Pendanaan kesehatan merupakan kunci utama dalam suatu sisten kesehatan di berbagai negara.

Meskipun masih terdapat pro – kontra, laporan WHO tahun 2000 menunjukkan bajwa fairness in
health care financing memiliki korelasi yang kuat terhadap kinerja sistem kesehatan di suatu negara,
salah satu ukuran terpenting dari sistem pendanaan yang adil adalah bahwa beban biaya kesehatan
dari kantong perorangan tidak memberatkan penduduk. Di dunia kesehatan, aspek pendanaan yang
adil tersebut pada umumnya diartikan sebagai pendanaan kesehatan yang adil dan merata atau
merata berkeadilan yang di dalam bahasa inggris disebut equity.

Pendanaan kesehatan yang adil dan merata adalah pendanaan dimana seseorang mampu
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medisnya dan membayar pelayanan
tersebut sesuai dengan kemampuannya membayar.

Di inonesia, pendanaan kesehatan secara tradisional menggantungkan pada mekanisme capmuran

pendanaan dari sumber anggaran pemerintah dan biaya kantong sendiri.

Masalah – masalah konseptual pendanaan kesehatan di indonesia

1. Tarif terjangkau
2. Pendanaan fasilitas
3. Salah paham konsep publik dan privat goods

Manfaat pemeriksaan kesehatan berkala

1. Dapat mengetahui status kesehatan, apabila penyakit bisa diketahui sejak dini
2. Bisa memantau perjalanan penyakit yang diderita
3. Bisa mencegah timbulnya penyakit.

Sistem pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran (medical services) dan pelayanan
kesehatan masyarakat (public health services) yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif
dan promotif.

Oleh karena ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan

rakyat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat
mempunyai porsi yang besar.