Anda di halaman 1dari 28

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi Isu
Untuk menyusun rancangan aktualisasi ini saya akan menjabarkan
jabatan dan uraian tugas/pekerjaan. Jabatan saya adalah sebagai
seorang perawat Terampil. Tugas/pekerjaan perawat terampil sesuai
dengan Permenpan No. 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Perawat Terampil adalah sebagai berikut.
A. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
B. mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif;
C. membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
D. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif;
E. memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif;
F. memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
G. memberikan oksigenasi sederhana;
H. memberikan bantuan hidup dasar;
I. melakukan pengukuran antropometri;
J. melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
K. memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
L. melakukan mobilisasi posisi pasien;
M. mempertahankan posisi anatomis pasien;
N. melakukan fiksasi fisik;
O. memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
P. memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

47
Q. memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan
pada pasien;
R. melakukan pemeliharaan diri pasien;
S. memandikan pasien;
T. membersihkan mulut pasien;
U. melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
V. mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming
blanket);
W. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
X. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
Y. memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal;
Z. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian;
AA. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
BB. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
CC. menyusun rencana kegiatan individu perawat;
DD. melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
EE. melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
FF. melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
GG. melakukan supervisi lapangan.

Berdasarkan pengalaman kerja selama 3 bulan di Rumah Sakit Jiwa Daerah


Provinsi Bangka Belitung sebagai perawat ahli pertama, dirasakan ada
beberapa masalah/isu yang ditemukan. Isu-isu tersebut adalah sebagai
berikut.
A. Belum optimalnya penerapan komunikasi terapeutik pada pasien
B. Kurangnya komunikasi efektif pada saat timbang terima (operan)
pasien tiap shif menggunakan tehnik SBAR

48
C. Belum optimalnya pemberian Pendidikan Kesehatan pada keluarga
dalam persiapan pasien pulang

3.2 Isu Yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu


3.2.1 Isu Yang Diangkat
Dari identifikasi isu yang dikemukakan diatas, maka saya akan
menentukan isu yang akan diangkat. Untuk menentukan isu
yang akan diangkat, teknik USG, yaitu sebagai berikut :
URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
GROWHT : Seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani sebagai mana
mestinya

Tabel 3.1
PERUMUSAN ISU DAN PENETAPAN ISU

NO ISU AKTUAL/MASALAH POKOK U S G SKOR PRIORITAS

Belum optimalnya penerapan


1. 4 5 4 13 II
komunikasi terapeutik pada pasien

Kurangnya komunikasi yang efektif pada


saat operan (timbang terima) pasien tiap
2. 5 5 4 14 I
shif menggunakan tehnik SBAR

Belum optimalnya pemberian Pendidikan


3. Kesehatan pada keluarga dalam 4 4 3 11 III
persiapan pasien pulang

49
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG
di atas dapat dilihat bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang
mendapatkan prioritas tertinggi adalah isu final/isu (core issue)
yang perlu diangkat yaitu, “Kurangnya komunikasi yang efektif
pada saat operan (timbang terima) pasien tiap shif
menggunakan tehnik SBAR di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” dan menjadi isu yang
perlu dicarikan pemecahan masalahnya.

3.2.2 Gagasan Pemecahan Isu


Kegiatan operan (timbang terima) pasien tiap shif
menggunakan tehnik SBAR yang dilakukan oleh perawat
merupakan salah satu bentuk kegiatan perawat dalam
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan pasien, bertujuan menyampaikan
kondisi atau keadaan secara umum pasien, menyampaikan hal-
hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
Operan (Timbang terima) pasien harus dilakukan seefektif
mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan
lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat
itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna, maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan
adalah “Peningkatan komunikasi yang efektif pada saat
operan (timbang terima) pasien tiap shif menggunakan
tehnik SBAR di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung” dan menjadi isu yang perlu
dicarikan pemecahan masalahnya.
Jika isu ini tidak diangkat akan menyebabkan hal-hal sebagi
berikut :

50
A. Membahayakan keselamatan pasien dalam melakukan
proses perawatan.
B. Meningkatkan resiko kesalahan dalam pemberian
pelayanan.
C. Pemulihan pasien menjadi terhambat.
D. Komunikasi antar perawat menjadi terhambat.
E. Peran Perawat menjadi kurang optimal.

3.3 Kegiatan dan Tahapan Pemecahan Isu


3.3.1 Menkonsultasikan rancangan aktualisasi dengan atasan perihal
rencana kegiatan dan pelaksaan yang telah dibuat,
Tahapannya :
A. Menyiapkan bahan konsultasi berupa kegiatan dan
pelaksanaannya.
B. Menyampaikan Rencana kegiatan dan berdiskusi dengan
atasan tentang kegiatan Peningkatan komunikasi yang
efektif pada saat operan (timbang terima) pasien tiap shif
menggunakan tehnik SBAR di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke :
1. Kabid Keperawatan,
2. Kasi pengembangan mutu keperawatan dan etika
keperawatan,
3. Kasi pengembangan sumber daya manusia
C. Meminta persetujuan atasan perihal rencana kegiatan
Peningkatan komunikasi yang efektif pada saat operan
(timbang terima) pasien tiap shif menggunakan tehnik SBAR
di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung ke :
1. Kabid Keperawatan,
2. Kasi pengembangan mutu keperawatan dan etika
keperawatan,

51
3. Kasi pengembangan sumber daya manusia

3.3.2 Menyiapkan materi Sosialisasi komunikasi yang efektif pada


saat operan (timbang terima) pasien tiap shif menggunakan
tehnik SBAR, Tahapannya :
A. Mengumpulkan materi sosialisasi dan membuat media
penunjang kegiatan
B. Mengkonsultasikan media penunjang sosialisasi ke mentor
C. Memperbaiki media penunjang sosialisasi berdasarkan
masukan dan saran dari mentor
D. Meminta persetujuan mentor mengenai media penunjang
sosialisasi

3.3.3 Mensosialisasikan penggunaan komunikasi yang efektif pada


saat operan (timbang terima) pasien tiap shif menggunakan
tehnik SBAR dan berdiskusi dengan Ka. Ru (Kepala Ruangan),
Ka. Tim (Ketua Tim) dan Perawat Pelaksana di Ruang Rajawali
RSJD Prov. Kep. Bangka Belitung
A. Meminta izin kepada atasan untuk mengadakan sosialisasi
dan meminta izin kepada kepala ruangan Rajawali sebelum
mengadakan sosialisasi
B. Memberikan sosialisasi kepada perawat di ruang Rajawali
RSJD Prov Kep.Bangka Belitung
C. Berdiskusi bersama perawat ruang Rajawali tentang
sosialisasi yang telah dilaksanakan

3.3.4 Melaksanakan Kegiatan Peningkatan komunikasi yang efektif


pada saat operan (timbang terima) pasien tiap shif
menggunakan tehnik SBAR di ruang Rajawali berdasarkan
sosialisasi yang telah dilakukan berupa demonstrasi yang
melibatkan Ka tim dan Perawat pelaksana

52
A. Menjelaskan kembali manfaat dan tujuan dari operan
(timbang terima) pasien tiap shif menggunakan tehnik
SBAR, berdiskusi untuk mempersiapkan kegiatan tersebut
B. Mendemonstrasikan cara timbang terima (operan) pasien
menggunakan tehnik SBAR bersama Ka. Tim dan perawat
pelaksana di ruang Rajawali RSJD Prov. Babel
C. Mengobservasi kegiatan timbang terima (operan) pasien
tiap shif menggunakan tehnik SBAR di ruang Rajawali
RSJD Prov. Babel

3.3.5 Membuat Laporan Evaluasi kegiatan Peningkatan komunikasi


yang efektif pada saat operan (timbang terima) pasien tiap shif
menggunakan tehnik SBAR di ruang Rajawali
A. Membuat Form evaluasi kegiatan
B. Mengisi Form evaluasi kegiatan
C. Membuat Laporan hasil evaluasi kegiatan

3.4 Keterkaitan Kegiatan Dengan Nilai-Nilai ANEKA Dan Peran


Kedudukan PNS Dalam NKRI
Adapun kegiatan-kegiatan sebagaimana diuraikan diatas akan saya
laksanakan pada kegiatan aktualisasi ditempat saya bekerja yang
akan saya uraikan satu persatu pada tabel di bawah ini :

53
Tabel 3.2 Keterkaitan Kegiatan Dengan Nilai-Nilai ANEKA Dan Peran Kedudukan PNS Dalam NKRI
Kontribusi terhadap
Keterkaitan substansi Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil visi dan misi
mata pelatihan nilai organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menkonsultasikan 1) Menyiapkan bahan 1) Adanya bahan Akuntabilitas : Dengan melakukan Pada tahapan
rancangan konsultasi berupa konsultasi berupa Dengan adanya bahan konsultasi dengan melakukan
aktualisasi dengan kegiatan dan kegiatan dan konsultasi berupa atasan perihal kegiatan konsultasi dan
atasan perihal pelaksanaannya. pelaksanaannya kegiatan dan dan pelaksanaanl diskusi dengan
rencana kegiatan pelaksanaan Sosialisasi Peningkatan atasan, diharapkan
dan pelaksanaan Peningkatan komunikasi komunikasi yang efektif dapat menguatkan
kegiatan efektif pada saat pada saat operan nilai organisasi
timbang terima (operan) (timbang terima) pasien pemerintah Provinsi
pasien tiap shif tiap shif menggunakan Kep. Bangka
menggunakan tehnik tehnik SBAR di Rumah Belitung
SBAR yang mana Sakit Jiwa Daerah “BERKAH” yaitu
menujukkan adanya Provinsi Kepulauan Eratkan dan
Kejelasan dan Bangka Belitung di kuatkan
Tanggung Jawab ruang Rajawali RSJD kebersamaan
terhadap kegiatan Provinsi kepulauan
aktualisasi yang akan bangka belitung.dengan
dilakukan di tempat menerapkan nilai – nilai

54
kerja. dasar
kejelasan,menghargai
Komitmen Mutu komunikasi,
Dengan menyiapkan konsultasi dan kerja
bahan konsultasi berupa sama, musyawarah
kegiatan dan dalam pengambilan
pelaksanaannya maka keputusan, diharapkan
kegiatan sosialisasi dapat berkontribusi
akan berlangsung terhadap visi RSJD
dengan efektif yaitu:
Terwujudnya pelayanan
kesehatan jiwa yang
2) Menyampaikan Akuntabilitas : paripurna, bermutu dan
Rencana kegiatan 1) Adanya jadwal dengan menyampaikan berkeadilan serta
dan berdiskusi rencana kegiatan rencana kegiatan diharapkan agar dapat
dengan atasan yang akan dilakukan mencerminkan nilai berkontribusi terhadap
tentang kegiatan 2) Adanya notulen dasar Kejelasan dan misi RSJD yaitu
Peningkatan masukan dari Kepercayaan 1. Menyelenggarakan
komunikasi yang atasan Menerangkan secara pelayanan
efektif pada saat 3) Dokumentasi foto jelas dan rinci rencana kesehatan jiwa,
operan (timbang yg akan di laksanakan penanggulangan
terima) pasien tiap agar terciptanya rasa penyalahgunaan

55
shif menggunakan saling percaya dalam narkoba dan
tehnik SBAR di melaksanakan kegiatan. kesehatan lainnya
Rumah Sakit Jiwa Tanggung jawab 2. Menyelenggarakan
Daerah Provinsi Melakukan rencana pelayanan
Kepulauan Bangka kegiatan yang telah di kesehatan jiwa dan
Belitung ke setujui tersebut dengan penyalahgunaan
1. Kabid teliti narkoba yang sesuai
Keperawatan, dengan standar
2. Kasi Etika Publik: pelayanan
pengembangan Dengan adanya diskusi
mutu dengan atasan
keperawatan dan menunjukkan adanya
etika rasa menghargai
keperawatan, komunikasi,
3. Kasi konsultasi dan
pengembangan kerjasama
sumber daya
manusia Nasionalisme :
Dengan adanya diskusi
dalam melaksanakan
kegiatan tersebut
berhubungan dengan

56
Sila ke 4 (utamakan
musyawarah dalam
pengambilan
keputusan untuk
kepentingan bersama)

WoG
Dengan adanya
komunikasi dengan
atasan menunjukkan
adanya koordinasi
yang baik, yang mana
akan menjadikan
kegiatan berjalan
dengan lancar

3) Meminta Nasionalisme :
persetujuan atasan 1) Adanya rencana Dengan adanya
perihal rencana kegiatan yang telah persetujuan dalam
kegiatan disetujui dalam form melaksanakan kegiatan
Peningkatan persetujuan tersebut berhubungan

57
komunikasi yang dengan Sila ke 4
efektif pada saat (utamakan
operan (timbang musyawarah dalam
terima) pasien tiap pengambilan
shif menggunakan keputusan untuk
tehnik SBAR di kepentingan bersama)
Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka
Belitung ke :
1. Kabid
Keperawatan,
2. Kasi
pengembangan
mutu
keperawatan dan
etika
keperawatan,
3. Kasi
pengembangan
sumber daya
manusia

58
2. Menyiapkan materi 1) Mengumpulkan 1) Adanya materi Akuntabilitas Kegiatan menyiapkan Dengan bahan
Sosialisasi materi sosialisasi sosialisasi Dengan membuat media bahan sebelum sosialisasi yang
komunikasi yang dan membuat media 2) Media penunjang penunjang sosialisasi melakukan sosialisasi telah disiapkan
efektif pada saat penunjang kegiatan sosialisasi berupa dan mengumpulkan ini bertujuan agar yang dengan baik dan
operan (timbang standing banner dan materi sosialisasi disampaikan terarah dengan konsultasi
terima) pasien tiap leaflet mengenai hal yang akan dan tepat sasaran dan ke atasan sehingga
shif menggunakan disosialisasikan yang juga menerapkan nilai- menciptakan
tehnik SBAR mana menunjukkan nilai dasar : Kejelasan, informasi yang
adanya kejelasan dan tanggung jawab, layak untuk
tanggung jawab efektif, Memelihara disampaikan, yang
tentang apa saja yang dan Menjunjung mana berkaitan
akan disosialisasikan Tinggi Standar Etika erat dengan nilai
Luhur, menghargai organisasi
Komitmen Mutu komunikasi, pemerintah Provinsi
Dengan mengumpulkan konsultasi dan Kep. Bangka
bahan sosialisasi maka kerjasama dan Belitung
kegiatan sosialisasi orientasi mutu serta “BERKAH” yaitu
akan berlangsung musyawarah mufakat. Eratkan dan
dengan efektif Sehingga kegiatan ini kuatkan
diharapkan kebersamaan, dan
berkontribusi untuk Hindari malas dan
mendukung visi RSJD ketidakpedulian

59
2) Mengkonsultasikan 1) Lembar Konsultasi Akuntabilitas : yaitu:
media penunjang 2) Dokumentasi dengan Terwujudnya pelayanan
sosialisasi ke Kegiatan mengkonsultasikan kesehatan jiwa yang
mentor rencana kegiatan paripurna, bermutu dan
mencerminkan nilai berkeadilan serta
dasar Kejelasan dan diharapkan agar dapat
Kepercayaan berkontribusi terhadap
Menerangkan secara misi RSJD yaitu
jelas dan rinci rencana 1. Menyelenggarakan
yg akan di laksanakan pelayanan
agar terciptanya rasa kesehatan jiwa,
saling percaya dalam penanggulangan
melaksanakan kegiatan penyalahgunaan
narkoba dan
Etika Publik kesehatan lainnya
Dengan melakukan 2. Menyelenggarakan
konsultasi kepada pelayanan
atasan sebelum kesehatan jiwa dan
melaksanakan kegiatan penyalahgunaan
merupakan cerminan narkoba yang
dari nilai memelihara sesuai dengan
dan menjunjung tinggi standar

60
standar etika luhur,
menghargai
komunikasi,
konsultasi dan
kerjasama

3) Memperbaiki media 1) Media Penunjang Komitmen mutu


penunjang sosialisasi Dengan adanya
sosialisasi perbaikan masukan dan saran dari
berdasarkan atasan akan membantu
masukan dan saran memperbaiki draft
dari mentor kegiatan yang akan
disosialisasikan
sehingga nantinya
sosialisasi dapat
berjalan efektif dan
orientasi mutu agar
kualitas dari media
penunjang lebih baik

