Tenggelam biasanya didefinisikan sebagai kematian akibat asfiksia yang disebabkan
oleh masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan. Pada suatu kasus tenggelam korban terbenam dalam air sehingga sistem pernapasannya terganggu dengan akibat hilangnya kesadaran dan ancaman pada jiwa korban. Pada suatu kasus tenggelam, seluruh tubuh tidak perlu terbenam di dalam air, asalkan lubang hidung dan mulut berada di bawah permukaan air sudah memenuhi criteria suatu kasus tenggelam.1 Menurut WHO Tenggelam atau drowning adalah suatu proses gangguan nafas yang dialami akibat terendam atau terbenam kedalam cairan. Tenggelam dapat terjadi di lautan atau pada kasus penurunan kesadaran akibat alkohol, epilepsi, atau anak kecil pada air dengan ketinggian air 6 inci (15,24 cm). Mekanisme kematian yang terjadi akibat tenggelam akibat suatu anoksia serebral yang ireversibel atau yang sering disebut dengan asfiksia.2
1. Szpilman D, Bierens J.J.M, Handley A.J, Orlowski J.P. Current Concepts Drowning. N Engl J Med 2012;366:2102-10. 2. Global Report on Drowning : Preventing A Leading Killer. World Health Organization 2014.