PERUNDANGAN K3
Undang-Undang I
Peraturan Pemerintah II
Permen / Kepmen IV
Pedoman/Juklak V
UNDANG UNDANG TERKAIT K3
UUD 1945
UU 13/2003 : Ketenagakerjaan
UU 40/2004 : SJSN
UU 36/2009 : Kesehatan
UU 24/2011 : BPJS
UU 5/2014 : ASN
PERATURAN PEMERINTAH TERKAIT K3
PP No. 33 / 2007 : Keselamatan Radiasi Pengion dan
Keamanan Sumber Radioaktif.
PP No. 50 / 2012 : Penerapan SMK3
10
SUMBER BAHAYA
11
SYARAT KESELAMATAN KERJA
12
SYARAT KESELAMATAN KERJA
13
SYARAT KESELAMATAN KERJA
15
SYARAT KESELAMATAN KERJA
16
SYARAT KESELAMATAN KERJA
17
PENGAWASAN
• Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan
badan, kondisi mental dan kemampuan fisik
dari tenaga kerja yang akan diterimanya
maupun akan dipindahkan sesuai sifat
pekerjaannya.
• Pengurus diwajibkan memeriksa semua
tenaga kerja secara berkala.
• Norma-norma mengenai pengujian
kesehatan ditetapkan sengan peraturan
perundangan.
18
PEMBINAAN
Pengurus wajib menunjukkan dan
menjelaskan kepada tenaga kerja
baru tentang :
19
HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA
20
Barang siapa akan
memasuki suatu tempat
kerja, diwajibkan mentaati
semua petunjuk K3 dan
memakai APD yang
diwajibkan.
21
PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN
KESEJAHTERAAN (UU No. 13/2003)
Perlindungan terhadap tenaga kerja penyandang
cacat.
22
KEBIJAKAN PENGUPAHAN
23
KEBIJAKAN PENGUPAHAN
24
KESEJAHTERAAN
25
Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) berkelas dunia, terpercaya, bersahabat
dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan.
26
VISI BPJS KESEHATAN : CAKUPAN SEMESTA 2019
27
MISI BPJS KESEHATAN
1. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai
lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat
dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
2. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan
pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan
bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang
optimal dengan fasilitas kesehatan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dana program
jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara
efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk
mendukung kesinambungan program.
MISI BPJS KESEHATAN
4. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif
berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola organisasi
yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai
untuk mencapai kinerja unggul.
5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem
perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu
dan manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi
BPJS Kesehatan.
6. Mengembangkan dan memantapkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung
operasionalisasi BPJS Kesehatan.
PESERTA BPJS KESEHATAN
Peserta BPJS Kesehatan adalah setiap orang,
termasuk orang asing yang bekerja paling singkat
6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah
membayar iuran, meliputi :
1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
(PBI) : fakir miskin dan orang tidak mampu,
dengan penetapan peserta sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan (Non PBI).
Bukan Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan
• Pekerja Penerima Upah dan anggota
keluarganya.
• Pekerja Bukan Penerima Upah dan
anggota keluarganya.
• Bukan pekerja dan anggota keluarganya.
ANGGOTA KELUARGA YANG
DITANGGUNG
1. Pekerja dan Keluarga Penerima Upah.
2. Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja :
Peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga
yang diinginkan (tidak terbatas).
3. Peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga
tambahan, yang meliputi anak ke-4 dan
seterusnya, ayah, ibu dan mertua.
4. Peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga
tambahan, yang meliputi kerabat lain seperti
Saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga, dll.
MANFAAT BPJS KESEHATAN