4) Meminta persetujuan 1) Lembar Persetujuan Nasionalisme


mentor mengenai Dengan adanya

61
media penunjang komunikasi dan
sosialisasi koordinasi dengan
atasan akan ada
masukan dan saran
yang dapat digunakan
agar kegiatan berjalan
dengan lancer,
merupakan perwujudan
dari pancasila sila ke-4
(Musyawarah Mufakat)

3. Mensosialisasikan 1) Meminta izin 1) Adanya Surat Izin Akuntabilitas Kegiatan sosialisasi Pada tahapan
penggunaan kepada atasan mengadakan Dengan adanya surat kepada perawat di pelaksanaan
komunikasi yang untuk mengadakan sosialisasi di RSJD izin dari atasan untuk ruang Rajawali sosialisasi dan
efektif pada saat sosialisasi dan Prov. Kep. Babel melakukan sosialisasi merupakan kegiatan diskusi di ruang
operan (timbang meminta izin 2) Dokumentasi foto kegiatan merupakan yang penting untuk elang di RSJD
terima) pasien tiap kepada kepala kegiatan kejelasan dari kegiatan dilakukan agar semua Prov. Kep. Bangka
shif menggunakan ruangan Rajawali yang akan dilaksanakan kegiatan yang telah Belitung diharapkan
tehnik SBAR dan sebelum direncanakan dapat dapat menguatkan
berdiskusi dengan mengadakan Etika Publik dipahami oleh perawat nilai organisasi
Ka. Ru (Kepala sosialisasi Dengan meminta izin dan juga dilaksanakan provinsi kepulauan
Ruangan), Ka. Tim kepada atasan sebelum dengan baik bangka Belitung

62
(Ketua Tim) dan melaksanakan kegiatan berdasarkan nilai-nilai : BERKAH yaitu
Perawat Pelaksana sosialisasi merupakan memelihara dan eratkan dan
di Ruang Rajawali cerminan dari nilai menjunjung tinggi kuatkan
RSJD Prov. Kep. memelihara dan standar etika luhur, kebersamaan,
Bangka Belitung menjunjung tinggi kejelasan, tanggung responsif dalam
standar etika luhur, jawab, menghargai melayani
menghargai komunikasi dan masyarakat,
komunikasi, kerjasama, serta jujur kerjasama dalam
konsultasi dan dan partisipatif, Hal ini menjalankan tugas
kerjasama diharapkan dan amanah wajib
berkontribusi untuk di junjung tinggi
mewujudkan visi RSJD serta hindari malas
2) Memberikan 1) Adanya foto Akuntabilitas yaitu: dan ketidak
sosialisasi kepada kegiatan Dengan Terwujudnya pelayanan pedulian
perawat di ruang penyampaian materi mensosialisasikan kesehatan jiwa yang
Rajawali RSJD Prov sosialisasi tentang kegiatan kepada paripurna, bermutu dan
Kep. Bangka kegiatan yang perawat ruang Rajawali berkeadilan serta
Belitung dilaksanakan hal ini merupakan diharapkan agar dapat
2) Adanya media bentuk tanggung jawab berkontribusi terhadap
pembelajaran dalam dan kejelasan misi RSJD yaitu
sosialisasi berupa 1. Menyelenggarakan
Standing banner pelayanan

63
dan leaflet kesehatan jiwa,
3) Daftar hadir yang penanggulangan
sudah terisi penyalahgunaan
narkoba dan
kesehatan lainnya
3) Berdiskusi bersama 1) Adanya notulensi Etika Publik: 2. Menyelenggarakan
perawat ruang dari kegiatan Dengan adanya diskusi pelayanan
Rajawali tentang sosialisasi dengan bersama kesehatan jiwa dan
sosialisasi yang 2) Dokumentasi Foto perawat menunjukkan penyalahgunaan
telah dilaksanakan adanya rasa narkoba yang
menghargai sesuai dengan
komunikasi, dan standar
kerjasama

Anti korupsi:
Dengan berdiskusi,
menyampaikan
pendapat sesama
perawat dengan jujur
dapat meningkatkan
keberhasilan dalam
pelaksanaan asuhan

64
keperawatan

Pelayanan publik :
Dengan melibatkan
perawat diruang
Rajawali merupakan
nilai Partisipatif

4. Melaksanakan 1) Menjelaskan 1) Adanya jadwal Akuntabilitas : Kegiatan Peningkatan Pada tahapan


Kegiatan kembali manfaat kegiatan dan daftar Dengan menjelaskan komunikasi yang efektif pelaksanaan
Peningkatan dan tujuan dari hadir kembali manfaat dan pada saat operan Kegiatan
komunikasi yang operan (timbang 2) Dokumentasi Foto tujuan sehubungan (timbang terima) pasien Peningkatan
efektif pada saat terima) pasien tiap Kegiatan dengan kegiatan tiap shif menggunakan komunikasi efektif
operan (timbang shif menggunakan sosialisasi yang mana tehnik SBAR di ruang pada saat operan
terima) pasien tiap tehnik SBAR, menujukkan adanya Rajawali merupakan (timbang terima)
shif menggunakan berdiskusi untuk Kejelasan kegiatan yang penting pasien tiap shif
tehnik SBAR di mempersiapkan untuk dilakukan agar menggunakan
ruang Rajawali kegiatan tersebut terciptanya habituasi tehnik SBAR di
berdasarkan dalam lingkungan kerja ruang Rajawali

65
sosialisasi yang 2) Mendemonstrasikan 1) Dokumentasi foto Pelayanan publik : dan dapat dipahami RSJD Prov. Kep.
telah dilakukan cara timbang terima kegiatan Dengan melibatkan oleh perawat dan juga Bangka Belitung
berupa demonstrasi (operan) pasien perawat diruang dilaksanakan dengan diharapkan dapat
yang melibatkan Ka menggunakan Rajawali merupakan baik berdasarkan nilai- menguatkan nilai
tim dan Perawat tehnik SBAR nilai Partisipatif nilai : organisasi provinsi
pelaksana bersama Ka. Tim Kejelasan, partisipatif, kepulauan bangka
dan perawat efektif dan efisien, Hal Belitung BERKAH
pelaksana di ruang ini diharapkan yaitu eratkan dan
Rajawali RSJD berkontribusi untuk kuatkan
Prov. Babel mewujudkan visi RSJD kebersamaan,
yaitu: responsif dalam
3) Mengobservasi 1) Dokumentasi Komitmen mutu Terwujudnya pelayanan melayani
kegiatan timbang kegiatan Dengan cara kesehatan jiwa yang masyarakat,
terima (operan) 2) Lembar observasi memperhatikan perawat paripurna, bermutu dan kerjasama dalam
pasien tiap shif dengan baik dalam berkeadilan serta menjalankan tugas
menggunakan menerapkan tehnik diharapkan agar dapat dan amanah wajib
tehnik SBAR di SBAR dalam melakukan berkontribusi terhadap di junjung tinggi
ruang Rajawali timbang terima (operan) misi RSJD yaitu serta hindari malas
RSJD Prov. Babel pasien maka, 1. Menyelenggarakan dan ketidak
menjalankan fungsi pelayanan pedulian
pengawasan secara kesehatan jiwa,
efektif dan efisien penanggulangan

66
untuk mengawal penyalahgunaan
keterlaksanaan program narkoba dan
kerja agar dapat kesehatan lainnya
meningkatkan mutu 2. Menyelenggarakan
proses berkelanjutan pelayanan
agar dapat kesehatan jiwa dan
menampilkan kinerja penyalahgunaan
yang lebih baik dari narkoba yang
waktu ke waktu sesuai dengan
standar
5. Membuat Laporan 1) Membuat Form 1) Adanya form Akuntabilitas Dengan adanya Pada tahapan
Evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan Dengan adanya evaluasi kegiatan yang melakukan evaluasi
Peningkatan pembuatan form telah dilakukan yang kegiatan ini
komunikasi yang evaluasi kegiatan, hal ini mengandung nilai-nilai diharapkan dapat
efektif pada saat juga bentuk dari transparan, Tanggung mencerminkan nilai
operan (timbang transparan, karena Jawab, menjalankan organisasi
terima) pasien tiap setiap kegiatan dapat tugas secara pemerintah provinsi
shif menggunakan diketahui oleh atasan profesional, kepulauan bangka
tehnik SBAR di dan perawat di ruangan mempertanggungjawa belitung BERKAH
ruang Rajawali rawat inap serta adanya bkan tindakan dan yaitu amanah wajib
bukti Tanggung Jawab kinerjanya kepada dijunjung tinggi dan
terhadap kegiatan publik diharapkan hindari malas dan

67
aktualisasi yang telah dapat berkontribusi ketidakpedulian
dilakukan di tempat terhadap visi RSJD
kerja. yaitu:
Terwujudnya pelayanan
kesehatan jiwa yang
2) Mengisi Form 1) Lembar form Akuntabilitas paripurna, bermutu dan
evaluasi kegiatan evaluasi yang telah Dengan mengisi form berkeadilan serta
terisi evaluasi kegiatan, hal ini diharapkan agar dapat
juga bentuk dari berkontribusi terhadap
transparan, karena misi RSJD yaitu
setiap kegiatan dapat 1. Menyelenggarakan
diketahui oleh atasan pelayanan
dan perawat di ruangan kesehatan jiwa,
rawat inap serta adanya penanggulangan
kejelasan terhadap penyalahgunaan
kegiatan aktualisasi narkoba dan
yang telah dilakukan di kesehatan lainnya
tempat kerja 2. Menyelenggarakan
pelayanan
Anti korupsi: kesehatan jiwa dan
Dengan , penyalahgunaan
menyampaikan hasil narkoba yang

68
evaluasi kegiatan sesuai dengan
dengan jujur dapat standar pelayanan
meningkatkan
keberhasilan dalam
pelaksanaan asuhan
keperawatan

Etika publik
Melalui evaluasi yang
dibuat berdasarkan dari
rangkaian pelaksanaan
kegiatan dan juga hasil
observasi yang
dilakukan, hal ini
merupakan bentuk
mempertanggungjawa
bkan tindakan dan
kinerjanya kepada
publik Sehingga output
dari kegiatan ini dapat
meningkatkan mutu
asuhan keperawatan

69
jiwa

3) Membuat laporan 1) Laporan evaluasi Akuntabilitas


evaluasi kegiatan kegiatan yang Dengan mengisi form
dilaksanakan evaluasi kegiatan, hal ini
juga bentuk dari
transparan, karena
setiap kegiatan dapat
diketahui oleh atasan
dan perawat di ruangan
rawat inap serta adanya
kejelasan terhadap
kegiatan aktualisasi
yang telah dilakukan di
tempat kerja

Etika publik
Melalui evaluasi yang
dibuat berdasarkan dari
rangkaian pelaksanaan
kegiatan dan juga hasil

70
observasi yang
dilakukan, hal ini
merupakan bentuk
mempertanggungjawa
bkan tindakan dan
kinerjanya kepada
publik Sehingga output
dari kegiatan ini dapat
meningkatkan mutu
asuhan keperawatan
jiwa

Komitmen mutu
Dengan memberikan
kesimpulan dan saran
terhadap evaluasi
kegiatan yang dilakukan
hal ini akan,
menjalankan fungsi
pengawasan secara
efektif dan efisien
untuk mengawal

71
keterlaksanaan program
kerja agar dapat
meningkatkan mutu
yang lebih baik dari
waktu ke waktu.

72
3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan yang telah diuraikan diatas akan dilaksanakan selama masa off campus dimana penulis akan
melaksanakan aktualisasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sebagaimana Jadwal Berikut.

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiata

JULI AGUSTUS
NO KEGIATAN
I II III IV I
Menkonsultasikan rancangan aktualisasi dengan atasan perihal rencana
1
kegiatan dan pelaksaan yang telah dibuat
2 Menyiapkan materi sosialisasi dan media penunjang
Mensosialisasikan penggunaan komunikasi yang efektif pada saat operan
(timbang terima) pasien tiap shif menggunakan tehnik SBAR dan berdiskusi
3
dengan Ka. Ru (Kepala Ruangan), Ka. Tim (Ketua Tim) dan Perawat
Pelaksana di Ruang Rajawali RSJD Prov. Kep. Bangka Belitung
Melaksanakan Kegiatan Peningkatan komunikasi yang efektif pada saat
operan (timbang terima) pasien tiap shif menggunakan tehnik SBAR di ruang
4
Rajawali berdasarkan sosialisasi yang telah dilakukan berupa demonstrasi
yang melibatkan Ka tim dan Perawat pelaksana
5 Membuat laporan evaluasi kegiatan

73
62

Anda mungkin juga menyukai