Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

1.Pengertian Inisiasi menyusui dini adalah menaruh bayi di atas dada ibu, kontak kulit
dengan kulit ( skin to skin kontak ) segera setelah lahir, setidaknya satu jam
atau lebih sampai bayi dapat menyusu sendiri.
2.Tujuan 1. Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan placenta dan
mengurangi perdarahan ibu.
2. Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
mencintai bayi lebih kuat.
3. Merangsang produksi ASI dari payudara, sehingga ASI matang (kolostrum)
dapat lebih cepat keluar.

3.Kebijakan Dilakukan segera setelah ibu melahirkan dengan kondisi ibu dan bayi
memungkinkan dilakukan Inisiasi Menyusu Dini.

4.Prosedur 1. Persiapan Pasien :


Berikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang tindakan persedur
2. Pelaksanaan :
a. Anjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin.
b. Cuci tangan sesuai SPO
c. Gunakan APD sesuai SPO
d. Keringkan bayi secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya tanpa
menghilangkan vernik telapak tangan, bersihkan mulut dan hidung, tali
pusat dijepit
e. Tengkurapkan bayi didada ibu.
Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, tengkurapkan bayi didada ibu bila
tidak memerlukan resusitasi, selimuti bayi
f. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi, dan biarkan bayi mencari
puting sendiri.
g. Dukung dan bantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusui
h. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu
jam, bila menyusui awal terjadi sebelum satu jam, tetap biarkan kulit ibu
– bayi bersentuhan setidaknya satu jam.
i. Bila dalam satu jam menyusui awal belum terjadi, bantu ibu dengan
mendekatkan bayi ke putting tetapi jangan memasukkan putting ke
mulut bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.
j. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau
selesai menyusui awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur,
dicap, diberi Neo K
k. Rawat Gabung Bayi : Ibu dirawat dalam satu kamar berada dalam
jangkauan ibu
l. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi
medis, tidak diberi dot atau empeng.

5.Unit Terkait 1. Rawat Inap


2. Kamar Bersalin
6.Dokumen Terkait Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai