Rombel 116
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang
didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem,
komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak
didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja
pimpinan.
dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global. Salah satu strategi
manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya
tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja tujuh komponen yang perlu dikelola oleh kepala sekolah?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut Stoner Manajemen secara umum yang dikutip oleh T. Hani Handoko
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
manusia maupun yang bersifat non manusia guna mencapai tujuan pendidikan secara
mempunyai pengertian dan maksud yang sama. Keduanya susah untuk dibedakan
karena sering dipakai secara bergantian dalam pengertian yang sama. Apa yang
nasional pada umumnya telah dilakukan oleh departemen pendidikan nasional pada
tingkat pusat.
nasional maupun muatan lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar
Agar proses belajar-mengajar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta
di sekolah. untuk kepentingan tersebut, sedikitnya terdapat empat langkah yang harus
dilakukan, yaitu menilai kesesuain program yang ada dengan tuntutan kebudayaan
dalam hal penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta
didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah. Salah satu tugas sekolah diawal tahun pelajaran baru adalah menata siswa.
dengan peserta didik (murid), awal pendaftaran sampai mereka lulus, tetapi bukan
sekedar pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek lebih luas yang
program studi;
murid di kelas;
8. Penyesuaian pribadi, sosial, dan emosional murid.
dalam bentuk buku induk, buku klapper, buku laporan keadaan siswa, buku presentasi
siswa, buku rapor, daftar kenaikan kelas, buku mutasi, dan sebagainya.
3. Manajemen Personel
dalam arti guru dan karyawan merupakan bidang yang sangat penting dalam
Personel merupakan suatu ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan Sumber
Daya Manusia atau personal dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien
pengakuan terhadap pentingnya guru sebagai personal yang cukup potensial dan
sangat menentukan dalam suatu pendidikan, dan perlu terus dikembangkan sehingga
pengembangan dirinya.
pengembangan yang baik dalam upaya meningkatkan kinerja para guru dan
kinerja para guru dan karyawan akan berdampak pada semakin baiknya kinerja
pendidikan dalam sekolah merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian
tujuan sekolah.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
lebih terasa lagi dalam implementasi MBS, yang menuntut kemampuan sekolah untuk
Sumber keuangan dan pembiyaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat
Tugas manajemen keuangan dapat dibagi tiga fase, yaitu financial plaining,
(pelaksanaan anggaran) iyalah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan
antara fungsi otorisator. Ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang
Hubungan antara sekolah dengan orang tua/wali murid serta masyarakat pada
murid memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau
sekolah dengan orang tua wali murid diharapkan berjalan dengan baik. Hubungan
sekolah. Penciptaan hubungan dan kerja sama yang harmonis, apabila masyarakat
mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah. Gambaran yang jelas
dapat diinformasikan kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua wali
murid, kunjungan ke sekolah, kunjungan ke rumah murid, penjelasan dari staf
efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif dan berkulitas.
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat dijadikan bekal ketika terjun di
dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen sarana dan prasarana
adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang
dimiliki oleh sekolah secara efektif dan efisisen. Tugas dari manajemen sarana dan
prasarana yaitu mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat
barang, pembagian dan penggunaan barang (inventasi), perbaikan barang, dan tukar
a. Perpustakaan
Perpustakaan yang dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih
didalam kelas secara mandiri, dan juga dapat mengajar dengan metode bervariasi,
b. Kesehatan
Menyediakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang mana badan kesehatan ini
berpengetahuan dan sehat baik itu sehat jasmani dan rohani para peserta didik.
c. Keamanan
Jelas harus adanya keamanan karena ini akan menciptakan rasa aman dan nyaman
sebagai alat pendidikan. Dan sebaliknya pembelajaran tidak akan efektif tanpa
kurikulum sebagai pedoman. Dengan demikian guru menempati posisi kunci dalam
implementasi kurikulum.
Selanjutnya dalam proses pengembangan kurikulum peran guru lebih banyak dalam
tataran kelas. Murray Print (1993) mengemukakan peran guru dalam tingkatan
sebuah kurikulum. Guru tidak hanya bisa menentukan tujuan dan isi pelajaran yang
akan disampaikan, tetapi bahkan dapat menentukan strategi apa yang harus
misi dan visi sekolah/madrasah, serta sesuai dengan pengalaman belajar yang
diperlukan anak didik. Dalam KTSP peran ini dapat dilihat dalam pengembangan
berkembang dapat berbeda antara lembaga yang satu dengan lembaga yang lainnya.
atau lembaga tersebut dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut analisis
Weakness (Kelemahan); faktor internal atau dalam yang mungkin memiliki efek
negatif (atau menjadi penghalang untuk) mencapai tujuan suatau lembaga pendidikan
Opportunity (Peluang); faktor eksternal atau luar yang cenderung memiliki efek
positif pada pencapaian atau tujuan sekolah, atau tujuan yang sebelumnya tidak
dipertimbangkan
Threat (Ancaman); faktor eksternal atau kondisi yang cenderung memiliki efek
negatif pada pencapaian tujuan suatu lembaga pendidikan, atau membuat tujuan
pendidikan yang lain, dan lapangan industri yang akan dimasuki oleh para siswanya,
bahkan sampai situasi internaal sekolah itu sendiri. Untuk pemahaman mengenai
faktor-faktor eksternal, (terdiri atas ancaman dan peluang), yang digabungkan dengan
mengembangkan sebuah visi tentang masa depan. Perkiraan seperti ini diterapkan
yang tidak relevan serta berlebihan dengan program yang lebih inovatif dan relevan,
E. Sekolah Efektif
Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki sistem pengelolaan yang baik,
- Management (manajemen).
Hasil observasi saya di SDN 1 Purwoyoso menunjukkan bahwa sekolah terebut telah
beberapa kekurangan, seperti tidak adanya lab untuk kegiatan praktik. Namun untuk
dikatakan sekolah efektif. Semua warga sekolah, baik Kepala Sekolah, guru, siswa,
wali murid, dan staff sekolah mendukung kegiatan sekolah dengan baik sehingga
PENUTUP
A. Kesimpulan
hasil dalam rangka pencapaian tujuan tertentu melalui cara menggerakkan orang lain.
berhubungan satu dengan yang lainnya lalu diintegerasikan menjadi suatu sistem
mengubah-ubah tugas yang diberikan. Mengelola pendidikan bukanlah hal hal yang
diperlukan adanya manajemen yang efektif agar pekerjaan dapat berjalan lancar.
B. Saran
belajar mengajar
Kepala administrasi
pendidikan di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Komariah, A. 2005. Visionery Leadership menuju Sekolah Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara
Widodo, Suparno Eko. 2011. Manajemen Mutu Pendidikan: untuk Guru dan Kepala Sekolah.