Anda di halaman 1dari 96

PANDUAN PENYELESAIAN

TUGAS AKHIR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR

Skripsi merupakan tahapan penting dalam penyelesaian studi


mahasiswa program sarjana (S-1) di Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi. Dengan beban studi sebesar 6 (enam) sks, skripsi
menjadi muara dari seluruh rangkai proses pembelajaran dengan
beban minimum 144 (seratus empat puluh empat) sks yang harus
diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk menjadi sarjana. Akan
tetapi, walaupun hanya memiliki bobot 6 sks atau kurang dari 5% dari
keseluruhan beban studi, skripsi sering menjadi momok yang meng-
hambat penyelesaian studi bagi seorang mahasiswa, sehingga tidak
jarang mahasiswa menjadi drop out karena tidak dapat menyelesaikan
skripsinya atau setidaknya membutuhkan waktu yang lama (sampai 4
atau 5 semester) untuk dapat menyelesaikan skripsinya.
Untuk mengatasi permasalah yang berhubungan dengan
penyelesaian skripsi tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jambi menyusun Buku Panduan Penulisan Skripsi. Buku ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa yang sedang menyelesaikan
penulisan skripsinya.
Mengingat skripsi mencakup serangkaian proses penyelesaian
tugas akhir yang dimulai dari penyusunan proposal, sidang proposal,
penelitian, penulisan skripsi dan artikel ilmiah, serta seminar hasil
penelitian dan ujian sarjana, maka Buku Panduan ini berupaya
memuat panduan dari seluruh rangkaian penyelesaian tugas akhir
tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai
dengan prosedur dan tata cara seminar dan ujian sarjana.
Kami menyadari dalam Buku Panduan ini masih terdapat
kekurangan, kelemahan, atau ketidaksesuaian dengan kondisi ketiga
program studi program sarjana yang ada di Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jambi. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas
segala kekurangan tersebut, dan insya Allah pada edisi berikutnya
kekurangan, kelemahan, atau ketidaksesuaian tersebut dapat kami
atasi.
Jambi,
Dekan,

Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc.


NIP 196011101986032002
VISI, MISI, DAN TUJUAN FATETA-UNJA

A. FAKULTAS
Visi Fakultas Teknologi Pertanian UNJA

Pada Tahun 2028 FATETA-UNJA Menjadi Fakultas Bertaraf


Internasional yang Bermutu dan Unggul di Bidang Rekayasa dan
Teknologi Pertanian yang Berwawasan Kewirausahaan

Misi Fakultas Teknologi Pertanian UNJA

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang rekayasa dan


teknologi pertanian bertaraf internasional untuk menghasilkan
sumberdaya manusia yang berjiwa entrepreneur, cerdas, kreatif,
berakhlak mulia, bermoral dan beretika, berdedikasi tinggi, dan
mampu menyesuaikan diri serta bersaing dalam pengembangan
iptek;
2. Mengembangkan iptek di bidang rekayasa dan teknologi pertanian
bertaraf internasional melalui kegiatan penelitian;
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan iptek di bidang rekayasa dan
teknologi pertanian bertaraf internasional melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
4. Mengembangkan tata kelola organisasi yang sehat yang mendukung
demokratisasi kampus demi terwujudnya kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan secara
bertanggung jawab; dan
5. Mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan di bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan
instansi dalam dan luar negeri.

Tujuan Fakultas Teknologi Pertanian UNJA

1. Menghasilkan lulusan yang berwawasan wirausaha, cerdas, kreatif,


berakhlak mulia, beretika, berdedikasi tinggi, dan mampu bersaing
dalam pengembangan iptek di bidang rekayasa dan teknologi
pertanian;
2. Menghasilkan iptek di bidang rekayasa dan teknologi pertanian dan
mengupayakan penggunaannya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat;
3. Mewujudkan penyebarluasan iptek di bidang rekayasa dan teknologi
pertanian melalui kegiatan diseminasi dan pengabdian kepada
masyarakat;
4. Mewujudkan tata kelola organisasi yang sehat yang mendukung
demokratisasi kampus demi terwujudnya kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan secara
bertanggung jawab.
5. Menghasilkan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat dengan berbagai instansi dalam dan
luar negeri.
B. PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN (PS THP)

Visi PS THP-UNJA

Pada Tahun 2028, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian FATETA UNJA
Menjadi Program Studi Bertaraf Internasional yang Bermutu dan Unggul di
Bidang Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang Berwawasan
Kewirausahaan

Misi PS THP-UNJA

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dibidang teknologi pangan dan


hasil pertanian untuk menghasilkan Sarjana Teknologi Pertanian yang
berjiwa entrepreneur, cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia ;
2. Mengembangkan ilmu dan teknologi pangan dan hasil pertanian
melalui kegiatan penelitian ;
3. Menyebarluaskan ilmu dan teknologi pangan dan hasil pertanian
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ;
4. Mengembangkan tatakelola pendidikan tinggi yang sehat.

Tujuan PS THP-UNJA

1. Menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur, cerdas, kreatif, dan


berakhlak mulia;
2. Menghasilkan ilmu pengetahuan di bidang teknologi pangan dan hasil
pertanian dan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian di bidang
teknologi pangan dan hasil pertanian;
3. Memberikan layanan profesional di bidang teknologi pangan dan hasil
pertanian; dan
4. Mewujudkan tatakelola pendidikan tinggi yang sehat
C. PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN (PS TIP)

Visi PS TIP-UNJA

Pada Tahun 2028, Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jambi menjadi Program Studi yang Bermutu dengan
Unggulan di Bidang Teknologi, Manajemen, dan Sistem Industri Pertanian.

Misi PS TIP-UNJA

1. Mengembangkan sumberdaya manusia di bidang Teknologi Industri


Pertanian yang cerdas, inovatif, dan berakhlak mulia;
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang Teknologi Industri Pertanian melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Mengembangkan dan menyediakan layanan profesional di bidang
Teknologi Industri Pertanian;
4. Mengembangkan tatakelola pendidikan tinggi yang sehat; dan
5. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memenuhi
standar mutu

Tujuan PS TIP-UNJA

1. Menghasilkan lulusan yang cerdas, inovatif, dan berakhlak mulia;


2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Teknologi
Industri Pertanian;
3. Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian di bidang Teknologi Industri
Pertanian;
4. Memberikan layanan profesional di bidang Teknologi Industri
Pertanian;
5. Mewujudkan tatakelola pendidikan tinggi yang sehat; dan
6. Memenuhi standar mutu di bidang sarana dan prasarana
pembelajaran.
D. PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN (PS TEP)

Visi PS TEP-UNJA

Pada Tahun 2028, Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi menjadi Program Studi berstandar internasional dengan
Unggulan di Bidang Teknik Mesin Produksi, Teknik Biosistem dan Teknologi
Proses dalam Sistem Pertanian.

Misi PS TEP-UNJA

1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di bidang teknik pertanian


yang berkualitas dan berkelanjutan dengan memanfaatkan ICT
(Information, Comunication, Technology) sehingga dapat
menghasilkan sarjana keteknikan pertanian yang memenuhi
kompetensi, cerdas, kreatif, bertaqwa dan berakhlak mulia;
2. Mengembangkan pembelajaran di bidang teknik pertanian melalui
riset dan inovasi;
3. Menerapkan hasil-hasil penelitian, inovasi dan diseminasi dibidang
teknik pertanian dalam bentuk kegiatan pengabdian serta menjadi
mitra masyarakat;
4. Menciptakan atmosfir akademik yang kondusif untuk menjamin
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Tujuan PS TEP-UNJA

1. Menghasilkan sarjana keteknikan pertanian dengan kompetensi cerdas,


kreatif, bertaqwa, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan dalam
mengidentifikasi dan merancang mesin produksi pertanian, menganalisis
teknologi proses dan mengelola biosistem pertanian.
2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian bidang
teknik pertanian dan biosistem yang terintegrasi dengan pendidikan.
3. Meningkatkan aktifitas pengabdian kepada masyarakat melalui pelayanan
pendidikan dan pelatihan di bidang teknik pertanian dan biosistem untuk
menunjang pertanian modern Indonesia.
4. Meningkatkan atmosfir akademik yang kondusif melalui penjaminan mutu
sehingga tercipta proses pembelajaran efektif dan efisien.
STRUKTUR ORGANISASI FATETA-UNJA

Pimpinan Fakultas
Dekan : Dr. Ir. Hj. Dharia Renate, M.Sc.
Wakil Dekan
- Bidang Akademik, Kerjasama,
dan Sistem Informasi : Dr. Mursalin, S.TP., M.Si.

- Bidang Umum, Perencanaan,


dan Keuangan : Addion Nizori, S.TP., M.Sc., Ph.D.

- Bidang Kemahasiswaan dan


Alumni : Dr. Husda Marwan, S.P.,MP

Pelaksana Akademik

1. Jurusan/Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP)


Ketua Jurusan : Ir. Surhaini, MP
Sekretaris Jurusan : Ulyarti, S.TP., M.Sc.

2. Jurusan/Prodi Teknologi Industri Pertanian (TIP)


Ketua Jurusan : Ir. Emanauli, MP
Sekretaris Jurusan : Yernisa, S.TP., M.Si.

3. Jurusan/Prodi Teknik Pertanian (TEP)


Ketua : Dr. Fitry Tafzi, S.TP., M.Si.
Sekretaris Jurusan : Nurfaijah, S.TP., M.Si.

4. Laboratorium Analisis dan Pengolahan Hasil Pertanian (Lab APHP)


Kepala Laboratorium : Ade Yulia, S.TP. M.Sc.
PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN FATETA-UNJA
1. Profil dan Kompetensi Lulusan PS-THP
a. Profil Lulusan PS-THP
PS-THP mempersiapkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan
rumusan kualifikasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) Level 6 dengan profil: segera setelah lulus mampu berperan di
masyarakat dan dunia kerja sebagai sarjana teknik dalam bidang
teknologi pangan dan hasil pertanian (agricultural product and food
technologist) dengan posisi sebagai supervisor, konsultan, asisten
peneliti, asisten dosen, atau wirausahawan dengan spesialisasi sebagai
ahli pengolahan pangan dan hasil pertanian (processing engineer),
pengembangan produk (product development scientist), pengemasan
(packaging engineer), evaluasi sensori (sensory scientist), analis kimia
(analytical chemist), mikrobiologi (microbiologist), dan keamanan pangan
(consumer safety officer).

b. Kompetensi Lulusan PS-THP


Ranah
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi

Sikap Memiliki sikap religius dan berakhlak mulia.


Kecakapan Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan tentang
Hidup aspek teknis dan non-teknis, berpikir secara kritis dan
bertanggung jawab atas pekerjaannya secara mandiri,
bekerja dalam tim, berinteraksi dengan orang yang
berbeda latar belakang, terampil dalam berorganisasi
dan memimpin dalam berbagai situasi, memanfaatkan
sumbersumber informasi, serta memiliki komitmen
terhadap profesionalisme dan nilai-nilai etika.
Penguasaan Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip ilmu
Pengetahuan pangan dan hasil pertanian (kimia dan analisis pangan
dan hasil pertanian, mikrobiologi dan keamanan
pangan, rekayasa proses pengolahan pangan dan hasil
pertanian, biokimia pangan dan gizi) untuk
diformulasikan dalam teknik perancangan proses secara
terpadu.
Kemampuan Mampu merancang proses penambahan nilai terhadap
Kerja bahan pangan dan hasil pertanian berdasarkan prinsip
ilmu pangan dan hasil pertanian dengan memadukan
berbagai unit operasi untuk menghasilkan produk
pangan dan hasil pertanian yang aman, bergizi, dan
bermutu.
2. Profil dan Kompetensi Lulusan PS-TIP
a. Profil Lulusan PS-TIP
PS-TIP mempersiapkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan
rumusan kualifikasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) Level 6 dengan profil: segera setelah lulus mampu berperan di
masyarakat dan dunia kerja sebagai sarjana teknik dalam bidang
Teknologi Industri Pertanian (agroindustrial technology) dengan posisi
sebagai perekayasa, penyelia, analisis sistem, asisten peneliti, asisten
dosen, atau wirausahawan dengan spesialisasi di bidang rekayasa
teknologi industri dan manajemen industri dalam sistem industri
pertanian.

b. Kompetensi Lulusan PS-TIP


Ranah
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi

Sikap Memiliki sikap religius dan berakhlak mulia.

Kecakapan Memiliki sikap profesional, berjiwa wirausaha, dapat berkerja


Hidup dalam tim, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi, mampu berkomunikasi dengan efektif, dan
mematuhi etika profesi.

Penguasaan Menguasai dasar-dasar pengetahuan teknologi industri,


Pengetahuan manajemen industri, dan rekayasa sistem industri untuk
mengidentifikasi, merumuskan, dan menentukan alternatif
pemecahan permasalah teknologi industri, manajemen
industri, dan rekayasa sistem industri pertanian.

Kemampuan Mampu melakukan rekayasa teknologi industri dan


Kerja manajemen industri dalam sistem industri pertanian.

3. Profil dan Kompetensi Lulusan PS-TEP


a. Profil Lulusan PS-TEP
PS-TEP mempersiapkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan
rumusan kualifikasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) Level 6 dengan profil: segera setelah lulus mampu berperan di
masyarakat dan dunia kerja sebagai sarjana teknik dalam bidang teknik
pertanian (agricultural engineering) dengan posisi sebagai perancang,
supervisor, analisis sistem, asisten peneliti, asisten dosen, atau
wirausahawan dengan spesialisasi sebagai ahli (engineer) dalam
perancangan alat, mesin, dan sumber tenaga pertanian (agricultural
power and machinery engineer), penanganan pascapanen dan
pengolahan hasil pertanian (agriculture product processing engineering),
dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan (soil and water
conservation engineer) dalam sistem pertanian.

b. Kompetensi Lulusan PS-TEP


Ranah
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi

Sikap Memiliki sikap religius dan berakhlak mulia.

Kecakapan Memiliki sikap profesional, berjiwa wirausaha, dapat berkerja


Hidup dalam tim, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi, mampu berkomunikasi dengan efektif, dan
mematuhi etika keteknikan.

Penguasaan Menguasai matematika, dasar-dasar keteknikan, prinsip kerja


Pengetahuan alat dan mesin, teknologi informasi, dan riset operasi untuk
mengidentifikasi, merumuskan, dan menentukan alternatif
pemecahan permasalah dalam sistem pertanian.

Kemampuan Mampu melakukan perancangan, pabrikasi/konstruksi, dan


Kerja pengelolaan alat, mesin, dan sumber tenaga pertanian;
penanganan pascapanen dan pengolahan hasil pertanian;
serta konservasi sumberdaya alam dan lingkungan dalam
sistem pertanian.
TIM PENYUSUN DAN EDITOR

PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR FAKULTAS TEKNOLOGI


PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2019

Penanggung Jawab : Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc

Ketua : Dr. Mursalin, STP., M.Si.

Anggota : 1) Ir. Emanauli, MP

2) Yernisa, STP., M.Si.

3) Ir. Surhaini, MP

4) Ulyarti, STP., M.Sc.

5) Dr. Fitry Tafzi, STP., M.Si

6) Dewi Fortuna, STP., M.Si

7) Dr. Ir. Lavlinesia, M.Si

8) Nurfaijah, STP., M.Si

Editor : 1) Dr. Addion Nizori, STP., M.Sc

2) Dr. Husda Marwan, SP., M.Si

3) Dr. Ir. Sahrial, M.Si


DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................... 1
1.3 Batasan Skripsi ....................................................... 2
II. KETENTUAN UMUM .......................................................... 3
2.1 Persyaratan Akademik ............................................. 3
2.2 Bahasa .................................................................... 3
2.3 Format Penulisan ..................................................... 3
2.4 Jenis dan Pengumpulan Data serta Model Kegiatan ... 3
2.5 Etika Penyusunan Skripsi ........................................ 4
III. SISTEMATIKA SKRIPSI ...................................................... 6
3.1 Sistematika Umum .................................................. 6
3.2 Bagian Awal Skripsi ................................................. 6
3.3 Bagian Utama Skripsi .............................................. 11
3.4 Bagian Akhir Skripsi ................................................ 21
3.5 Ketentuan Penomoran dan Penyajian Bab, Sub-bab,
dan Sub-sub-bab Skripsi .......................................... 22
IV. FORMAT PENULISAN SKRIPSI .......................................... 27
4.1 Format Pengetikan Naskah Skripsi ........................... 27
4.2 Format Penulisan Skripsi .......................................... 33
4.3 Lain-lain .................................................................. 40
V. PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELESAIAN SKRIPSI . 41
5.1 Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi ............. 41
5.2 Bobot Kegiatan untuk Penyelesaian Skripsi ............. 43
5.3 Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ..................... 46
5.4 Proposal Skripsi ....................................................... 47
5.5 Supervisi dalam Pelaksanaan Skripsi ....................... 48
5.6 Sanksi dalam Penyelesaian Skripsi .......................... 48
5.7 Ujian Skripsi ............................................................ 49
5.8 Seminar Ilmiah ........................................................ 56

LAMPIRAN ................................................................................ 60-77


TEMPLATE ARTIKEL ................................................................. 78-82
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Seorang sarjana dicirikan oleh kemampuannya menerapkan ilmu
dan teknologi secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah dalam
bidangnya melalui pendekatan ilmiah. Kemampuan tersebut dapat diukur
dan dinilai melalui suatu karya tulis ilmiah yang disebut skripsi. Hal ini
sejalan dengan SK MENPAN No. 59/1987 yang menyatakan bahwa untuk
memperoleh ijazah sarjana, seorang mahasiswa program akademik strata
satu (S1) harus menempuh dan lulus ujian akhir. Dalam hal ini, skripsi
dapat digunakan sebagai bahan ujian akhir tersebut. Dengan demikian
penyusunan skripsi bersifat wajib bagi mahasiswa untuk menyelesaikan
studinya pada jenjang sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi (FATETA-UNJA).

I.2. Tujuan
Secara umum, tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk menguji
kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan pengetahuan yang
didapat selama menjalani masa perkuliahan. Pada tahap akhir
penyelesaian studi, mahasiswa dituntut untuk dapat menunjukkan
kemampuan penguasaan ilmu di bidang teknologi pertanian dalam wujud
memahami dan menjelaskan teori atau fenomena, menerapkan,
menganalisis serta menyusunnya ke dalam suatu karya tulis
ilmiahberbentuk skripsi.
Penyusunan skripsi juga ditujukan untuk memberi bekal dasar
kepada mahasiswa dalam menyusun suatu karya tulis ilmiah sebagai
wadah untuk menuangkan daya kritis, kemampuan analisis, dan
kemampuan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah
dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, dari perspektif lingkup bidang keilmuan pada program studi dimana
mahasiswa terdaftar.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 1
I.3. Batasan Skripsi
Skripsi merupakan salah satu mata kuliah kemampuan berkarya di
dalam struktur kurikulum program pendidikan sarjana di FATETA-UNJA.
Capaian pembelajaran dari mata kuliah ini adalah kemampuan
mahasiswa menerapkan ilmu dan teknologi pertanian secara terpadu ke
dalam suatu karya tulis ilmiah berbentuk skripsi.
Mahasiswa dengan bimbingan dosen yang berkompeten diharuskan
memiliki kemampuan menulis skripsi yang sesuai dengan kaidah dan
etika keilmuan. Sebagai suatu karya tulis ilmiah, skripsi yang dihasilkan
oleh mahasiswa tersebut merupakan cerminan kemampuan mahasiswa
dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni pada lingkup
keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa tersebut
terdaftar.
Skripsi yang disusun oleh mahasiswa bersifat penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan masalah (problem-solving atau problem-
oriented research) yang sesuai dengan bidang studinya. Skripsi
merupakan tugas akhir yang wajib disusun/dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa program sarjana di FATETA-UNJA.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 2
II. KETENTUAN UMUM

2.1. Persyaratan Akademik


Untuk dapat mengambil mata kuliah skripsi, seorang mahasiswa

harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan.

2. Telah lulus mata kuliah minimal 120 sks.


3. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

4. Telah menempuh mata kuliah Metode Penyajian dan Penulisan Ilmiah


serta Metodologi Penelitian.

2.2. Bahasa

Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia atau bahasa lain yang disetujui
oleh jurusan/ program studi.

2.3. Format Penulisan

Format penulisan skripsi mengacu pada pedoman penulisan ilmiah


yang umum digunakan oleh masyarakat ilmiah. Penjelasan detil tentang

format penulisan disampaikan pada Bab IV.

2.4. Jenis dan Pengumpulan Data serta Model Kegiatan


Data yang digunakan dalam rangka penyelesaian skripsi dapat

berupa data primer dan atau sekunder yang diperoleh melalui penelitian

survei dan atau percobaan (eksperimental) di laboratorium dan atau di


lapangan. Model kegiatan dan keluaran dari pelaksanaan penelitian dapat

berupa salah satu atau lebih dari hal-hal berikut ini:


1. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

 Pengembangan dan perbaikan proses dan produk,

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 3
 Perubahan proses dan komposisi bahan,
 Penanganan pascapanen,

 Stabilitas produk dalam penyimpanan,


 Pengujian mutu produk,

 Dan lain-lain.
2. Jurusan Teknik Pertanian

 Rancangbangun dan pengujian alat,


 Pengembangan dan perancangan sarana dan prasarana produksi

dan penanganan hasil pertanian,


 Pengembangan dan atau verifikasi model yang terkait dengan

mekanisasi pertanian,
 Rekayasa dan evaluasi sistem mekanisasi,

 Dan lain-lain.
3. Jurusan Teknologi Industri Pertanian

 Rancangbangun, pengembangan, dan penerapan model/sistem


produksi,

 Evaluasi tekno-ekonomi proses agroindustri,


 Penggandaan skala,

 Kajian aspek manajemen dalam industri,


 Dan lain-lain.

Pengaturan lebih lanjut mengenai masalah penelitian dilakukan oleh


masing-masing jurusan yang membawahi program studi yang

bersangkutan.

2.5. Etika Penyusunan Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang tunduk pada norma dan etika
ilmiah. Norma-norma etis yang perlu dipenuhi dalam penyusunan skripsi

adalah:

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 4
1. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang menjadi acuan atau
dimanfaatkan dalam kajian. Izin penggunaan dapat dicantumkan jika

memang diperlukan.
2. Melaporkan proses dan kajian dengan sebenarnya.

3. Menjaga keamanan, keselamatan, dan kerahasiaan subyek dengan


tidak mempublikasikan identitas subyek penelitian tanpa izin yang

bersangkutan.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 5
III. SISTEMATIKA SKRIPSI

3.1. Sistematika Umum


Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. Bagian awal yang meliputi: sampul, halaman judul, halaman


persetujuan, halaman pengesahan, riwayat hidup, halaman

pernyataan keaslian, ringkasan dalam bahasa Indonesia, summary


dalam bahasa Inggrís, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, daftar lampiran, serta daftar dan keterangan simbol jika


diperlukan.

2. Bagian utama skripsi, terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka,


metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta

daftar pustaka.
3. Bagian akhir yang merupakan bagian pendukung dari skripsi

memuat lampiran-lampiran.

3.2. Bagian Awal Skripsi


3.2.1. Sampul

Sampul skripsi berwarna abu-abu yang merupakan warna bendera


FATETA UNJA. Pada sampul dicetak:

 Judul skripsi dengan jarak 5 cm dari batas atas kertas, ditulis dengan
huruf kapital tebal (Bold) menggunakan Time New Roman 14, tidak

lebih dari 3 baris (15 kata), diatur dalam bentuk segitiga terbalik.

 Pada sampul tidak dituliskan kata “SKRIPSI”.


 Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital tebal (Bold)

menggunakan Time New Roman 12 tanpa NIM, ditempatkan pada


jarak 11 cm dari batas atas kertas.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 6
 Lambang Universitas Jambi dengan tulisan “UNIVERSITAS JAMBI” pada
bagian atas dengan ukuran 3.3 x 3.3 cm ditempatkan di tengah pada

jarak 17 cm dari batas atas kertas.


 Nama jurusan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, dan

tahun skripsi tersebut diselesaikan, ditulis dengan huruf kapital tebal


(Bold) menggunakan Time New Roman 12, ditempatkan pada jarak

23.7 cm dari batas atas kertas.


Semua huruf dicetak dengan tinta hitam di atas hard cover. Contoh sampul

dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada punggung sampul dicantumkan:


nama dan NIM penulis, judul skripsi, dan lambang UNJA dan tahun

kelulusan, ditulis memanjang mengikuti punggung buku (Lampiran 2).

3.2.2. Halaman Judul Skripsi


Halaman judul skripsi hampir sama dengan halaman sampul, hanya

ada perbedaan sedikit dalam penampilannya, yaitu:


 Judul skripsi dengan jarak 5 cm dari batas atas kertas, ditulis dengan

huruf kapital tebal (Bold) menggunakan Time New Roman 14, tidak
lebih dari 3 baris (15 kata), diatur dalam bentuk segitiga terbalik.

 Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital tebal (Bold)


menggunakan Time New Roman 12 dilengkapi dengan NIM,

ditempatkan pada jarak 11 cm dari batas atas kertas.


 Lambang Universitas Jambi dihilangkan dan diganti dengan tulisan:

“Skripsi, Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar, Sarjana

Teknologi Pertanian”, ditulis tebal (bold) tidak dalam bentuk kapital,


ditempatkan di tengah pada jarak 17 cm dari batas atas kertas.

 Nama jurusan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, dan


tahun skripsi tersebut diselesaikan, ditulis dengan huruf kapital tebal

(Bold) menggunakan Time New Roman 12, ditempatkan pada jarak

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 7
23.7 cm dari batas atas kertas. Contoh halaman judul dapat dilihat pada
Lampiran 3.

3.2.3. Halaman Pernyataan Keaslian

Keaslian skripsi perlu dinyatakan dalam halaman tersendiri untuk


menjamin bahwa karya tulis merupakan karya sendiri yang secara hukum

bisa dipertanggungjawabkan. Contoh Pernyataan Keaslian skripsi tersaji


pada Lampiran 4.

3.2.4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru sesudah halaman


pernyataan keaslian. Halaman ini memuat judul skripsi, nama penulis, NIM,

nama dan tanda tangan penguji, nama dan tanda tangan Ketua Jurusan,
dan tanggal lulus skripsi (tanggal pengesahan setelah perbaikan/revisi

skripsi dinyatakan selesai). Contohnya disajikan pada Lampiran 5.

3.2.5. Halaman Ringkasan


Ringkasan diketik mencakup informasi: nama dan NIM penulis, judul

skripsi, tulisan “Skripsi”, nama dan gelar lengkap pembimbing, serta


substansi ringkasan.

Substansi ringkasan dimulai dengan menuliskan kata “RINGKASAN”


yang diketik dengan huruf besar di tengah halaman. Isi ringkasan

mencakup: alinea pertama memuat latar belakang (permasalahan) dan

tujuan penelitian. Alinea kedua memuat rancangan penelitian dan metode


analisis. Alinea ketiga memuat hasil penelitian. Alinea keempat menyajikan

kesimpulan dan saran. Ringkasan tidak menyitir pendapat orang lain


(pustaka).

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 8
Keseluruhan ringkasan diharapkan tidak lebih dari satu halaman
diketik 1 spasi atau maksimal 500 kata. Pada bagian bawah sebelah kiri

ringkasan dicantumkan sebanyak 3 sampai 5 kata kunci dan diurutkan


berdasarkan alfabet, sebagaimana disajikan pada contoh di Lampiran 6.

3.2.6. Halaman Riwayat Hidup

Riwayat hidup ditulis dalam satu halaman. Pada bagian kiri atas,
dilengkapi dengan pas photo berwarna ukuran 3x4 cm. Riwayat hidup

memuat data tempat dan tanggal lahir, nama kedua orang tua, riwayat
pendidikan formal sejak Sekolah Dasar hingga mencapai gelar Sarjana,

karya tulis ilmiah seperti untuk lomba-lomba karya tulis ilmiah (LKTI, LKIM),
tulisan ilmiah dalam koran atau majalah ilmiah yang pernah dibuat serta

pengalaman kerja dengan menyebutkan secara singkat jabatan yang


pernah dipangku serta prestasi lainnya, apabila ada. Contohnya dapat

dilihat pada Lampiran 7.

3.2.7. Halaman Motto dan Persembahan


Motto dan Persembahan merupakan opsional, boleh ada dan boleh

tidak ditulis. Persembahan digunakan untuk mencantumkan ungkapan


terima kasih kepada semua pihak yang dianggap berjasa bagi

penyelesaian studi penulis selain dosen dan pegawai fakultas. Contohnya


dapat dilihat pada Lampiran 8

3.2.8. Halaman Kata Pengantar


Halaman kata pengantar diberi judul “KATA PENGANTAR” yang

diketik dengan huruf besar di tengah halaman. Kata pengantar memuat


judul dan lingkup penelitian serta tujuan pembuatan skripsi. Selain itu, kata

pengantar dapat memuat pernyataan terima kasih kepada pihak-pihak

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 9
yang dianggap penting dan terkait langsung dengan pelaksanaan
penelitian atau penyelesaian skripsi dengan menyebutkan kontribusinya.

Sebagai contoh, kepada Dosen Pembimbing, perorangan, atau institusi


yang telah memberikan bantuan kepada penulis (Lampiran 9).

3.2.9. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar diberi judul “DAFTAR ISI” yang diketik dengan huruf
besar di tengah halaman. Dalam daftar isi termuat bagian awal skripsi yang

dimulai dari Ringkasan, bagian utama sampai bagian akhir atau lampiran
dan masing-masing disertai nomor halamannya. Penomoran halaman

pada bagian awal skripsi menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii dan
seterusnya), sedangkan pada bagian utama dan akhir menggunakan angka

Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Daftar Isi hanya memuat sampai judul sub-
bab.

Judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan setiap kata pada
judul sub-bab diketik dengan huruf kecil yang diawali dengan huruf besar,

kecuali kata sambung dan kata depan. Baik judul bab maupun sub-bab
tidak diakhiri dengan titik. Pada penulisan daftar isi digunakan spasi 1,

akan tetapi pada jarak antar Bab digunakan spasi 2. Contoh Daftar Isi
dapat dilihat pada Lampiran 10.

3.2.10. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diberi judul “DAFTAR TABEL” yang diketik

dengan huruf besar diletakkan di tengah halaman. Daftar Tabel memuat


semua tabel yang terdapat dalam bagian utama skripsi beserta nomor

halamannya. Jarak baris antar judul tabel yaitu 2 (dua) spasi, sedangkan
jarak baris dalam satu judul tabel adalah 1 (satu) spasi. Contoh Daftar

Tabel dapat dilihat pada Lampiran 11.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 10
3.2.11. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar memuat tulisan “DAFTAR GAMBAR” sebagai


judul yang diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik, nomor gambar,

judul gambar dan nomor halamannya. Contoh Daftar Gambar dapat dilihat
pada Lampiran 12. Aturan jarak spasi yang digunakan sama dengan daftar

tabel.

3.2.12. Halaman Daftar Lampiran


Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru dan memuat

tulisan “DAFTAR LAMPIRAN” sebagai judul yang diketik dengan huruf


besar tanpa diakhiri titik, nomor lampiran, judul lampiran dan nomor

halamannya. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran 13.


Aturan jarak spasi yang digunakan sama dengan daftar tabel.

3.2.13. Halaman Daftar Simbol

Halaman daftar simbol perlu dibuat apabila di dalam naskah skripsi


memuat banyak simbol yang sangat mengganggu kalau keterangannya

disajikan pada setiap halaman yang memuat simbol-simbol itu. Halaman


daftar simbol diberi judul “DAFTAR SIMBOL” yang diketik dengan huruf

besar tanpa diakhiri titik. Dalam halaman daftar simbol dimuat tentang
simbol, satuan dan keterangan lainnya (Lampiran 14).

3.3. Bagian Utama Skripsi


3.3.1. Skripsi dari Hasil Penelitian

A. Pendahuluan
Bab Pendahuluan terdiri dari: latar belakang, perumusan masalah,

hipotesis penelitian (jika diperlukan), tujuan penelitian, dan manfaat

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 11
penelitian.
1) Latar Belakang

Secara umum, latar belakang memuat pokok permasalahan yang


akan diselesaikan. Selain mengangkat pokok permasalahan yang baru,

kelemahan-kelemahan dari penelitian terdahulu dapat dikembangkan dan


dirumuskan kembali menjadi suatu permasalahan untuk diteliti.

Konsep, kerangka pikir atau pendekatan yang berhasil untuk suatu


sistem atau proses juga dapat diteliti kesesuaiannya untuk diterapkan pada

sistem atau proses lain yang serupa karena ada kemungkinan terjadi bias.
Demikian pula, proses yang berhasil pada lingkup terbatas dapat

menimbulkan bias dalam penerapan di skala yang diperbesar/diperluas.


2) Rumusan Masalah

Permasalahan yang sudah diuraikan pada latar belakang dirumuskan


kembali ke dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah tersebut

merupakan batasan masalah yang akan dikaji melalui penelitian.


3) Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau pendapat sementara terhadap


hasil yang akan dicapai dalam pemecahan masalah yang kebenarannya

akan dibuktikan dari hasil penafsiran atas data yang telah dikumpulkan
dalam penelitian. Bila penelitian topiknya rancangan alat atau model,

hipotesisnya tidak wajib dituliskan. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk


pernyataan yang akan diuji kebenarannya dengan menggunakan data hasil

penelitian.

4) Tujuan
Tujuan penelitian merupakan capaian yang diinginkan dari hasil

penelitian. Tujuan penelitian harus dapat menjawab permasalahan yang


telah dirumuskan sebelumnya dan ditulis secara ringkas.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 12
5) Manfaat

Manfaat penelitian merupakan uraian mengenai potensi kontribusi


atau kemungkinan penerapan hasil penelitian.

B. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang


kerangka teoritis, kerangka pikir, temuan, prinsip, asumsi, dan hasil

penelitian yang relevan yang melandasi masalah penelitian atau gagasan


guna menggali pemahaman mengenai masalah penelitian dan pemecahan

masalahnya. Oleh karena itu, dari tinjauan pustaka dapat diturunkan


kerangka pikir, hipotesis penelitian, dan metode penelitian.

Secara umum tinjauan pustaka memuat uraian landasan ilmiah yang


berkaitan erat dengan:

1) Masalah penelitian dan kerangka teoritis untuk mengatasinya.


2) Metode atau pendekatan ilmiah yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah dengan mengacu pada penelitian sejenis yang telah


dilaksanakan oleh para peneliti terdahulu.

3) Gambaran perkembangan penelitian pada topik yang sama atau serupa.


4) Hasil-hasil penelitian terdahulu pada kondisi yang berbeda sebagai

bahan pembanding.
Landasan ilmiah yang disajikan dalam Tinjauan Pustaka mempunyai

arti penting untuk meminimalisasi upaya mencoba-coba (trial and error)

atau hanya mengulang-ulang penelitian sebelumnya.


Keterbaruan referensi dibatasi oleh tahun terbit. Akan tetapi, dengan

semakin cepat perubahan dan perkembangan ilmu dan teknologi


pertanian, maka diharapkan referensi yang digunakan merupakan hasil-

hasil penelitian 10 tahun terakhir.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 13
C. Metodologi Penelitian

Metodologi memuat hal-hal penting yang berkaitan erat dengan


bahan dan cara serta rancangan penelitian untuk memperoleh data yang

digunakan untuk analisis dan interpretasi hasil penelitian.


1) Waktu dan Tempat Penelitian

Bagian ini penting dicantumkan terutama untuk penelitian yang erat


terkait dan sangat dipengaruhi oleh kondisi alam/lingkungan dan terikat

dengan kerangka waktu (tanah, iklim, sosial dan ekonomi petani, dan lain-
lain) dan umumnya merupakan penelitian di lapang. Penulisan tempat dan

waktu pelaksanaan menjadi tidak penting untuk penelitian percobaan di


laboratorium yang pengaruh lingkungannya dapat dikendalikan dan tidak

ada pengaruh perbedaan waktu pelaksanaannya.

2) Bahan dan Alat


Bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong yang penting dan

atau khas dalam pembuatan produk harus dinyatakan secara jelas sumber
dan spesifikasinya. Demikian pula bahan untuk keperluan analisis yang

penting dan atau khas peranannya perlu dicantumkan spesifikasinya.


Setiap peralatan, mesin, alat ukur (bukan perangkat gelas) penting

yang digunakan dalam penelitian dan sangat mempengaruhi kesahihan


data yang dikumpulkan perlu dicantumkan nama dan spesifikasinya. Jika

sulit mendapatkan spesifikasinya, maka dapat digantikan dengan

mencantumkan merk dan model/typenya.


3) Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian mencakup hal-hal yang berkaitan dengan cara


mendapatkan data secara ilmiah. Rancangan penelitian ini berisi uraian

dan model kegiatan serta cara, prosedur, protokol atau pendekatan ilmiah

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 14
yang digunakan untuk memperoleh, menganalisis, serta
menginterpretasikan data. Pada bagian ini juga dapat disampaikan

mengenai kerangka pemikiran dan batasan-batasan operasional yang


digunakan dalam penelitian.

Rancangan statistik, pendekatan matematis, cara pengambilan


contoh (sampling), jumlah sample, kriteria penentuan responden,

variabel/parameter/tolok ukur penelitian sebagai data yang dikumpulkan,


dan cara pengukuran atau pengumpulannya, serta hal penting lainnya

yang mempengaruhi kesimpulan perlu dikemukakan.


Metode analisis yang digunakan harus dapat dipertanggung-

jawabkan secara ilmiah, yaitu mengacu pada metode terdahulu dan


reproducible. Dalam hal metode yang diacu tidak sepenuhnya dapat

diterapkan sehingga perlu dimodifikasi, maka harus dikemukakan bentuk


modifikasinya.

Apabila uraian dari masing-masing aspek yang digunakan di dalam


metode penelitian ternyata cukup panjang, maka pada bagian ini cukup

dikemukakan pokok-pokoknya saja, sedangkan penjelasan secara lebih


terinci disajikan pada lampiran.

4) Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian mencakup hal-hal yang berkaitan dengan

langkah-langkah kegiatan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian


diuraikan secara lengkap dan jelas langkah demi langkah pelaksanaan

kegiatan penelitian mulai dari: (1) persiapan bahan dan alat yang meliputi

keterangan tentang cara memperoleh bahan dan alat yang digunakan,


spesifikasi bahan dan alat, perlakuan pendahuluan yang diperlukan untuk

penanganan bahan dan alat sebelum digunakan, dan sebagainya; (2) cara
melaksanakan perlakuan pendahuluan jika diperlukan; (3) pelaksanaan

tahapan pekerjaan penelitian yang meliputi seluruh kegiatan yang disusun

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 15
dalam diagram alir pelaksanaan penelitian; (4) menetapkan secara pasti
basis pengukuran dalam penelitian, termasuk jumlah atau berat satu

satuan percobaan yang akan dilakukan, jumlah atau berat bahan utama
dan penunjang yang akan digunakan, dan ukuran-ukuran lainnya seperti

suhu dan waktu.


5) Parameter yang Diamati

Sub bab ini berisi parameter-parameter penentu yang akan di amati


sebagai indikator yang dapat menunjukkan diterima atau ditolaknya

hipotesis penelitian. Sebagai indikator, parameter penelitian harus


mencerminkan hal-hal yang dapat dipengaruhi oleh perlakuan peneltian.

6) Analisis Data
Bagian ini memuat model matematika dan rancangan untuk analisis

statistik terhadap data hasil penelitian.

D. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan menyajikan data yang terolah (bukan data

mentah) dalam bentuk uraian deskriptif (teks/kalimat), maupun non-teks


(tabel, gambar yang meliputi: grafik, diagram, peta, foto, monogram, atau

bentuk lainnya), bersifat sistematis serta mudah dimengerti.


Bentuk penyajian hasil penelitian yang baik, terarah, runut, sistematis,

sangat membantu pembaca memahami isi skripsi. Tabel dan uraian


deskriptif umumnya digunakan untuk menampilkan hasil penelitian secara

rinci. Bentuk diagram, gambar dapat dipakai untuk menunjukkan garis

besar fenomena, kecenderungan pengaruh suatu perlakuan, hubungan


antar parameter dan hal-hal lain yang kurang informatif jika ditampilkan

dalam bentuk tabel.


Pada bentuk penelitian lapang atau penelitian yang dipengaruhi oleh

faktor lingkungan yang tidak seluruhnya terkendali, tidak jarang pada

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 16
bagian ini juga disajikan data pendukung perkembangan cuaca,
perubahan rona lingkungan fisik dan atau sosial. Hasil penelitian yang

disajikan dalam bentuk non-teks harus bersifat self-explanatory, artinya


mudah dipahami walaupun dipisahkan dari bagian lainnya.

Hasil penelitian dapat menguatkan hasil (temuan) penelitian


sebelumnya atau teori yang ada, namun dapat pula berbeda dari teori dan

hipotesis yang diajukan. Terbukti ataupun tidak terbuktinya hipotesis


memerlukan pembahasan (analisis kritis) dan penjelasan teoritisnya.

Penyimpangan terhadap teori dan hipotesis merupakan hal yang menarik


untuk dijelaskan. Kemampuan seseorang dalam melakukan pembahasan

(analisis kritis) terhadap suatu fenomena merupakan ukuran penguasannya


terhadap pokok kajian yang dihadapinya.

E. Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bagian terakhir dari bagian utama skripsi dan
umumnya dipisahkan menjadi dua sub-bab, yaitu: kesimpulan dan saran.

Kesimpulan berisi hasil-hasil utama dan pada dasarnya menjawab


permasalahan atau tujuan dan hipotesis yang diajukan. Sub-bab ini tidak

sama dengan ringkasan hasil. Sejatinya harus jelas terlihat adanya benang
merah yang menghubungkan antara judul penelitian, rumusan masalah,

hipotesis (jika ada), tujuan penelitian, dan kesimpulan. Kesimpulan yang


baik berupa kalimat yang ringkas, runut, informatif, dan tidak lebih dari 1

halaman.

Sub-bab saran menyajikan hal-hal relevan yang terkait dengan hasil


(temuan) penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh, pemanfaatannya

untuk tujuan praktis, langkah perbaikan jika akan dilakukan penelitian


serupa, tindak lanjut yang perlu dilakukan. Saran tidak boleh menyimpang

dari pokok kajian dan hasil penelitian yang diperoleh.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 17
F. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang dirujuk atau

digunakan untuk mendukung penelitian. Kepustakaan yang umum


digunakan adalah buku teks (memiliki ISBN), karya tulis ilmiah berbentuk

buku laporan, dan atau artikel dalam jurnal/majalah/buletin ilmiah yang


memiliki ISSN. Cara penyusunan pustaka di dalam Daftar Pustaka

menggunakan dasar urutan alfabet pengarang dan tahun terbitnya. Cara


penulisan untuk merujuk kepustakaan di dalam teks dan Daftar Pustaka

disajikan pada Bab IV (Format Pengetikan dan Penulisan TSkripsi) dari


buku pedoman ini.

3.3.2. Skripsi dari Hasil Magang

a. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat program magang yang dilaksanakan bagi peneliti dan instansi.


Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam bagian-bagian ini dapat mengacu

pada ketentuan yang sudah disampaikan pada poin pendahuluan skripsi


dari hasil penelitian.

b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang pokok-pokok materi yang

dibahas dalam program magang. Ketentuan tinjauan pustaka dijelaskan


poin C-1-b.

c. Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan harus diulas secara jelas tentang profil


perusahaan, khususnya sistem produksi perusahaan, sistem manajemen

mutu perusahaan, sistem ketenagakerjaan, dan permasalahan yang


menjadi kajian dalam penelitian.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 18
d. Metodologi
Metodologi meliputi penjelasan mengenai waktu dan tempat

pelaksanaan, serta metode magang yang mencakup pelaksanaan


pengamatan dan pengambilan data, transformasi data, analisis dan

interpretasi data yang dilakukan dalam program magang.


e. Hasil dan Pembahasan

Penulisan hasil dan pembahasan mengacu pada skripsi dari hasil


penelitian.

f. Kesimpulan dan Saran


Penulisan kesimpulan dan saran mengacu pada skripsi dari hasil

penelitian.
g. Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka mengacu pada skripsi dari hasil penelitian.

3.3.3. Skripsi dari Hasil Karya Rancang Bangun


a. Pendahuluan

1) Latar belakang
Latar belakang menguraikan proses dalam mengidentifikasi masalah

yang akan dicari solusinya. Latar belakang berisi pandangan singkat dari
peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait. Latar

belakang menguraikan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi sasaran


yang akan dilibatkan dalam kegiatan aplikasi hasil rancang bangun dari

aspek fisik, sosial ekonomi maupun lingkungan.

2) Perumusan masalah
Bagian ini merumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti

atau diselesaikan. Permasalahan dapat bersumber dari literatur,


keingintahuan mahasiswa, persoalan atau kebutuhan masyarakat umum.

Dapat juga ditunjukkan tentang masalah yang menjadi prioritas berkaitan

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 19
dengan karya rancang bangun. Perumusan masalah tidak harus dalam
bentuk pertanyaan.

3) Tujuan rancang bangun


Bagian ini menjelaskan pernyataan singkat tentang tujuan rancang

bangun. Tujuan tersebut hendaknya dapat dicapai secara spesifik dan


merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah karya rancang

bangun ini diterapkan. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan terukur.


4) Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan berupa karya yang kreatif dan inovatif.


5) Kegunaan karya rancang bangun

Kegunaan menjelaskan tentang manfaat yang akan diperoleh bagi


sasaran, dari sisi iptek maupun ekonomi.

b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi kumpulan pustaka terbaru, relevan dan asli

dari jurnal ilmiah yang menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian
lain. Kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari karya

rancang bangun ini diuraikan dengan jelas.


c. Metode Rancang Bangun

Pada bagian ini dijelaskan tentang:


1) Bahan dan alat

2) Metode perancangan
3) Metode pengujian

4) Rencana implementasi

d. Hasil dan Pembahasan


Bagian ini mencakup:

1) Karya rancang bangun


2) Hasil pengujian

Bagian ini menjelaskan seluruh hasil yang diperoleh dari observasi.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 20
Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Pembahasan
umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari

observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang


berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3) Rencana Implementasi
Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang

diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan-


pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang

dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi karya desain teknologi yang


mendatang. Pemecahan permasalahan yang berhasil dilakukan, perbedaan

dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan


dalam berbagai pustaka (karya desain teknologi) terdahulu perlu

mendapatkan catatan di sini.


e. Kesimpulan dan Saran

Penulisan kesimpulan dan saran mengacu pada skripsi dari hasil


penelitian.

f. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengacu pada skripsi dari hasil penelitian.

3.4. Bagian Akhir Skripsi

1. Lampiran
Lampiran memuat hal-hal yang mendukung dan dapat menjelaskan

berbagai informasi yang disajikan pada bagian utama skripsi seperti uraian

metode analisis, data mentah, hasil analisis statistik, kuesioner yang


digunakan, dan lain-lainl. Lampiran dapat berbentuk teks maupun non-

teks.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 21
2. Format Jurnal
Untuk semua skripsi diwajibkan menulis jurnal dengan format

mengacu pada Panduan Penulisan Artikel Ilmiah Fakulas Teknologi


Pertanian Universitas Jambi (Lampiran 14).

3.5. Ketentuan Penomoran dan Penyajian Bab, Sub-bab, dan Sub-

sub-bab Skripsi
Setiap bab dinomori dengan angka romawi, nama bab ditulis dengan

huruf times new roman 12 dengan huruf kapital, dicetak tebal dan
ditempatkan di tengah pada halaman baru tanpa diakhiri dengan tanda

baca titik (contoh II. TINJAUAN PUSTAKA).


Penomoran sub-bab menggunakan angka latin terdiri dari dua

bagian yang dipisahkan oleh tanda baca “titik”, bagian pertama


merupakan nomor bab dan bagian kedua adalah urutan sub-bab, dicetak

tebal dan ditempatkan di bagian paling kiri, huruf kapital hanya dipakai
untuk setiap kata dalam sub-bab (contoh: 2.1 Sistematika Skripsi).

Penomoran sub sub-bab menggunakan angka latin terdiri dari tiga


bagian yang dipisahkan oleh tanda baca “titik”, bagian pertama

merupakan nomor bab, bagian kedua adalah urutan sub-bab, dan bagian
ketiga adalah urutan dari sub-sub-bab, dicetak tebal, hanya kata di awal

kalimat saja yang menggunakan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan
tanda baca “titik” (contoh: 3.2.4 Metode pembuatan margarin). Tidak

ada turunan setelah sub-sub-bab. Deskripsi rincinya dapat dilihat pada

keterangan di bawah ini.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 22
BAB I. PENDAHULUAN
2 x 1,5 spasi

1.1 Latar Belakang


Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx

xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx 1,5 spasi

xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxx

xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.


2 x 1 spasi atau 1 x 1,5 spasi tambah “Add Space After Paragraph”
1.2 Tujuan Panelitian

Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx


xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx 1,5 spasi

xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxx


xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.
2 x 1 spasi atau 1 x 1,5 spasi tambah “Add Space After Paragraph”
1.3 Hipotesis
Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx

xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx 1,5 spasi

xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxx

xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.


2 x 1 spasi atau 1 x 1,5 spasi tambah “Add Space After Paragraph”
1.4 Manfaat Penelitian (optional)

Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx


xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx 1,5 spasi

xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxx


xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 23
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2 x 1,5 spasi

2.1 Literatur Tentang Bahan


2 spasi
2.1.1. Bahan pertama
1,5 spasi
Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx

xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx


xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxx

xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.


2 x 1 spasi atau 1 x 1,5 spasi tambah “Add Space After Paragraph”
2.1.2. Bahan kedua
1,5 spasi
Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx
xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx

xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.


2 x 1 spasi atau 1 x 1,5 spasi tambah “Add Space After Paragraph”
2.1.3. Bahan ketiga
1,5 spasi
Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx
xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx

xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.

BAB III. METODE PENELITIAN


2 x 1,5 spasi

3.1 Waktu dan Tempat


2 spasi
3.2 Bahan dan Alat

3.3 Rancangan Penelitian / Rancangan Percobaan (pilih salah satu)

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.5 Parameter yang Diamati

3.6 Analisis Data

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 24
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
2 x 1,5 spasi

4.1 Hasil dan Pembahasan Pertama


2 spasi
4.2 Hasil dan Pembahasan Kedua

4.3 Hasil dan Pembahasan Ketiga

4.4 Hasil dan Pembahasan Keempat


2 spasi

Tabel 1. Pengaruh faktor x terhadap y xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxx


xxxxxxxxxxxxxx 1 spasi
Parameter
Faktor
Parameter 1 Parameter 2
A Xxx Xxx
B Xxx Xxx
C Xxx Xxx
D Xxx Xxx
E Xxx Xxx
Keterangan: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Time New Roman 10) 1 spasi
2 spasi

Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx

xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx


2 spasi

Gambar 1. Pengaruh faktor x terhadap y untuk setiap jenis protein yang


digunakan

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 25
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
2 x 1,5 spasi

5.1 Kesimpulan
1,5 spasi
Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx

xx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx


xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.
2 spasi
5.2 Saran
1,5 spasi
Xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxx

xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxx


xxxxx xxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA
2 x 1,5 spasi

Xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx. 1 spasi
2 x 1 spasi
Xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx.

Xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx.

Xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 26
IV. FORMAT PENULISAN SKRIPSI

Dalam rangka menyeragamkan naskah skripsi, maka perlu diatur


format penulisannya. Berikut akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan

format penulisan, seperti bahan dan ukuran kertas, batas tepi, pengetikan
teks, simbol (lambang) dan satuan, format teks dan pengutipan pustaka

serta pembuatan daftar pustaka.

4.1. Format Pengetikan Naskah Skripsi


1. Bahan dan Ukuran Kertas

Naskah skripsi dibuat dengan menggunakan Kertas HVS


berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dengan berat 70 g/m2 (HVS 70 GSM), tidak

boleh diketik bolak-balik dan dijilid softcover berwarna abu-abu dan


tulisan hitam. Sedangkan naskah final skripsi menggunakan kertas

dengan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM) dan dijilid hardcover.

2. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut :

a. Tepi kiri : 4 cm
b. Tepi atas, bawah dan tepi kanan: 3 cm

3. Jenis Huruf

a. Pengetikan naskah menggunakan huruf Times New Roman 12pt.

b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan
tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing.

4. Jarak Baris

a. Secara umum jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 27
b. Jarak antar judul bab dengan judul sub-bab yang pertama, atau
dengan kalimat pertama 2 x 1,5 spasi.

c. Jika judul sub-bab diketik berurutan ke bawah, maka jarak antar judul
sub-bab yang satu dengan sub-bab berikutnya diatur 2 spasi.

d. Jarak antar judul sub-bab dengan baris kalimat pertama adalah 1,5
spasi.

e. Jarak antar akhir kalimat dari sub-bab yang satu dengan judul sub
bab berikutnya adalah 2 spasi.

f. Jarak antara baris kalimat dengan judul tabel, atau antar bagian akhir
dari tabel dengan kalimat (teks) 2 spasi.

g. Jarak antara baris akhir judul tabel/gambar dengan tabel adalah 1,5
spasi, sedangkan jarak antar baris dalam judul tabel/gambar adalah 1

spasi. Jarak tabel/gambar dengan keterangannya adalah 1 spasi.


Namun jarak antara tabel/gambar dan atau keterangannya dengan

teks adalah 2 spasi.


h. Rumus diketik dengan menggunakan fitur “Equation”.

5. Penulisan judul bab dan sub-bab

Setiap bab dimulai pada halaman baru, dan judul diketik dengan
huruf kapital di tengah halaman dan diberi nomor Romawi (I, II, III dst.)

tanpa diakhiri tanda titik. Judul sub-bab diketik di tepi paragraf, diberi
nomor sub-bab menggunakan huruf kapital (A, B, dst) tanpa diakhiri

tanda titik. Judul sub sub-bab diketik dengan angka arab (1, 2, dst).

Setiap awal kata pada judul sub-bab dan sub sub-bab ditulis dengan
huruf kapital.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 28
6. Alinea baru
Pada setiap alinea baru, kata pertama berjarak 1 cmdari tepi

paragraf.

7. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,

artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi
kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea

baru, persamaan, daftar, gambar, judul atau hal-hal yang khusus.

8. Format Pengetikan Tabel


a. Tabel diberi garis batas atas dan bawah tanpa garis batas samping

(bentuk tabel terbuka) seperti yang dicontohkan pada Tabel 1. Spasi


untuk judul tabel bila lebih dari satu baris adalah 1 spasi

Tabel 1. Skor sensori dari niyoghurt berdasarkan uji hedonik selama


penyimpanan
Lama Atribut Sensori*
Penyimpanan Penampakan Warna Rasa Aroma

0 Minggu 3,68c 3,83c 3,32c 3,56c


2 Minggu 3,18b 3,44b 2,81b 3,16b
4 Minggu 1,57a 1,73a 1,31a 1,53a

*Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata
menurut uji DNMRT 5%

b. Nomor tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

Nomor tabel diketik dengan angka arab yang dipisahkan oleh titik.
c. Judul tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

Judulnya ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan isinya. Judul

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 29
tabel diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik dan huruf kapital untuk kata
di awal kalimat saja.

d. Judul tabel harus sama dengan judul tabel atau gambar yang
tercantum pada halaman daftar tabel .

e. Isi tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12 tidak
ditebalkan baik untuk judul kolom maupun untuk isi kolom.

f. Baris antar lajur berjarak 1 spasi. Hal yang penting adalah agar tabel
mudah dibaca.

g. Ukuran lebar tabel disesuaikan dengan lebar batas tepi.


h. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas atau

sejajar dengan panjang kertas (landscape). Dalam hal terakhir ini


sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah

(halaman baru).
i. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris

kalimat teks tubuh utama.


j. Keterangan tabel, semacam catatan kaki, dapat digunakan untuk

memperjelas isi tabel.


k. Tabel yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan

mencantumkan nama penulis dan tahun.

9. Format Gambar
a. Istilah gambar mencakup foto, ilustrasi, grafik, diagram, denah, peta,

bagan, monogram dan diagram alir.

b. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus
jelas.

c. Seluruh gambar harus dirujuk dalam teks.


d. Gambar dan ilustrasi harus menggunakan resolusi tinggi dan kontras

yang baik dalam format JPEG, PNG, GIF atau TIFF. Resolusi minimal

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 30
untuk foto adalah 300 dpi (dot per inch), sedangkan untuk grafik
dan line art adalah 600 dpi.

e. Gambar hitam putih harus dibuat dalam mode grayscale, sedangkan


gambar berwarna dalam mode RGB.

f. Gambar dibuat terbuka tanpa garis batas gambar.


g. Gambar diletakkan simetrik (centered) terhadap area cetak.

h. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar
kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut terakhir,

gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah


untuk memudahkan pembacaan.

i. Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan


di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks.

j. Nomor gambar diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
Nomor gambar diketik dengan 1 angka arab.

k. Judul gambar diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
Judulnya ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan isi. Judul

gambar diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik dan setiap kata di


dalamnya dimulai dengan huruf besar, kecuali untuk kata

penghubung, kata depan dan keterangan tempat.


l. Nomor dan judul gambar diletakkan 1 spasi di bawah garis batas

bawah gambar dengan jarak antar baris 1 spasi jika judul gambar
lebih dari 1 baris.

m. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halaman

naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan 1 lipatan untuk


mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam teks

batang tubuh. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya


dimasukkan dalam lampiran.

n. Contoh gambar diberikan dapat dilihat pada Gambar 1.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 31
Waktu (hari)

Gambar 1. Perubahan berat badan tikus percobaan selama 28 hari


perlakuan

10. Penomoran Halaman


a. Halaman pada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar diberi nomor dengan angka Romawi kecil.


b. Nomor halaman tubuh utama berupa angka Arab.

c. Nomor halaman diletakkan simetrik (centered) di bawah naskah.


d. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman

tubuh utama.

11. Pencetakan dan Penjilidan


a. Draft skripsi dicetak sesuai dengan kebutuhan, yaitu sejumlah

dosen pembimbing dan penguji skripsi serta dapat diperbanyak


dengan fotokopi sesuai kebutuhan.

b. Draft skripsi dicetak dengan menggunakan printer tinta hitam


untuk tulisan dan/atau berwarna untuk gambar.

c. Bentuk penjilidan adalah jilid langsung (soft cover laminasi).

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 32
4.2. Format Penulisan Skripsi
4.2.1. Penggunaan bahasa asing

Penggunaan bahasa asing untuk penulisan naskah skripsi dapat


diijinkan dalam batas-batas tertentu. Kata-kata atau istilah dalam bahasa

asing yang belum ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia diketik


dengan format italic, misalnya starter, vacuum drying. Apabila kata dalam

bahasa asing tersebut sudah mempunyai terjemahan baku dalam bahasa


Indonesia, maka sebaiknya digunakan terjemahannya dengan

menyebutkan versi bahasa asing dan padanannya dalam bahasa Indonesia


pada saat kata itu muncul pertama kali di dalam naskah.

Sebagai contoh, kata vacuum drying. Pada saat pertama kali muncul
dalam naskah, kata vacuum drying diikuti (pengeringan vakum),

sedangkan untuk selanjutnya apabila kata itu muncul kembali, maka dapat
digunakan terjemahannya saja: pengeringan vakum. Kata-kata Latin harus

diketik miring, misalnya: et al., i.e. viz, a priori, tet a tet, Oryza sativa L.,
Rhizopus oligosporus, dan seterusnya.

4.2.2. Penggunaan tanda baca, dan singkatan

a. Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik dua dan sebagainya,
mengacu pada kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Penggunaan singkatan baku untuk kata dalam bahasa Indonesia dan


bahasa asing dapat diterima dalam pembuatan skripsi, misalnya: dll, dst,

dkk, etc, et al. Penulisan singkatan nama instansi atau lembaga yang

berulangkali digunakan di dalam naskah skripsi juga dapat diterima,


asalkan pertamakali kemunculannya harus disertai kepanjangannya,

misalnya Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Pemprov


(Pemerintah Provinsi), DRK (Daftar Rencana Kegiatan) dan seterusnya.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 33
4.2.3. Simbol (Lambang) dan Satuan
a. Penggunaan Simbol (Lambang)

Simbol atau lambang yang digunakan untuk penulisan naskah


skripsi harus bersifat baku bagi masing-masing disiplin ilmu. Lazimnya

untuk setiap persamaan, formula, rumus, diagram dan sejenisnya diikuti


dengan keterangan simbol. Walaupun sudah ada aturan baku makna

simbol, namun setiap simbol yang dipakai harus diberi keterangan


maknanya. Bahkan apabila cukup banyak simbol yang digunakan,

sebaiknya dibuat satu halaman tersendiri yang memuat daftar dan


keterangan simbol (lihat sub¬bab Halaman Daftar dan Keterangan

Simbol).
Jika menggunakan huruf untuk simbol sesuatu, misalnya peubah

(variabel), rumus kimia, maka harus digunakan huruf Latin Yunani, baik
dalam bentuk huruf besar maupun huruf kecil. Lambang dapat terdiri

dari satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi subskrip atau superskrip
atau kedua-duanya. Subskrip dan superskrip dapat berupa huruf atau

angka.
b. Angka dan Satuan

 Angka digunakan untuk penulisan tanggal, waktu, nomor


halaman, persentase, dan waktu, misalnya: 2 Agustus 2003, jam

05.00, halaman 106, 15 persen.


 Dalam skripsi sebaiknya jumlah dinyatakan dalam angka

sedangkan satuan suatu besaran dinyatakan dengan singkatan

satuannya, kecuali bila satuan itu tidak didahului oleh suatu


angka, misalnya: panjang pipa diukur dalam sentimeter; tinggi

menara itu adalah 105 m.


 Penulisan satuan suatu besaran tidak diberi tanda titik di

belakangnya, kecuali terletak pada akhir suatu kalimat.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 34
 Penulisan angka yang kurang dari 10 digunakan huruf (kata),
seperti empat bagian, sembilan kelompok, satu spasi.

 Bilamana dalam suatu kalimat memuat satu rangkaian angka-


angka, baik lebih kecil maupun lebih besar daripada 10, maka

semuanya dicantumkan dengan angka, sedangkan penulisan


satuannya cukup dicantumkan setelah urutan angka terakhir,

misalnya: 0, 5, 10 dan 15oC.


 Satuan untuk perkalian dan pembagian ditulis dengan

memisahkan dua satuan menggunakan garis miring (Tabel 2).

Tabel 2. Satuan dalam Bahasa Indonesia dan singkatan satuan


bentuk perkalian dan pembagian
Satuan Penulisan Satuan

milimeter per hari mm/hari


kilogram P2O5 per hektar kg P2O5/ha

miligram per gram per jam mg/g/jam


gram per detik d/detik atau g/s

 Penulisan angka pecahan dalam bentuk desimal menggunakan

tanda koma, misalnya 100,30. Tanda batas titik digunakan untuk


menyatakan kelipatan ribuan, misalnya dua ribu ditulis 2.000, dst.

 Satuan yang digunakan untuk penulisan skripsi adalah satuan

metrik atau satuan internasional lainnya jika satuan metriknya


belum ada. Satuan tradisional seperti depa, pikul, karung tidak

boleh digunakan dalam skripsi.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 35
Tabel 3. Besaran fisika sistem Sl dan satuannya

Besaran Sub besaran Satuan Lambang


Dasar Panjang meter m
Massa gram, kilogram g, kg
Waktu detik (second) s
Arus listrik ampere A
Jumlah zat mol mol
Intensitas cahaya kandela cd
Turunan Luas meter persegi m2
Kecepatan meter per detik ms-1
Daya watt W
Tekanan pascal Pa
muatan listrik coulomb C
beda potensial listrik volt V
hambatan listrik ohm Ω
lluminans lux lx
Frekuensi hertz Hz
Gaya newton N
Volume meter kubik* m3 atau L
*dapat ditulis dalam satuan liter dengan lambang

4.2.4. Pengutipan Kepustakaan dan Penulisan Daftar Pustaka

a. Cara Mengutip Pustaka


 Penulis lebih dari 2 orang ditulis hanya nama pertama dengan

menambahkan et al. Contoh: Ambrosone et al. (2006) jika diletakkan


di awal kalimat atau (Ambrosone et al., 2006) jika diletakkan di akhir

kalimat.
 Nama penulis yang berjumlah 2 orang ditulis menggunakan kata

sambung “dan”. Contoh: Zubaidah dan Saparianti (2010) jika


diletakkan di awal kalimat atau (Zubaidah dan Saparianti, 2010) jika

diletakkan di akhir kalimat.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 36
 Nama pengarang dapat ditulis pada bagian awal, di bagian
tengah atau pada bagian akhir suatu kalimat (teks) tergantung

pada susunannya.
 Khusus untuk pengutipan tabel dan gambar dari suatu pustaka,

maka nama penulis dan tahun penerbitan pustaka dicantumkan


pada akhir kalimat judul tabel dan atau gambar.

 Jika pengarang yang sama menerbitkan dua atau lebih pustaka


pada tahun yang sama, maka untuk pengutipannya adalah

dengan menambahkan huruf a, b, c dan seterusnya sesuai urutan


terbitnya pustaka, setelah penulisan tahun, misalnya Amir dan

Hamzah (1996a),.......(Roberts dan Jimey, 1997b).


 Cara mengutip pendapat penulis yang tercantum di dalam

pustaka lain mengikuti contoh berikut: Lewis (1987) dalam Knight


(1996) mengemukakan bahwa ... atau ... peningkatan laju respirasi

jagung manis sebesar ... (Lewis, 1987 dalam Knight, 1996).

b. Penulisan Daftar Pustaka


Cara menulis pustaka di dalam Daftar Pustaka diatur dengan

ketentuan sebagai berikut:


1) Disusun berdasarkan urutan alphabet nama penulis dan tahun

penerbitannya.
2) Nama setiap penulis dimulai dari nama belakang/marga/keluarga,

diikuti dengan nama pertama dan keduanya (jika ada).

3) Derajat Kesarjanaan, misalnya Prof., Dr., Ir., dr., Drs., SH., B.Sc., M.A.,
M.Sc., dan lain-lain dalam daftar pustaka tidak perlu dicantumkan.

4) Tahun publikasi diberi kode a,b,c,d,....dst jika penulis yang sama


publikasi dalam tahun yang sama. Penulisan kode didasarkan urutan

sitasinya dalam naskah.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 37
5) Nama jurnal disingkat dengan singkatan baku diikuti dengan
penulisan volume, nomor, dan halaman.

6) Judul buku ditulis dengan huruf besar untuk setiap kata kecuali kata
sambung (style title case) dan ditulis miring, sedangkan judul naskah

jurnal ditulis dengan huruf besar pada kata pertama tanpa ditulis
miring.

7) Nama-nama lembaga, jurnal, periodikal, atau buletin dapat


disingkat sejauh singkatan tersebut cukup dikenal dan dimengerti.

Nama jurnal ditulis miring.


8) Penulisan pustaka dalam Daftar Pustaka tergantung pada setiap

jenis pustaka dengan perincian sebagai berikut:


a) Pustaka berupa Majalah Ilmiah Berkala (Jurnal/Buletin)

Cara penulisan:
Nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel/tulisan, nama

majalah, volume dan nomor majalah serta nomor halaman


artikel/tulisan.

Contoh:

Yanti, R., Suyitno, dan E. Harmayani. 2000. Identifikasi Komponen


Ekstrak Sirih (Piper betle Linn) Dari Beberapa Pelarut dan
Pemanfaatannya Untuk Pengawetan Ikan. Agrosains
13(3): 239-250.

b) Pustaka Berupa Buku Teks

Cara penulisan:

Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nomor edisi (bila


bukan edisi pertama), nama penerbit dan tempat penerbit (nama

daerah/kota).
Contoh:

Pomeranz, Y. and C.E. Meloan. 1994. Food Analysis. Adivision of


International Thomson Publishing Inc. USA. p. 45-46.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 38
Sutedjo, M. 1990. Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat
Obat. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 67-70.

c) Bab dalam buku


Contoh:

Dugan, Jr LR. 1996. Lipids. Dalam OR Fennema (ed.). Food


Science: A Series of Monographs. Marcel Dekker Inc.,
Connecticut.

d) Tesis
Contoh:

Suter, IK. 1996. Telaah Sifat Buah Salak Bali di Bali sebagai Dasar
Pembinaan Mutu Hasil. Disertasi. IPB. Bogor.

e) Internet
Contoh:

Sarangpani, S. 2008. Supplier evaluation-the first steps for


effective sourcing. Dilihat 6 Desember 2008.
<http://www. osteddocs.ittoolbox.com/SS100104.pdf>.

f) Paten
Contoh:

Gramatikova S, Hazlewood GD, Lam, and Barton NR.


2007.Phospholipases, nucleic acids encoding them and
methods for making and using them. United States
Patent 7,226,771

g) Prosiding

Contoh:

Zubaidah E, Saparianti E, and Maulidina D. 2010. Production of


fermented beverages from mulberry fruit juice.
Proceeding International Conference in Natural
Colouring, Machung University, Malang, pp. 44-46.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 39
4.3. Lain-lain
Bahasa Indonesia yang wajib digunakan dalam naskah Skripsi

mengikuti kaidah penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baku dan Benar


sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kaidah tata bahasa harus

ditaati dengan menyusun kalimat secara utuh dan lengkap. Pergunakan


tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat dari induknya.

Penggunaan anak kalimat dianjurkan agar berhati-hati agar kalimat yang


bersangkutan tidak kehilangan subyeknya. Kalimat pasif lebih umum

digunakan di dalam penulisan karya tulis ilmiah.


Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya, kami),

tidak digunakan dalam kalimat naskah, kecuali dalam kalimat kutipan.


Pemotongan kata menjadi suku kata harus mengikuti ketentuan yang

benar. Kata terakhir pada baris kalimat terakhir pada suatu halaman tidak
boleh dipotong. Apabila suatu alinea harus diputus karena pergantian

halaman, maka alinea terakhir pada halaman tersebut minimum tersisa dua
baris. Demikian pula bagian yang dipindahkan pada halaman berikutnya

minimum dua baris.


Penulisan teks pada Kata Pengantar harus menggunakan kaidah

ilmiah dan Bahasa Indonesia yang benar, tidak diperkenankan


menggunakan kata/istilah populer sehari-hari.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 40
V. PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELESAIAN SKRIPSI

5.1. Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi


Penyelesaian skripsi sangat tergantung pada upaya aktif dari pihak

mahasiswa, sehingga kegiatan ini menuntut disiplin tinggi serta kerjasama


yang baik dari dosen pembimbing maupun pihak-pihak terkait. Alur

administrasi penyelesaian skripsi terlihat pada Gambar 5.1 dan Tabel 5.1
Secara terinci sebagai berikut:

1. Mahasiswa telah mempunyai Dosen Pembimbing skripsi yang


mekanisme penentuannya dilakukan oleh Pengelola Jurusan.

2. Mahasiswa memasukkan skripsi dalam Kartu Rencana Studi pada


saat daftar ulang akademik pada awal semester yang

bersangkutan.
3. Setiap awal semester sub bagian akademik mengirimkan nama-

nama mahasiswa yang memprogram skripsi pada semester yang


sedang berjalan.

4. Mahasiswa mendiskusikan judul skripsi dengan Dosen


Pembimbing. Judul skripsi harus sudah ditetapkan maksimal 3

bulan setelah KRS.


