PENDAHULUAN
1
Namun dalam berjalannya proses pekerjaan seringkali terjadi kendala baik
teknis maupun nonteknis yang membuat terhambatnya proses pekerjaan yang akan
berakibat langsung pada waktu pengerjaan, biaya dan volume pekerjaan. Adapun
beberapa kendala yang sering terjadi karena berubahnya perencanaan selama masa
pengerjaan, kelangkaan sumber daya tertentu, lingkungan yang tidak kondusif,
cuaca buruk, adanya kecelakaan kerja, kesalahan penggunaan metode kerja dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Konstruksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia,
menghasilkan tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya. Risiko
jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi. Penggunaan peralatan keselamatan
yang memadai, serta pelaksaan prosedur pengamanan mampu mengurangi risiko
kecelakaan. Pada tahun 2010, National Health Interview Survey mengidentifikasi
faktor organisasi kerja dan psikososial dan paparan kimiawi/fisik pekerjaan yang
mampu meningkatkan beberapa risiko dalam K3. Semua organisasi di dalam
proyek memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun
lokasi proyek. Tujuannya adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja. Juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan
orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Berdasarkan UU No.13 tahun 2013 pembagian tanggung jawab antara fungsi
dan kaitannya dengan masalah K3 juga dilakukan pembagian tanggung jawab
menurut jenjang jabatan dalam organisasi. Tanggung jawab K3 antara supervisor
dan manajemen adalah tidak sama besar tetapi masing-masing pimpinan harus
mempunyai ciri K3 dalam kepemimpinannya. Tanggung jawab yang sangat
strategis berapa pada petugas pengawas K3 karena petugas ini membawahi
langsung tenaga kerja dan berbagai jenis pekerjaan.
2
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini adalah :
1. Keterlambatan hanya dalam lingkup proyek Gedung Pendidikan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan;
2. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor utama penyebab
keterlambatan.
3. Jumlah responden 30 responden dari PT. Karya Bisa JO PT. Abadi Prima
Intikarya selaku Kontraktor dan PT. Bina Karya selaku Konsultan (meliputi ;
PM, SM, Staff, Tukang, Pekerja)
3
Dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini, sistematika penulisan Laporan Tugas
Akhir antara lain sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, maksud dan tujuan serta manfaat dari penelitian ini,
batasan masalah, sistematika penulisan serta keaslian.
BAB II Tinjauan Pustaka
Studi Pustaka menjelaskan menguraikan teori – teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.
BAB III Metodologi
Berisikan metode, teknik analisis dan teknik pengolahandata dalam
penyelesaian tugas akhir yang berkaitan dengan judul dari tugas akhir
tersebut.
BAB IV Analisa Data
Menyajikan analisis dan pembahasan data yang telah dikumpulkan dari
Pekerjaan proyek Gedung Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Pekalongan.
BAB V Penutup
Berisi mengenai simpulan pokok dari keseluruhan penelitian dan saran yang
diberikan guna penelitian atau pembangunan lebih lanjut.