagai penjual sehingga dapat memenuhi kebutuhan
keluarga. Tn. A mengatakan sedih karena kondisinya saat ini berada di rumah sakit jiwa, merasa
malu karena menurutnya tidak sakit jiwa.
e. Harga Diri
Tn. A merasa sedih karena tidak dapat menjalankan perannya sebagai ayah dan seorang suami.
Tn. A mengatakan sedih karena kondisinya saat ini berada di rumah sakit jiwa, merasa malu
karena menurutnya tidak sakit jiwa.
Diagnosa kerawatan: Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat
Orang yang paling dekat dengan Tn. A adalah ibunya, namun tidak selalu menceritakan
masalahnya kepada orang terdekat.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat dan hubungan social
Selama di rumah Tn. A sering menyendiri, suka mengaji, hubungan dengan orang lain
kurang. Saat di rumah sakit pasien suka menyendiri, jalan-jalan sendiri. Berbicara bila ada
perlunya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tn. A mengatakan tidak ada masalah berkomunikasi dengan orang lain, namun jarang
berhubungan dengan orang lain, hanya mau berbicara bila ada sesuatu yang penting. Tidak mau
bergaul dengan pasien yang lain karena mengganggap semuanya adalah orang tidak waras.
Diagnosa keperawatan: Menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Tn. A mengaku agamanya islam.
b. Kegiatan ibadah
Tn. A mengatakan tidak pernah sholat, perasaannya biasa saja ketika meninggalkan sholat.
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Pasien jika diajak berbicara menatap mata lawan bicara dengan tajam, penampilan sesuai
dengan umur, bersih.
2. Kesadaran
Kesadaran composmetis.
3. Tanda- tanda vital
Tekanan darah: 120/80 mmhg
Nadi: 92x/ menit
Suhu: 36,8 derajat celcius
Pernafasan: 22x / menit
4. Ukur
Berat badan: 51kg
Tinggi badan: 170 cm
5. Keluhan fisik
Penjelasan:
Tn. A dulu pernah kejang tetapi sekarang tidak pernah.
G. Status Mental
1. Penampilan (penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan)
Penjelasan:
Cara berpakaian Tn. A memakai seragam rumah sakit, tidak terbalik, Tn. A mengatakan mandi
dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Badan dan rambut tidak kotor.
2. Pembicaraan (Frekuensi, volume, jumlah, karakter)
Penjelasan:
Pandangan mata tajam, frekuensi lambat, volume keras, jumlah terkadang banyak terkadang
sedikit, jawaban sesuai dengan pertanyaan.
3. Aktifitas motorik/ Psikomotor
a. Kelambatan: Katalepsi
penjelasan:
Aktifitas ini muncul bila pasien habis kejang
b. Peningkatan:
1) Katapleksi
penjelasan: Pasien sering mondar-mandir seperti orang bingung
2) Kompulsif: Epilepsi
penjelasan: Pasien mempunyai riwayat kejang, aktifitas ini terjadi pada saat kejang.
4. Mood dan Afek
a. Mood: Khawatir
Penjelasan:
Pasien mengatakan merasa khawatir tidak bisa pulang dari rumah sakit, pengen cepat pulang.
Pasien terlihat sering melamun, gelisah.
b. Afek: Tumpul/ Dangkal/ Datar
Penjelasan:
Perilaku Tn. A tidak ada perubahan roman muka saat menceritakan sedih ataupun gembira,
tatapan tetap tajam.
Diagnosa keperawatan: ansietas ringan
5. Interaksi Selama Wawancara: Mudah tersinggung
penjelasan:
Saat berbicara Tn. A menunjukkan sikap permusuhan, mudah tersinggung, tatapan mata tajam
seperti orang mau marah. Sesekali menunduk saat diajak berbicara.
Diagnosa Keperawatan: risiko perilaku kekerasan
6. Persepsi Sensori
a. Halusinasi: Pendengaran
b. Ilusi: Tidak ada
Penjelasan:
Tn A mengatakan mendengar bisikan yang menyuruhnya tidak boleh tidur, disuruh melempar
barang, suara terdengar saat menyendiri pada saat siang dan malam hari. Pasien merasa takut
saat mendengar suara bisikan.