5. Apabila judul skripsi (boleh judul sementara) telah disetujui Dosen

Pembimbing, mahasiswa wajib mendaftarkan kegiatan Skripsinya


pada pihak pengelola Jurusan (Lampiran 15) maksimal 1 minggu

setelah dari tanggal disetujui, disertai lampiran jadual penyelesaian

penulisan Proposal Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen


Pembimbing (Lampiran 16).

6. Mahasiswa menyusun proposal skripsi sampai disetujui oleh dosen


pembimbing. Jangka waktu untuk penyelesaian penyusunannya

hingga memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing paling

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 41
lama 3 bulan sejak didaftarkan kepada pengelola jurusan.
Perpanjangan dari batas waktu tersebut hanya dapat diberikan

setelah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan pengelola


jurusan.

7. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk melakukan seminar proposal


skripsi maksimal 2 minggu setelah disetujui dosen pembimbing.

8. Proposal skripsi harus diseminarkan paling lambat 2 minggu


setelah didaftarkan dan pelaksanaannya diatur oleh pengelola

Jurusan.
9. Skripsi sudah harus selesai ditulis (termasuk pengumpulan data,

pengolahan, penafsiran dan penulisan naskah Skripsi) dan disetujui


oleh dosen pembimbing paling lama dua semester setelah

seminar proposal skripsi. Perpanjangan dari batas waktu tersebut


hanya dapat diberikan setelah mendapat persetujuan dosen

pembimbing dan pengelola jurusan.


10. Sebelum seminar hasil mahasiswa mendaftarkan diri untuk

melakukan pendaftaran seminar hasil penelitian skripsi.


Pendaftaran paling lambat dilakukan 2 minggu setelah naskah

hasil skripsi disetujui Dosen Pembimbing.


11. Skripsi yang telah selesai disusun dan disetujui oleh dosen harus

diseminarkan paling lambat 1 bulan setelah disetujui oleh Dosen


Pembimbing. Pelaksanaan seminar hasil skripsi ini diatur oleh

pengelola Jurusan.

12. Setelah revisi naskah Skripsi pasca Seminar Hasil disetujui Dosen
Pembimbing, mahasiswa dapat mendaftarkan untuk Ujian Skripsi

maksimal 2 minggu setelah tanggal persetujuan. Pelaksanaan


Ujian Skripsi diatur oleh pengelola Jurusan dan sudah terlaksana

paling lambat 2 minggu setelah pendaftaran Ujian.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 42
13. Jika dalam Ujian Skripsi dinyatakan lulus dengan revisi, maka revisi
maksimal dilakukan 1 bulan, Keterlambatan waktu Skripsi akan

mempengaruhi nilai akhir. Jika dinyatakan tidak lulus, maka perlu


mengulang ujian atau menyusun Skripsi kembali.

5.2. Bobot Kegiatan untuk Penyelesaian Skripsi

Kegiatan Skripsi dapat disamakan dengan kegiatan lapang atau


kegiatan praktek Magang Kerja (Skripsi bentuk Magang) yang setiap sks

bobot kegiatannya setara 150 menit per minggu. Jika bobot Skripsi
ditetapkan 6 SKS atau 900 menit per minggu, maka selama satu semester

(16 minggu) menggunakan waktu 240 jam. Jika Skripsi dikerjakan efektif
setiap hari selama 3-4 jam dengan 25 hari kerja per bulan, maka Skripsi

semestinya dapat diselesaikan dalam waktu paling lama 4 bulan efektif.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 43
Gambar 5.1. Alur Pelaksanaan Skripsi

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 44
Tabel 5.1. Aktifitas, Syarat, dan Batasan Waktu Pelaksanaan Skripsi

Syarat dan Komponen Kebutuhan


No Nama Langkah
Batas Waktu yang terlibat Formulir

Penentuan Dosen Awal Sesuai minat


1 Mhs, PJ
Pembimbing semester program studi

120 SKS, IPK


Pemrograman min. 2,0, nilai Mhs, Sub Bag
2 KRS
Skripsi di KRS Akademik
D/D+ maks?

Penentuan Jadual Maks. 3


3 Mhs, DP Jadual Skripsi
Skripsi bulan
Pendaftaran Judul Maks.1
4 Mhs, PJ Judul Skripsi
Skripsi minggu

Penyusunan Maks. 3
5 Mhs, DP Kartu Konsultasi
Proposal bulan

Pendaftaran,
Pendaftaran Maks. 2 Mhs, DP, DT,
6 Kesediaan DP
Seminar proposal minggu PJ
dan DT,
Undangan
Penilaian,
Maks. 2 Mhs, DP, DT, Komentar, saran,
7 Seminar proposal
minggu PJ dan perbaikan
Presensi peserta
Pengumpulan,
Maks. 2
8 intrepretasi data, Mhs, DP Kartu Konsultasi
semester
dan pembahasan
Pendaftaran,
Pendaftaran Maks. 2 Mhs, DP, DT,
9 Kesediaan DP
Seminar Hasil minggu PJ
dan DT,
Undangan
Penilaian,
Maks. 2 Mhs, DP, DT, Komentar, saran,
10 Seminar Hasil
minggu PJ dan perbaikan
Presensi peserta

Maks. 1 Mhs, DP, DT, Pengesahan


11 Revisi
bulan PJ revisi

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 45
Pendaftaran,
Maks. 2 Mhs, DP, DT, Kesediaan DP
12 Pendaftaran Ujian
minggu PJ dan DT,
Undangan
Penilaian,
Komentar, saran,
Maks. 2 Mhs, DP, DT,
13 Ujian Skripsi dan perbaikan
minggu PJ
Syarat yudisium,
Syarat revisi

Maks. 1 Mhs, DP, DT, Pengesahan


14 Revisi
bulan PJ revisi
Keterangan : Mhs : Mahasiswa, DP : Dosen Pembimbing, DT : Dosen Tamu/
Penguji PJ : Pengelola Jurusan

5.3. Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi


Seorang mahasiswa dibimbing oleh paling sedikit oleh 1 (satu) dan

paling banyak 2 (dua) orang Dosen Pembimbing, yang terdiri dari


Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Penetapan dosen

pembimbing, baik Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping


sepenuhnya dilakukan oleh pengelola jurusan.

1. Syarat-syarat Dosen Pembimbing


Syarat-syarat seseorang dapat ditunjuk sebagai Dosen

Pembimbing adalah sebagai berikut:


 Dosen Pembimbing Utama adalah dosen FATETA-UNJA dari

Program Studi yang sama dengan mahasiswa yang


dibimbingnya, sekurang-kurangnya mempunyai jabatan

fungsional Lektor dengan tambahan gelar Magister atau Asisten


Ahli dengan tambahan gelar Doktor atau PhD.

 Dosen Pembimbing Pendamping adalah dosen FATETA-UNJA


yang memenuhi syarat sebagai Dosen Pembimbing Utama dan

atau dosen FATETA-UNJA yang sekurang-kurangnya

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 46
mempunyai jabatan fungsional Lektor, atau Asisten Ahli dengan
tambahan gelar minimal Magister.

 Penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan di atas


ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

 Permohonan Dosen Pembimbing dari luar Universitas Jambi


harus disetujui oleh Ketua Jurusan dan diajukan kepada Dekan

FATETA-UNJA c.q Pembantu Dekan Bidang Akademik.

2. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing


Tugas dan kewajiban Dosen Pembimbing adalah :

 Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian/lokasi


magang yang dijadi-kan dasar dalam penyelesaian Skripsi.

 Mengadakan supervisi ke lokasi percobaan/survei atau ke lokasi


magang kerja bila diperlukan.

 Membimbing mahasiswa secara akademis ilmiah dan dalam


pelaksanaan kegiatan di lapangan dan dalam penulisan karya

ilmiah.

5.4. Proposal Skripsi


Proposal Skripsi merupakan suatu usulan rancangan atau rencana

kegiatan mengenai Skripsi yang akan dikerjakan mahasiswa. Proposal


Skripsi memuat bagian awal, utama dan bagian akhir. Bagian awal terdiri

dari sampul dan halaman pengesahan, sedangkan bagian utamanya sama

dengan bagian utama pada Skripsi, tanpa hasil dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran. Pada Bab III (Metode Penelitian), juga dimuat

rancangan jadual waktu pelaksanaan tahap-tahap kegiatan Skripsi. Bagian


akhir proposal Skripsi memuat lampiran-lampiran yang dipandang perlu.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 47
Judul pada Proposal Skripsi yang diajukan dapat berupa judul
sementara, karena ada kemungkinan mengalami sedikit perubahan dalam

perkembangannya nanti. Proposal Skripsi tidak perlu dicetak, cukup


dibendel dengan penjepit dan bersampul plastik. Tata cara penulisan

Proposal Skripsi serupa dengan penulisan naskah Skripsi. Proposal Skripsi


yang telah disetujui Dosen Pembimbing dan disahkan oleh Ketua Jurusan

wajib diseminarkan. Tata cara seminar dikemukakan pada sub-bab 2.4.15


mengenai Seminar Ilmiah.

5.5. Supervisi dalam Pelaksanaan Skripsi

Selama pelaksanaan Skripsi, misalnya penelitian di laboratorium atau


di lapang atau Magang Kerja di instansi atau perusahaan, Dosen

Pembimbing Utama berkewajiban untuk mengadakan peninjauan


lapangan paling tidak sekali selama pelaksanaan Skripsi. Bila supervisi

dilakukan di luar kampus maka pembiayaan peninjauan lokasi ini


dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Besarnya biaya

supervisi ditetapkan berdasarkan surat keputusan Dekan.

5.6. Sanksi dalam Penyelesaian Skripsi


Seorang mahasiswa dapat dikenakan sanksi apabila dalam

menyelesaikan Skripsi melakukan hal-hal sebagai berikut:


a. Melakukan hal-hal yang dari segi akademik ilmiah tidak dapat

dibenarkan.

b. Tidak dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah


ditetapkan.

c. Melakukan kecurangan ilmiah dan melanggar ketentuan akademik.


d. Pelaksanaan Skripsi menyimpang dari Proposal Skripsi tanpa

mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 48
e. Bobot materi Skripsi terlalu sederhana sehingga belum memenuhi
ketentuan yang telah ditetapkan.

Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut mahasiswa akan dikenakan


sanksi, sesuai tingkat penyimpangan, yang ditetapkan oleh Dekan setelah

memperoleh saran-saran pertimbangan dari Dosen Pembimbing dan


Ketua Jurusan.

5.7. Ujian Skripsi

Ujian Skripsi adalah ujian akhir bagi mahasiswa dengan bahan ujian
berupa Skripsi yang telah ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar kesarjanaan. Ujian Skripsi berupa ujian lisan yang


dilaksanakan secara komprehensif bertujuan untuk mengevaluasi

mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya yang dituangkan dalam


Skripsi.

5.7.1. Persyaratan Ujian Skripsi

Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Skripsi


bilamana memenuhi syarat-syarat berikut ini:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dalam tahun yang


bersangkutan.

2. Mempunyai Sertifikat Penguasaan Bahasa Inggris setara TOEFI 400


yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi yang dibuktikan

dengan sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa

Universitas Jambi.
3. Bagi mahasiswa yang muslim, telah khatam Al-Qur’an yang

dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga atau


kepanitiaan yang berwenang di lingkungan Universitas Jambi.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 49
4. Sudah menempuh minimal 138 sks mata kuliah wajib dan mata
kuliah pilihan yang telah diprogramkan pada program studi yang

bersangkutan untuk mahasiswa yang berasal dari SMU/SMK. Bagi


mahasiswa alih program telah menempuh semua matakuliah

(sesuai dengan SK Dekan bagi yang bersangkutan) dengan IPK≥


2.0 tanpa nilai E, nilai D+ dan/atau D maksimal 10% dari total sks

yang diambil.
5. Skripsi sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing.

6. Telah mengikuti minimum 10 seminar hasil penelitian di


lingkungan FATETA-UNJA.

7. Sudah menyelesaikan semua persyaratan administratif, yaitu: lunas


SPP pada semester berjalan, bebas pinjaman di tiap-tiap Jurusan,

KOPMA, Perpustakaan Jurusan, Fakultas dan Universitas, dan


bebas tanggungan kepada instansi tempat penelitian, baik di

dalam maupun di luar Universitas Jambi.


8. Telah melunasi biaya Ujian Skripsi ke Sub-bagian Keuangan

Fakultas Teknologi Pertanian dan melaporkannya pada pengelola


Jurusan untuk didaftar sebagai peserta Ujian Skripsi.

9. Sudah menyerahkan naskah Skripsi lengkap kepada Majelis


Penguji selambat-lambatnya 1 minggu sebelum Ujian Skripsi

dilaksanakan.

5.7.2. Panitia Ujian Skripsi dan Majelis Penguji

1. Ketua Jurusan menetapkan majelis penguji skripsi yang


beranggotakan 2 orang dosen Penguji Ujian Skripsi di luar

pembimbing dan 2 orang pembimbing skripsi. Satu diantara dosen


penguji skripsi ditunjuk oleh Ketua Jurusan boleh berdasarkan

rekomendasi dari dosen Pembimbing Skripsi.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 50
2. Ketua Majelis Penguji adalah Dosen Pembimbing Utama atau yang
ditunjuk oleh Ketua Jurusan.

3. Anggota Majelis Penguji adalah Dosen Pembimbing ditambah 2


sampai 3 orang Dosen Penguji yang bukan Dosen Pembimbing

yang mempunyai bidang ilmu yang terkait dengan isi Skripsi


mahasiswa.

4. Dosen Penguji bukan Pembimbing dapat berasal dari dalam


maupun luar Jurusan dan atau instansi lain yang mempunyai

bidang ilmu terkait dengan Skripsi mahasiswa.


5. Dosen Penguji yang bukan dosen Pembimbing harus mempunyai

kualifikasi minimal sama dengan Dosen Pembimbing Pendamping.

5.7.3. Tugas, Hak, dan Kewajiban Majelis Penguji, Panitia Ujian, dan
Mahasiswa

1. Ketua Majelis Penguji bertugas sebagai penguji dan pengatur


alokasi waktu agar Ujian Skripsi berjalan lancar dengan total waktu

ujian tidak lebih dari 2 jam.


2. Mahasiswa wajib memberikan presentasi Skripsi yang telah

dilaksanakannya sesuai dengan alokasi waktu yang diatur oleh


Ketua Majelis Penguji.

3. Setiap Dosen Penguji berhak dan wajib menguji, serta memberi


penilaian atas Skripsi yang diujikan dengan alokasi waktu yang

diatur oleh Ketua Majelis Penguji.

4. Dalam memberikan penilaiannya, para penguji harus dapat berlaku


adil dan tidak melanggar asas kepantasan akademik.

5. Dosen penguji wajib menyerahkan hasil penilaiannya kepada


Ketua Majelis Penguji segera setelah Ujian Skripsi berlangsung.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 51
6. Berita acara Ujian Skripsi segera diserahkan dari Ketua Majelis
Penguji kepada Panitia Ujian Skripsi. Resume berita acara Ujian

Skripsi setiap bulan dilaporkan oleh Ketua Jurusan kepada Dekan


c.q Wakil Dekan Bidang Akademik.

7. Mahasiswa harus hadir minimal 30 menit sebelum jam Ujian Skripsi


berlangsung dan melaporkan kehadirannya kepada Panitia Ujian

Skripsi di Jurusan.
8. Mahasiswa berpakaian sopan dan rapi. Mahasiswa harus

mengenakan seragam mahasiswa Universitas Jambi (celana


panjang hitam bagi pria atau rok hitam untuk mahasiswi, kemeja

putih, dasi hitam, jas almamater, sepatu hitam dan berkaos kaki
warna gelap, bukan sepatu sandal atau sepatu olahraga, tanpa topi

atau mets).
9. Mahasiswa wajib memberikan jawaban atas pertanyaan yang

diberikan oleh Dosen Penguji sampai Ujian Skripsi dinyatakan


selesai.

10. Mahasiswa wajib menandatangani Berita Acara Ujian Skripsi.

5.7.4. Keabsahan dan Penundaan Pelaksanaan Ujian Skripsi


1. Ujian Skripsi dapat berlangsung dan dinyatakan sah bila dihadiri

oleh mahasiswa dan paling tidak dihadiri oleh Ketua Majelis


Penguji dan kedua Dosen Penguji.

2. Apabila Dosen Pembimbing Utama selaku Ketua Majelis Penguji

karena suatu alasan tidak dapat hadir pada jadual Ujian Skripsi,
maka pelaksanaan Ujian Skripsi harus ditunda dan dilaporkan

dalam Berita Acara. Jika pada jadual Ujian setelah penundaan,


Dosen Pembimbing Utama masih tidak dapat hadir juga, maka

Ujian Skripsi dapat dilangsungkan setelah Ketua Jurusan

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 52
menetapkan Dosen Pembimbing Pendamping atau Dosen lainnya
sebagai Ketua Majelis Penguji Pengganti.

3. Lama waktu penundaan Ujian Skripsi tidak boleh lebih dari dua
minggu dari jadual ujian sebelumnya.

4. Dalam hal Dosen Pembimbing yang karena suatu alasan yang kuat
(force majeur) tidak dapat hadir dalam Majelis Ujian Skripsi, maka

yang bersangkutan diperkenankan memberikan Ujian Skripsi


secara tersendiri setelah mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan

secara tertulis. Ujian susulan dapat dilakukan secara tertulis.


Ketentuan force majeur akan diatur tersendiri. Ketentuan ini tidak

berlaku bagi Dosen Penguji yang bukan Dosen Pembimbing.


5. Semua berkas/dokumen, ketersediaan ruangan, dan sarana-

prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan Ujian


Skripsi harus disediakan dan disiapkan oleh Panitia Ujian Skripsi di

Jurusan.

5.7.5. Penilaian pada Ujian Skripsi


Setiap Dosen Penguji memberikan nilai atas Skripsi dan jawaban

teruji pada Lembar Penilaian Ujian Skripsi dengan nilai angka pada skala 1
sampai 100. Kriteria penilaian seperti yang telah dijelaskan dalam Tabel

5.2, yaitu Beban Kerja/Kedalaman Skripsi, Penulisan Skripsi,


Penyajian/Presentasi dan Kemampuan Mempertahankan Skripsi.

Selanjutnya nilai tersebut dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan

untuk masing-masing kriteria dan diisikan pada kolom 5. Pada bagian


akhir tabel terdapat baris nilai total yang merupakan penjumlahan dari

keempat kriteria penilaian. Dalam hal ada perbedaan pendapat dalam


penilaian, maka hendaknya Dosen Penguji dapat bermusyawarah dalam

penentuan nilai Ujian Skripsi.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 53
Tabel 5.2 Komponen Penilaian Ujian TA
Bobot Nilai Bobot x
No Komponen Penilaian
(%) Angka Angka

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Beban Kerja/ Kedalaman Skripsi 40

2 Penulisan Skripsi 20

3 Penyajian/ Presentasi 10

Kemampuan Mempertahankan
4 30
Skripsi

NILAI TOTAL

Hasil penilaian Ujian Skripsi dari masing-masing Dosen Penguji

dirangkum oleh Ketua Majelis Penguji segera setelah Ujian Skripsi


berlangsung dan menghitung nilai akhir Skripsi dengan memperhatikan

komponen penilaian Skripsi dan bobot masing-masing tercantum pada


Tabel 5.3.

Penilaian akhir terhadap pelaksanaan Skripsi dilakukan dengan


pedoman sebagai berikut:

a. Ketua Majelis Penguji memimpin penentuan nilai Ujian Skripsi


sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. Dalam penentuan

nilai akhir Skripsi, nilai Ujian Skripsi tidak boleh kurang dari nilai C.
b. Semua nilai pada masing-masing komponen Skripsi diisi dan

dikalikan dengan bobot Skripsi dan hasilnya disajikan pada kolom


5.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 54
Tabel 5.3 Penilaian Skripsi
Bobot Nilai Bobot x
No NAMA TIM PENGUJI
(%) Angka Angka

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Dosen Pembimbing I 30

2 Dosen Pembimbing II 30

3 Dosen Penguji I 20

4 Dosen Penguji II 20

NILAI TOTAL

c. Jumlah nilai pada kolom 5 dikonversikan dalam Nilai Mutu (huruf)

yang disajikan pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Nilai Mutu Akhir

Kisaran Nilai Huruf Mutu


80-100 A
≥77-79 A-
≥75-77 B+
≥70-75 B
≥67-70 B-
≥63-67 C+
≥60-63 C
≥55-60 D+
≥45-55 D
0-<45 E

d. Jika Nilai Mutu Skripsi ternyata kurang dari B, atau jika ada salah

satu dari anggota tim penguji memberikan nilai kurang dari 70


maka mahasiswa harus mengulang Ujian Skripsi sampai mendapat

Nilai Mutu Skripsi minimal B dan atau tidak ada lagi nilai kurang
dari 70.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 55
e. Untuk mengikuti Ujian Skripsi Ulangan, mahasiswa wajib
menunjukkan bukti telah menyelesaikan semua yang ditugaskan

atau dipersyaratkan oleh tim penguji kepada pengelola Jurusan.


f. Ujian ulangan Skripsi harus sudah terlaksana paling lambat dua

bulan setelah jadual ujian pertama berlangsung.


g. Mahasiswa diberi kesempatan Ujian Skripsi Ulangan maksimal dua

kali.
h. Apabila sampai batas waktu tersebut Ujian Skripsi Ulangan tidak

dapat berlangsung karena kelalaian mahasiswa, maka Skripsi


dinyatakan gugur.

i. Jika pada saat Ujian Skripsi dinyatakan lulus dengan revisi minor,
maka perbaikan skripsi cukup disetujui oleh pembimbing saja,

tetapi jika ditetapkan revisinya major maka perbaikan skripsi harus


disetujui juga oleh penguji. Persetujuan diimplementasikan dalam

bentuk tanda tangan dan menuliskan kalimat “acc perbaikan


skripsi oleh ............” di bagian sampul draft skripsi mahasiswa yang

bersangkutan.
j. Batas waktu revisi skripsi baik minor maupun mayor adalah 1

bulan setelah ujian berlangsung. Apabila mahasiswa tidak dapat


menyelesaikan pada batas waktu yang telah ditetapkan, maka

akan mempengaruhi nilai akhir.


k. Revisi naskah Skripsi dinyatakan selesai apabila telah disetujui oleh

Majelis Penguji dan disahkan oleh Ketua Jurusan (lihat Halaman

Pengesahan).

5.8. Seminar Ilmiah


Dalam rangka penyelesaian Skripsi, seperti telah dikemukakan pada

subbab 2.4.1 mengenai Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi, setiap

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 56
mahasiswa program S-1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi
diwajibkan melakukan seminar ilmiah paling sedikit 2 kali, yaitu Seminar

Proposal dan Seminar Hasil Penelitian.

5.8.1. Persyaratan dan Peserta Seminar Ilmiah


Seorang mahasiswa diperbolehkan melakukan seminar ilmiah apabila

telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


1. Telah menyelesaikan naskah lengkap dan jurnal ilmiah Skripsi dan

atau Hasil Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.


Format jurnal ilmiah dari Tugas Akhir disajikan pada Lampiran 19.

2. Telah mengikuti seminar ilmiah mahasiswa lainnya minimal 10 kali


yang dibuktikan dengan presensi pada Kartu Seminar yang

disediakan oleh pengelola Jurusan, dan pernah menjadi pembahas


dan/atau penyanggah minimal 3 kali.

3. Mendaftarkan Seminar kepada pihak pengelola Jurusan paling


lambat 7 hari sebelum tanggal pelaksanaannya dengan

menyertakan naskah lengkap dan atau Hasil Skripsi rangkap 4 dan


pengelola Jurusan mengumumkannya.

4. Seminar dapat diikuti oleh mahasiswa dari Jurusan lainnya.


5. Seminar dinyatakan sah apabila dihadiri tidak kurang dari 10 orang

mahasiswa, selain mahasiswa pembahas/penyanggah, serta


dihadiri dan dinilai oleh sekurang-kurangnya seorang Dosen

Pembimbing dan 2 orang Dosen Penguji.

6. Setiap Dosen dan mahasiswa pembahas seminar menerima naskah


lengkap (bukan makalah ringkasan) paling lambat 2 hari sebelum

jadual pelaksanaannya.
7. Nilai Seminar dinyatakan dalam angka antara 1 sampai 100, dan

nilai akhirnya merupakan nilai rata-rata yang diberikan oleh Dosen.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 57
8. Nilai akhir Seminar diserahkan kepada pengelola Jurusan segera
setelah selesai pelaksanaannya.

5.8.2. Pelaksanaan Seminar Ilmiah

1. Pemrasaran mendaftar ke administrasi jurusan untuk mendapatkan


waktu dan fasilitas pelaksanaan seminar dengan melengkapi

persyaratan: naskah seminar, ringkasan, formulir keikutsertaan


seminar, lembar persetujuan dari dosen pembimbing, dan foto copy

sertifikat GLP.
2. Administrasi jurusan mengatur pengalokasian fasilitas dan menyiapkan

dokumen penilaian, berita acara dan undangan.


3. Pemrasaran menyerahkan naskah kepada dosen pembimbing dan

dosen tamu serta menyerahkan undangan minimal satu minggu


sebelum pelaksanaan seminar.

4. Seminar dapat dimulai jika terdapat minimal oleh 10 orang


pembahas/penyanggah umum, 3 orang penyanggah utama, sekurang-

kurangnya satu orang pembimbing dan 2 orang dosen penguji.


5. Pemrasaran membagikan ringkasan seminar kepada peserta

6. Moderator membuka Seminar dengan memaparkan susunan acara


seminar meliputi:

a. Paparan oleh pemrasaran (maksimal 15 menit).


b. Diskusi dengan Pembahas I, II, dan III masing-masing maksimal 10

menit.

c. Diskusi dengan Penyanggah Umum (audiens)


d. Diskusi dengan dosen penguji masing-masing maksimal 15 menit.

e. Diskusi dengan dosen pembimbing maksimal 15 menit.


7. Moderator mengatur acara seminar sesuai alokasi waktu yang telah

ditentukan.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 58
8. Dosen pembimbing menandatangani formulir keikutsertaan seminar
dari semua peserta.

9. Moderator menutup acara seminar dengan memaparkan kesimpulan


yang dihimpun dari seminar.

10. Administrasi jurusan mengarsipkan dokumen penilaian dan berita


acara seminar.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 59
LAMPIRAN

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 60
5 cm
Lampiran 1. Contoh Sampul Skripsi

PENENTUAN BIAYA PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN


SIRIH DENGAN PENYULINGAN UAP AIR PADA KAJIAN
PERAJANGAN DAN LAMA PELAYUAN
(Time New Roman 14, 1 spasi, pola segitiga terbalik)

11 cm
ANANDA
(Time New Roman 12)

17 cm

Ukuran 3.3 x 3.3 cm


Terdapat tulisan “Universitas Jambi”
23.7 cm

JURUSAN ............................ PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
(Time New Roman 12)

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 61
Lampiran 2. Contoh Sampul Depan untuk Cara Pengetikan di Punggung Buku

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 62
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Skripsi
5 cm

PENENTUAN BIAYA PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN


SIRIH DENGAN PENYULINGAN UAP AIR PADA KAJIAN
PERAJANGAN DAN LAMA PELAYUAN
(Time New Roman 14, 1 spasi, pola segitiga terbalik)

11 cm
ANANDA
DIB99999
(Time New Roman 12)

17 cm

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
(Time New Roman 12, bukan huruf kapital)

23.7 cm

JURUSAN ............................ PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
(Time New Roman 12)

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 63
Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Ananda


NIM : D1B99999
Jurusan : Teknologi Industri Pertanian
Judul Skripsi : Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih
dengan Penyulingan Uap dan Air pada Kajian
Perajangan Daun dan Lama Pelayuan

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Skripsi ini merupakan karya asli penulis tersebut di atas dan belum pernah
diajukan atau tidak dalam proses pengajuan di manapun.
2. Sumber kepustakaan dan bantuan dari berbagai pihak yang diterima selama
penelitian dan penyusunan skripsi ini telah dicantumkan/dinyatakan pada
bagian yang relevan..
3. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar saya bersedia
dituntut sesuai hukum yang berlaku. ATAU Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa skripsi ini telah diajukan atau dalam proses pengajuan oleh
pihak lain dan/atau terdapat plagiarisme di dalam skripsi ini, maka saya
bersedia dituntut sesuai pasal 12 ayat 1 butir g Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No.17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat
di Perguruan Tinggi, yakni pembatalan ijazah.

Jambi, 1 Desember 2017


Pembuat Pernyataan,

Ttd (materai 6000)

Ananda
D1B99999

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 64
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper
betle) dengan Penyulingan Uap dan Air pada Kajian Perajangan Daun dan Lama
Pelayuan” oleh Ananda NIM DIB99999, telah diuji dan dinyatakan lulus pada
tanggal 1 Desember 2017 di hadapan Tim Penguji yang terdiri atas:

Ketua : ........................
Sekretaris : ........................
Penguji Utama : ........................
Penguji Anggota : ........................

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Dian Yunita, MS Dr. Ir. Indah Lestari, MP


NIP 19721102 199999 1 00 1 NIP 19601102 198777 1 00 1

Mengetahui,

Ketua Jurusan .............................................


Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

..........................................
NIP 19521102 198989 1 00 1

Tanggal Lulus : …………………………………

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 65
Lampiran 6. Contoh Halaman Ringkasan

ANANDA. D1B99999. Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih


(Piper betle) dengan penyulingan pada Kajian Perajangan Daun dan Lama
Pelayuan. Pembimbing: Dr. Ir. Untung Santoso, MS dan Dr. Ir. Bagus
Sadewo , MS

RINGKASAN

Selama ini sirih masih pemanfaatannya, padahal sirih dapat dikembangkan


menjadi minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki banyak manfaat, antara lain
sebagai antiseptik, obat asma dan obat batuk.…………….dan seterusnya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses ekstraksi secaar umum
dan untuk mengetahui pengaruh perajangan daun dan lama pelayuan pada bahan
baku terhadap rendemen dan kualitas fisik minyak atsiri sirih serta pengaruhnya
terhadap biaya produksi.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok
yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, faktor I yaitu perajangan daun
(daun sirih yang tidak dirajang dan daun sirih yang dirajang) dan faktor II lama
palyuan (lama palyuan 0 jam, lama pelayuan 24 jam, dan lama pelayuan 48 jam)
dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. ……………………dan
seterusnya.
Berdasarkan hasil penelitian, perajangan daun sirih memberikan pengaruh
nyata terhadap rendemen dan warna kuning minyak atsiri sirih.
………………..dan seterunya.

Kata Kunci : Atsiri, Penyulingan, Sirih

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 66
Lampiran 7. Contoh Halaman Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pasuruan pada tanggal 7 November 1990 dari ayah


yang bernama Drs. Bambang Subowo dan Ibu Erry Sunarti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Kota Jambi


pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke SMPN I Jambi dan lulus pada tahun
2006, dan menyelesaikan Sekolah Menengah Umum di SMUN I Jambi pada
tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis diterima di Jurusan Teknologi Industri
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi melalui jalur SPMB.
Dan seterusnya.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 67
Lampiran 8. Contoh Halaman Motto dan Persembahan

MOTTO

“Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai
(dari satu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan
hanya kepada ALLAH hendaknya kamu berharap”

Berangakat dengan penuh keyakinan


Berjalan dengan penuh keiklasan
Bersabar dalam menghadapi cobaan

Konstruksi kehidupan Di bangun dengan keyakinan, Di perkuat dengan gerakan,


Diperindah dengan mimpi demi menuju kesempurnaan.
Jadi pemimpi itu menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi menyiapkan calon
pemimpi untuk hari esok.

“Kesalahan bukan kegagalan tapi bukti bahwa seseorang sudah melakukan sesuatu”

PERSEMBABAN

Sujud syukur ku persembahkan pada ALLAH yang maha kuasa, berkat


dan rahamat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan
yang diberikan-Nya hinga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ku
pada orang-orang tersayang:

Kedua orang tua ku Bapak ( Nunggang ) dan Ibunda ku ( Apolonia Ames )


Tercinta yang tak pernah lelah membesarkan ku dengan penuh kasih 68ias68r,
serta 68ias68r dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.
Terima kasih buat Papa dan Mama. Kakak ku beserta suaminya ( Jostina. J dan S.
galeg ) dan Adik-adik ku ( Hendra Endika dan Lusiana Lora ) yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku dengan canda
tawa dan kasih sayangnya. Terima kasih buat Kakak dan Adik-adik ku. My lovely
( Susana, A.Md.Keb ) yang selalu menyemangatiku, 68ias68r motivasi dan
dukungan, Doa serta rasa 68ias68r dan cintanya yang begitu indah buatku.
Thank’s for your love……… Sahabat seperjuanganku ( Ardiantus Kimpoi, S.Pd,
Sebastianus Riyan, S.Pd dan Wilhelmus, S.Pd. ) yang selalu 68ias68r semangat
dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa
peluliahan, susah senang dirasakan bersama dan sahabat-sahabat seperjuanganku
yang lain yang tidak 68ias disebutkan satu-persatu. Terima kasih buat kalian
semua.

ANANDA

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 68
Lampiran 9. Contoh Halaman Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas
segala rahmat dan hidayah-Nya, hingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih
(Piper betle) Dengan penyulingan Uap dan Air (Kajian dari Perajangan Daun dan
Lama Pelayuan)”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc Selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi.
2. Ir. Emanauli, MP, selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Jambi.
3. Dr. Ir. Sahrial, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah banyak
membantu penulis menyelesaikan masalah-masalah sulit selama kuliah.
4. Dr. Fitry Tafzi, M.Si dan Dr. Ir. Bagus Sadewo, MS, selaku dosen pembimbing
yang telah memberikan bimbingan, arahan, ilmu dan pengetahuan kepada
penulis.
5. Dr. Ir. Lavlinesia, M.Si dan Ir. Surhaini, MP, selaku dosen penguji atas segala
saran dan masukannya.
6. ………………….dan seterusnya.
Menyadari adanya keterbatasan pengetahuan, referensi dan pengalaman,
penyusun mengharapkan saran dan masukan demi lebih baiknya skripsi ini.
Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penyusun maupu semua pihak yang membutuhkan.

Jambi, 1 Desember 2017

Penulis

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 69
Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
RINGKASAN ………………………………………………….……………. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………….…… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………..…………… iii
DAFTAR TABEL ……………………………………….………..………… iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………….…………..…… v
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….…..……….... vi
DAFTAR SIMBOL …………….………………….…………..…………… vii

BAB I. PENDAHULUAN …………………...………………….………… 1


1.1. Latar Belakang …………………………..………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ..……………………..………………………….. 1
1.3. Tujuan Penelitian ………………………..………………………….. 1
1.4. Hipotesis ........…………………………..………………………….. 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………..….……………..……...… 4
2.1. Sirih ……..…………………….………………………….……....…. 4
2.2. Minyak Atsiri …..……………………….…………………………... 5
2.3. Minyak Atsiri Sirih ………………….……...………………………. 8
2.4. dan seterusnya ………...…………………………………………….. 11
BAB III. METODE PENELITIAN ………………...…………………..… 18
3.1. Waktu dan Tempat …...….…………...…………………………...… 18
3.2. Bahan dan Alat …………………...…..…………….……………..… 18
3.3. Rancangan Penelitian ……………………...………………………... 19
3.4. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 21
3.5. Parameter yang Diamati ..................................................................... 23
3.6. Analisis Data ………….…….………..…………………………...… 25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… 27
4.1. Sifat Fisik ………………….……….…….………….……………… 27
4.2. Sifat Organoleptik ……………....…………..……..……………...… 42
4.3. dan seterusnya .....………….……………………………………...… 47

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 70
Halaman
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………..………………………… 50
5.1. Kesimpulan …………………………..…………….……………..… 50
5.2. Saran ………..…………………….…………………………….…… 51
DAFTAR PUSTAKA ……………………..……….……….……..………… 52
LAMPIRAN ……………….……………………..………………..……...… 55

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 71
Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1. Rerata Rendemen Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai


Kombinasi Perlakuan ...………….……………………...……... 27
2. Rerata Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama
Pelayuan ……………….……………………….……………… 31
3. Rerata Indeks Bias Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama
Pelayuan ……….……………………….……….………...…… 34
4. Rerata Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada Alkohol 95% pada
Berbagai Lama Pelayuan …….........………...………………… 36
5. Rerata Warna Kuning Minyak Atsiri Sirih pada Perlakuan
Perajangan Daun …………........………………………….……. 39
6. dan seterusnya ……………….………………………………….

