Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Di Susun Oleh:

Nama : Haifa Khairunissa

Nim: 112019030284

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJAR 2019/2020


SAP DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

Pokok Bahasan/Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Hari /Tanggal : Sabtu, 30 November 2019

Waktu : jam 10.00 WIB

Tempat : Ruang taratai 2

Penyuluh/penyaji : Haifa khairunissa

A. Latar Belakang

Penyakit demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua

orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak, serta sering

menimbulkan kejadian luar biasa (wabah). Penyakit demam berdarah (DBD) ini disebabkan

oleh virus dengue yang ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. virus

dengue akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian

akan bereaksi dengan antibody sehingga terbentuklah komplek virus antibody yang akan

mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agresi dan mengalami metamorphosis

dimusnahkan oleh system RE dengan akibat terjadi trombositopenia hebat dan perdarahan,

yang mana jika terjadi perdarahan pada pasien maka akan mengalami devisit volume cairan

pada tubuh yang disebabkan oleh kehilangan plasma darah.


Penyakit demam berdarah dengue (DBD) pertama kali di Filipina pada tahun 1953,

DBD ditemukan di kamboja, laos, china,india, Malaysia, Singapore, srilanka, Vietnam, dan

Indonesia.

Di Indonesia penyebaran DBD pertamak kali di Surabayabtahun 1968, dan 1972 di

Sumatera Barat, sampai saat ini DBD ditemukan diseluruh Indonesia dan telah melaporkan

kejadia KLB, jumlah penderita DBD dari Januari 2005 sampai oktober 2005 tercatat 50.196

kasus DBD di Indonesia, 701 penderita diantaranya meninggal dunia.

Dari latar belakang tersebut maka dari itu kelompok tertarik mengambil untuk

penyuluhan dengan judul “Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)”

B. Tujuan

1) Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mencegah dan

menangani demam berdarah dengue secara mandiri

2) Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan keluarga mampu:

a. Mengetahui apa demam berdarah dengue

b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue

c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue

d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue

C. Pelaksanaan Kegiatan

1) Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya.

2) Tempat : Ruang Teratai 2

3) Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab


4) Media dan Alat : leaflet

5) Waktu dan Tempat : Jam 10.00 WIB

6) Materi (Terlampir) : 4 Lembar

7) Setting Tempat :

M O

A A A A A A

F A A A A A A F

Keterangan

• F : Fasilitator

• M : Moderator

• P : Penyaji

• A : Audience

• O : observer

6) Pelaksana

Moderator :

Penyaji :

Observer :

Fasilitator :
7) Strategi Pelaksana :

No. FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU

1. Pra Interaksi Menyiapkan Satuan Acara 3 menit

Penyuluhan & bahan untuk

leaflet.

Menentukan kontrak waktu &

materi

2. Kerja Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 1menit

mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri Mendengarkan 1 menit

Menjelaskan tujuan dari


Memperhatikan 1 menit
penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan


Memperhatikan 1 menit
diberikan.

Menggali pengetahuan audiens Memperhatikan 1 menit


mengenai penyakit DBD.

Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan 10 menit

DBD
Penyampaian materi tentang
Memperhatikan 10 menit
DBD

Memberi kesempatan kepada Bertanya dan menjawa 10 menit

audiens untuk mengajukan pertanyaan yang di ajukan

pertanyaan kemudian di

diskusikan bersama dan

menjawab pertanyaan.

Memperhatikan
Memberikan leaflet DBD 1 menit

3. Evaluasi Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan 10 menit

tentang materi yang telah

diberikan, dan reinforcement

kepada audiens yang dapat

menjawab pertanyaan.
4. Terminasi Mengakhiri pertemuan & Mendengarkan 2 menit

mengucapkan terimakasih atas

partisipasi audiens

Menjawab salam 1 menit


Mengucapkan salam

KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

 Kesiapan materi

 Kesiapan SAP

 Kesiapan media : leaflet dan infokus

 Peserta hadir ditempat penyuluhan

 Penyelenggaraan penyuluhan

 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

 Suasana penyuluhan tertib tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang ibu.

3. Evaluasi Hasil

Orang tua klien (anak) dapat :

 Menjelaskan pengertian DBD


 Menjelaskan penyebab DBD

 Menjelaskan tanda dan gejala DBD

 Menjelaskan cara perawatan pada anak DBD di rumah sebelum di bawa ke rumah sakit

 Menjelaskan kapan anak harus di bawa ke rumah sakit

 Menjelaskan cara pencegahan DBD di rumah


LAMPIRAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian DBD

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan

sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui

gigitan nyamuk Aedes aegypti.

B. Penyebab DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk

Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes

Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di

kebun-kebun.

Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :

1. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga

ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya belang

hitam putih.

2. Menggigit pada siang hari

3. Berkembang biak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir
C. Tanda dan Gejala

1) Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,

serta sakit kepala.

2) Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi berdarah

, muntah darah dan BAB berdarah.

3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.

4) Mual dan muntah.

5) Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan tanda syok

yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi

b. Muntah darah

c. Penderita tidak sadar

d. Denyut nadi tidak teraba

Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

D. Perawatan dan Pengobatan

Di Rumah :

1) Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)

2) Kompres dengan air saat panas.

3) Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak

gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.
Di Rumah Sakit ;

1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total di tempat tidur

2. Penderita diberi diit makanan lunak

3. Penderita harus minum banyak (2-2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis, sirup.

Pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah

4. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari darah penderita

diambil untuk

pemeriksaan HB normal 11,4-19,7 g/dl, HT ( hematokrit) nilai normal 37.48% dan trombosit)

5. Foto throkas (Rontgen)

6. Pemberian cairan intravena (infus)

7. Transfusi darah nilai normal HB 11,4-19,7 g/dl

8. Pemasangan NGT (bila terjadi perdarahan pada saluran cerna)

9. Pemberian therapi obat. berikan obat penurun panas, misalnya parasetamol dengan dosis:

 Anak-anak : 10 – 20 mg/Kg BB perhari

 Dewasa : 3x1 tablet/hari

E. Cara Pencegahan

1) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara :

 Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari jentik

nyamuk.

Mengubur, membakar dan membuang kaleng bekas, botol bekas, tempurung dan sampah lain

 sehingga tidak menjadi tempat perindukkan nyamuk aedes aegypti.


 Rapikan halaman dan jangan biarkan semak – semak di halaman tak terurus.

 Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancar.

 Tidak membiarkan kain/baju – baju tergantung.

 Lakukan penyemprotan nyamuk (bila memang diperlukan)

F. Obat Tradisonal Dbd

Bahan:

 Jambu biji atau Jambu klutuk (Psidium guajava)

 Temulawak 10 gr

 Kunyit 10 gr

Cara Membuat :

Cuci sampai bersih buah jambu biji, temulawak dan kunyit. Setelah itu potong-potong

secukupnya semua bahan, kemudian diblender atau dibikin jus .Minum ramuan herbal obat

tradisional sehari dua kali. Lakukan secara rutin sampai sembuh.


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta,

1991

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994

Soeparman. 1999. Ilmu penyakit dalam. Jilid II. Jakarta: FKUI

Noer,Syaifullah,2003.

Anda mungkin juga menyukai