Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 24
3. Ekosistem danau memiliki zonasi sebagai berikut:
Zona litoral, yaitu bagian danau yang dangkal
Zona limnetik, yaitu bagian permukaan danau yang terbuka
Zona fotik, yaitu bagian danau yang masih dapat dipenetrasi cahaya matahari
Zona afotik, yaitu bagian danau yang sudah tidak dapat dipenetrasi cahaya matahari
Jika dibandingkan dengan zonasi ekosistem laut, terdapat beberapa persamaan dan
perbedaan. Persamaannya, kedua ekosistem sama-sama memiliki zona fotik dan afotik.
Keduanya juga memiliki zona dangkal dan terbuka (pada zonasi laut disebut zona neritik dan
pelagik). Perbedaannya, pada ekosistem laut terdapat zona pasang-surut (intertidal) dan ada
zona bentik (area dasar laut).
4. Zona intertidal adalah zona yang berbatasan langsung dengan daratan, dimana saat kondisi
laut pasang zona ini ditutupi air laut, sedangkan saat kondisi laut surut zona ini kering. Zona
neritik adalah zona setelah intertidal, dimana kedalaman laut masih dangkal, yaitu sekitar 200
meter. Pada zona ini, keragaman organisme lautnya sangat tinggi. Zona pelagik adalah zona
permukaan laut lepas/terbuka dengan kedalaman rata-rata mencapai 4000 meter dan
keragaman organisme telah berkurang.
5. ----------------- Jawaban bervariasi sesuai jawaban siswa ------------------
B.
1. Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antarmakhluk hidup (biotik) dan
interaksi antara makhluk hidup dengan faktor lingkungannya (abiotik) di kawasan tertentu.
2. Habitat adalah tempat tinggal suatu populasi dalam ekosistem, sementara relung merupakan
suatu area spesifik, dengan faktor-faktor tertentu yang mendukung suatu organisme dapat
hidup di area tersebut.
3. --------------------------- Jawaban bervariasi sesuai jawaban siswa ---------------------------------
4. Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi makhluk hidup. Interaksi yang terjadi dalam
komunitas hanyalah antarpopulasi/makhluk hidup. Sementara ekosistem meliputi komunitas
dan juga faktor abiotik yang mempengaruhi komunitas dalam ekosistem tersebut.
5. Mutualisme, komensalisme, alelopati, predasi, kompetisi, dan parasitisme merupakan
bentuk-bentuk interaksi antarmakhluk hidup yang mungkin terjadi dalam ekosistem.
Pengertian dari masing-masing bentuk interaksi tersebut adalah sebagai berikut.
Mutualisme, yaitu bentuk interaksi yang menguntungkan kedua populasi/organisme
dalam masing-masing populasi
Komensalisme, yaitu bentuk interaksi yang hanya menguntungkan satu populasi saja
Alelopati, yaitu bentuk interaksi dimana satu populasi menghambat pertumbuhan
populasi lain
Predasi, yaitu bentuk interaksi dimana satu organisme dalam populasi memangsa
organisme dalam populasi lain
Kompetisi, yaitu bentuk interaksi berupa persaingan antarpopulasi, baik dalam hal
mendapatkan makanan, tempat tinggal, atau kebutuhan lain
Parasitisme, yaitu bentuk interaksi dimana satu organisme atau populasi menumpang
hidup pada organisme atau populasi lain dan sifatnya merugikan populasi yang
ditumpangi tersebut.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 25
6. Kompetisi intraspesifik adalah kompetisi yang terjadi antarindividu dari spesies yang sama.
Contohnya kompetisi antarsinga jantan untuk mendapatkan teritorial di wilayah hidup
mereka. Kompetisi interspesifik adalah kompetisi yang terjadi antarindividu dari spesies yang
berbeda. Contohnya kompetisi antara burung pelikan dengan burung camar laut untuk
mendapatkan ikan.
7. Karena setiap organisme memiliki batas toleransi terhadap kondisi lingkungan yang sesuai
untuk dapat bertahan hidup.
8. Hutan hujan tropis umumnya terletak di daerah beriklim tropis yang letaknya di sepanjang
garis khatulistiwa, sementara hutan gugur temperata terletak di daerah dengan empat
musim. Jenis hewan dan tumbuhan yang dominan hidup di kedua jenis hutan tersebut agak
berbeda, karena adaptasi lingkungan yang berbeda. Keragaman spesies di dalam hutan
hujan tropis juga lebih banyak dibandingkan dengan hutan gugur temperata.
9. Sebab organisme fotosintetik seperti ganggang dan tumbuhan air banyak hidup di daerah
hilir, karena kondisi arus yang tenang sehingga sesuai untuk pertumbuhan mereka.
Organisme tersebut mengandung banyak materi organik yang dihasilkan melalui proses
fotosintesis mereka.
10. Zona intertidal adalah zona yang berbatasan langsung dengan daratan, dimana saat kondisi
laut pasang zona ini ditutupi air laut, sedangkan saat kondisi laut surut zona ini kering. Zona
neritik adalah zona setelah intertidal, dimana kedalaman laut masih dangkal, yaitu sekitar 200
meter. Pada zona ini, keragaman organisme lautnya sangat tinggi. Zona pelagik adalah zona
permukaan laut lepas/terbuka dengan kedalaman rata-rata mencapai 4000 meter dan
keragaman organisme telah berkurang.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 26
2. Air mengalami daur/ proses perpindahan dari lautan atau perairan lain ke atmosfer melalui
proses penguapan/evaporasi. Air yang tersimpan dalam tumbuhan juga berpindah ke
atmosfer melalui proses transpirasi. Di atmosfer, air dalam bentuk uap air mengalami
kondensasi membentuk awan, kemudian mengalami presipitasi sehingga turun ke tanah
atau perairan dalam bentuk hujan atau salju. Air yang jatuh ke tanah akan terserap dan/atau
mengalir ke perairan (sungai, danau, laut) dan daur air berulang kembali.
3. Daur karbon adalah perpindahan unsur karbon dari lingkungan ke dalam organisme dan
kembali lagi ke lingkungan. Proses ini dapat terjadi melalui proses fotosintesis yang dilakukan
organisme fotosintetik (tumbuhan, alga) dan respirasiyang dilakukan semua makhluk hidup.
4. a. Fiksasi nitrogen adalah proses perubahan gas nitrogen (N 2) menjadi amonia (NH3)
b. Organisme yang berperan dalam fiksasi nitrogen adalah bakteri, seperti Rhizobium dan
Cyanobacteria.
5. a. Fosfor diperlukan sebagai salah satu zat pembangun tubuh baik pada manusia, hewan,
maupun tumbuhan. Fosfor merupakan bahan utama penyusun tulang, gigi, dan berbagai
senyawa kimia yang penting bagi metabolisme.
b. Sulfur diperlukan sebagai salah satu unsur penyusun protein dan vitamin
B.
1. Aliran energi dalam ekosistem terbentuk mulai dari energi matahari yang digunakan untuk
proses fotosintesis oleh produsen, sehingga mendapat energi untuk pertumbuhan dan
metabolismenya. Produsen kemudian dimakan konsumen sehingga konsumen mendapat
energi. Konsumen kemudian akan diurai oleh dekomposer sehingga dekomposer mendapat
energi. Selama proses tersebut, sebagian energi dilepas kembali ke lingkungan dalam bentuk
energi panas melalui proses respirasi.
2. Piramida jumlah menunjukkan jumlah organisme dalam satu tingkat trofik, piramida biomassa
menunjukkan total biomassa dalam satu tingkat trofik, sedangkan piramida energi
menunjukkan total energi yang dihasilkan satu tingkat trofik.
3. a. Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof menyimpan dan mengubah
energi cahaya matahari menjadi molekul organik.
b. Produktivitas primer kotor adalah jumlah keseluruhan energi atau bahan organik yang
dihasilkan dari proses fotosintesis.
c. Produktivitas primer bersih adalah jumlah energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis
dikurangi energi yang digunakan dalam aktivitas respirasi.
4. Dua jenis daur materi dalam ekosistem adalah:
daur materi senyawa, yaitu daur materi yang selama proses perpindahannya tidak terjadi
perubahan susunan/ikatan senyawa materi tersebut, melainkan hanya bentuknya saja
yang berubah.
Daur materi unsur, yaitu daur materi yang selama proses perpindahannya terjadi
perubahan ikatan senyawa materi tersebut (terbentuk senyawa baru) beserta perubahan
bentuknya.
5. Daur hidrologi atau daur air adalah proses perpindahan air dalam ekosistem yang
berkesinambungan sehingga jumlah air di atmosfer, lautan, dan daratan seimbang.
6. Daur nitrogen:
N2 NH3/NH4+ NO2 - NO3- N2
7. Proses daur nitrogen meliputi fiksasi nitrogen, nitrifikasi, asimilasi, amonifikasi, dan
denitrifikasi.
8. Daur oksigen meliputi perpindahan oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam makhluk hidup
melalui proses respirasi dan pembusukan. Oksigen kemudian dikeluarkan kembali ke
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 27
lingkungan dalam bentuk senyawa CO2. CO 2 kemudian diserap oleh organisme fotosintetik
untuk digunakan dalam proses fotosintesis, kemudian dilepaskan kembali dalam bentuk O 2
ke atmosfer.
9. Sebab unsur fosfor atau senyawa yang mengandung fosfor tidak ada yang berbentuk gas.
10. Desulfobrio, Desulfomaculum.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 28
1. ---------------------- Jawaban dapat bervariasi sesuai jawaban siswa ------------------------
Beberapa cara menjaga lingkungan yang dapat dilakukan siswa adalah:
mengurangi penggunaan produk-produk kimia yang dapat mencemari lingkungan
mengurangi penggunaan plastik dan produk lain yang sulit didaur ulang
menggunakan produk daur ulang atau membuat produk daur ulang
melakukan penanaman pohon
membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pemilahan sampah.
2. Sebab kerusakan lingkungan akan berdampak pada semua kelompok masyarakat dan agar
upaya menjaga lingkungan dapat berhasil, diperlukan kerja sama dan peranan semua pihak.
3. Pemerintah dapat berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dengan menetapkan
dan menerapkan kebijakan/aturan/hukum yang jelas dan tegas agar tidak terjadi eksploitas
lingkungan yang berlebihan atau pencemaran lingkungan oleh pihak manapun, serta
merancang dan menjalankan program-program pelestarian lingkungan dengan dibantu
masyarakat.
B.
1. Ekosistem yang seimbang memiliki sifat mampu mengatasi tekanan dari alam ataupun dari
aktivitas manusia dan mampu menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya.
2. Suksesi primer merupakan perubahan komposisi komunitas pada area yang awalnya hampir
tidak ada kehidupan menjadi ada kehidupan, sedangkan suksesi sekunder merupakan
perubahan komposisi komunitas pada area yang awalnya ada kehidupan kemudian menjadi
hilang akibat suatu gangguan, dan akhirnya muncul kembali kehidupan.
3. Setuju. Komponen biotik di suatu area akan tergantung pada komponen abiotik di area
tersebut untuk dapat bertahan hidup. Komponen biotik yang tidak mampu beradaptasi atau
menyesuaikan dengan komponen abiotik di suatu area tidak akan mampu bertahan hidup.
Sebaliknya, kondisi komponen abiotik di suatu area juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas
komponen biotik di area tersebut. Contohnya, aktivitas manusia yang menyebabkan terjadi
perubahan suhu global.
4. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila lingkungan sudah tidak mampu lagi
menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya gangguan
dalam interaksi antarkomponen ekosistem akibat gangguan alami atau eksploitasi manusia
yang berlebihan terhadap ekosistem/lingkungan tersebut.
5. Aktivitas manusia yang tidak memerhatikan kelestarian lingkungan dapat mengubah kondisi
komponen ekosistem lain, baik biotik maupun abiotik. Contohnya, kebutuhan manusia akan
tumbuhan pangan tertentu dapat menyebabkan populasi tumbuhan ini meningkat drastis,
atau industrialisasi yang menyebabkan polusi dan perubahan suhu bumi. Perubahan-
perubahan kondisi komponen ekosistem ini akan menyebabkan interaksi antarkomponen
juga berubah dan menjadi tidak stabil/seimbang.
6. Beberapa dampak buruk eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem adalah dapat terjadinya
fragmentasi dan degradasi habitat, timbulnya spesies patogen atau merugikan yang resisten,
terganggunya aliran energi dalam ekosistem, berkurangnya sumber daya alam, dan
terganggunya daur materi dalam ekosistem.
7. Menguntungkan sebab introduksi spesies asing dapat memenuhi kebutuhan manusia dan
meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun introduksi spesies asing juga dapat merugikan
karena mengubah kestabilan rantai makanan atau jaring-jaring makanan di area tersebut.
8. ---------------------------------- Jawaban bervariasi sesuai jawaban siswa -------------------------------
9. Beberapa contoh bahaya yang dapat timbul akibat eksploitasi hutan berlebihan:
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 29
Banjir karena area resapan berkurang
Meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer
Punahnya berbagai spesies hewan dan tumbuhan
10. ----------------------------------- Jawaban sesuai jawaban siswa --------------------------------------------
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 30
5. ---------------------- Jawaban bervariasi sesuai jawaban siswa ------------------ Misalnya, turut
serta dalam menjaga kualitas lingkungan, memahami dampak yang mungkin timbul dari
pembangunan jalan tesebut.
B.
1. Dampak penting adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar akibat pembangunan
di lingkungan tersebut. Pedoman untuk menentukan dampak penting di antaranya jumlah
manusia yang terkena dampak, luas wilayah persebaran dampak, lamanya dampak
berlangsung, dan intensitas dampak.
2. a. Sebab manusia terus berupaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya, dan pembangunan
dapat memajukan berbagai aspek kehidupan masyarakat di suatu negara.
b. Melakukan pengkajian terhadap dampak yang mungkin timbul akibat pembangunan
tersebut.
3. -------------------- Jawaban sesuai jawaban siswa ----------------------------
4. a. Pemrakarsa AMDAL adalah orang atau badan usaha yang mempunyai rencana untuk
melakukan suatu usaha dan/atau kegiatan. Penilai AMDAL adalah orang atau kelompok
orang yang bertugas menilai hasil AMDAL suatu usaha dan/atau kegiatan.
b. Agar setiap komponen yang merasakan dampak dapat turut berperan menjaga lingkungan
melalui penilaian AMDAL.
5. KA-ANDAL berisi ruang lingkup studi ANDAL dan penjabaran kedalaman AMDAL yang
disepakati oleh pemrakarsa, penyusun AMDAL, dan komisi penilai.
6. KA-ANDAL merupakan dokumen awal yang menjelaskan batasan-batasan studi/kajian
AMDAL terhadap suatu usaha atau kegiatan. ANDAL berisi kajian cermat dampak-dampak
besar dan penting usaha itu sendiri terhadap lingkungan. RKL berisi upaya penanganan
dampak-dampak yang telah dikaji, sedangkan RPL berisi rencana-rencana pemantauan
lingkungan yang telah dikelola sebagai akibat terkena dampak.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 31
7. Yaitu masyarakat di sekitar lingkungan yang mengalami pembangunan atau dijadikan tempat
usaha dan/atau kegiatan, yang akan turut merasakan dampak yang mungkin timbul di
lingkungan tempat pembangunan tersebut, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
8. Sebab masyarakat juga merupakan bagian dari komponen lingkungan yang akan turut
merasakan dampak.
9. Metode-metode penyusunan AMDAL:
Metode identifikasi ronal lingkungan awal, yaitu mengkaji berbagai komponen lingkungan
tempat dilakukan pembangunan, baik dari segi fisik, kimia, biologi, sosial, ekonomi, dna
budaya.
Metode prakiraan dampak kegiatan pembangunan, yaitu mengkaji kedalaman perubahan
kualitas lingkungan akibat proses pembangunan.
Metode evaluasi dampak penting, yaitu menelaah dampak penting dari kegiatan
pembangunan atau rencana usaha secara menyeluruh.
