Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara berkembang seperti Indonesia sedang mulai digalakkan pelaksanaan
pembangunannya mulai dari bidang konstruksi infrastruktur jalan, jembatan,
gedung dan lainnya. Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi terutama gedung
banyak hal yang harus diperhatikan karena memiliki sub pekerjaan yang lebih dari
pada pekerjaan kontruksi lainnya. Konstruksi gedung memiliki kesulitan yang
kompleks karena pekerjaannya vertikal, sehingga tingkat risiko bahaya lebih
banyak kemungkinannya. Pekerjaan konstruksi sangat memperhatikan ketepatan
waktu, mutu, dan biaya, oleh karena itu tidak boleh ada kesalahan yang timbul,
dengan adanya permasalahan pasti akan ada keterlambatan yang mempengaruhi
biaya serta mutu pekerjaan, dengan begitu dalam mengurangi risiko permasalahan
tersebut perusahaan konstruksi perlu memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja atau sering disebut juga K3 di proyek. K3 adalah upaya untuk mengatasi
potensi bahaya dan risiko dalam kesehatan dan keselamatan yang mungkin terjadi.
Pekerjaan konstruksi memiliki rangkaian pelaksanaan kegiatan yang memiliki
dimensi waktu, biaya dan mutu untuk mewujudkan suatu gagasan yang timbul.
Pada pekerjaan proyek konstruksi dengan skala besar, kegiatan yang dihadapi
sangatlah kompleks dengan permasalahan dan resiko yang sangat besar.
Penyelenggaran suatu proyek konstruksi dilakukan secara menyeluruh mulai dari
perencanaan, pembangunan fisik, sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan
bermacam-macam unsur dan komponen pendukung dimana antara satu dengan
yang lain saling berkaitan. Unsur-unsur tersebut membentuk suatu organisasi kerja
yang masing-masing mempunyai peranan, fungsi dan tanggung jawab yang jelas.
Dengan demikian setiap unsur tidak dapat berdiri sendiri melainkan akan saling
bergantung antara yang satu dengan yang lain. Pada dasarnya tujuan yang akan
dicapai dari semua unsur tersebut ialah efisiensi optimum dari biaya, waktu dan
tenaga yang menghasilkan sebuah bentuk fisik bangunan seperti yang telah
direncanakan.

1
Namun dalam berjalannya proses pekerjaan seringkali terjadi kendala baik
teknis maupun nonteknis yang membuat terhambatnya proses pekerjaan yang akan
berakibat langsung pada waktu pengerjaan, biaya dan volume pekerjaan. Adapun
beberapa kendala yang sering terjadi karena berubahnya perencanaan selama masa
pengerjaan, kelangkaan sumber daya tertentu, lingkungan yang tidak kondusif,
cuaca buruk, adanya kecelakaan kerja, kesalahan penggunaan metode kerja dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Konstruksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia,
menghasilkan tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya. Risiko
jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi. Penggunaan peralatan keselamatan
yang memadai, serta pelaksaan prosedur pengamanan mampu mengurangi risiko
kecelakaan. Pada tahun 2010, National Health Interview Survey mengidentifikasi
faktor organisasi kerja dan psikososial dan paparan kimiawi/fisik pekerjaan yang
mampu meningkatkan beberapa risiko dalam K3. Semua organisasi di dalam
proyek memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun
lokasi proyek. Tujuannya adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja. Juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan
orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Berdasarkan UU No.13 tahun 2013 pembagian tanggung jawab antara fungsi
dan kaitannya dengan masalah K3 juga dilakukan pembagian tanggung jawab
menurut jenjang jabatan dalam organisasi. Tanggung jawab K3 antara supervisor
dan manajemen adalah tidak sama besar tetapi masing-masing pimpinan harus
mempunyai ciri K3 dalam kepemimpinannya. Tanggung jawab yang sangat
strategis berapa pada petugas pengawas K3 karena petugas ini membawahi
langsung tenaga kerja dan berbagai jenis pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah penerapan pekerjaan K3 sudah sesuai dalam proyek Gedung Pendidikan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan?
2. Faktor apa yang akan timbul jika K3 tidak terpenuhi?

2
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini adalah :
1. Keterlambatan hanya dalam lingkup proyek Gedung Pendidikan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan;
2. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor utama penyebab
keterlambatan.
3. Jumlah responden 30 responden dari PT. Karya Bisa JO PT. Abadi Prima
Intikarya selaku Kontraktor dan PT. Bina Karya selaku Konsultan (meliputi ;
PM, SM, Staff, Tukang, Pekerja)

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian


A. Tujuan penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui apakah penerapan K3 dalam proyek Gedung Pendidikan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan sudah dilaksanakan
dengan semestinya atau belum;
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang akan timbul ketika K3 tidak
terpenuhi.
B. Maksud penelitian ini antara lain:
1. Menganalisa beberapa kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses
pekerjaan proyek yang dapat menyebabkan terlambatnya perkerjaan dan
kaitannya dengan K3, sehingga mendapatkan cara pengoptimalisasian
sektor tertentu sehingga tidak mempengaruhi pekerjaan;
2. Menjelaskan bahwa K3 merupakan komponen penting yang mempengaruhi
pekerjaan di proyek;
3. Sebagai informasi kepada pembaca bagaimana menyelesaikan pembayaran
kepada penyedia jasa yang pekerjaannya tidak selesai.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penyusun yang ingin dicapai adalah :
1. Mengetahui kenapa K3 sangat berperan aktif dalam optimalisasi sebuah
proyek.
2. Mengetahui jika proyek terlambat karena kurangnya K3 dengan cara dan
tahapan apa saja yang perlu ditempuh.
3. Memberi informasi bagaimana penyelesaian K3 jika terjadi kecelakaan di
dalam proyek.

1.6 Sistematika Penulisan

3
Dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini, sistematika penulisan Laporan Tugas
Akhir antara lain sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, maksud dan tujuan serta manfaat dari penelitian ini,
batasan masalah, sistematika penulisan serta keaslian.
BAB II Tinjauan Pustaka
Studi Pustaka menjelaskan menguraikan teori – teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.
BAB III Metodologi
Berisikan metode, teknik analisis dan teknik pengolahandata dalam
penyelesaian tugas akhir yang berkaitan dengan judul dari tugas akhir
tersebut.
BAB IV Analisa Data
Menyajikan analisis dan pembahasan data yang telah dikumpulkan dari
Pekerjaan proyek Gedung Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Pekalongan.
BAB V Penutup
Berisi mengenai simpulan pokok dari keseluruhan penelitian dan saran yang
diberikan guna penelitian atau pembangunan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai