R Seri 1
=𝑅5 + 𝑅6
=1,19+9,78
=10,97 KΩ
R Paralel 1
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1 𝑥 𝑅4
= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 1+𝑅4
10,97𝑥 17,8
=10,97+17,8
195,266
= 28,77
=6,78 KΩ
R Seri 2
= 𝑅3 + 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙1
=8,03+6,78
=14,81 KΩ
R Paralel 2
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 2 𝑥 𝑅2
=
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 2 + 𝑅2
14,81𝑥9,76
=14,81+9,76
144,54
= 24,57
=5,88 KΩ
R Total
=𝑅1 + 𝑅𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙2
=5,43+5,88
=11,31 KΩ
R total diperoleh dengan cara mengubah rangkaian seri-pararel dirubah ke
rangkaian pengganti dengan cara mengserikan(Rseri 1) R5 dan R6 selanjutnya
mempararelkan(Rpararel1) Rseri 1 dengan R4 lalu mengserikan(Rseri2)
Rpararel1 dengan R3 kemudian mempararelkan(Rpararel2) Rseri2 dengan R2
lalu mengserikan(Rseri3) Rpararel 2 dengan R1. Rtotal didapat lewat
penjumlahan antara R1 dan Rparalel2 dan didapatkan hasil Rtotal = 11,31 kΩ
Menghitung nilai arus pada setiap titik dilakukan dengan cara V pengukuran di
setiap pengukuran dibagi dengan R pada setiap titik. Maka dari itu data V
pengukuran dan R di setiap titik diperlukan. Berdasarkan rumus I =
VPengukuran/R
c) Analisis Perhitungan Nilai Tegangan Di Setiap Titik Pengukuran
(Resistor) Pada Rangkaian Pembagi Arus dan Tegangan
V = IPengukuran x R
V = IPengukuran x R
V1 = 0,49 x 5,43
= 2,66 V
V2 = 0,29 x 9,76
= 2,83 V
V3 = 0,19 x 8,03
= 1,52 V
V4 = 0,09 x 17,8
= 1,6 V
V5 = 0,1 x 9,78
= 0,978 V
V6 = 0,1 x 1,19
= 0,119 V
Tabel 1.4 Perbandingan Data Arus Hasil Pengukuran dan Hasil Perhitungan Pada Rangkaian
Pembagi Arus dan Tegangan
No Arus Pengukuran (mA) Arus Perhitungan (mA)
1 0,49 0,45
2 0,29 0,27
3 0,19 0,18
4 0,09 0,06
5 0,1 0,11
6 0,1 0,11
Pada table 1.4 terdapat data perbandingan nilai arus dengan metode pengukuran
dan perhitungan. Data tersebut mempunyai perbedaan nilai yang kecil hal ini
membuktikan bahwa praktikum telah dilakukan dengan benar, pengukuran arus
oleh multimeter terdapat rugi-rugi alat pada multimeter sehingga pengukuran
terdapat selisih akan tetapi selisih dapat diabaikan karena selisih sangat kecil.
Tabel 1.5 Perbandingan Data Tegangan Hasil Pengukuran dan Hasil Perhitungan Pada
Rangkaian Pembagi Arus dan Tegangan
No Tegangan Pengukuran (V) Tegangan Perhitungan (V)
1 2,45 2,66
2 2,65 2,83
3 1,44 1,52
4 1,22 1,6
5 1,09 0,978
6 0,13 0,119
terdapat data perbandingan nilai tegangan dengan metode pengukuran dan
perhitungan. Data tersebut mempunyai perbedaan nilai yang kecil hal ini
mungkin dipengaruhi rugi-rugi alat ataupun pembulatan saat menghitung
tegangan perhitungan. Karena selisih data yang tidak terlalu besar maka dapat
dikatakan bahwa praktikum telah dilakukan dengan benar.
1.3.2 Analisis Rangkaian Jembatan Seimbang
a) Analisis Perhitungan Tegangan Di Titik BC Saat R4 = R5
:
(𝑅4 + 𝑅2) 𝑥 (𝑅5 + 𝑅3)
𝑅5 𝑅4 (𝑅4 + 𝑅2 + 𝑅5 + 𝑅3)
𝑉𝐵𝐶 =( − ) 𝑥 𝑉𝑠 𝑥 ( )
𝑅5 + 𝑅3 𝑅4 + 𝑅2 (𝑅4 + 𝑅2) 𝑥 (𝑅5 + 𝑅3)
+ 𝑅1
(𝑅4 + 𝑅2 + 𝑅5 + 𝑅3)
199,51
28,25
= ( 0,428 − 0,432)𝑥 5,14 𝑥 ( )
195,51
+ 9,72
28,25
6,92
= (−0,004)𝑥 5,14 𝑥 ( )
6,92 + 9,72
= -0,00855 V
= 1,58 KΩ
𝑅2 𝑥 𝑅6
Rb: 𝑅2+𝑅3+𝑅6
4,58𝑥 1,48
=4,58+3,21+1,48
= 0,73 KΩ
𝑅3 𝑥 𝑅6
Rc: 𝑅2+𝑅3+𝑅6
3,21 𝑥 1,48
=4,58+3,21+1,48
= 0,51 KΩ
(𝑅𝑏+𝑅4) 𝑥 (𝑅𝑐+𝑅5)
R Paralel: (𝑅𝑏+𝑅4)+(𝑅𝑐+𝑅5)
(0,73+1,95) 𝑥 (0,51+1,95)
= (0,73+1,95)+(0,51+1,95)
=1,28
Rtotal = R1 + Ra + Rparalel
=9,8 + 1,58 + 1,28
=12,66 KΩ
Untuk mendapat Rtotal, Awalnya dicari Ra, Rb, dan Rc. Ra didapat dengan
𝑅2 𝑥 𝑅3 𝑅2 𝑥 𝑅6 𝑅3 𝑥 𝑅6
rumus . Selanjutnya Rb = . Dan juga Rc = .
𝑅2+𝑅3+𝑅6 𝑅2+𝑅3+𝑅6 𝑅2+𝑅3+𝑅6
(𝑅𝑏+𝑅4) 𝑥 (𝑅𝑐+𝑅5)
Kemudian menghitung Rparalel yaitu Rparalel = (𝑅𝑏+𝑅4)+(𝑅𝑐+𝑅5)
. Lalu Rtotal
merupakan penjumlahan dari R1, R1, dan Rparalel. Sehingga didapat seperti
perhitungan diatas.