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 72
Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar: Halaman

1. Diagram Alir Persiapan Bahan ………………..….………….… 25


2. Diagram Alir Tahap Distilasi (Penyulingan) ………………...… 26
3. Grafik Rendemen Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Kombinasi
Perlakuan Bentuk Daun dan Lama Pelayuan …...…. 29
4. Grafik Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama
Pelayuan ………………………………...……………………… 32
5. Grafik Korelasi Antara Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih dengan
Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada Alkohol 95% …………..… 33
6. dan seterusnya …………………………………….….…………

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 73
Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Halaman

1. Prosedur Analisa ………………………………………..………. 55


2. Lembar Uji Organoleptik Minyak Atsiri Sirih …..……….……... 60
3. Analisis Ragam Rendemen Minyak Atsiri Sirih ……………….. 61
4. Analisis Ragam Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih ……….…......... 62
5. Analisis Ragam Indeks Bias Minyak Atsiri Sirih ………………. 63
6. Analisis Ragam Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada alkohol 95% 64
7. Analisis Ragam Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada …….……… 65
8. Analisis Ragam Warna Kuning Minyak Atsiri Sirih ……..…….. 66
9. dan seterusnya …………………………………………….…….

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 74
Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Simbol

DAFTAR SIMBOL

Nomor
Simbol Keterangan Satuan
Persamaan

A Luas Permukaan m2 1,3

C Konstanta 0,6 2,5,7

d Diameter Pipa m 4

f Besaran Kehilangan Panas karena (-) 6


Pengaruh Angin

g Gravitasi Bumi m/s2 …

Gr Angka Grashof (-) …


Koefisien Perpindahan Kalor
hc W/m2oC …
Konveksi
hw Koefisien Pindah Panas karena W/m2oC …
Kecepatan Angin
…. Dan seterusnya …………. …

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 75
Lampiran 15. Contoh Format Pendaftaran Kegiatan Skripsi

LEMBAR PENDAFTARAN SKRIPSI

Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Jurusan : …………………………………………………
Judul Sementara : …………………………………………………
…………………………………………………
Pembimbing Skripsi : 1. ………………………………………………
: 2. ………………………………………………
Lokasi (bila dalam bentuk
Magang Kerja) : …………………………………………………

Jambi,……………………
Mengetahui,
Panitia Pemantau TA Jurusan, Mahasiswa yang bersangkutan,

_________________________________
NIP. ………………………………………..

Mengetahui,
Ketua Jurusan ……………………………..

_________________________________
NIP. ………………………………………………

*) Penentuan Dosen pembimbing telah diatur sebelumnya oleh Jurusan.


**) Judul telah dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Utama dan Dosen
Pembimbing Pendamping dan harus dilengkapi jadwal kerja yang telah disetujui
Pembimbing Utama.
***) Lembar ini beserta jadwal kerja dibuat rangkap 4, yaitu: untuk Dosen Pembimbing
Utama, Dosen Pembimbing Pendamping (bila ada), Pengelola Jurusan dan yang
bersangkutan
Lampiran 16. Contoh Format Jadwal Kerja Kegiatan Skripsi

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 76
JADWAL KERJA KEGIATAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………


NIM : ....…………………………………………………
Judul Skripsi : ……………………………………………...…….

Kegiatan dalam bulan ke dan minggu ke:


No Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Judul Kegiatan**)
. Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Penelitian Pendahuluan
4 Seminar Proposal
5 Persiapan Penelitian
6 Pelaksanaan Penelitian
7 Analisis Data
Pembuatan Draft
8
Laporan
9 Konsultasi Hasil
10 Seminar Hasil
11 Laporan Akhir Selesai
Jambi, ………………….

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Utama, Mahasiswa yang bersangkutan,

___________________________ ______________________________
NIP. ……………………………..

Catatan:
*) Dibuat rangkap 4 diserahkan bersama-sama dengan Lembar Pendaftaran TA kepada
Panitia Pemantau TA Jurusan
**) Judul Kegiatan tergantung kepada kebutuhan sesuai arahan Pembimbing.

Panduan Penyelesaian Tugas Akhir


FATETA UNJA 2019 77
Lampiran 17. Template Penulisan Artikel Ilmiah

Judul Ditulis Menggunakan Times New Romans 12, dicetak Tebal, Spasi Tunggal dan
Maksimal Empat Belas Kata
(Judul Dalam Bahasa Inggris Tegak dan Tidak Dicetak Tebal)
F. Fateta1, J.Tehape1, MA.Sukses1 (Times New Romans 11, bold)
1
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, Kampus Pondok Meja Jl Tribrata Km 11, Jambi, Indonesia
E-mail: fateta@unja.ac.id (Times New Romans 9, Italic)

ABSTRAK — Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fungsional pati ubi kelapa kuning (Dioscorea alata) dan mengetahui
kemampuannya sebagai pengental pada saus tomat. Penelitian dilakukan dalam 2 tahapan yaitu ekstraksi pati ubi kelapa kuning dan
analisis sifat fisik dan fungsionalnya serta percobaan aplikasi pati sebagai pengental pada saus tomat menggunakan rancangan acak
lengkap dengan 5 taraf konsentrasi pati (0, 1, 2, 3, dan 4% b/b) dan 4 kali ulangan. Konsentrasi pati dihitung berdasarkan persentase
berat pati terhadap berat bubur tomat. Analisis sifat fungsional pati menunjukkan bahwa pati ubi kelapa kuning memiliki kemampuan
sebagai pengental namun masih memiliki nilai setback yang cukup tinggi. Konsentrasi pati ubi kelapa kuning berpengaruh nyata
terhadap kekentalan, sineresis saus tomat, dan nilai a* saus tomat namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, total padatan
terlarut, nilai L* dan nilai b* saus tomat. Walaupun terjadi perubahan warna yang jelas dapat dilihat oleh mata manusia (ΔE > 3),
konsentrasi pati sebesar 2% dapat digunakan dalam pembuatan saus tomat tanpa sineresis selama penyimpanan selama 1 minggu dan
memiliki kekentalan 4,85 Poise, total padatan terlarut 44,8obrix, nilai L* 50,75, a* 50,75, b* 51,30 dan penerimaan keseluruhan
―agak suka‖ - ―suka‖.
Kata kunci: Dioscorea alata; pengental; saus tomat; sifat fungsional; ubi kelapa

ABSTRACT — The aim of this research was to determine the functional properties of yellow greater yam’s starch (Dioscorea alata)
and its ability to acts as thickening agent for tomato sauce. This research was carried out in 2 stages: starch extraction followed by
determination of its physical and functional properties and production of tomato sauce using completely randomized design with 5
levels of starch concentration and 4 replications. The levels were 0, 1, 2, 3, and 4% which was calculated from tomato pulps.
Functional properties of yellow greater yam’s starch showed the capability as thickening agent but had quite high setback value. The
result showed that the concentration of yellow greater yam’s starch significantly affect viscosity and syneresis (p<0.01) and a* value
(p<0.05) but did not affect water content, total soluble solid, L* and b* of the tomato sauce. Although creates an obvious color
difference (ΔE>3), the concentration of 2% yellow greater yam’s starch is proposed to be used as thickening agent in tomato sauce
producing tomato sauce without syneresis during a week of storage, viscosity 4.85 Poise, total soluble solid 44.8obrix, L* 50.75, a*
50.75, b* 51.30 and overal acceptance ―rather like‖ to ―like‖.
Keywords: Dioscorea alata; functional properties; thickening agent; tomato sauce (abstrak dan kata kunci ditulis dengan huruf Times
New Romans 9, reguler)

Ekstraksi pati dari beberapa jenis umbi ubi kelapa


I. PENDAHULUAN menghasilkan rendemen yang berbeda dimana umbi ubi
kelapa kuning merupakan yang tertinggi (22,7%)
Penulisan Judul Bab menggunakan (Times New dibandingkan umbi ubi kelapa ungu (16,8%) dan umbi
Romans 10, bold) sedangkan penulisan isi tulisan
ubi kelapa putih (19,3%) (Nadia dan Hartati, 2012).
menggunakan (Times New Romans 10, reguler). Kandungan pati yang tinggi dalam umbi ubi kelapa
Dioscorea alata atau ubi kelapa merupakan tanaman kuning merupakan salah satu potensi umbi yang dapat
yang belum dibudidayakan secara baik di Propinsi dikembangkan. Pati ubi kelapa mengandung 24-26%
Jambi. Masyarakat kurang menyukai umbi ini karena amilosa dan 69-73% amilopektin serta memiliki
berasa hambar tidak seperti umbi lainnya seperti kekentalan dan stabilitas termal yang tinggi. Suhu
singkong, ubi jalar atau talas. Terdapat setidaknya lima gelatinisasi pati ubi kelapa cukup tinggi yaitu diatas
jenis umbi ubi kelapa dengan warna umbi yang berbeda 79ᴼC (Nadia etal., 2014). Menurut Ulyarti etal. (2016a)
ditemukan di Propinsi Jambi, yaitu umbi ungu muda, pati umbi kuning bahkan memiliki suhu pembentukan
ungu tua, putih, kuning dan umbi kuning dengan kulit pasta 82,9oC. Oleh karena itu, pati ini berpotensi untuk
ungu. Masing-masing umbi memiliki kandungan zat gizi digunakan sebagai pengental pada produk yang diolah
yang berbeda dan kadar utama berupa karbohidrat dengan suhu tinggi seperti saus tomat.
terutama pati. Tanaman ini memiliki beberapa Kekentalan saus tomat merupakan komponen utama
keunggulan, yaitu potensi produksinya dapat mencapai kualitas yang menentukan penerimaan konsumen
40 ton/ha, syarat tumbuh sangat luas dari permukaan laut (Bayod etal., 2008). Walaupun kekentalan saus tomat
hingga ketinggian lebih dari 1500 dpl, dan mulai dari bisa didapat secara alami melalui pemilihan tingkat
tanah lembab (rawa) hingga lahan kering (Herison dkk., kematangan buah, kadar padatan, ukuran partikel dan
2010). penggunaan suhu selama proses produksi, kekentalan
saus tomat sering dibantu oleh bahan tambahan.

78
Pengental berupa gum seperti xanthan gum banyak digunakan oleh Nadia dkk (Nadia etal., 2014). Potongan
digunakan dalam pembuatan saus tomat karena umbi kemudian diiris tipis 2-3 mm, dicuci dengan air
kekentalannya yang sangat baik (Diantom etal., 2017) bersih sebanyak 6 kali untuk menghilangkan lendirnya
namun harganya mahal (Li and Nie, 2015). Penggunaan lalu ditiriskan. Irisan umbi kemudian direndam dalam
pati jagung sebagai pengental saus tomat merupakan air garam 15% selama 30 menit, dicuci dengan air
salah satu alternatif yang lebih murah namun terkendala mengalir, direndam kembali didalam air selama 10 menit
sifat retrogradasinya yang menurunkan kualitas saus dan kemudian dicuci hingga 3 kali. Irisan umbi
tomat (Mert, 2012). Retrogradasi tersebut ditunjukkan dihaluskan menggunakan blender dengan perbandingan
dengan adanya peningkatan kekentalan yang sangat umbi:air sebesar 1:6.
tinggi selama pendinginan pasta pati jagung seperti yang Bubur umbi yang dihasilkan disaring menggunakan
diukur dengan menggunakan Brabender amilograph saringan 170 mesh. Residu yang dihasilkan dihaluskan
(Ulyarti, 2013). Pengukuran stabilitas pasta selama kembali dengan penambahan air sebanyak 6 kali berat
pendinginan (setback) pati ubi kelapa kuning residu dan kemudian disaring kembali. Susu pati hasil
menunjukkan bahwa pati ubi kelapa kuning memiliki penyaringan pertama dan kedua dicampur dan
kestabilan yang lebih baik daripada pati jagung yang diendapkan selama 6 jam. Endapan yang dihasilkan
dilihat dari nilai setback yang cukup rendah sebesar kemudian dipisah dari supernatannya dan dicuci dengan
2147cP (Ulyarti etal., 2016a). Dengan demikian pati ubi air dan diendapkan selama 2 jam. Pencucian diulangi
kelapa kuning berpotensi untuk menggantikan pati hingga didapatkan cairan supernatant yang tidak
jagung sebagai pengental saus tomat. Oleh karena itu berwarna. Pati basah yang didapatkan kemudian
dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk dikeringkan menggunakan pengering pada suhu 50oC
mengetahui sifat fungsional pati Dioscorea alata kuning selama 6-8 jam untuk mendapatkan pati kering. Pati
serta untuk mengetahui kemampuan pati tersebut yang sudah kering kemudian dihaluskan dan disaring
menggantikan pati jagung sebagai pengental pada saus menggunakan saringan 170 mesh.
tomat.
Pembuatan Saus Tomat
Tomat disortasi, dibuang tangkainya dan dicuci serta
II. METODE PENELITIAN diblansing pada suhu 80oC selama 5 menit. Setelah
dingin kulit tomat dibuang begitu juga dengan bekas
a. Bahan dan Alat melekatnya tangkai buah yang keras. Tomat kemudian
Bahan yang digunakan adalah umbi Dioscorea alata dihancurkan menggunakan blender kecepatan sedang
dengan warna umbi kuning yang dipanen di Desa selama 3 menit dan disaring untuk memisahkan bijinya.
Trimulya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Ekstrak bumbu dan rempah dibuat dengan cara
Jabung Timur, Propinsi Jambi. Umur panen umbi tidak melarutkan bubuk bawang putih 0,30%, bubuk lada
diketahui dengan pasti karena tanaman ini tumbuh liar di 0,4%, bubuk pala 0,1%, bubuk cengkeh 0,5% dan bubuk
hutan. Tomat yang digunakan adalah tomat varietas apel kayu manis 0,05% kedalam 40 ml air mendidih.
dengan warna merah lebih dari 90% permukaan buah. Sebanyak 800 g bubur tomat ditambahkan pati sesuai
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah ayakan perlakuan (0, 1, 2, 3 dan 4% b/b). Konsentrasi bumbu,
170 mesh, RVA, viscotester, pH meter, hand rempah dan pati dihitung berdasarkan persentase berat
refractometer, camera, dan color box. bumbu, rempah dan pati terhadap berat bubur tomat
(%b/b). Lalu campuran bubur tomat dan pati tersebut
b. Rancangan Penelitian dan Analisis Statistik dimasak selama 15 menit pada suhu 85oC. Selanjutnya
Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan ekstrak bumbu dan rempah ditambahkan kedalam saus,
pertama adalah ekstraksi pati ubi kelapa kuning yang diikuti dengan penambahan gula 8% serta garam 1,5%
dilanjutkan dengan analisis sifat fisik dan fungsionalnya. sambil terus dilakukan pemanasan dan pengadukan
Tahap kedua adalah percobaan penggunaan pati ubi selama 15 menit pada suhu 80-85oC. Tahap terakhir
kelapa kuning sebagai pengental saus tomat. Percobaan yaitu pengemasan saus ke dalam botol kaca yang telah
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) disterilkan. Sterilisasi dilakukan dalam air mendidih
dengan perlakuan penambahan pati ubi kelapa kuning selama 30 menit lalu dikeringkan menggunakan oven
yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. selama 2 jam pada suhu 120oC.
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data
yang didapat pada saus tomat dianalisis menggunakan d. Analisis Parameter
ANOVA dan apabila didapat adanya pengaruh perlakuan Sifat Fisik dan Fungsional Pati
maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan New Sifat fisik pati yang diukur adalah warna pati yang
Multiple Range Test. terdiri dari nilai L*, a*, dan b* dianalisis menggunakan
metode simple digital imaging (Yam and Papadakis,
c. Prosedur Penelitian 2004; Leon etal., 2006). Sifat fungsional yang diukur
Ekstraksi Pati (Nadia etal., 2014 yang dimodifikasi) meliputi sifat pasta (Hughes etal., 2009), swelling power
Proses pembuatan pati diawali dengan mensortasi pati (Mir and Don Bosco, 2014), daya serap air (water
umbi, mengupas kulitnya dan mencucinya hingga bersih. absorption capacity, WAC) dan daya serap minyak (oil
Umbi kemudian dipotong dadu 2x2 cm dan direndam absorption capacity, OAC) (Falade and Christopher,
dalam air panas 600C selama 15 menit. Tahapan ini 2015). Sifat pasta pati ubi kelapa kuning dianalisis
merupakan proses yang ditambah dari prosedur yang menggunakan Rapid Visco Analyser (Newport RVA
dengan Thermo Haake K20) dengan konsentrasi pati 7%

79
(b/v) dimana berat pati dihitung berdasarkan berat Total perubahan warna ΔE dihitung menurut Torbica
keringnya (db) (Hughes etal., 2009). Pada awalnya (Torbica, et al., 2016) menggunakan rumus dibawah ini:
kecepatan putaran diatur 960 rpm selama 10 detik, 𝛥𝐸𝑥 = L∗x − L∗0 2 + a∗x − a∗0 2 + bx∗ − b∗0 2
kemudian 160 rpm sampai selesai pengamatan. Sampel Dimana:
distimbangkan pada 50oC selama 1 menit kemudian ΔEx = Perubahan warna pada perlakuan x dibandingkan
dinaikkan suhunya hingga hingga 95oC dengan dengan kontrol
kecepatan kenaikan suhu 6oC/menit. Sampel kemudian L*x = Nilai kecerahan pada perlakuan x
didiamkan pada suhu 95oC selama 5 menit. Suhu L*0 = Nilai kecerahan pada kontrol (perlakuan 0% pati)
kemudian diturunkan hingga 50oC dengan kecepatan a*x = Nilai kemerahan hingga kehijauan pada perlakuan
penurunan suhu 6oC/menit. Pasta kemudian didiamkan x
pada suhu 50oC selama 2 menit. a*0 = Nilai kemerahan hingga kehijauan pada kontrol
(perlakuan 0% pati)
Kekentalan Saus Tomat b*x = Nilai kekuningan hingga kebiruan pada perlakuan
Kekentalan saus diukur dengan dua cara yaitu x
menggunakan instrumen dan menggunakan panelis agak b*0 = Nilai kekuningan hingga kebiruan pada kontrol
terlatih (lihat: sub sifat organoleptik saus tomat). (perlakuan 0% pati)
Kekentalan saus yang diukur menggunakan instrumen
Rion Viscotester Vt-04 dilakukan pada hari ke-3 dan hari Sifat Organoleptik Saus Tomat
ke-21. Saus sebanyak 200 ml dimasukkan kedalam Sifat organoleptik yang dianalisis pada saus
beaker glass 250 ml. Lalu jarum spindel dipasang pada tomat meliputi kekentalan yang dianalisis menggunakan
viskotester dan diatur kecepatan putarnya (6rpm). uji pembanding jamak dan uji kesukaan terhadap
Selanjutnya sampel diukur kekentalannya dimana penerimaan keseluruhan. Penilaian dilakukan oleh
kekentalan (poise) adalah angka pembacaan pada panelis agak terlatih yaitu dari mahasiswa Program Studi
viscotester. Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jambi sebanyak
18 orang. Sampel yang akan diuji disiapkan di atas meja
Sineresis Pada Saus Tomat dengan wadah disertai dengan sampel baku (R) yang
Pengukuran sineresis saus dilakukan dengan cara 30 merupakan saus dengan merk dagang ―Sasa‖.
g saus dimasukkan kedalam wadah plastik tertutup. Penerimaan keseluruhan saus tomat dinilai dengan
Kemudian wadah disimpan selama 7, 14 dan 21 hari. menggunakan skala hedonik 1 sampai 5. Skor penilaian
Air yang terpisah dari saus dipisahkan kemudian kekentalan dan penerimaan keseluruhan dapat dilihat
ditimbang beratnya. Tingkat sineresis dihitung dalam pada Tabel 1.
persen berat air yang keluar per berat saus mula-mula.
Tabel 1. Skor penilaian uji perbandingan jamak dengan
Total Padatan Terlarut Saus Tomat saus tomat komersil (R) dan penilaian keseluruhan saus
Total padatan terlarut saus tomat diukur dengan tomat (Judul Tabel: Time New Roman 9, bold, center)
menggunakan hand refractometer merek G-WON model Skor Kekentalan Penilaian Keseluruhan
GMK-701AC dan dinyatakan dalam oBrix. Sebelum
pengukuran, saus tomat diencerkan dengan cara diambil 1 Sangat lebih encer dari R Tidak Suka
2 Lebih encer dari R Agak tidak Suka
sampel sebanyak 1 g kemudian ditambahkan aquades
3 Agak encer dari R Agak Suka
hingga mencapai 10 ml. Sampel yang telah diencerkan 4 Sama kental dengan R Suka
diteteskan pada prisma refraktometer, kemudian diamati 5 Agak lebih kental dari R Sangat Suka
layar pembaca skala refraktometer. Angka yang terbaca 6 Lebih kental dari R
pada skala kemudian dikali dengan faktor pengenceran 7 Sangat lebih kental dari R
untuk mendapatkan oBrix. Keterangan: (Isi tabel ditulis dg huruf Time New Roman 9)

Warna Saus Tomat III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Warna saus tomat dianalisis menggunakan metode
simple digital imaging (Yam & Papadakis, 2004) dan a. Sifat Fungsional Pati Dioscorea alata
(Leon, Mery, Pedreschi, & Leon, 2006). Kamera dan Profil RVA pati Dioscorea alata umbi kuning
lampu neon ditempatkan didalam kotak kayu dengan menggambarkan perubahan kekentalan pasta selama
bagian dalam dicat berwarna hitam untuk pemanasan dan pendinginan dibawah kondisi
menghilangkan latarbelakang cahaya. Kamera digital pengadukan konstan (Gambar 1). Terjadi peningkatan
dengan resolusi 4 megapiksel diletakkan vertikal pada kekentalan secara drastis pada suhu 82oC diikuti dengan
jarak 22,5 cm dari sampel. Empat buah lampu neon kekentalan puncak yang dicapai pada suhu 95oC. Pada
Daylight 18 watt lebar 60 cm ditempatkan pada setiap awal periode pemanasan konstan pada suhu 95 oC terjadi
sisi bagian atas kotak dengan sudut 45 antara sumbu penurunan kekentalan dan pada akhir periode ini
lensa. Gambar-gambar diambil pada resolusi maksimal kekentalan pasta meningkat kembali. Profil RVA pati ini
(2272 x 1704 piksel). Gambar yang diperoleh diolah mirip dengan yang telah dipublikasi sebelumnya (Nadia
dengan menggunakan software Photoshop untuk etal., 2014; Huang etal., 2006). Pati Dioscorea alata
menampilkan nilai L*a*b*. umbi kuning hasil penelitian ini memiliki suhu
Keterangan: L*= kecerahan hitam (0) putih (100) pembentukan pasta 81.7oC dan setback 3651 cP (Tabel
a*= derajat merah (+80) hijau (-50) 1). Setback merupakan salah satu nilai yang
b*= derajat kuning (+70) biru (-70)

80
menunjukkan proses retrogradasi pati. Semakin tinggi ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian
nilai setback maka semakin besar kecenderungan pati sebelumnya dimana pati Dioscorea alata kuning
tersebut untuk mengalami retrogradasi. Suhu memiliki SP 1,97 g/g pada suhu 65oC (Ulyarti etal.,
pembentukan pasta dan setback pati Dioscorea alata 2016b) dan sebesar 1,96 g/g pada suhu 65oC dan 6,76
kuning pada penelitian ini lebih rendah dari yang pernah g/g pada suhu 85oC (Huang etal., 2010). Perbedaan SP
dilaporkan sebelumnya yaitu 83,95oC dan 335,51 RVU berkaitan dengan perbedaan kadar amilopektin
atau setara 4020 cP (Nadia etal., 2014). Nilai setback sementara amilosa bertindak sebagai inhibitor
pati ubi kelapa kuning dalam penelitian ini diketahui pembengkakan. SP merupakan ukuran kemampuan pati
lebih tinggi daripada nilai setback pati yang sama namun untuk mengalami hidrasi dibawah kondisi tertentu
yang diekstrak setelah perlakuan blanching uap dan seperti kadar air dan suhu. SP yang tinggi merupakan
pengeringan yaitu 2147 sd 2705 cP (Ulyarti etal., indikasi lemahnya ikatan didalam granula pati (Mir and
2016a). Blanching uap dan pengeringan pada umbi Don Bosco, 2014).
sebelum ekstraksi dapat mengakibatkan pati Daya serap air (WAC) menggambarkan struktur
tergelatinisasi sebagian yang dapat menurunkan granula pati yang memiliki tempat-tempat pengikatan air
pelarutan pati terutama amilosa keluar dari granula pati diluar kemampuan pati untuk berikatan melalui ikatan
(Gunaratne and Hoover, 2002). Diketahui bahwa hidrogen atau ikatan kovalen antar rantai molekul pati.
penurunan solubilisasi amilosa dapat mengurangi WAC pati Dioscorea alata kuning dalam penelitian ini
terjadinya retrogradasi pada pasta pati (Bello etal., berada dalam kisaran WAC pati beras (Falade and
1995). Christopher, 2015), namun sangat rendah dibandingkan
dengan pati beberapa tanaman dioscorea (Jiang etal.,
2013). Daya serap minyak (OAC) menggambarkan
8000 Suhu 120 kemampuan emulsifikasi pati dalam formulasi produk.
Nilai OAC pati Dioscorea alata kuning dalam penelitian
100
Kekentalan (Cp)

6000 ini menunjukkan adanya tempat-tempat didalam granula


80
Suhu (oC)

pati yang memiliki area hidrofobik. Selain itu, warna


pati yang masih berwarna kekuningan diduga merupakan
4000 60
petunjuk adanya komponen selain pati yang bersifat
Kekentalan 40 hidrofobik yang dapat mengikat minyak.
2000
20
b. Kekentalan Saus Tomat
0 0 Hasil ANOVA menunjukkan nilai kekentalan saus
0 200 400 600 800 1000 1200 tomat dipengaruhi oleh konsentrasi pati yang digunakan
Waktu (detik)
(p<0,01). Pati ubi kelapa kuning walaupun memiliki
kemampuan mengentalkan yang baik, masih memiliki
Gambar 1. Profil RVA pati Dioscorea alata umbi kelemahan pada kemampuan mempertahankan
kuning (Judul Gambar: Time New Roman 9, bold, kekentalan tersebut selama penyimpanan yang dapat
center) dilihat dari penurunan nilai kekentalan saus selama 18
hari (Tabel 3). Panelis uji organoleptik menilai bahwa
kekentalan saus tomat dengan konsentrasi penambahan
Tabel 2. Sifat fungsional pati Dioscorea alata umbi pati diantara 2% dan 3% sama dengan saus referensi.
kuning (Judul Tabel: Time New Roman 9, bold, center) Penggunaan pengental berupa pati alami seperti umbi
No Sifat Pati Nilai ganyong dan singkong sebesar 3% menghasilkan
1 Sifat Pasta Pati Breakdown 653 cP kekentalan yang lebih rendah daripada pati ubi kelapa
Kekentalan 7356 cP
kuning dengan konsentrasi yang sama yaitu sebesar 1,6
final
Setback 3651 cP
dan 3,9 poise. Namun demikian, penurunan kekentalan
Suhu pasting 81.7oC setelah penyimpanan selama 8 minggu lebih kecil yaitu
2 Warna Pati L* 92.2±0,8 menjadi 1,4 dan 2,7 poise atau sebesar 12,5% untuk pati
a* 4.6±0,5 canna dan 28,7% untuk pati singkong (Thaunkhong etal.,
b* 12.8±0,4 2014).
3 Swelling Power 65oC 2,34 (g/g) .....................................................................................
85oC 10,62 (g/g) ...........................................................................................
4 Daya serap air 99,48±35,70 ...........................................................................................
(%) ............
5 Daya serap minyak 102,88±8,26 c. Padatan Terlarut, Sineresis dan Kadar Air Saus
(%) Tomat
Keterangan: (Isi tabel ditulis dg huruf Time New Roman 9) Menurut Haley dan Smith (2003), konsistensi saus
yang berkaitan dengan kekentalan saus memiliki korelasi
Warna pati hasil ekstraksi masih menunjukkan dengan densitas optik saus tomat sementara densitas
adanya warna umbi yaitu kekuningan, namun nilai L* optik saus memiliki korelasi yang tinggi dengan kadar
sebesar 92.2 telah menunjukkan tingkat kemurnian pati padatan tidak terlarut. Dalam hal ini, pati ubi kelapa
yang baik (Boudries etal., 2009). Swelling power (SP) kuning sebagai komponen yang dapat terlarut (dalam
pati Dioscorea alata kuning cukup tinggi menandakan proses menggunakan panas) mempengaruhi kekentalan
kemampuan pati sebagai pengental (Tabel 2). Nilai SP saus tomat bukan karena keberadaannya sebagai bahan

81
padatan namun lebih karena sifat pseudoplastiknya yang DAFTAR PUSTAKA
mengikat air selama proses pemanasan. (TIME NEW ROMAN 10, BOLD)
...........................................................................................
........................................................................................... Tulis nama pengarang. (tahun) ―judul artikel‖. Nama jurnal dengan
volume dan issuednya/nama buku dengan edisinya ditulis italic.
...........................................................................................
Halaman dimuat. Semua ditulis dengan Time New Roman 8.
........................... Akissoe, N., Hounhouigan, J., Mestres, C., & Nago, M. (2008) ―How
Konsentrasi pati berpengaruh sangat nyata terhadap Blanching and Drying Affect the Colour and Functional
sineresis saus tomat selama penyimpanan (Tabel 4). Characteristics of Yam (Dioscorea Cayenensis-rotundata)
Flour‖. Food Chemstry, vol.82, pp.257-264
Diketahui bahwa seperti halnya konsentrasi hidrokoloid,
Akissoe N, Hounhouigan J, Mestres C, Nago M. (2010) ―Effect of
konsentrasi pati berpengaruh pada besar retensi air tuber storage and pre- and post-blanching treatments on the
dalam bahan pangan (Varela etal., 2003). Semakin physicochemical and pasting properties of dry yam flour‖.
tinggi konsentrasi pati ubi kelapa yang digunakan Journal of Food Chemistry. 85,141–149
Boudries N, Belhaneche A, Nadjemi B, Deroanne C, Mathlouthi M,
sebagai pengental maka semakin besar sineresis yang
Roger B, Sindic M. (2010) ―Physicochemical and functional
terjadi pada saus selama penyimpanan. Hasil ini sejalan properties of starches from sorghum cultivated in the Sahara of
dengan terjadinya perubahan kekentalan pada saus tomat Algeria‖. Carbohydrate polymers, 78, 475-480
selama penyimpanan yang terjadi akibat retrogradasi Falade KO, Christopher AS. (2015) ―Physical, functional, pasting and
thermal properties of flours and starches of six Nigerian rice
pati. Retrogradasi pati mengakibatkan keluarnya air
cultivars‖. Food Hydrocolloids. 44, 478-490
pada jaringan amilosa dan amilopektin yang sebelumnya Hoover R and Manuel H. (2016) ―The effect of heat moisture treatment
terbentuk selama proses pemasakan saus. on the structure and physicochemical properties of normal
..................................................................................... miaze, waxy maize, dull waxy maize, and amilomaize V
starches‖. Journal of Cereal Science, vol. 23, pp. 153-162
...........................................................................................
Hoover R, Gunaratne A. (2008) ―Effect of heat-moisture treatment on
........................................................................................... the structure and physicochemical properties of tuber and root
........................... starches‖. Carbohydrate Polymers. 49, 425-437
d. Warna Saus Tomat Hughes T, Hoover R, Liu Q, Donner E, Chibbar R, Jaiswal S.
(2011) ―Composition, morphology, molecular structure, and
Beberapa parameter warna digunakan untuk
physicochemical properties of starches from newly released
melihat pengaruh penggunaan pati pada berbagai chickpea (Cicer arietinum L.) cultivars grown in Canada‖. Food
konsentrasi terhadap warna asli saus tomat. Warna asli Research International. 42, 627–635
saus tomat dipresentasikan sebagai saus tomat tanpa Indrasuti, E., Harijono, dan Susilo, B. (2012) ―Karakteristik tepung uwi
ungu (Dioscorea alata) yang direndam dan dikeringkan sebagai
penambahan pati (Gambar 2). Hasil analisis ragam
bahan edible paper‖. Jurnal Teknologi Pertanian, vol.13,
menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pati tidak pp.169-176
memberikan pengaruh terhadap nilai L* dan nilai b* Jiang Q, Gao W, Li X, Xia Y, Wang H, Wu S, Huang L, Liu C, Xiao
saus tomat (p>0,05) tetapi berpengaruh nyata terhadap P. (2012) ‖Characterizations of starches isolated from five
different Dioscorea L species‖. Food Hydrocolloids, vol.29,
nilai a* (p<0,05).
pp.35-41
..................................................................................... Jiang Q, Gao W, Li X, Xia Y, Wang H, Wu S, Huang L, Liu C, Xiao
........................................................................................... P. (2012) ‖Characterizations of starches isolated from five
........................................................................................... different Dioscorea L species‖. Food Hydrocolloids, vol.29,
pp.35-41
...........................................................................................
Krishnan JG, Padmaja G, Moorthy SN, Suja G, Sajeev MS. (2010)
................ ―Effect of pre-soaking treatments on the nutritional profile and
browning index of sweet potato and yam flours‖. Innovative
Food Science And Emerging technologies, vol.11, pp.387-393
Leon, K., Mery, D., Pedreschi, F., & Leon, J. (2008) ―Color
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Measurement in L*a*b* units from RGB Digital Images‖. Food
Research International, 39, 1084-1091
Mir Ahabir Ahmad, Don Bosco Sowriappan John. (2014) ―Cultivar
.......................................................................................
difference in physicochemical properties of starches and flours
........................................................................................... from temperate rice of Indian Himalayas‖. Food Chemistry,
........................................................................................... 157, 448-456
........................................................................................... Mali S, Ferrero C, Redigonda V, Beleia AP, Grossmann MVE,
........................................................................................... Zaritzky NE. (2013) ―Influence of PH and hydrocolloid addition
on yam (Dioscorea alata) starch pastes stability‖. Lebensm-
. Wiss.u-Technol., vol. 36, pp. 475-481
Nadia, L, Wirakartakusumah, A, Abdarwulan N, Purnomo EH, Koaze
H, Noda T. (2014) ―Characterization of physicochemical and
functional properties of starch from five yam (Dioscorea Alata)
UCAPAN TERIMA KASIH cultivars in Indonesia‖. International journal of Chemical
Engineering and Application, vol.5, pp.489-496
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Perez E, Rolland-Sabate A, Dufour D, Guzman R, Tapia M,
Raymundez M, Ricci J, Guilois S, Pontoire B, Reynes M,
........................................................................................... Gilbert O. (2013) ―Isolated starches from yams (Dioscorea sp)
........................................................................................... grown at the Venezuelan Amazons: Structure and functional
........................................................................................... properties‖. Vol.98, pp.650-658
........................................................................................... Wang S, Gao W, Chen H, Xiao P. (2009) ―Studies on the
morphological, thermal and crystalline properties of starches
.................. separated from medicinal plants‖. Journal of Food Engineering.
76, 420–4

82

Anda mungkin juga menyukai