BAB I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keunggulan Kabupaten Bogor yaitu daya tarik alam yang ditandai dengan

kesuburan tanah dan pemandangan alam yang menawan sehingga menjadikan

Kabupaten Bogor sebagai tempat kunjungan wisata. Di sisi lain Bogor juga telah

menjadi destinasi kunjungan wisata alam dan wisata kuliner alternatif setelah

Bandung. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke

Kabupaten Bogor, menurut data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Bogor 2012 menunjukkan angka 3.700.000

orang atau sekitar 3,49 persen dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara

sebanyak 105.950.000 orang.

Kabupaten Bogor sebagai salah satu wilayah yang banyak mempunyai

keunggulan kompetitif untuk pariwisata seperti pemandangan alam yang indah,

udara yang nyaman, banyak terdapat objek wisata seperti danau dan air terjun,

maka sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Bogor diharapkan mempunyai

multiplier effect yang besar terhadap perkembangan kegiatan perekonomian lain

dan pengembangan kawasan sekitarnya, posisi geografis yang dekat Jakarta,

Karawang, dan Bekasi yang merupakan sumber pasar wisatawan domestik

terbesar di Indonesia memiliki potensi pasar yang tinggi untuk menjadikan sektor

pariwisata sebagai salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Bogor. Dari data perkembangan kunjungan wisatawan yang

I-1
 BAB I Pendahuluan

ada adalah wajar jika Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan potensi

pariwisata sebagai modal dasar bagi pembangunan Kabupaten Bogor yang

dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten

Bogor tahun 2005 – 2025.

Perkembangan pembangunan akan menambah defisit lain, karena para

pengujung yang akan datang ke Bogor akan merasa nyaman karena adanya

infrastruktur penunjang sebagai sarana untuk berekreasi. Selain itu pembangunan

yang baik juga akan turut serta membantu keadaan ekonomi masyarakat sekitar

yang akan ikut meningkat.

Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan

ekonomi pemerintahan atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu dengan

membuat dan mengelola suatu badan usaha milik daerah dibidang akomodasi

pariwisata. Dalam proses berjalannya badan usaha tersebut untuk mendukung visi

dan misinya dibutuhkan suatu prasarana atau infrastruktur penunjang demi

mewujudkan konsep bisnis di bidang properti yang ditunjukkan dengan

pembangunan proyek hotel bintang tiga. Melalui pembangunan hotel ini

diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Pemerintahan Kabupaten Bogor di

bidang akomodasi pariwisata atau perhotelan.

1.2 Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Maksud Kerja Praktek ini adalah supaya mahasiswa mendapatkan ilmu

dan dapat mengetahui tata cara atau metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas

gedung bertingkat.

I-2
 BAB I Pendahuluan

b. Tujuan

Mengembangkan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan,

sehingga dapat diaplikasikan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Khusus nya

metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas gedung bertingkat.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup proyek ini meliputi Owner atau Pemberi Jasa, Kontraktor

Pelaksana, Konsultan Perencana, Sub-Kontraktor Pelaksana, Supplier material,

Supplier alat kerja, dan Masyarakat. Aspek lain yang akan di amati yaitu aspek

teknik, aspek teknik yang dimaksud antara lain pekerjaan struktur atas, seperti

pekerjaan kolom, balok dan pelat lantai. serta penggunaan alat-alat berat dan

metode pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan, khusus nya pekerjaan struktur

bangunan pada lantai 4 di Hotel SAYAGA Cibinong - Bogor

1.4 Batasan Masalah

Karena terbatasnya waktu pelaksanaan kerja praktek yang hanya

berlangsung selama ± 2 sampai dengan 3 bulan, maka tidak seluruh pekerjaan

yang direncanakan untuk diselesaikan selama umur proyek bisa dilaporkan secara

keseluruhan, sehingga isi laporan ini hanya terbatas pada pekerjaan yang terdiri

dari :

a. Membahas pekerjaan struktur atas, kolom, balok dan pelat lantai 4 proyek

Hotel SAYAGA Cibinong - Bogor.

b. Mempelajari kolom, balok dan pelat.

c. Mempelajari metodelogi pelaksanaan pekerjaan kolom, balok dan pelat.

1.5 Sistematika Penulisan

I-3
 BAB I Pendahuluan

Dari data yang diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan,

informasi dari pihak – pihak yang mengerti tentang topik yang akan dibahas dan

literatur yang berhubungan serta mengacu pada panduan kerja praktek yang

dikeluarkan oleh Jurusan Tehnik Sipil Universitas Mercu Buana, maka laporan

kerja praktek ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

 BAB I : PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang proyek, maksud dan tujuan kerja

praktek, ruang lingkup pekerjaan, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

 BAB II : DATA PROYEK

Berisi tentang data umum proyek, data teknis, fasilitas pelengkap

dan lokasi proyek.

 BAB III : SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

Membahas tentang pihak-pihak terkait dalam suatu proyek, tugas

dan wewenang serta tinjauan kontrak dan manajemen proyek.

 BAB IV : TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT KERJA

Membahas alat-alat yang digunakan selama pekerjaan dan bahan

bangunan yang dipakai serta kesesuaiannya dengan standar mutu

bahan.

 BAB V : PELAKASANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

Membahas tentang pelaksanaan pekerjaan persiapan, pekerjaan

pendahuluan (pengukuran), pekerjaan perancah, pembesian,

I-4
 BAB I Pendahuluan

bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting dan instalasi pada

pekerjaan kolom, balok dan pelat.

 BAB VI : KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Berisi tentang pengendalian mutu bangunan, pengendalian waktu

pekerjaan, dan pengendalian biaya proyek.

 BAB VII : PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

Berisi tentang tinjauan pekerjaan khusus yang digunakan pada

metode pekerjaan struktur atas, khususnya di lantai 4 proyek Hotel

SAYAGA di Cibinong - Bogor

 BAB VIII : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan umum dari hasil pengamatan pekerjaan

selama pelaksanaan kerja praktek serta saran untuk perbaikan

pelaksanaan proyek dan pelaporan akhir. Pada akhir tulisan ini

akan dilampirkan daftar pustaka sebagai tanda terimakasih penulis

kepada pengarang dan peneliti yang karyanya telah dipakai sebagai

bahan kajian penulisan ini.

I-5