10. Artinya, AMDAL tidak hanya mengkaji berbagai disiplin/aspek, namun juga mengkaji
hubungan atau keterkaitan antardisiplin atau aspek tersebut.
A.
1. e 2. c 3. b 4. b 5. c
6. e 7. d 8. b dan c 9. a 10. e
11. a 12. e 13. e 14. b 15. d
16. a 17. b 18. c 19. c 20. d
21. c 22. e 23. e 24. d 25. a
26. b 27. d 28. b 29. e 30. b
31. b 32. d 33. e 34. a 35. c
B.
1. ------------------- Jawaban bervarias sesuai jawaban siswa -----------------------------
2. Simbiosis mutualisme fakultatif berarti dua individu yang saat hidup bersama saling
menguntungkan, namun juga tetap dapat hidup sendiri. Simbiosis mutualisme obligatif berarti
dua individu yang harus hidup bersama, jika salah satu tidak ada, maka individu yang lain
juga tidak dapat hidup.
3. Beberapa faktor pembatas di daerah gurun: curah hujan rendah (kadar air rendah), suhu
lingkungan yang tinggi, tanah yang miskin nutrisi.
4. Sebab kandungan nutrisi di zona ini rendah.
5. Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof menyimpan dan mengubah
energi cahaya matahari menjadi molekul organik, sedangkan produktivitas sekunder adalah
kecepatan organisme heterotrof mengubah dan menyimpan energi yang didapatkan dari
makanannya.
6. Meledaknya populasi konsumen sehingga lebih besar darin produsen, atau jumlah populasi
produsen yang sedikit dapat dimakan oleh populasi konsumen yang berjumlah ebih banyak.
7. Berkurangnya organisme fotosintetik, proses pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan.
8. Sulfur yang terkandung di dalam tanah dan batuan diserap oleh tumbuhan. Tumbuhan
dimakan hewan. Tumbuhan dan hewan mati, dibusukkan oleh dekomposer sehingga
senyawa sulfur terurai kembali. Beberapa jenis bakteri dapat merubah senyawa sulfur
menjadi gas sehingga sulfur berpindah ke atmosfer. Di atmosfer sulfur bereaksi dengan
oksigen dan kembali ke tanah bersama dengan air hujan.
9. Melalui proses makan dimakan berupa rantai makanan, populasi masing-masing tingkat trofik
dalam ekosistem saling terjaga sehingga lingkungan tetap seimbang.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 32
10. Organisme pionir adalah organisme yang mampu tumbuh pertama kali dalam suatu
ekosistem yang mengalami suksesi. Contohnya adalah lumut dan liken.
11. penebangan hutan (degradasi habitat), introduksi spesies asing, penggunaan pestisida
berlebihan, perburuan liar.
12. terumbu karang memberikan tempat tinggal (habitat) bagi berbagai organisme air. Terumbu
karang memberikan makanan dan perlindungan bagi populasi berbagai hewan air.
13. --------------------------------- Jawaban bervariasi sesuai jawaban siswa -----------------------------
14. Macam-macam pendekatan studi AMDAL:
Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal, yaitu studi AMDAL yang diperuntukkan bagi suatu
jenis usaha atau kegiatan yang pembinaannya merupakan kewenangan suatu instansi,
seperti rumah sakit, sekolah, jalan tol.
Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor, yaitu studi AMDAL yang
diperuntukkan bagi jenis usaha atau kegiatan yang pengelolaannya melibatkan lebih
darin satu instansi, contohnya pembangunan industri.
Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan, yaitu studi AMDAL yang diperuntukkan
bagi jenis usaha atau kegiatan yang menempati suatu kawasan tertentu, yang telah
ditetapkan sebagai kawasan zona pembangunan, seperti kawasan pariwisata.
15. ------------------------- Jawaban bervariasi sesuai jawaban siswa ------------------
Pembangunan tanpa landasan AMDAL dapat menimbulkan dampak-dampak negatif
terhadap lingkungan yang pada akhirnya akan merugikan pelaku pembangunan itu sendiri.
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam – SMK dan MAK Kelas XII 33