Anda di halaman 1dari 10

MANUSIA DAN (HARAPAN ,PANDANGAN

HIDUP,TANGGUNG
JAWAB,KEADILAN,LINGKUNGAN,KEINDAHAN,KEGE
LISAHAN PENDERITAAN,PERUBAHAN)

1.MANUSIA
Manusia sebagai makhluk sosial merupakan mahkluk yang berhubungan secara
timbal-balik dengan manusia lain.Dalam sosiologi, mahkluk sosial adalah sebuah konsep
ideologis dimana masyarakat atau struktur sosial dipandang sebagai sebuah "organisme
hidup".Semua elemen masyarakat atau organisme sosial memiliki fungsi yang
mempertahankan stabilitas dan kekompakan dari organisme. Dengan kata lain, manusia
tergantung satu sama lainnya untuk menjaga keutuhan masyarakat. Kita merupakan paduan
antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki tenaga yang dapat menggerakkan


hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Individu yang memiliki sifat rasional
yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.Dan hakekat manusia
sebagai objek lingkungan adalah makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang yang tidak akan pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. Manusia hidup,
tumbuh dan berkembang dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial budayanya.

2.LINGKUNGAN
Lingkungan adalah suatu media dimana mahluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dimana terkait secara timbal
balik dengan kesadaran mahluk hidup yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
Atas dasar itu disimpulkan bahwa dengan lingkungan yang baiklah manusia dapat
mengembangkan dan mencapai hidupnya secara baik. Demikian pula dengan kualitas yang
memadai yang mereka miliki, manusia akan mengembangkan lingkungan hidupnya secara
baik pula.

Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat
dimanfaatkan sebagai :
1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan).
2. Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya.
3. Sumber energy.
4. Sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup
manusia.
5. Media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat
dilindungi untuk dilestarikan.
Manusia bergulat dan bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan memanfaatkan sumber alam yang ada di lingkungan hidupnya. Sumber alam dapat
digolongkan kedalam dua bagian, yakni:
- Sumber alam yang dapat diperbarui (renewble resources) atau disebut pula sumber-sumber
alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua mahluk hidup, hutan,
hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
- Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (nonrenewble resourches) atau disebut pula
sebagai golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam abiotik
adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang
akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas
manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini :

a.Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan
pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan
pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat :
1. Pencemaran udara
Disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu
bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin
pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain,
berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila
bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan
mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
2. Pencemaran tanah
Disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan
di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-
obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan
zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampaknya adalah semakin
berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi
tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3. Pencemaran air
Terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti
deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran
sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai,
danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
4. Pencemaran suara
Tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia. Pencemaran suara dapat
ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran
karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan
darah, dan dapat menimbulkan stres.

3.PERUBAHAN
Perubahan bisa terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalam nilai-nilai, sikap
dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu
sistem sosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang
diadopsi oleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa
tediri dari tiga tahap:

1.Invensi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.

2.Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.

3.Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat
pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan
ide baru itu mempunyai akibat.

B. Tipe-Tipe Perubahan
Terdapat tiga tipe perubahan yaitu: perubahan peradaban, perubahan, budaya dan perubahan
sosial.

1.Perubahan peradaban
Ada seorang arkeolog yang bernama V. Gordon Childe, ia mendefinisikan peradaban sebagai
suatu transformasi elemen-elemen budaya manusia, yang berarti transformasi
dalam penguasaan tulis-menulis, metalurgi, bangunan arsitektur monumental, perdagangan
jarak jauh, standar pengukuran panjang dan berat, ilmu hitung, alat angkut, cabang-cabang
seni dan para senimannya, surplus produksi, system pertukaran atau barter dan penggunaan
bajak atau alat bercocok tanam lainnya. Perubahan peradaban yang dimaksud pada alinea
sebelumnya, prosesnya harus didesain dengan kesadaran, kesengajaan, kebersamaan, dan
komitmen, yang didasarkan atas nilai-nilai kehidupan yang benar. Selanjutnya melalui
pendidikanlah, kita dapat berharap wujudnya yaitu dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kehidupan yang cerdas inilah yang patut menjadi dasar sebuah peradaban yang kokoh dan
sehat. Pendidikan adalah syarat mutlak berkembangya peradaban. Tanpa pendidikan yang
memadai, tidak aka nada SDM yang mampu membawa perubahan peradaban ke arah yang
lebih baik.

2.Perubahan kebudayaan
adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-
unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya
bagi kehidupan. Contoh: Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa
jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik
“Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi
kehilangan pekerjaan.Adapun fakator-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan
sosial ialah sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung Proses Perubahan
Faktor pendorong tersebut menurut Soerjono Soekanto antara lain:
a. Kontak dengan kebudayaan lain.
b. Sistem pendidikan formal yang maju.
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation).
e. Sistem terbuka pada lapisan masyaraka.
f. Adanya penduduk yang heterogen.
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
h. Adanya orientasi ke masa depan.

2. Faktor Penghambat Proses Perubahan


Ada faktor penghambat terjadinya proses perubahan tersebut. Faktor penghalang tersebut
antara lain: a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat. b. Sikap masyarakat yang
tradisional. c. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya. d. Adanya prasangka
buruk terhadap hal-hal baru. e. Adat atau kebiasaan.

4.KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak
semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di
lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman,
taman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan
adalah identik dengan kebenaran.Selain itu menurut luasnya sudut pandang keindahan dapat
dibedakan atas:

1. Keindahan dalam arti luas.


The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide
kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan
Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.. Jadi
pengertian yang seluas-luasnya meliputi :

 keindahan seni
 keindahan alam
 keindahan moral
 keindahan intelektual.

2. Keindahan dalam arti estetik murni.

Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.

Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda – benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan
bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis,
warna, bentuk, nada, dan kata-kata.

5.PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal daribahasa sansekerta artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya
kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan
semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia.Penderitaan termasuk
realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas
semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu
juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula
suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Contoh penderitaan :

Pemutusan hak kerja

Kemiskinan (hidup pas – pasan)

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

a) kota – kota besar

b) anak-anak muda usia


c) wanita

d) orang yang tidak beragama

e) orang yang terlalu mengejar materi

6.TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab berarti juga berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.Seseorang mau bertanggung jawab karena ada
kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain.Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Untuk
memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Macam-macam Tanggung Jawab:

a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

b. Tanggung jawab terhadap keluarga

c. Tanggung jawab terhadap masyarakat

d. Tanggung jawab kepada bangsa/negara

e. Tanggung jawab terhadap Tuhan

7.HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu
terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan
sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar
dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain
dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh :

Irvan seorang mahasiswa universitas terbuka, dia belajar sangat rajin dengan harapan pada
saat nantinya sewaktu ujian semester dia memperoleh nilai A.

Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan, yaitu dorongan kodrat serta
dorongan kebutuhan hidup. Terkait dengan kebutuhan manusia tersebut, Abraham Maslow
mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi lima macam atau disebut juga lima harapan
manusia, yaitu :

1) Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup

2) Harapan untuk memperoleh keamanan


3) Hak untuk mencintai dan dicintai

4) Harapan diterima lingkungan

5) Harapan memperoleh perwujudan cita-cita

Dalam mencukupi kebutuhan kodrat mau pun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.

8.KEADILAN

Adalah kesimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan


kewajiban. Menurut Aristoteles keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia,
kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak
dan terlalu sedikit. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga dikatakan
adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal. Menurut
pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan
yang seimbang antara hak dan kewajiban.Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak
dan menjalankan kewajiban. Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari
kekayaan bersama.

Ciri-ciri nilai keadilan

1. tidak memihak

2. sama hak

3. sah menurut hukum

4. layak dan wajar

5. benar secara moral

9.PANDANGAN HIDUP

Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing


kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-
undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.

Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran,
sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan
pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.

Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh
pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan
gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang
dihadapinya.Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang
dirudung kesusahan.Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta
kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa
pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :

 Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.


 Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
 Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
 Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam
pandangan hidupnya.
 Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hidup erat
sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia
yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau
masyarakat.

10.KEGELISAHAN

Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan
suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering
sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau
konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang
dicintainya. Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan
jiwa disaat manusia terancam.

Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :

1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup

2. Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.

4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.

5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.

6. Karena sedang menunggu sesuatu.

7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat
sekitarnya.

 Sebab-sebab timbulnya rasa gelisah

Rasa gelisah pada seseorang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut:

1. Kurang beriman

2 Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri

3. Karena merasa bersalah atau berdosa


Bentuk-bentuk kegelisahan

1. Keterasingan

2. Kesepian

3. Ketidakpastian

4. Kecemasan

Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam :

a. Kecemasan tentang kenyataan

adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar.
Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakanya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat
pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut
kalau ia berada dekat dengan benda tertentu atau keadaan tertentu dilingkunganya.

b. Kecemasan neurotis(saraf)

ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah.Kecemasan neurotis dapat
dibedakan dalam 3bentuk:

~ Bentuk kecamasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera
pada lingkungan yang kiranya cocok.

~ Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia)

~ Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba- tiba

c. Kecemasan moril

merupakan suatu perasaan bersalah atau malu dalam ego, yang ditimbulkan oleh suatu
pengamatan mengenai bahaya dari hati nurani.
DAFTAR PUSTAKA
https://adytiawan.wordpress.com/2013/06/16/cinta-kasih-keindahan-penderitaan-tanggung-
jawab-harapan-keadilan-pandangan-hidup-kegelisahan-kematian-keyakinan-dan-pengabdian/

http://camincamin.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-manusia-dan-lingkungan.html

Anda mungkin juga menyukai