Diagnosa Keperawatan: Halusinasi Pendengaran
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir:
1) Koheren
2) sirkumtansial
Penjelasan:
Pasien dapat menjawab setiap diajak berbicara namun jawabannya berbelit-belit.
b. Isi Pikir: Pikiran curiga
Penjelasan:
Tn. A tidak percaya dengan orang lain, selalu curiga dengan orang yang mengajak berbicara
c. Bentuk Pikir:
1) Non realistik
2) otistik
Penjelasan:
Tn. A mengatakan dirinya tidak sakit, pengen cepat pulang, tidak mau berkumpul dengan orang
sakit jiwa. Dia berada pada dunianya sendiri/ halusinasinya.
8. Kesadaran
a. Orientasi (Waktu, Tempat, Orang)
Penjelasan:
Waktu: Pasien mengatakan saat pengkajian adalah siang hari
Tempat: Pasien mengatakan saat ini sedang berada di RSJ Lawang ruang Merpati.
Orang: Pasien mampu menyebutkan nama perawat yang ada disekitarnya
b. Menurun: Kesadaran berubah
Penjelasan:
Kesadaran pasien berubah yaitu berada pada dunianya (halusinasi), terbukti pasien masih
mendengar suara bisikan-bisikan yang menyuruhnya tidak boleh tidur dan menyuruh melempari
barang.
9. Memori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang (>1 bln)
Penjelasan: Pasien mengatakan tiga bulan yang lalu saat kesini saya diantar oleh adik kandung
saya.
b. Gangguan daya ingat jangka menengah (24 jam-<1 bln)
Penjelasan: Pasien mengatakan satu minggu terakhir mahasiswa yang praktik adalah dari Kediri.
c. Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik-15 menit)
Penjelasan: Pasien mengatakan tadi saya makan sama ikan telor dan sayur tahu.
10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
a. Konsentrasi: Mudah beralih
Penjelasan: Tn. A jika diajak bicara sering mengalihkan pembicaraan
b. Berhitung
Penjelasan: Tn. A mampu berhitung secara sederhana, 100+5= Tn. A menjawab 105
11. Kemampuan Penilaian: gangguan ringan
Penjelasan:
Pasien dapat mengambil keputusan secara sederhana dengan bantuan perawat
12. Daya Tilik Diri: Mengingkari penyakit yang diderita
Penjelasan: Tn. A merasa tidak sakit jiwa, pengen segera pulang.
Diagnosa Keperawatan: gangguan proses pikir
H. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
a. Perawatan Kesehatan dan transportasi
Tn. A mengatakan kalau sakit saya akan ke puskesmas , biasanya diantar oleh saudara saya
dengan sepeda motor.
b. Tempat tinggal
Tn. A mengatakan setelah pulang dari sini saya akan tinggal bersama keluarga.
c. Keuangan dan kebutuhan lainnya
Tn. A mengatakan untuk memenuhi kebutuhannya akan bekerja berjualan seperti dulu
sebelum masuk rumah sakit ini.
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
1) Mandi
Penjelasan: Tn. A mengatakan mandi dua kali sehari pagi dan sore menggunakan sabun.
2) Berpakaian, berhias, dan berdandan
Penjelasan: Tn. A ganti baju satu kali sehari, pakaian yang digunakan sesuai dan tidak terbalik.
3) Makan
Penjelasan: Tn. A makan tiga kali sehari di ruang makan dan di taman, habis satu porsi, dan alat
makan dicuci sendiri.
4) Toileting (BAK,BAB)
Penjelasan: Tn. A BAK dan BAB di kamar mandi, tidak mengalami kesulitan dan selalu
dibersihkan.
b. Nutrisi
Berapa frekuensi makan dan frekuensi kudapan dalam sehari?
Tn. A makan tiga kali sehari diruang makan dan di taman habis satu porsi. Alat makan dicuci
sendiri.
Bagaimana nafsu makannya?
Nafsu makan Tn. A baik. Bagaimana berat badannya
Berat badan Tn. A 51 kg, tidak mengalami penurunan selama dirawat inap.
c. Tidur
1. Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama - s/d -
Tidur malam, lama 21.00 WIB s/d 04.00 WIB
Penjelasan:
Aktifitas sebelum tidur: makan, mandi
Aktifitas sesudah tidur: Jalan-jalan dilingkungan rumah sakit, senam bersama
2. Gangguan tidur: Lain-lain
Penjelasan: Tn. A mengatakan tidur malamnya nyenyak selama perawatan selalu bias tidur
setelah minum obat
3. Kemampuan lain-lain
a. Mengantisipasi kebutuhan hidup: Tn. A mengatakan ingin bekerja kembali
b. Membuat keputusan berdasarkan keinginannya: Tn. A mengatakan akan bekerja kembali
setelah pulang dari rumas sakit jiwa ini
c. Mengatur prnggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya sendiri: Tn. A
mengatakan saat dirumah sakit saya minum obat sesuai dengan aturan yang disediakan oleh
perawat. Tn. A mengatakan obatnya dipegang oleh saudara saya dan setelah pulang akan control
di puskesmas saja lebih dekat.
4. Sistem Pendukung
a. Keluarga: Ya
Penjelasan: Tn. A mengatakan keluarga yang mengantar control dan juga membantu segala
kebutuhan sehari-hari.
b. Kelompok Sosial: Ya
Penjelasan: Tn. A mengatakan saat dirumah aktif dalam mengaji dan kurang berinteraksi dengan
tetangga rumah.
I. Mekanisme Koping
Penjelasan: Tn. A mengatakan bila ada masalah terkadang tidak mampu menyelesaikannya,
biasanya mengurung diri dikamar dan akan berusaha membanting-banting barang yang ada
disekitar.
J. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
Penjelasan:
Tn. A mengatakan sebelum sakit aktif dalam mengaji diterima baik oleh teman-temannya dan
harapannya setelah pulang masih diterima lagi.
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya
Penjelasan:
Tn. A mengatakan lingkungannya dan masyarakat yang tinggal disekitar rumahnya mau
menerima keadaannya apa adanya.
c. Masalah dengan pendidikan, spesifiknya
Penjelasan:
Tn. A mengatakan merasa puas dengan pendidikannya sehingga bias membaca.
d. Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya
Penjelasan:
Tn. A mengatakan rasa puas dengan pekerjaannya yang bekerja sebagai penjual taqwa (sarung),
dengan pekerjaannya itu, Tn. A mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
e. Masalah dengan perumahan, spesifiknya
Penjelasan:
Tn. A mengatakan merasa senang dirumahnya, karena rumahnya sangat bersih, banyak jendela
sehingga rumah terlihat terang, di halaman banyak pohon-pohon.
f. Masalah dengan ekonomi, spesifiknya
Penjelasan: Tn. A mengatakan dengan pekerjaannya sebagai penjual taqwa (sarung) mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan bias membantu ekonomi keluarga orangtuanya
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
Penjelasan: Tn. A mengatakan puas dengan pengobatan yang dilakukan dirumah sakit, dan
pengobatan jalan yang dilakukan di puskesmas. Perawat dan dokternya baik-baik.
h. Masalah lainnya, spesifiknya
Penjelasan: Tn. A ingin cepat pulang dari rumah sakit ingin segera berkumpul dengan keluarga
dan ingin segera bekerja kembali.
Diagnosa Keperawatan:
K. Aspek Pengetahuan
a. Penyakit/ gangguan jiwa: Tn. A mengatakan tidak sakit jiwa. Dibawa kerumah sakit jiwa
merupakan cobaan dari Tuhan.
b. Sistem pendukung: Tn. A mengatakan keluarga selalu mengantarkan untuk kontrol
c. Faktor presipitasi: Tn. A mengatakan kambuh lagi karena tidak mau minum obat
d. Penatalaksanaan: Tn. A ngatakan saya sekarang sedang sakit namun bukan sakit jiwa namun
saya membutuhkan obat.
e. Lain-lain: koping
Tn. A mengatakan jika ada masalah yang tidak bias diatasi Tn. A cenderung diam, mengurung
diri dan membanting benda-benda disekitar.
L. Aspek Medis
1. Diagnosis Medis
F06.8 (Epilepsi Psikomotor)
2. Diagnosa Multi axis
Axis I : F06.8
Axis II
Axis III
Axis IV : masalah psikososial dan lingkungan lainnya
Axis V : 20-11
3. Terapi Medis (tanggal 30 Januari 2017)
1. Karbamazepin 200mg 11/2-11/2-11/2
2. Clobazam 10mg 0-0-1
3. Respiredone 2mg 1-0-1
4. Triheksilpenidil 2mg 1-0-1
5. Phenitoin 100mg 1-0-1
M. Analisa Data
7. Ds: - pasien mengatakan dirinya tidak sakit jiwa Gangguan proses pikir
- Ingin cepat pulang
Do: - proses pikir sirkumtansial (bila diajak
berbicara jawaban berbelit-belit)
- Bentuk pikir non realistik dan otistik
- Konsentrasi mudah beralih, bila diajak
berbicara selalu mengalihkan pembicaraan.
O. Masalah
Resiko perilaku mencederai diri sendiri, orang lain, lingkungan