Anda di halaman 1dari 5

ILMU DASAR KEPERAWATAN IIA

PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PIRAMIDA PENDUDUK

Oleh:
Edo Choirul Huzein N. NIM 102310101054
Yudha Wahyu Jatmika NIM 102310101076
Dwi Maulidiandari Endri NIM 132310101007
Karina Diana Safitri NIM 132310101019
Popi Dyah Putri Kartika NIM 132310101035
Sintya Ayu Puspitasari NIM 132310101049
Janna Ni’ma Istighfara NIM 132310101051

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2014
PEMBAHASAN

A. Persamaan Berimbang
Disebut juga Rate of natural increase (pertumbuhan penduduk alami). Ini merupakan metode
yang sangat sederhana untuk menghitung perubahan penduduk dari tahun ke tahun, rumusnya
adalah :
Pt = Po + ( B - D) + (Mi – Mo)
Keterangan : Pt = jumlah penduduk pada tahun sesudahnya ( akhir )
Po = jumlah penduduk pada tahun terdahulu ( awal )
B = banyaknya kelahiran
D = banyaknya kematian
IM = banyaknya migrasi masuk
OM = banyaknya migrasi keluar
(B–D) = pertumbuhan penduduk alamiah
(IM–OM) = migrasi neto
Pertumbuhan penduduk di Indonesia hanya dipengaruhi oleh Reprodutif change atau
pertumbuhan penduduk alami, karena jumlah orang Indonesia yang menetap di luar hanya
sedikit (jika d bandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia) begitu pula orang-
orang yang menetap di Indonesia.

B. Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris


Laju pertumbuhan penduduk geometris menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan
penduduk sama setiap tahunnya.
Rumus laju pertumbuhan penduduk geometris adalah sebagai berikut.

atau
Keterangan: Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
Jika nilai r>0, artinya pertumbuhan penduduk positif atau terjadi penambahan jumlah
penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r<0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi
pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r=0, artinya tidak terjadi perubahan
jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.
C. Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa pertumbuhan
penduduk berlangsung terus-menerus akibat adanya kelahiran dan kematian di setiap waktu.
Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai berikut.

atau
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
Jika nilai r > 0, artinya terjadi pertumbuhan penduduk yang positif atau terjadi penambahan jumlah
penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi
pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan
jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.
D. Laju Pertumbuhan Penduduk di Daerah Perkotaan
Pertumbuhan penduduk di wilayah pedesaan dipengaruhi oleh :
1. Pertumbuhan penduduk alami ( B – D )
2. Migrasi Neto ( IM – OM ).
Pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan dipengaruhi oleh faktor reklasifikasi, yaitu
perubahan status suatu wilayah dari pedesaan ke perkotaan. Sekarang ini banyak pedesaan yang
berubah memiliki ciri perkotaan. Ciri-ciri perkotaan yaitu :
1. Kepadatan penduduk tinggi ( ± 5000 orang/km2 )
2. Sekitar 75 % aktivitas penduduk bukan di bidang pertanian
3. Tersedianya fasilitas kota, seperti : jalan beraspal, listrik, rumah sakit, supermarket, dll.
Selain reklasifikasi, pertambahan penduduk dapat disebabkan oleh adanya perluasan wilayah yang
dilaksanakan oleh beberapa kota, seperti : Surabaya dan Padang.
E. Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam
kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di
sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan.
Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda
Ciri-ciri:
a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
Contoh : negara berkembang
Indonesia, Kenya, India

Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua


Ciri-ciri
a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang
Contoh negara: negara maju
Jepang, Jerman, Swedia

Contoh bentuk Piramida Penduduk

Gambaran piramida penduduk yang terkendali adalah piramida penduduk yang jumlah
penduduk usia ketergantungan atau usia muda, rendah dibanding jumlah penduduk usia produktif
atau usia tua. Hal ini menunujukkan telah mampu menurunkan angka fertilitas dalam jangka
panjang, sehingga terjadi pergeseran piramida dari penduduk muda ke penduduk tua, dan proporsi
penduduk lansia bergerak ke atas secara perlahan atau terjadi transisi demografi. Semakin
banyaknya penduduk usia produkti berarti mengurangi besarnya investasi untuk pemenuhan yang
dibiayai dari pertumbuhan ekonomi, sehingga sumber daya dapat digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga. Sehingga piramida penduduk yang termasuk dalam kategori terkendali
adalah piramida penduduk yang usia muda dan tuanya lebih sedikit dibandingkan dengan usia
produktifnya
DAFTAR PUSTAKA

http://www.rumusstatistik.com/2013/09/laju-pertumbuhan-penduduk-geometrik.html Diakses 20
februari 2014
http://www.rumusstatistik.com/2013/09/laju-pertumbuhan-penduduk-eksponensial.html Diakses 20
februari 2014
Mantra, Ida Bagus. (2000). Demografi Umum Edisi Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai